Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

SIRUP, LARUTAN, DAN ELIXIR

Dosen Pengampuh: Apt.HAMIDAH SRI SUPRIATI S.Farm.,M.Si


Mata Kuliah: Teknologi Sediaan Liquid Semi Solid

Di Susun Oleh : Kelompok 5

Intan Nurain Ahmad : 230301050


Keyla Salsabila Lamalaka : 230301032
Sahid Ade : 230301036

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MANADO


FAKULTAS ILMU KESEHATAN
PRODI DIII FARMASI
T.A 2024
KATA PENGANTAR

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
2. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
3. Tujuan ..................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 4
1. Definisi Sirup, Larutan, dan Elixir .......................................................................... 4
2. Teknik Pembuatan Sirup, Larutan, dan Elixir ......................................................... 4
3. Kerusakan dalam Sirup, Larutan, dan Elixir dan Cara Mengatasinya .................... 4
4. Faktor-faktor yang Harus Diperhatikan dalam Pembuatan Sirup, Larutan, dan
Elixir ............................................................................................................................... 5
5. Pengujian/Evaluasi Sediaan Sirup, Larutan, dan Elixir .......................................... 5
6. Wadah dan Kemasan Sediaan Sirup, Larutan, dan Elixir ....................................... 5
7. Contoh Sediaan Sirup, Larutan, dan Elixir di Pasar (Generik dan Branded) .......... 5
BAB II PENUTUP .............................................................................................................. 7
1. Kesimpulan ............................................................................................................. 7

iii
1

BAB I
PENDAHULUAN

1. Latar Belakang
Dalam industri farmasi, berbagai bentuk sediaan obat telah dikembangkan
untuk memenuhi kebutuhan pasien. Sirup, larutan, dan elixir merupakan tiga
bentuk sediaan yang populer dan sering digunakan karena kemudahan
pemberiannya kepada pasien, khususnya pada anak-anak dan orang dewasa
yang sulit menelan tablet atau kapsul.

Sirup merupakan sediaan obat yang berbasis larutan gula dalam air. Sirup
sering digunakan untuk obat-obatan yang memerlukan dosis yang tepat dan
mudah diukur, serta memiliki rasa yang enak untuk meningkatkan kepatuhan
pasien dalam pengobatan.

Larutan, di sisi lain, adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat di mana
satu zat (larutan) terlarut dalam zat lainnya (pelarut). Larutan sering digunakan
untuk obat-obatan yang memerlukan pelarut khusus, seperti alkohol atau air,
dan dapat diberikan dalam bentuk oral atau injeksi.

Elixir adalah sediaan obat yang mengandung alkohol sebagai pelarut untuk zat
aktif. Elixir biasanya memiliki rasa yang enak dan digunakan untuk mengemas
obat-obatan yang tidak larut dalam air, sehingga meningkatkan daya terima
pasien terhadap obat.

Meskipun sirup, larutan, dan elixir memiliki kelebihan dalam kemudahan


pemberian dan daya terima oleh pasien, namun pembuatan sediaan ini tidak
terlepas dari berbagai tantangan. Salah satu tantangan utama adalah
memastikan kualitas dan stabilitas sediaan selama proses pembuatan,
penyimpanan, dan distribusi. Kerusakan dalam sediaan dapat terjadi akibat
kontaminasi, pengendapan, atau reaksi kimia yang tidak diinginkan, yang
semuanya dapat mempengaruhi efektivitas dan keamanan obat.

Oleh karena itu, pemahaman mendalam tentang definisi, teknik pembuatan,


faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas, serta evaluasi dan pengujian
sediaan sirup, larutan, dan elixir sangat penting bagi industri farmasi. Makalah
ini bertujuan untuk menyediakan informasi komprehensif mengenai hal-hal
tersebut, sehingga dapat menjadi acuan yang berguna bagi praktisi farmasi,
peneliti, dan pihak-pihak terkait dalam upaya meningkatkan kualitas dan
keamanan sediaan obat.
2. Rumusan Masalah
1) Bagaimana definisi dari sirup, larutan, dan elixir dalam farmasi?
2) Apa teknik pembuatan yang digunakan dalam produksi sirup, larutan, dan
elixir?
3) Apa saja kerusakan yang mungkin terjadi dalam sirup, larutan, dan elixir
dan bagaimana cara mengatasinya?
4) Faktor-faktor apa saja yang harus diperhatikan dalam pembuatan sirup,
larutan, dan elixir untuk memastikan kualitasnya?
5) Bagaimana proses pengujian atau evaluasi kualitas sediaan sirup, larutan,
dan elixir dilakukan?
6) Apa saja kriteria yang harus dipenuhi oleh wadah dan kemasan sediaan
sirup, larutan, dan elixir?
7) Apa contoh sediaan sirup, larutan, dan elixir yang tersedia di pasar, baik
yang generik maupun branded?
8) Apa sumber literatur yang dapat digunakan sebagai referensi untuk
informasi tentang sirup, larutan, dan elixir?

