Anda di halaman 1dari 6

SEMINAR NASIONAL PRODI PKn UPI

""

URGENSI PENANAMAN KESADARAN MASYRAKAT DALAM BERETIKA DAN


MENCEGAH PENYEBARAN HOAX DI RUANG DIGITAL

Ilham Kusuma Prabu Ningrat , Fatwa Mu’arif, Adelia Nur Azzani, Reza Mauldy Raharja
Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan/Universitas Sultan Ageng Tirtayasa,
Email : ilhamkusumaprabu123@gmail.com, fatwamuarif11@gmail.com ,
adelianurazzani12@gmail.com

Abstrak
Artikel ini menjelaskan tentang etika komunikasi dalam mencegah hoaks dan
penyebarannya. Pesan hoax tersebar luas di berbagai media, terutama media online. Informasi
mungkin mengandung kesalahan atau distorsi. Namun, kesalahan ketika membaca atau melihat
suatu pemberitaan yang keliru adalah hasil dari tindakan yang disengaja. Di antara sekian banyak
orang yang menggunakan media online, semua lapisan masyarakat perlu didorong untuk
mengembangkan prinsip-prinsip etika komunikasi yang baik di media online. Fenomena
banyaknya masyarakat yang terpapar hoax di era digital ini tentunya membutuhkan pengakuan
dari masyarakat itu sendiri dikarenakan kurangnya edukasi dalam bermedia sosial. Selain itu,
fenomena ini merugikan masyarakat umum dan takut akan berita bohong dan hoax, sehingga
diperlukan dukungan untuk mengatasi fenomena tersebut. Hal ini dapat menghasilkan berbagai
jenis informasi dengan cara yang berbeda. Penulis menggunakan penelitian kepustakaan untuk
membahas fenomena tersebut. Kami dapat memberikan dukungan untuk mengatasi masalah ini.
Termasuk memperkenalkan literasi digital ke masyarakat melalui berbagai pihak-pihak yang
terkait seperti institusi kepolisian, pemerintah, akademisi dan masyarakat.
Kata Kunci: Hoax, Literasi Digital, Informasi Kesehatan, Media Sosial

Abstract
This article describes communication ethics in preventing hoaxes and their spread. Hoax
messages are widespread in various media, especially online media. Information may contain
errors or distortions. Some key points for preventing hoaxes include identifying and providing
links to trusted sources. The public has the right to obtain as much information as possible about
the authenticity of the source of information. The phenomenon of many people being exposed to
hoaxes in this digital era certainly requires recognition from the community itself due to the lack
of education in social media. In addition, this phenomenon is detrimental to the general public and
is afraid of fake news and hoaxes, so support is needed to overcome this phenomenon. One of the
important things to discuss related to hoaxes is health information that is rife on social media. The
author uses library research to discuss this phenomenon. We can provide support to resolve this
issue. This includes introducing digital literacy to the community through various related parties
such as the police, government, academics and community institutions. People are good at using
digital devices, but to be a critical and wise society, we also need to educate the public about how
to use information media in a free digital space such as online media.
Keywords: Hoax, Digital Literacy, Health Information, Social Media
SEMINAR NASIONAL PRODI PKn UPI

""

