Al-Kulliyatul Al-Khamsah (Al-'Aql (Akal) ) X5 - 20240430 - 085608 - 0000
Al-Kulliyatul Al-Khamsah (Al-'Aql (Akal) ) X5 - 20240430 - 085608 - 0000
Al-'aql (akal)
kelompok 2 :
Islam adalah agama yang sangat memperhatikan peran dan fungsi akal secara
optimal, sehingga akal dijadikan sebagai standar seseorang diberikan beban
taklif atau sebuah hukum. Jika seseorang kehilangan akal maka hukum-pun
tidak berlaku baginya. Saat itu dia dianggap sebagai orang yang tidak terkena
beban apapun.
SURAH AL-QUR’AN TENTANG AL-AQL
ِاَّن ِف ْي َخْلِق الَّس ٰم ٰو ِت َو اَاْلْر ِض َو اْخ ِت اَل ِف اَّلْي ِل َو الَّنَه اِر َو اْلُف ْلِك اَّلِت ْي َتْجِرْي ِفى اْلَبْحِر ِبَم ا َيْن َف ُع الَّناَس َو َم ٓا َاْنَزَل ُهّٰللا
ِم َن الَّس َم ۤاِء ِم ْن َّم ۤاٍء َفَاْح َي ا ِبِه اَاْلْر َض َبْع َد َم ْو ِتَه ا َو َبَّث ِف ْي َه ا ِم ْن ُكِّل َد ۤاَّبٍۖة َّو َتْص ِرْيِف الِّرٰي ِح َو الَّس َحاِب اْلُم َس َّخِر َبْي َن
الَّس َم ۤاِء َو اَاْلْر ِض ٰاَلٰي ٍت ِّلَق ْو ٍم َّيْع ِق ُلْو َن
inna fî khalqis-samâwâti wal-ardli wakhtilâfil-laili wan-nahâri wal-fulkillatî tajrî fil-baḫri bimâ yanfa‘un-nâsa
wa mâ anzalallâhu minas-samâ'i mim mâ'in fa aḫyâ bihil-ardla ba‘da mautihâ wa batstsa fîhâ ming kulli
dâbbatiw wa tashrîfir-riyâḫi was-saḫâbil-musakhkhari bainas-samâ'i wal-ardli la'âyâtil liqaumiy ya‘qilûn
“Sesungguhnya pada penciptaan langit dan bumi, pergantian malam dan siang bahtera yang berlayar di
laut dengan (muatan) yang bermanfaat bagi manusia, apa yang Allah turunkan dari langit berupa air, lalu
dengannya Dia menghidupkan bumi setelah mati (kering), dan Dia menebarkan di dalamnya semua jenis
hewan, dan pengisaran angin dan awan yang dikendalikan antara langit dan bumi, (semua itu) sungguh
merupakan tanda-tanda (kebesaran Allah) bagi kaum yang mengerti.”
“Apakah orang yang mengetahui bahwa apa yang diturunkan kepadamu (Nabi Muhammad) dari Tuhanmu adalah
kebenaran sama dengan orang yang buta? Hanya orang yang berakal sehat sajalah yang dapat mengambil
pelajaran.” (QS. Ar-Ra’d: 19)
“sungguh, Kami benar-benar telah menciptakan manusia dalam bentuk yang sebaik-baiknya.”
(QS. At-Tiin: 4)
HADIST AL-QUR’AN TENTANG AL-AQL
َحَّد َثَنا َيْحَي ى ْبُن، ِبَم ْر ٍو، َأْخ َبَرَنا َأُبو َع ِلٍّي اْلُحَس ْي ُن ْبُن ُم َحَّم ٍد الَّص َغ اِنُّي، َأْخ َبَرَنا َأُبو َع ْب ِد ِهللا اْلَحاِف ُظ
َق ْن ُّز َأ ْن َغ َأ
اَل: اَل، َع َجاِبِر ْبِن َع ْب ِد ِهللا،َع ِبي ال َبْي ِر، َحَّد َثَنا ُبو اِنٍم، َحَّد َثَنا َحاِم ُد ْبُن آَد َم، َس اَس َو ْيِه
َق
.“ َو اَل ِديَن ِلَم ْن اَل َع ْق َل َلُه، ” ِق َو اُم اْلَم ْر ِء َع ْق ُلُه: َرُس وُل ِهللا َص ىَّل ُهَّللا َع َلْي ِه َوَس َّلَم
Artinya, “Telah memberi kabar kepada kami (Al-Baihāqī) Abū ʻAbdullah al-Ḥāfidh, ia berkata, telah
memberi kabar kepada kami Abū ʻAlī al-Ḥusain ibn Muḥammad al-ṣaghānī di kota Marwa, ia berkata,
telah bercerita kepada kami Yaḥyā ibn Sāsawaih, ia berkata, telah bercerita kepada kami Ḥāmid ibn
Ādam, ia berkata, telah bercerita kepada kami Abū Ghānim dari Abī al-Zubair, dari Jābir ibn ʻAbdillah, ia
berkata: Rasulullah Saw. bersabda, “Tiangnya seseorang adalah akalnya, tidak ada agama bagi orang
yang tidak memiliki akal. (HR. Al-Baihāqī)
TERIMAKASIH
:)