3. Tujuan
1) Memahami Definisi Sirup, Larutan, dan Elixir:
Memberikan pemahaman yang jelas mengenai apa itu sirup, larutan, dan
elixir, serta karakteristik masing-masing sediaan obat ini dalam konteks
farmasi.

2) Mengenal Teknik Pembuatan Sirup, Larutan, dan Elixir:


Menjelaskan proses dan metode yang digunakan dalam pembuatan sirup,
larutan, dan elixir, termasuk bahan-bahan yang digunakan dan proses
pengemasannya.

3) Mengidentifikasi dan Mengatasi Kerusakan dalam Sirup, Larutan, dan


Elixir:
Mengidentifikasi potensi masalah atau kerusakan yang mungkin terjadi
dalam sediaan ini selama proses produksi dan penyimpanan, serta
memberikan solusi atau cara mengatasinya.

4) Memahami Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kualitas Sirup, Larutan, dan


Elixir:

2
Menjelaskan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pembuatan sirup,
larutan, dan elixir untuk memastikan kualitas, keamanan, dan efikasi sediaan
obat.

5) Mengerti Proses Pengujian dan Evaluasi Sediaan Sirup, Larutan, dan Elixir:
Memberikan informasi tentang metode dan prosedur yang digunakan dalam
pengujian dan evaluasi kualitas sediaan sirup, larutan, dan elixir, termasuk
parameter yang diukur dan standar yang harus dipenuhi.

6) Mengetahui Kriteria Wadah dan Kemasan yang Tepat untuk Sirup,


Larutan, dan Elixir:
Memberikan panduan tentang jenis wadah dan kemasan yang sesuai dan
aman untuk menyimpan sirup, larutan, dan elixir, serta cara perawatannya.

7) Mengenal Contoh Sediaan Sirup, Larutan, dan Elixir yang Tersedia di


Pasar:
Memberikan contoh sediaan sirup, larutan, dan elixir yang umumnya
tersedia di pasaran, baik yang generik maupun branded, serta informasi
mengenai karakteristik dan kegunaannya.

3
BAB II
PEMBAHASAN

1. Definisi Sirup, Larutan, dan Elixir


a) Sirup:
Sirup adalah bentuk sediaan obat yang terdiri dari larutan gula dalam air
yang digunakan sebagai basis untuk obat. Sirup biasanya memiliki tekstur
yang kental dan manis.
b) Larutan:
Larutan adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat di mana satu zat
(larutan) terlarut dalam zat lainnya (pelarut). Larutan dapat berbentuk cair,
seperti larutan oral, atau padat seperti tablet atau kapsul.
c) Elixir:
Elixir adalah sediaan obat yang mengandung alkohol sebagai pelarut untuk
zat aktif. Elixir biasanya memiliki rasa yang enak dan digunakan untuk
mengemas obat-obatan yang tidak larut dalam air.

2. Teknik Pembuatan Sirup, Larutan, dan Elixir


a) Sirup:
Pembuatan sirup melibatkan pemanasan air, penambahan gula, dan bahan-
bahan lain seperti pewarna atau flavor. Setelah semua bahan larut, sirup
didinginkan dan diisi ke dalam wadah steril.
b) Larutan:
Pembuatan larutan melibatkan pencairan zat aktif dalam pelarut yang
sesuai, seperti air atau alkohol. Larutan kemudian diisi ke dalam kemasan
yang sesuai.
c) Elixir:
Pembuatan elixir memerlukan kombinasi zat aktif, alkohol, dan bahan-
bahan lain seperti flavor dan pemanis. Campuran ini kemudian dikocok
hingga homogen dan diisi ke dalam botol.

3. Kerusakan dalam Sirup, Larutan, dan Elixir dan Cara Mengatasinya


Kerusakan dalam sediaan ini dapat terjadi akibat kontaminasi, pengendapan,
atau reaksi kimia yang tidak diinginkan. Cara mengatasinya meliputi:

 Kontaminasi: Gunakan bahan baku yang berkualitas tinggi dan pastikan


sterilisasi selama pembuatan.
 Pengendapan: Gunakan stabilisator atau agitasi yang baik selama proses
pembuatan.
 Reaksi Kimia: Hindari interaksi antara zat-zat yang tidak kompatibel.

