KAK Penataan Bangunan Gedung Kantor
KAK Penataan Bangunan Gedung Kantor
1. LATAR BELAKANG
Kantor yang nyaman bagi para penghuninya, juga akan memberikan nilai
tambah dalam melaksanakan tugas-tugas kantor. Sehingga tujuan kantor pun
dapat tercapai. Kenyamanan tersebut dapat diperoleh salah satunya karena
faktor, keindahan, kebersihan, letak/lokasi kantor yang strategis, sarana utilitas
yang memadai maupun kemegahan serta penataan bangunan gedung yang
baik.
b. Tujuan
1) Untuk menentukan dan mengetahui tingkat kelayakan, kesesuaian
pembangunan dan penataan gedung kantor BPSKL-wilayah Kalimantan yang
ditinjau dari berbagai aspek kajian, sehingga dapat dijadikan pedoman dalam
penyusunan Penataan Gedung Pekantoran.
2) Untuk menghasilkan kawasan tata letak bangunan gedung perkantoran dan
prasarana pendukungnya diantaranya ruang rapat, taman, drainase, tempat
parkir, sirkulasi kendaraan dan sistem utilitas lainnya yang teratur, indah,
efesien.
3) Untuk menginventarisasi kondisi bangunan gedung dan menganalisa kebutuhan
pembangunan gedung sesuai dengan struktur organisasi dan fungsi layanan
pemerintahan sehingga menjadi acuan dalam perencanaan pembangunan untuk
jangka waktu tertentu.
3. RUANG LINGKUP
Sesuai dengan maksud dan tujuannya, maka ruang lingkup kegiatan pekerjaan ini
adalah:
Pengumpulan data sekunder kondisi gedung perkantoran
Perencanaan landscaping/tata ruang gedung perkantoran setda
Penataan tempat parkir roda dua dan roda empat
Penataan sirkulasi kendaraan bermotor
Perencanaan ruang rapat dan fasilitas pertemuan
Penataan untilitas komplek setda
Penataan instalasi listrik
Penataan instalasi penanggulangan kebakaran
Penggambaran teknis dan perspektif 3D
Perencanaan induk pembangunan gedung perkantoran
Masterplan penataan gedung perkantoran
Metode Pelaksanaan
4. SASARAN
a. Sasaran Pekerjaan Penyusunan Studi Penataan Bangunan Gedung Kantor adalah
terwujudnya suatu dokumen perencanaan yang komprehensif baik ditinjau dari
aspek arsitektural dan struktural, maupun dari aspek fungsi dan ekonomis.
6. PEMBERI TUGAS
Pejabat Pembuat Komitmen : Drs…………………………………………..
Satuan Kerja : BPSKL – Wilayah Kalimantan
Kegiatan : Belanja Perencanaan Penambahan Nilai Gedung dan
Bangunan Kantor
Pekerjaan : Perencanaan Renovasi Gedung dan Bangunan Kantor
8. LOKASI KEGIATAN
Jl. Ir. P.M. Noor Banjarbaru
9. KEGIATAN PERENCANAAN
1. Lingkup tugas yang harus dilaksanakan oleh Konsultan Perencana adalah meliputi
tugas-tugas perencanaan lingkungan, site/tapak bangunan, dan perencanaan fisik
bangunan gedung negara yang terdiri dari:
a. Persiapan Perencanaan yaitu kegiatan yang meliputi seluruh pekerjaan awal
sebelum pekerjaan dimulai : penyusunan jadwal, obilisasi dan pengerahan tenaga
ahli, tenaga pendukung, rencana dan metode pengumpulan data dan informasi
lapangan, membuat interpretasi secara garis besar terhadap KAK.
b. Mengidentifikasi kebutuhan perencanaan ruang lantai 6 RSUD Hadji Boejasin
Pelaihari.
c. Membuat analisa harga satuan untuk setiap item pekerjaan yang ada pada
kegiatan tersebut
d. Menyusun konsep pendekatan program dan program standar ruang.
e. Menyusun Pra Rancana, antara lain berupa gambar-gamabar pra-rencana
a. Informasi.
b. Tenaga/Personil
Tenaga Ahli yang dilibatkan adalah tenaga ahli yang cukup berpengalaman
dibidangnya masing-masing, yaitu terdiri dari:
a. Team Leader, berpendidikan minimal Sarjana Teknik Sipil atau Arsitek (S1),
Lulusan perguruan tinggi negeri/swasta yang telah diakreditasi/disamakan
oleh instansi berwenang atau lulusan perguruan tinggi Luar Negeri yang
ijazahnya telah disyahkan/diakui oleh Instansi Pemerintah yang berwenang,
memiliki Sertifikat Keahlian Arsitek (SKA 101), memiliki pengalaman dalam
perencanaan gedung/bangunan non perumahan sekurang-kurangnya 5 (lima)
tahun atau pengalaman 3 (tiga) tahun untuk S2.