PENDAHULUAN didapatnya itu. Demikian terus berlanjut


Latar Belakang sebagai akibatnya liputan yg sebenarnya
Media online memiliki peranan sangat belum sempat divalidasi kebenarannya.
krusial untuk penyebaran informasi bagi Masyarakat seharusnya jeli & pintar dalam
penggunanya. Kecepatan akses inilah yg memilah berita. Kita perlu menelusuri asal
dijadikan unggulan media online dibanding dari liputan tadi & yang terpenting jangan
lainnya. Sekali menunjukkan informasi, terlalu mudah untuk menyebar luaskan
seketika itu juga langsung beredar ke aneka liputan tadi sebelum liputan tadi diketahui
macam tempat, daerah, negara bahkan semua keasliannya.
global. Sebagai bagian berdasarkan Dalam berbagai liputan hoax,
penemuan teknologi keterangan, media umumnya pihak-pihak yg tidak bertanggung
online terutama media sosial menaruh ruang jawab itu melakukan suatu kebohongan &
bagi seorang buat mengemukakan pendapat berbagi berita yg tidak benar secara sadar
dan menyuarakan pikirannya yang (Merdeka.com, 2018). Salah satu
sebelumnya mungkin tidak pernah sanggup konsekuensi yg dirasakan rakyat pada media
diungkapkan lantaran keterbatasan wadah online merupakan keluarnya hoax pada aneka
buat berpendapat. Media sosial juga sebagai macam sudut pandang. Hoax terkesan
ruang aktualisasi diri baru bagi rakyat global sebagai booming terutama didukung oleh
pada beberapa tahun terakhir ini. Salah satu pola penggunaan internet rakyat yg lebih
kenyataan yg marak akhir-akhir ini adalah untuk akses ke jejaring sosial & instant
akibat berdasarkan kemudahan akses messaging. Di sisi lain perlu adanya
teknologi merupakan hoax atau keterangan dorongan pada seluruh lapisan rakyat agar
palsu. Pada media online poly orang yg mempunyai etika bagaimana memanfaatkan
mengembangkan keterangan yg bermanfaat media online. Berdasarkan dalam kasus tadi,
buat pengguna lainnya. Namun kadang kala artikel ini berusaha membahas etika
terdapat saja orang-orang yg tidak komunikasi dalam menangkal kenyataan
bertanggung jawab mengembangkan hoax & bagaimana mengupayakan
keterangan-keterangan yg sumbernya kurang pencegahan penyebaran hoax. Sehingga
seksama atau nir kentara alias hoax. penulis mencoba menaruh cara lain
Pertumbuhan pengguna internet berdasarkan
tahun ke tahun selalu semakin tinggi relatif
signifikan, hal tersebut sangat berdampak
dalam insiden penyebaran berita.

Berita hoax sering beredar pada


aneka macam media terutama pada media
online. Media online mainstream pun kadang METODE PENELITIAN
mengangkat liputan-liputan hoax buat Jenis penelitian ini menggunakan
dijadikan berita bagi khalayak. Banyak pendekatan kualitatif dengan penekanan
rakyat yg eksklusif percaya & secara tergesa- pada tinjauan pustaka. Survei ini
gesa memberikan liputan atau berita tadi dimaksudkan untuk mensurvei data,
pada pengguna lainnya. Pengguna lain yg analisis dilakukan secara simultan dan
menerima berita ini pula sering mempunyai mencakup sumber. Studi kualitatif oleh
kesamaan yang sama menggunakan Denzin (Denzin dan Lincoln 2009).
pengguna sebelumnya, tanpa mencari konteks yang mempromosikan dan
memahami lebih jauh tentang berita yg dia menjadi pemahaman yang lengkap dari
terima, eksklusif memberikan balik berita yg fakta yang diteliti.
SEMINAR NASIONAL PRODI PKn UPI

""

