Anda di halaman 1dari 5

Demontrasi Kontekstual_Topik 4 Pemahaman Tentang Peserta Didik Dan

Pembelajarannya

Nama : Kasyfan Rasis


Jurusan/Kelas : Informatika
NIM : A971230127

Jenis Kegiatan: Kegiatan Individu

Pada Topik I, Anda telah melakukan observasi pengamatan proses pembelajaran dan hal lain
yang terjadi di ruang kelas selama proses pembelajaran. Setelah mengetahui hal-hal yang
mendukung terciptanya lingkungan yang aman dan nyaman bagi peserta didik, Anda dapat
menganalisis dan menuliskan refleksi terkait lingkungan belajar yang berpihak pada peserta didik
dengan menjawab pertanyaan berikut ini:

Tugas 4.2 Melakukan Analisis dan Refleksi

1. Bagaimana berlangsungnya proses pembelajaran di dalam kelas? Apakah sudah memenuhi


kebutuhan peserta didik akan lingkungan belajar yang aman dan nyaman? Jelaskan.

2. Seberapa besar peran guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman
ketika proses pembelajaran berlangsung? Berikan contohnya

3. Apakah guru mengkomunikasikan kepada orang tua hal-hal apa saja yang terjadi selama
proses pembelajaran di dalam kelas? Bagaimana cara mengkomunikasikannya?

4. Apakah guru atau pihak sekolah melibatkan masyarakat dan lingkungan sekitar selama
proses pembelajaran? Jika ya, apakah peran masyarakat dalam proses pembelajaran tersebut?
Jika tidak, apakah yang menjadi alasan guru atau pihak sekolah tidak melibatkan masyarakat
dan lingkungan sekitar?

5. Buatlah skenario pembelajaran secara singkat dengan melibatkan keikutsertaan keluarga dan
masyarakat dalam membentuk karakter disiplin positif dan menciptakan lingkungan belajar
yang aman dan nyaman bagi peserta didik.
Catatan: penilaian dapat menggunakan Rubrik 1 dan dosen dibebaskan jika ingin memodifikasi
rubrik sesuai dengan kebutuhan.

Jawaban
 Bagaimana berlangsungnya proses pembelajaran di dalam kelas? Apakah
sudah memenuhi kebutuhan peserta didik akan lingkungan belajar yang aman
dan nyaman? Jelaskan.

Berlangsungnya proses pembelajaran di dalam SMA N 2 Surakarta sudah memenuhi


kebutuhan peserta didik akan lingkungan belajar yang aman dan nyaman. Hal tersebut
ditunjukan dengan faktor lingkungan belajar yang ada di sekolah SMA N 2 Surakarta,
pembelajaran yang aman, nyaman dan berpihak pada peserta didik, pada saat belajar peserta
didik kelas X-XI dapat merasakan kenyamanan karena dapat belajar dengan tenang, tanpa
adanya gangguan suara bising atau suara keramaian lainnya. Sedangan pada lingkup fasilitas
fisik ruang kelas X-XI yang digunakan oleh peserta didik untuk belajar memiliki ruang
kelas yang bersih, rapi, dan terdapat sirkulasi udara serta pencahayaan yang cukup.

 Seberapa besar peran guru untuk menciptakan lingkungan belajar yang aman
dan nyaman ketika proses pembelajaran berlangsung? Berikan contohnya

Selain fasilitas fisik, aspek guru pun menjadi hal penting untuk menciptakan lingkungan
belajar yang aman dan nyaman ketika proses pembelajaran berlangsung. Hal tersebut
dibuktikan dengan Guru kelas X-XI SMA N 2 Surakarta memberikan dukungan kepada
peserta didik dalam proses pembelajaran, menciptakan komunikasi yang baik dengan peserta
didik agar merasa nyaman saat mengajukan pertanyaan dan pendapatnya, kemudian guru
juga menghargai dan memberikan apresiasi kepada peserta didik atas hasil kerjanya.
Menyampaikan aturan dengan tegas namun penuh empati, dan memberikan dukungan
kepada siswa dalam belajar.

 Apakah guru mengkomunikasikan kepada orang tua hal-hal apa saja yang
terjadi selama proses pembelajaran di dalam kelas? Bagaimana cara
mengkomunikasikannya?

Guru di SMA N 2 Surakarta telah mengkomunikasikan kepada orang tua mengenai hal-hal
apa saja yang terjadi selama proses pembelajaran, hal tersebut dibuktikan dengan setiap wali
kelas membut grup WhatsApp dengan para orang tua siswa. Hal ini dilakukan agar para guru
dapat melakukan komunikasi dengan orang tua siswa terkait dengan perkembangan,
pencapaian maupun kehadiran siswa
selama proses pembelajaran berlangsung disekolah. Kemudian pada layanan konsultasi,
sekolah memfasilitasi untuk membantu pencapaian kompetensi, setiap peserta didik diberi
layanan akademis oleh guru kelas dan guru mata pelajaran dan setiap guru mata pelajaran
wajib menyediakan jadwal layanan akademik pada peserta didik yang memerlukannya.
Kemudian di grup tersebut guru memberikan laporan kegiatan peserta didik di hari tersebut.
Apabila terdapat hal-hal yang perlu ditindaklanjuti maka guru akan memberikan undangan
kepada orang tua untuk mengkomunikasikanya secara langsung di sekolah.

 Apakah guru atau pihak sekolah melibatkan masyarakat dan lingkungan


sekitar selama proses pembelajaran? Jika ya, apakah peran masyarakat
dalam proses pembelajaran tersebut? Jika tidak, apakah yang menjadi alasan
guru atau pihak sekolah tidak melibatkan masyarakat dan lingkungan sekitar?

