Makalah Sirup Larutan Dan Elixir
Makalah Sirup Larutan Dan Elixir
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.............................................................................................ii
DAFTAR ISI ...................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................................... 1
1. Latar Belakang ........................................................................................................ 1
2. Rumusan Masalah ................................................................................................... 2
3. Tujuan ..................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................... 4
1. Definisi Sirup, Larutan, dan Elixir .......................................................................... 4
2. Teknik Pembuatan Sirup, Larutan, dan Elixir ......................................................... 4
3. Kerusakan dalam Sirup, Larutan, dan Elixir dan Cara Mengatasinya .................... 4
4. Faktor-faktor yang Harus Diperhatikan dalam Pembuatan Sirup, Larutan, dan
Elixir ............................................................................................................................... 5
5. Pengujian/Evaluasi Sediaan Sirup, Larutan, dan Elixir .......................................... 5
6. Wadah dan Kemasan Sediaan Sirup, Larutan, dan Elixir ....................................... 5
7. Contoh Sediaan Sirup, Larutan, dan Elixir di Pasar (Generik dan Branded) .......... 5
BAB II PENUTUP .............................................................................................................. 7
1. Kesimpulan ............................................................................................................. 7
iii
1
BAB I
PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam industri farmasi, berbagai bentuk sediaan obat telah dikembangkan
untuk memenuhi kebutuhan pasien. Sirup, larutan, dan elixir merupakan tiga
bentuk sediaan yang populer dan sering digunakan karena kemudahan
pemberiannya kepada pasien, khususnya pada anak-anak dan orang dewasa
yang sulit menelan tablet atau kapsul.
Sirup merupakan sediaan obat yang berbasis larutan gula dalam air. Sirup
sering digunakan untuk obat-obatan yang memerlukan dosis yang tepat dan
mudah diukur, serta memiliki rasa yang enak untuk meningkatkan kepatuhan
pasien dalam pengobatan.
Larutan, di sisi lain, adalah campuran homogen dari dua atau lebih zat di mana
satu zat (larutan) terlarut dalam zat lainnya (pelarut). Larutan sering digunakan
untuk obat-obatan yang memerlukan pelarut khusus, seperti alkohol atau air,
dan dapat diberikan dalam bentuk oral atau injeksi.
Elixir adalah sediaan obat yang mengandung alkohol sebagai pelarut untuk zat
aktif. Elixir biasanya memiliki rasa yang enak dan digunakan untuk mengemas
obat-obatan yang tidak larut dalam air, sehingga meningkatkan daya terima
pasien terhadap obat.
3. Tujuan
1) Memahami Definisi Sirup, Larutan, dan Elixir:
Memberikan pemahaman yang jelas mengenai apa itu sirup, larutan, dan
elixir, serta karakteristik masing-masing sediaan obat ini dalam konteks
farmasi.
2
Menjelaskan faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pembuatan sirup,
larutan, dan elixir untuk memastikan kualitas, keamanan, dan efikasi sediaan
obat.
5) Mengerti Proses Pengujian dan Evaluasi Sediaan Sirup, Larutan, dan Elixir:
Memberikan informasi tentang metode dan prosedur yang digunakan dalam
pengujian dan evaluasi kualitas sediaan sirup, larutan, dan elixir, termasuk
parameter yang diukur dan standar yang harus dipenuhi.
3
BAB II
PEMBAHASAN
4
4. Faktor-faktor yang Harus Diperhatikan dalam Pembuatan Sirup, Larutan, dan
Elixir
Kualitas Bahan Baku: Pastikan bahan baku berkualitas tinggi dan bebas
kontaminasi.
Proses Sterilisasi: Selalu gunakan teknik sterilisasi yang tepat untuk
mencegah kontaminasi.
Kompatibilitas Zat Aktif: Periksa kompatibilitas antara zat aktif dan bahan
tambahan yang digunakan.
7. Contoh Sediaan Sirup, Larutan, dan Elixir di Pasar (Generik dan Branded)
a) Generik:
Contoh generik dapat berupa sirup parasetamol, larutan ibuprofen, dan
elixir vitamin C.
5
b) Branded:
Contoh branded dapat berupa sirup Panadol, larutan Advil, dan elixir
Berocca.
6
BAB II
PENUTUP
1. Kesimpulan
Sirup, larutan, dan elixir merupakan tiga bentuk sediaan obat yang sering
digunakan dalam industri farmasi karena kemudahan pemberiannya kepada
pasien dan daya terima yang baik. Sirup, yang berbasis larutan gula dalam air,
sering digunakan untuk obat-obatan yang memerlukan dosis yang tepat dan
mudah diukur. Larutan adalah campuran homogen dari zat terlarut dalam
pelarut, baik berupa air atau alkohol, dan dapat diberikan dalam bentuk oral
atau injeksi. Sedangkan elixir, yang mengandung alkohol sebagai pelarut,
digunakan untuk obat-obatan yang tidak larut dalam air.
Proses pembuatan sirup, larutan, dan elixir memerlukan perhatian yang cukup
tinggi terhadap kualitas dan stabilitas sediaan. Beberapa faktor seperti kualitas
bahan baku, teknik pembuatan, dan jenis pelarut yang digunakan dapat
mempengaruhi kualitas akhir dari sediaan. Kerusakan dalam sediaan dapat
terjadi akibat kontaminasi, pengendapan, atau reaksi kimia yang tidak
diinginkan. Oleh karena itu, pengendalian kualitas dan pemilihan bahan baku
yang berkualitas tinggi sangat penting dalam pembuatan sediaan ini.
Pengujian dan evaluasi sediaan sirup, larutan, dan elixir adalah langkah penting
untuk memastikan kualitas, keamanan, dan efikasi sediaan obat sebelum
didistribusikan ke pasaran. Proses pengujian ini meliputi uji stabilitas, uji
kualitas, dan uji mikrobiologi untuk memastikan sediaan aman dan efektif
untuk digunakan.
Selain itu, pemilihan wadah dan kemasan yang tepat juga memegang peranan
penting dalam menjaga kualitas sediaan selama penyimpanan dan distribusi.
Wadah harus steril, tahan terhadap kimia, dan mudah digunakan untuk
memastikan sediaan tetap dalam kondisi yang baik hingga digunakan oleh
pasien.
7
DAFTAR PUSTAKA
United States Pharmacopeia (USP). (2020). USP 43–NF 38. The United States
Pharmacopeial Convention.