Anda di halaman 1dari 44

BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH KOTA BALIKPAPAN

PENYULUHAN
PENCEGAHAN
BENCANA DAN
BAHAYA
KEBAKARAN
Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan
SIKLUS BENCANA
PENCEGAHAN
Pembangunan Sarpras
TANGGAP DARURAT
MITIGASI ❑ Selamatkan jiwa
Monitoring, evaluasi, ❑ Kirim bantuan
Penyiapan prog. PB makan/Logistik

KESIAPSIAGAAN
Persiapan rencana
& gladi

REKONSTRUKSI REHABILITASI
❑ Perbaikan ❑ Pemulihan keadaan
Pemukiman ❑ Pembersihan
❑ Perbaikan sarana & lingkungan
prasarana
JENIS BENCANA
Geologi Gagal Teknologi
• Gempa bumi, • Kecelakaan
• Tsunami, Transportasi
• Longsor (II) • Kecelakaan Industri
• Gunung meletus.

Hidro-meteorologi Lingkungan
• Banjir • Kebakaran Perumahan
• Topan (puting beliung) • Kebakaran Hutan
• Kekeringan • Penggundulan hutan

Biologi Konflik Sosial


• Epidemi • Konflik
• Penyakit • Sabotase
tanaman/hewan • Huru-hara
PELAPORAN DAN
PELAYANAN SAAT
KEBAKARAN
APAKAH KEBAKARAN?

Kebakaran adalah
Api Yang Tidak Terkendalikan
PENYEBAB KEBAKARAN
TERBATASNYA
1 KETERANGAN DAN
PENGETAHUAN

KELALAIAN
2
MANUSIA

3 KESENGAJAAN

4 ALAM
AKIBAT KEBAKARAN

KERUGIAN 3 KERUGIAN/
1
HARTA BENDA KEHILANGAN USAHA

KORBAN
2 4 EKONOMI/SOSIAL
JIWA/CACAT
PROSES TERJADINYA API
PENGISOLASIAN
OKSIGEN
(O2)

PENDINGINAN
BAHAN
PANAS
BAKAR
PENGURAIAN

SEGITIGA API
API DIBAGI MENURUT KELASNYA
NFPA (National Fire Protection Association)

Kebakaran pada benda padat mudah terbakar yang


A menimbulkan arang/karbon
(contoh : Kayu, kertas, karton/kardus, kain, kulit, plastik)

Kebakaran pada benda cair dan gas yang mudah terbakar


B (contoh : bahan bakar, bensin, lilin, gemuk, minyak tanah, thinner)

Kebakaran pada benda yang menghasilkan listrik atau yang


C mengandung unsur listrik

Kebakaran pada logam mudah terbakar


D (contoh : Sodium, lithium, radium)
PERPINDAHAN PANAS
KONVEKSI

Kontak nyala api


langsung

KONDUKSI
Panas dipindahkan
ke tempat lainnya
melalui bahan
Gelombang panas penghantar panas
RADIASI

berpindah melalui
daerah yang terbakar
menuju permukaan
benda-benda yang
dihadapinya
MEDIA PEMADAM KEBAKARAN SEDERHANA
Alat Pemadam Api Sederhana/Tradisional
Adalah peralatan pemadam api yang menggunakan media/bahan dari alam & penggunaan
maupun pemindahannya secara sederhana.
Alat pemadam Tak harus
api sederhana

Air Pasir Karung

Alat Bantu : Metode : Metode :


Alat Bantu : Metode : Alat Bantu :
Ember, Sekop, Pembatasan Pembatasan
Ember, Kaleng Pendinginan Karung Goni
Cangkul Oksigen Oksigen
ALAT PEMADAM
API RINGAN (APAR)
Alat pemadam api berbentuk tabung yang mudah
dioperasikan oleh satu orang dan mudah
dijinjing. APAR ditujukan untuk memadamkan api
awal kecil pada mula terjadinya.