lebih dekat dengan mereka


tanpa harus bersusah-susah
HASIL DAN PEMBAHASAN menyampaikan informasi secara
Realitasnya yang ada saat ini, tatap muka.
kemunculan media sosial tidak hanya 3. Content Communities, yaitu
digunakan untuk sekedar bersosialisasi sebuah aplikasi yang bertujuan
semata namun juga sudah meluas untuk saling berbagi dengan
menjadi sarana bertukar informasi, seseorang baik secara langsung
berbisnis(jual-beli, dan iklan), maupun tidak langsung, di
berkampanye, mengajukan protes, mana dalam aplikasi ini user
ajakan berdemonstrasi, bahkan mencari atau penggunanya dapat berbagi
jodoh (Juliswara, 2017). video, ataupun foto. Sosial
Kaplan dan Haenlein (2010) membagi media ini dapat dimanfaatkan
berbagai jenis media sosial ke dalam 6 untuk mempublikasikan suatu
(enam) jenis, yaitu: bentuk kegiatan positif yang
1. Collaborative Projects, yaitu dilakukan oleh satu perusahaan,
suatu media sosial yang dapat sehingga kegiatan tersebut akan
membuat konten dan dalam mendapatkan perhatian
pembuatannya dapat diakses khalayak dan pada akhirnya
khalayak secara global. akan membangun citra positif
Kategori yang termasuk dalam bagi perusahaan.
Collaborative Projects dalam 4. Situs jejaring sosial atau situs
media sosial, yaitu WIKI atau jejaring sosial. Ini adalah situs
Wikipedia yang sekarang sangat we yang memantu satu orang
populer di berbagai negara. atau pengguna Internet untuk
Collaborative Projects ini dapat memuat profil dan
dimanfaatkan untuk mendukung menghuungkan mereka dengan
citra perusahaan, terlepas dari pengguna lain. Dengan situs
prokontra soal kebenaran isi jejaring sosial pengguna dapat
materi dalam situs tersebut. mengunggah arang-arang priadi
2. Blogs and Microblogs, yaitu seperti foto video koleksi font
aplikasi yang dapat membantu dan secara priadi dengan orang
penggunanya untuk menulis lain melalui pesan pribadi
secara runut dan rinci mengenai yang hanya dapat dilihat dan
berita, opini, pengalaman, dikelola oleh pemegang akun.
ataupun kegiatan sehari-hari, Anda dapat berinteraksi
baik dalam bentuk teks, dengannya. Karena sifat
gambar, video, ataupun interaktif situs jejaring sosial
gabungan dari ketiganya. Kedua mereka memainkan peran yang
aplikasi ini mempunyai peran sangat penting dalam
yang sangat penting baik dalam memangun dan merancang citra
penyampaian informasi maupun merek, memfasilitasi transmisi
pemasaran produk. Melalui dan penerimaan informasi juga
kedua aplikasi tersebut, pihak dapat digunakan seagai sarana
pengguna dengan leluasa dapat komunikasi dan memiliki
mengiring opini masyarakat produk dan konsumennya.
atau pengguna internet untuk
SEMINAR NASIONAL PRODI PKn UPI

""

5. Dunia game virtual game secara global. Blogs and Microblogs,


multipemain dapat mendukung yaitu aplikasi yang dapat membantu
ratusan pemain secara penggunanya untuk menulis secara
ersamaan. Media sosial ini akan runut dan rinci mengenai berita, opini,
sangat membantu dalam pengalaman, ataupun kegiatan sehari-
menangkap perhatian hari, baik dalam bentuk teks, gambar,
konsumen, dengan desain grafis video, ataupun gabungan dari ketiganya.
yang menarik dan skema warna Melalui kedua aplikasi tersebut, pihak
yang menarik Anda akan pengguna dengan leluasa dapat
merasa jauh leih informatif dan mengiring opini masyarakat atau
interaktif. pengguna internet untuk lebih dekat
6. Aplikasi yang mensimulasikan dengan mereka tanpa harus bersusah-
masyarakat dunia maya yaitu susah menyampaikan informasi secara
kehidupan nyata di Internet. tatap muka.
Aplikasi ini memungkinkan
pengguna erinteraksi dengan Content Communities, yaitu sebuah
avatar nyata seperti pada latar aplikasi yang bertujuan untuk saling
belakang 3D. Aplikasi ini berbagi dengan seseorang baik secara
erguna saat menerapkan strategi langsung maupun tidak langsung, di
pemasaran atau saat mana dalam aplikasi ini user atau
memerikan informasi yang penggunanya dapat berbagi video,
interaktif dan menarik. Dalam ataupun foto. Sosial media ini dapat
hal mengekspresikan dan dimanfaatkan untuk mempublikasikan
mengungkapkan pendapat di suatu bentuk kegiatan positif yang
media sosial diskusi adalah dilakukan oleh satu perusahaan,
masalah kualitas dan sehingga kegiatan tersebut akan
memutuhkan tujuan yang jelas mendapatkan perhatian khalayak dan
dan rekomendasi yang kuat agar pada akhirnya akan membangun citra
tidak merugikan orang lain. positif bagi perusahaan. Ini adalah situs
Juga mencoa sesuatu. Apa yang we yang memantu satu orang atau
mereka icarakan di jejaring pengguna Internet untuk memuat profil
sosial perlu dipahami dipahami dan menghuungkan mereka dengan
dan tidak disesatkan pengguna lain. Dengan situs jejaring
sosial pengguna dapat mengunggah
KESIMPULAN arang-arang priadi seperti foto video
Realitasnya yang ada saat ini, koleksi font dan secara priadi dengan
kemunculan media sosial tidak hanya orang lain melalui pesan pribadi yang
digunakan untuk sekedar bersosialisasi hanya dapat dilihat dan dikelola oleh
semata namun juga sudah meluas pemegang akun.
menjadi sarana bertukar informasi,
berbisnis(jual-beli, dan iklan), Karena sifat interaktif situs jejaring
berkampanye, mengajukan protes, sosial mereka memainkan peran yang
ajakan berdemonstrasi, bahkan mencari sangat penting dalam memangun dan
jodoh (Juliswara, 2017). Collaborative merancang citra merek, memfasilitasi
Projects, yaitu suatu media sosial yang transmisi dan penerimaan informasi juga
dapat membuat konten dan dalam dapat digunakan seagai sarana
pembuatannya dapat diakses khalayak
SEMINAR NASIONAL PRODI PKn UPI