4
4. Faktor-faktor yang Harus Diperhatikan dalam Pembuatan Sirup, Larutan, dan
Elixir
 Kualitas Bahan Baku: Pastikan bahan baku berkualitas tinggi dan bebas
kontaminasi.
 Proses Sterilisasi: Selalu gunakan teknik sterilisasi yang tepat untuk
mencegah kontaminasi.
 Kompatibilitas Zat Aktif: Periksa kompatibilitas antara zat aktif dan bahan
tambahan yang digunakan.

5. Pengujian/Evaluasi Sediaan Sirup, Larutan, dan Elixir


Pengujian sediaan meliputi:

 Uji Stabilitas: Menilai stabilitas fisik dan kimia sediaan selama


penyimpanan.
 Uji Kualitas: Melakukan analisis kimia untuk memastikan konsentrasi zat
aktif sesuai standar.
 Uji Mikrobiologi: Memeriksa keberadaan mikroorganisme patogen dalam
sediaan.

6. Wadah dan Kemasan Sediaan Sirup, Larutan, dan Elixir


Wadah harus:

 Steril: Untuk mencegah kontaminasi.


 Tahan Terhadap Kimia: Agar tidak bereaksi dengan isi.
 Mudah Digunakan: Untuk memudahkan konsumen dalam penggunaannya.

7. Contoh Sediaan Sirup, Larutan, dan Elixir di Pasar (Generik dan Branded)
a) Generik:
Contoh generik dapat berupa sirup parasetamol, larutan ibuprofen, dan
elixir vitamin C.

5
b) Branded:
Contoh branded dapat berupa sirup Panadol, larutan Advil, dan elixir
Berocca.

6
BAB II
PENUTUP

1. Kesimpulan
Sirup, larutan, dan elixir merupakan tiga bentuk sediaan obat yang sering
digunakan dalam industri farmasi karena kemudahan pemberiannya kepada
pasien dan daya terima yang baik. Sirup, yang berbasis larutan gula dalam air,
sering digunakan untuk obat-obatan yang memerlukan dosis yang tepat dan
mudah diukur. Larutan adalah campuran homogen dari zat terlarut dalam
pelarut, baik berupa air atau alkohol, dan dapat diberikan dalam bentuk oral
atau injeksi. Sedangkan elixir, yang mengandung alkohol sebagai pelarut,
digunakan untuk obat-obatan yang tidak larut dalam air.

Proses pembuatan sirup, larutan, dan elixir memerlukan perhatian yang cukup
tinggi terhadap kualitas dan stabilitas sediaan. Beberapa faktor seperti kualitas
bahan baku, teknik pembuatan, dan jenis pelarut yang digunakan dapat
mempengaruhi kualitas akhir dari sediaan. Kerusakan dalam sediaan dapat
terjadi akibat kontaminasi, pengendapan, atau reaksi kimia yang tidak
diinginkan. Oleh karena itu, pengendalian kualitas dan pemilihan bahan baku
yang berkualitas tinggi sangat penting dalam pembuatan sediaan ini.

Pengujian dan evaluasi sediaan sirup, larutan, dan elixir adalah langkah penting
untuk memastikan kualitas, keamanan, dan efikasi sediaan obat sebelum
didistribusikan ke pasaran. Proses pengujian ini meliputi uji stabilitas, uji
kualitas, dan uji mikrobiologi untuk memastikan sediaan aman dan efektif
untuk digunakan.

Selain itu, pemilihan wadah dan kemasan yang tepat juga memegang peranan
penting dalam menjaga kualitas sediaan selama penyimpanan dan distribusi.
Wadah harus steril, tahan terhadap kimia, dan mudah digunakan untuk
memastikan sediaan tetap dalam kondisi yang baik hingga digunakan oleh
pasien.

Makalah ini telah menyajikan informasi yang komprehensif mengenai sirup,


larutan, dan elixir, termasuk definisi, teknik pembuatan, faktor-faktor yang
mempengaruhi kualitas, pengujian dan evaluasi, serta pemilihan wadah dan
kemasan. Diharapkan makalah ini dapat menjadi acuan yang berguna bagi
praktisi farmasi, peneliti, dan pihak-pihak terkait dalam upaya meningkatkan
kualitas dan keamanan sediaan obat, sehingga dapat memberikan manfaat yang
maksimal bagi pasien dalam pengobatan mereka.

7
DAFTAR PUSTAKA

Ansel, H. C., Allen, L. V., & Popovich, N. G. (2013). Pharmaceutical dosage


forms and drug delivery systems. Lippincott Williams & Wilkins.

Sinko, P. J. (2013). Martin's physical pharmacy and pharmaceutical sciences.


Lippincott Williams & Wilkins.

United States Pharmacopeia (USP). (2020). USP 43–NF 38. The United States
Pharmacopeial Convention.

Anda mungkin juga menyukai