Berat APAR berkisar antara 1 kg – 16 kg. Alat


pemadam lebih berat dari 16 kg disebut alat
pemadam api Mobile Unit (kereta dorong)
JENIS APAR

KIMIA AIR BUSA HALON


CO2
KERING
BAGIAN APAR
SAFETY PIN LEVER (tuas)
(kunci pengaman)
PRESSURE GAUGE (indikator tekanan)

CYLINDER (tabung)

HOSE (selang)
LABEL

NOZZLE (corong)
PEMASANGAN DAN
PENEMPATAN APAR
• Pada posisi yang mudah dilihat, dicapai / diambil
dan dilengkapi dengan tanda pemasangan .
• Harus sesuai dengan jenis dan kelas kebakaran .
• Harus menggantung pada dinding / dalam lemari
kaca .
• Pada ketinggian 15 – 120 cm .
• Pada suhu antara 40 C – 490 C
PERAWATAN APAR

PERAWATAN PERAWATAN PEMERIKSAAN


PEMERIKSAAN RUTIN RUTIN
1. Membuka bagian APAR 1. Label dan catatan servis 1. Apakah kelengkapan
2. Pemeriksaan bagian APAR dipakai untuk mencatat pada APAR ada dan
3. Pembersihan bagian yang tanggal dan paraf lengkap, seperti :
kotor pemeriksa Kunci pengaman,
4. Memasang kembali 2. Segel dan indikator indikator disk, label,
5. Pengisian ulang pemutus dipakai dari penutup selang
6. Penekanan ulang bila perlu bahan kawat halus atau 2. Apakah penunjuk
7. Hydrostatic-test plastik halus yang tekanan OK ?
mudah putus 3. Apakah tabung tidak
korosi ?
CARA PENGGUNAAN APAR

Buka kunci Arahkan ke Tekan tuas Sapukan ke


pengaman dan sumber api arah kanan
test dan kiri

Sumber foto : firesafetysg.com


PENGGUNAAN APAR
CEPAT AMAN dan TEPAT (CAT)

Jarak
ikuti arah angin
terlalu dekat

Melawan
arah Sudut + 30O – 60O
angin

Ke lidah api Sumber dasar api


TINDAKAN
SAAT
TERJADI
KEBAKARAN
a. Hentikan kegiatan atau hubungan telepon.
b. Jangan panik, tunggu pengumuman selanjutnya.
c. Jangan melakukan tindakan yang membuat orang lain
panik (lari, saling mendorong, berteriak).

d. Jika bukan regu Pemadam kebakaran, carilah exit


terdekat; Jangan sekali-kali gunakan lift.

e. Jika sudah berada di luar bangunan, jangan masuk


kembali untuk alasan apapun.

f. Segera tinggalkan ruangan .


g. Jangan pikirkan barang.
h. Keselamatan jiwa anda lebih penting.
TUTUPLAH SEMUA PINTU YANG TELAH ANDA LEWATI,
UNTUK MENGHAMBAT PENJALARAN API.
➢JIKA TERPERANGKAP DI DALAM RUANGAN, BERITAHU
KEBERADAAN ANDA KEPADA ORANG DI LUAR.
TUTUPLAH CELAH DI BAWAH PINTU DENGAN KAIN BASAH,
UNTUK MENGHINDARI MASUKNYA ASAP ATAU KOBARAN API.
JIKA TERPERANGKAP DALAM RUANGAN BERASAP, SELAMATKAN DIRI DENGAN
CARA MERANGKAK. UDARA DIBAGIAN DIBAWAH RELATIF LEBIH BERSIH DARI
PENGARUH ASAP
MENUJU TEMPAT
BERKUMPUL
▪ Setelah keluar dari pintu terakhir (muara jalan
keluar/Exit Discharge) langsung menuju tempat
berhimpun (Assembly point) yang telah ditentukan.

▪ Petugas akan melakukan pendataan personil


(penghuni).

