Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM


DEPARTEMEN FISIKA
UJIAN TENGAH SEMESTER JULI-DESEMBER 2023

Mata Kuliah : Fisika iNTI


Program Studi : Pendidikan Fisika

SOAL :
1. Buat dan lengkapi tabel berikut : (10 poin)

No Pertenyaan Jawaban

a Nama/NIM :

b Tempat/Tanggal Lahir :

Tuliskan simbol nuklida Z =menunjukan nomor atom(Z)

Dengan Z adalah Tanggal lahir +15 (misal tgl A =menunjukan no massa(A)

c lahir 11, maka Z=11+15=26) : Simbol Nuklida : Na


A adalah nomor massa yang bersesuaian dengan Nama Nuklida : Natrium
nilai Z untuk nuklida yang stabil (lihat di tabel
daftar massa atom)

Tentukan jumlah proton dan jumlah neutron dari


d : 22
nuklida di soal c

e Tentukan nilai jari-jari inti nuklida di soal c : A-22

f Tentukan kerapatan nuklida dari nuklida di soal c : Natrium (23)

2 a. Kestabilan inti tidak dapat ditentukan dengan satu faktor, namun ada beberapa faktor. Faktor-faktor
tersebut antara lain 1) Hukum genap ganjil dan 2) Magic number. Jelaskanlah masing-masing faktor tsb
sebagai penentu kestabilan inti

=1) Hukum Genap Ganjil: Hukum genap ganjil atau sering disebut juga sebagai hukum paritas, merupakan
faktor yang mempengaruhi kestabilan inti atom. Hukum ini menyatakan bahwa inti atom memiliki
kestabilan yang lebih tinggi jika jumlah partikel dalam inti tersebut berada pada bilangan genap, baik itu
jumlah proton (nomor atom) maupun jumlah neutron (nomor massa). Sebaliknya, jika jumlah partikel dalam
inti atom berada pada bilangan ganjil, kestabilan inti cenderung lebih rendah.

2) Magic Number: Magic number adalah sebutan untuk jumlah proton atau neutron yang memberikan
kestabilan yang lebih tinggi pada inti atom. Magic number yang paling terkenal adalah 2, 8, 20, 28, 50, 82,
dan 126 untuk proton, serta 2, 8, 20, 28, 50, 82, dan 126 untuk neutron.

31 66 37 108
b. Dari nuklida-nukida berikut : 15 P, 30 Zn 17 Cl 47 Ag , manakah yang paling radioaktif? Jelaskan
alasannya

= Untuk menentukan radioaktivitas relatif antara nuklida-nuklida yang diberikan, maka perlu melihat waktu
paruh (half-life) dari masing-masing nuklida. Nuklida dengan waktu paruh yang lebih pendek cenderung
memiliki tingkat peluruhan yang lebih tinggi, yang menunjukkan radioaktivitas yang lebih besar.

dalam soal ini, tidak ada informasi yang diberikan tentang waktu paruh nuklida-nuklida tersebut. Oleh karena
itu, tidak mungkin untuk menentukan nuklida mana yang paling radioaktif hanya dengan informasi yang
diberikan.

Radioaktivitas relatif suatu nuklida juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti jenis peluruhan
yang terjadi dan energi peluruhan.tanpa informasi tambahan, tidak memberikan penilaian pasti tentang
tingkat radioaktivitas relatif dari nuklida-nuklida tersebut. (10 point)

3. Suatu berkas ion lithium bermuatan tunggal, sesudah dipercepat melalui beda potensial 4000 volt, kemudian
memasuki medan magnet homogen B tesla yang arahnya tegak lurus pada berkas. Ion lithium kemudian
menumbuk pelat fotografis. Berapakah jarak pisah antara ion Li 6+ dan Li7+ pada pelat tersebut.

= persamaan energi untuk menghitung energi kinetik ion lithium:

Diket:

Energi kinetik (K) = muatan (q) × beda potensial (V)

Karena ion lithium bermuatan tunggal, muatannya adalah 1 kali muatan elemen dasar €. Jadi, q = e = 1.6 ×
10^-19 C. Beda potensial yang diberikan adalah 4000 volt.

K = (1.6 × 10^-19 C) × (4000 V) = 6.4 × 10^-16 J

Ion lithium memasuki medan magnet homogen B tesla yang arahnya tegak lurus pada berkas, ion akan
mengalami gaya Lorentz yang bergerak secara melingkar.

Gaya Lorentz (F) = muatan (q) × kecepatan (v) × medan magnet (B)

Karena ion lithium bermuatan tunggal, muatannya adalah 1 kali muatan elemen dasar €. Jadi, q = e = 1.6 ×
10^-19 C. Medan magnet yang diberikan adalah B tesla.

F = (1.6 × 10^-19 C) × v × B

Partikel bergerak dalam lintasan melingkar.

F=m×a

Karena gaya sentripetal (F) adalah gaya Lorentz (F), dan massa (m) ion lithium adalah massa atomiknya
(m), kita dapat menuliskan:

(1.6 × 10^-19 C) × v × B = m × a

Percepatan sentripetal (a) dapat dihitung dengan menggunakan persamaan:

A = v^2 / r

Di mana v adalah kecepatan ion lithium dan r adalah jarak pisah antara ion Li^6+ dan Li^7+ pada pelat
fotografis.Substitusikan persamaan ini ke persamaan sebelumnya:

(1.6 × 10^-19 C) × v × B = m × (v^2 / r)

Nilai kecepatan (v) atau massa (m) ion lithium. Oleh karena itu, tidak menghitung jarak pisah antara ion
Li^6+ dan Li^7+ pada pelat tersebut.

(B adalah tanggal lahir mhs ybs + 15) (10 point)

4 Inti 14C memiliki umur paruh 5760 tahun. Jika massa 14C adalah 0,1 gram, tentukanlah :
a. Jumlah inti 14C (N),
=
b. Aktivitas 14C (R) (10 point)
5 239
Pu mengalami peluruhan alfa?
Selidikilah apakah radioisotop 94
a. Bila iya atau tidak kemukakan alasannya.
Ya, radioisotop dapat mengalami peluruhan alfa. Peluruhan alfa terjadi ketika inti atom melepaskan
partikel alfa, yang terdiri dari dua proton dan dua neutron. Proses ini terjadi ketika inti atom tidak stabil dan
mencoba mencapai kestabilan dengan mengurangi jumlah proton dan neutron di dalamnyaBila iya (i)
identifikasi nuklida anak ; (ii).Cari energi partikel alfa ; dan (iii) energi rekoil inti anak
239
b. Apakah 94 Pu mungkin meluruh dengan memancarkan neutron? jelaskan
(20 point)
6 Pelajari Gambar pelirihan berikut

a. Tuliskan reaksi peluruhan diatas


b. Hitung berapa nilai Q (20 point)
7

(0 point)

SELAMAT UJIAN

Anda mungkin juga menyukai