""

komunikasi dan memiliki produk dan


konsumennya.

UCAPAN TERIMA KASIH


Penulis mengucapkan terima kasih
secara langsung maupun tidak langsung
kepada pemangku kepentingan. Terima
kasih yang sebesar-besarnya atas
bantuannya baik kritik maupun
penghargaannya terhadap artikel ini.

DAFTAR PUSTAKA
Buku
DAFTAR PUSTAKA Amir, Mafri, (1999), Etika Komunikasi Massa Dalam Pandangan Islam, Jakarta :
PT. LogosWacana Ilmu, Cetakan 2 hal. 66
Baran, Stanley J dan Davis, Dennis K, (2014), Mass Communication Theory: Foundation, Ferment,
and Future, Jakarta: Salemba.
Denzin, N. K. dan Lincoln, Y. S. (2009). Handbook of Qualitative Research. Yogyakarta: Pustaka
Pelajar
Harley, D, (2008). Common Hoaxes and Chain Letters. San Diego: ESET, LLC
Istriyani, Ratna dan Nur Huda Widiana, (2016), Etika Komunikasi Islam dalam Membendung
Informasi Hoax di Ranah Publik Maya, Jurnal Dst. Ilmu Dakwah, Vol. 36(2) 2016 306 EISSN
2581-236X
Juliswara, V. (2017). Mengembangkan Model Literasi Media yang Berkebhinnekaan dalam
Menganalisis Informasi Berita Palsu (Hoax) di Media Sosial. Jurnal Pemikiran Sosiologi, 4 No.
2.
Kaplan, Andreas M & Michael Haenlein. (2010). Users of the World, Unite! The Challenges and
Opportunities of Social Media. Business Horizons, 53, hlm 5968.
Poerwandari, Kristi, (2017), Gaduh di Media. Kompas. Edisi 11 Februari 2017
Rahadi, Dedi Rianto. (2017). Perilaku Pengguna Dan Informasi Hoax Di Media Sosial. Jurnal
Manajemen dan Kewirausahaan (JMDK). Universitas Merdeka Malang. Vol. 5 No. 1 Tahun
2017.
Respati, S.,(2017), Mengapa Banyak Orang Mudah 3HUFD\D %HULWD
³+oax¥" .RPSDVFRPRetrieved from http://nasional.kompas.com/read/2017/01/23/1
8181951/mengapa.banyak.orang.mudah.percay a.berita.hoax.
Yulianita, Neni. (2016). Etika Bicara Baik di Media Sosial. Dalam Indonesia Bicara Baik; Bunga
Rampai Komunikasi dan Humas. Bandung: Pelangi Mitra Sukses.
https://www.merdeka.com/teknologi/jangangampang-terpengaruh-ini-7-cara-kenali-hoaxdi-
dunia-maya.html, diakses 12 Oktober 2018
http://www.majalahict.com/hoax-muncul-karenaadanya-krisis-legitimasi-pemerintah-dangejolak-
opini-publik/ diakses Februari 2017
SEMINAR NASIONAL PRODI PKn UPI

""

http://jateng.tribunnews.com/2017/01/23/sedang-jadiperbincangan-hangat-ini-sejarah-dan-arti-
katahoax (Intisari-Online) diakses Oktober 2018 www.tribunnews.com diakses 13 Januari
2017
www.republika.co.id kliping Humas 15 Januari 2017 (www. Okezone .com. kliping Humas 20
Januari 201

Anda mungkin juga menyukai