Guru atau pihak sekolah SMA N 2 Surakarta telah melibatkan masyarakat dan lingkungan
sekitar dalam proses pembelajaran. Karena melibatkan masyarakat memiliki beberapa
manfaat yang sangat menunjang bagi sekolah, seperti mendukung pembelajaran yang
relevan dengan kehidupan sehari-hari, memperluas sumber daya dan pengalaman
pembelajaran, menambah relasi yang baik, serta menciptakan lingkungan belajar yang lebih
kaya dan mendukung.

Peran masyarakat dalam pendidikan di SMA N 2 Surakarta yaitu:

1. Peran serta dengan menggunakan jasa pelayanan yang tersedia.

Jenis ini adalah jenis tingkatan yang paling umum, pada tingkatan ini masyarakat hanya
memanfaatkan jasa sekolah untuk pendidikan anak.

2. Peran serta secara pasif dan aktif

Masyarakat sekitar diberikan sebuah peran untuk menyampaikan, menyetujui dan


menerima apa yang diputuskan lembaga pendidikan SMA N 2 Surakarta , kemudian
menerima keputusan lembaga tersebut dan mematuhinya.

3. Peran serta dengan memberikan kontribusi dana, bahan, dan tenaga.

Pada jenis ini, masyarakat berpartisipasi dalam perawatan dan pembangunan fisik sarana
dan prasaranan pendidikan dengan menyumbangkan dana, barang atau tenaga.
4. Peran serta dalam pelayanan. Masyarakat terlibat dalam kegiatan belajar mengajar,
misalnya membantu sekolah dalam bidang studi tertentu.

5. Peran serta sebagai pelaksana kegiatan yang didelegasikan misalnya, sekolah meminta
masyarakat untuk memberikan penyuluhan pentingnya pendidikan, dan lain-lain.

6. Peran serta dalam pengambilan keputusan.

Masyarakat terlibat dalam pembahasan masalah pendidikan anak, baik akademis


maupun non akademis. Dan ikut dalam proses pengambilan keputusan dalam rencana
pengembangan pendidikan.
 Buatlah skenario pembelajaran secara singkat dengan melibatkan
keikutsertaan keluarga dan masyarakat dalam membentuk karakter disiplin
positif dan menciptakan lingkungan belajar yang aman dan nyaman bagi
peserta didik.

Judul Skenario: "Menggali Disiplin Positif Bersama Keluarga dan Masyarakat"

Deskripsi Skenario: Dalam skenario ini, sekolah mengorganisir acara kolaboratif yang
melibatkan peserta didik, orang tua, guru, dan anggota masyarakat setempat untuk
membahas dan mengimplementasikan prinsip-prinsip disiplin positif. Tujuan acara ini
adalah membangun kerjasama yang kuat antara sekolah, keluarga, dan masyarakat untuk
menciptakan lingkungan belajar yang aman, nyaman, dan positif bagi peserta didik.

Langkah-langkah Skenario:

a) Pendahuluan dan Presentasi: Kepala sekolah menyampaikan pengenalan tentang


pentingnya disiplin positif dalam membentuk karakter peserta didik. Sebuah
presentasi singkat memberikan pemahaman dasar kepada peserta tentang prinsip-
prinsip disiplin positif.

b) Diskusi Kelompok: Peserta didik, orang tua, guru, dan anggota masyarakat dibagi
ke dalam kelompok diskusi. Masing-masing kelompok membahas contoh kasus dan
cara menerapkan pendekatan disiplin positif dalam situasi tersebut.

c) Pembagian Peran dan Tindakan: Setelah diskusi, kelompok-kelompok membagi


peran. Orang tua bertanggung jawab untuk menerapkan prinsip- prinsip disiplin
positif di rumah, guru merancang strategi kelas yang mendukung, dan anggota
masyarakat menawarkan dukungan dalam bentuk bimbingan dan kegiatan positif
untuk peserta didik.
d) Pelaksanaan Rencana Tindakan: Selama beberapa bulan ke depan, rencana tindakan
dari masing-masing kelompok diimplementasikan. Orang tua mendukung disiplin
positif di rumah, guru mengintegrasikan prinsip- prinsip ini ke dalam pengajaran
mereka, dan anggota masyarakat menyelenggarakan kegiatan ekstrakurikuler yang
mengembangkan keterampilan sosial peserta didik.

e) Evaluasi dan Pembagian Pengalaman: Setelah beberapa bulan, sekolah mengadakan


pertemuan evaluasi di mana peserta didik, orang tua, guru, dan anggota masyarakat
berbagi pengalaman mereka. Mereka membandingkan perubahan perilaku dan
memutuskan langkah-langkah lanjutan untuk meningkatkan pendekatan disiplin
positif.

f) Penutup dan Apresiasi: Acara ditutup dengan apresiasi untuk semua pihak yang
terlibat. Prestasi peserta didik dan perubahan positif dalam tingkah laku mereka
diberi penghargaan. Semua peserta diundang untuk melanjutkan kerjasama dalam
membentuk karakter disiplin positif di masa mendatang.

Dengan melibatkan keluarga dan masyarakat dalam proses pembelajaran ini, peserta
didik tidak hanya mendapatkan dukungan dari sekolah, tetapi juga dari lingkungan
mereka, menciptakan lingkungan belajar yang mendukung dan positif untuk
pertumbuhan dan perkembangan mereka.

Anda mungkin juga menyukai