b. Tenaga Ahli Struktur, berpendidikan minimal Sarjana Teknik Sipil (S1)
Lulusan perguruan tinggi negeri/swasta yang telah diakreditasi/disamakan
oleh instansi berwenang atau lulusan perguruan tinggi Luar Negeri yang
ijazahnya telah disyahkan/diakui oleh Instansi Pemerintah yang berwenang,
memiliki Sertifikat Keahlian Ahli Teknik Bangunan Gedung (SKA 201)
berpengalaman dalam perencanaan gedung/bangunan non perumahan
sekurang-kurangnya 3 (tiga) tahun.
c. Tenaga Ahli Arsitektur, berpendidikan minimal Sarjana Teknik Arsitektur (S1),
Lulusan perguruan tinggi negeri/swasta yang telah diakreditasi/disamakan
oleh instansi berwenang atau lulusan perguruan tinggi Luar Negeri yang
ijazahnya telah disyahkan/diakui oleh Instansi Pemerintah yang berwenang,
memiliki Sertifikat Keahlian Arsitek (SKA 101), berpengalaman dalam
perencanaan gedung/bangunan non perumahan sekurang-kurangnya 3 (tiga)
tahun.
d. Tenaga Ahli Mekanikal Elektrikal, berpendidikan minimal Sarjana Teknik
Elektronika (S1), Lulusan perguruan tinggi negeri/swasta yang telah
diakreditasi/disamakan oleh instansi berwenang atau lulusan perguruan tinggi
Luar Negeri yang ijazahnya telah disyahkan/diakui oleh Instansi Pemerintah
yang berwenang, memiliki Sertifikat Keahlian Ahli Teknik Elektronika dan
Telekomunikasi dalam gedung (SKA 405), berpengalaman dalam
perencanaan mekanikal elektrikal gedung/bangunan non perumahan sekurang
- kurangnya 3 (tiga) tahun.
B. TENAGA PENDUKUNG
Tenaga pendukung yang dibutuhkan terdiri dari :
1. Tenaga Administrasi
Berpendidikan minimal SMA/SMK, sekurang - kurangnya 1 (satu) tahun.
2. Tenaga CAD Operator/draftman
Berpendidikan minimal SMK Bangunan, sekurang - kurangnya 1 (satu) tahun.
3. Tenaga Surveyor
Berpendidikan minimal SMK Bangunan, sekurang - kurangnya 1 (satu) tahun.
4. Tenaga Estimator
Berpendidikan minimal D3 Sipil/Arsitektur, sekurang - kurangnya 1 (satu) tahun.
14. KELUARAN
a. Konsep penyiapan rencana teknis dan uraian rencana kerja konsultan perencana.
b. Konsep skematik rencana teknis.
a. Gambar-gambar Pra-rencana.
b. Perkiraan biaya pembangunan.
c. Garis besar rencana kerja dan syarat-syarat (RKS).
15. LAPORAN.
a. Laporan Pendahuluan, berisi Rencana Kerja yang akan dilaksanakan dan hasil
orientasi lapangan serta kerangka kegiatan yang harus dijelaskan seperti kegiatan
persiapan, pengurusan perijinan, mobilisasi tenaga dan peralatan, jadwal
pelaksanaan dan jadwal penugasan personil atau tenaga ahli serta progr am
kerja
berikutnya diserahkan 15 (lima belas) hari setelah SPMK. Laporan Pendahuluan
diserahkan kepada pemilik pekerjaan sebanyak 5 (lima) set.
b. Laporan Antara, yang berisi Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan,
Kendala dan Solusi Penyelesaiannya, Gambar-gambar pra-rencana. Laporan
Antara harus diserahkan selambat-lambatnya 25 (dua puluh lima) hari kalender
sejak tanggal Surat Perintah Mulai Kerja dan hasilnya digandakan sebanyak 5
(lima) set.
c. Draf Laporan Akhir, yang berisi Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan Perencanaan,
Kendala dan Solusi Penyelesaiannya, Draf Gambar-Gambar Detail Hasil
Perencanaan. Draf Laporan Hasil Perencanaan tersebut diserahkan selambat
lambatnya 35 (tiga puluh lima) hari kalender sejak tanggal Surat Perintah Mulai
Kerja dan hasilnya digandakan sebanyak 5 (lima) set.
d. Laporan Akhir Perencanaan, yang berisi Kemajuan Pelaksanaan Pekerjaan
Perencanaan, Kendala dan Solusi Penyelesaiannya, Gambar-Gambar Detail Hasil
Perencanaan, Presentasi Laporan Akhir. Laporan Akhir Perencanaan tersebut
diserahkan selambat-lambatnya 45 (empat puluh lima) hari kalender sejak tanggal
Surat Perintah Mulai Kerja dan hasilnya digandakan sebanyak 5 (lima) set
Nama………………………….
Penata Tk.I
NIP 1111111111111111111