▪ Dilarang memasuki ruangan kembali sebelum


dinyatakan status aman.
THANKS!
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Kota Balikpapan

+62542 874095

CREDITS: This presentation template was


bpbd.kotabalikpapan
created by Slidesgo, including icons by
Flaticon, infographics & images by Freepik
https://bpbd.balikpapan.go.id
MANAGEMEN
BENCANA
Saat keadaan darurat
Siklus Manajemen Bencana
Setelah terjadi Situasi tidak
bencana terjadi bencana

Rehabilitasi
Pencegahan
dan
dan Mitigasi
Rekonstruksi

Tanggap Kesiapsiagaan
Darurat (Renkon)

Tanggap Situasi terdapat


darurat potensi bencana

Kejadian bencana
SAAT BENCANA

Dalam tahap ini mencakup tanggap


darurat dan bantuan darurat.
SAAT Segera evakuasi ke tempat yang lebih tinggi
BENCANA
BANJIR Waspada terhadap arus bawah, saluran air, dan
tempat yang tergenang
Ketahui risiko banjir dan banjir bandang di lokasi

Pada saat bersiap evakuasi segera amankan


barang dan dokumen berharga
Matikan semua jaringan listrik

Jangan mengemudikan mobil di wilayah banjir

Bersihkan dan siapkan penampungan air untuk


berjaga-jaga seandainya kehabisan air berish
Upaya Mitigasi dan pengurangan
risiko kebakaran Hutan
Bila melihat kebakaran lahan/hutan segera
laporkan kepada Ketua RT

Bila api terus menjalar, segera laporkan ke


posko kebakaran terdekat

Tidak membuang puntung rokok sembarangan

Matikan api bila kegiatan berkemah selesai

Gunakan masker bila udara telah berasap


Upaya mitigasi dan risiko bencana
kebakaran pemukiman
• Perawatan sistem elektrikal, cek kabel listrik bila ada yang rusak
• Pastikan gas, kompor dan instalasi listrik menggunakan SNI
• Jangan meninggalkan kompor dalam keadaan menyala sebelum
meninggalkan rumah
• Hindari penggunaan peralatan listrik melebihi beban kapasitas meter
listrik
• Jangan membuang puntung rokok sembarangan
• Jauhkan lilin dan obat nyamuk dari bahan yang mudah terbakar
• Siapkan alat pemadam api ringan
APA YANG HARUS DILAKUKAN
SAAT BENCANA KEBAKARAN??
• JANGAN PANIK
• Lakukan Tindakan untuk mencegah penyebaran api
(gunakan APAR atau kain tebal/handuk basah)
• Hubungi pemadam kebakaran
• Menggunakan masker, handuk atau kain basah yang
menutupi mulut dan hidung
• Lakukan perlindungan diri dengan menghindari asap
dengan cara merunduk dan merangkak lebih rendah dari
asap dan keluarlah dari rumah/ gedung dengan hati-hati
• Bila pakaian kita terbakar segera berhenti , jatuhkan diri
dan berguling untuk mematikan api
• Keluarlah melalui jalur yang aman
PASCA BENCANA

• Setelah api seluruhnya padam, jangan langsung masuk ke


dalam bangunan. Waspada terhadap kerusakan bangunan
akibat kebakaran.
• Inventaris barang-barang dan dokumen penting dalam rumah
sebelum memilah mana yang akan dibuang.
• Bersihkan sisa abu dan runtuhan dengan menggunakan masker
dan sarung tangan untuk menghindari hirupan debu
Tanah Longsor
Bencana tanah longsor seringkali dipicu karena
kombinasi dari curah hujan yang tinggi, lereng terjal,
tanah yang kurang padat serta tebal, terjadinya
pengikisan, berkurangnya tutupan vegetasi, dan getaran.
SAAT BENCANA

1 2
Segera evakuasi untuk
menjauhi suara gemuruh atau Apabila hujan turun setelah
arah datangnya longsoran longsor terjadi, antisipasi
longsor susulan

2 1
Apabila mendengar suara sirine Hindari wilayah longsor karena
peringatan longsor, segera kondisi tanah yang labil
evakuasi ke arah zona evakuasi
yang telah ditentukan

PASCA BENCANA
112
THANKS!
BPBD KOTA BALIKPAPAN
Jl. Ruhui Rahayu 1 No. 03 Balikpapan Selatan
Telp./Fax : (0542) 874095

BPBD Kota Balikpapan bpbd.kotabalikpapan

@FireFighterBpn Bpbd.Balikpapan.go.id
DOKUMENTASI

Anda mungkin juga menyukai