Anda di halaman 1dari 3

Produksi Pendahuluan Artikel Ilmiah

Contoh Pendahuluan:
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Identifikasi Masalah
C. Pembatasan Masalah
D. Perumusan Masalah
E. Kegunaan Penelitian

A. Pengertian
Penulisan artikel dimulai dari pendahuluan atau pengantar. Pada pendahuluan
menggambarkan latar belakang, tujuan serta manfaat penelitian berkaitan dengan
topik yang telah ditentukan. Pada pendahuluan tidak meninjau keseluruhan
literatur, tetapi hanya meninjau literatur penting saja yang berhubungan langsung
dengan experimen dan metode yang digunakan untuk melakukan pengukuran.
Dengan kata lain tidak melakukan review yang extensif. Pada bagian ini di
dalamnya memuat latar belakang, masalah, tujuan dan manfaat topik yang akan
diteliti. Pada pendahuluan, uraian ini dipaparkan secara lugas dan tidak bertele-
tele sehingga pembaca merasakan bahwa hal tersebut memang betul-betul urgent.
Penulisannya harus terstruktur dengan rapi dalam beberapa paragraf sehingga
pembaca tidak merasa bosan. Pada bagian ini memuat secara eksplisit dengan
singkat dan jelas tentang arah, maksud, tujuan serta kegunaan artikel agar
substansi artikel tidak menimbulkan kerancuan pengertian, pemahaman dan
penafsiran makna bagi pembacanya.

Pendahuluan kadang kala memang harus dibuat sebagai gambaran secara


keseluruhan apa yang akan kita lakukan dalam proses penelitian, mengapa penelitian
itu dilakukan, siapa yang telah meneliti hal sama dan bagaimana hasil penelitian ini
membawa manfaat dan perubahan besar. Ini biasa disebut dengan Tesis Mini.

Pada pendahuluan penulis sudah harus mengungkapkan beragam masalah dengan


latar yang menyebabkan masalah tersebut muncul. Selanjutnya penulis harus sudah
menggambarkan bagaimana kemungkinan solusi yang akan digunakan. Tentu hal ini
harus didasarkan pada rujukan ilmiah disertai dengan argumentasi yang rasional dan
berguna atau Useful. Meskipun dalam pendahuluan ini, penulis hendaknya tidak
terlalu banyak mengambil kutipan, sehingga bahasa yang digunakan lebih lugas.
Tidak seperti susunan kutipan dari paragraf satu ke paragraf lainya.

B. Langkah-Langkah Membuat Penduhuluan


1. Pendahuluan hendaknya dimulai dengan kalimat pemaparan langsung terhadap pokok
atau topik yang akan dibahas. Artinya, hindari pernyataan-pernyataan yang bersifat
terlalu umum sehingga terkesan "melambung- lambung" dan berlebihan.
2. Pergunakan dan kembangkan kata-kata kunci sesuai dengan topik dan
permasalahannya kemudian rangkaikan menjadi kalimat-kalimat dengan
menggunakan tata bahasa yang baku (Mien A. Rifiai: 2005).
3. Pendahuluan tidak diberi judul, ditulis langsung setelah abstrak dan kata kunci.
Bagian ini menyajikan kajian pustaka yang berisi paling sedikit tiga gagasan:
(1) latar belakang atau rasional penelitian,
(2) masalah dan wawasan rencana pemecahan masalah,
(3) rumusan tujuan penelitian (dan harapan tentang manfaat hasil penelitian).
Sebagai kajian pustaka, bagian ini harus disertai rujukan yang bisa dijamin otoritas
penulisnya. Jumlah rujukan harus proporsional (tidak terlalu sedikit dan tidak terlalu
banyak).
4. Pembahasan kepustakaan harus disajikan secara ringkas, padat, dan langsung mengenai
masalah yang diteliti. Aspek yang dibahas dapat mencakup landasan teorinya, segi
historisnya, atau segi lainnya.
5. Penyajian latar belakang atau rasional penelitian hendaknya sedemikian rupa sehinggga
mengarahkan pembaca ke rumusan masalah penelitian yang dilengkapi dengan rencana
pemecahan masalah dan akhirnya ke rumusan tujuan, untuk penelitian kuntitatif pada
bagian ini menjelaskan fokus penelitian dan urain konsep yang berkaitan dengan fokus
penelitian.

Dalam gambaran sederhana, pembuatan pendahuluan dapat menguraikan dengan


mengikuti pernyataan-pernyataan berikut:
- M adalah masalah yang sangat penting.
- Sebagai contoh, karena M memiliki dampak yang sangat besar terhadap P, termasuk
dapat berdampak pada XYZ
- Masalah ini sudah diteliti dan didiskusikan di beberapa tempat, seperti temuan penelitian
R tentang M ke P dalam persfektif H.
- Penulis Y juga menegaskan dalam teorinya bahwa, untuk menghindari masalah M, maka
perlu ada usaha untuk menghindarinya agar P dapat tetap berkualitas. Demikian halnya
dengan penulis V pernah mengusulkan alternatif lain untuk kondisi tersebut.
- Untuk saat ini , fenomena yang terjadi, menunjukkan hal tersebut dapat terjadi di sini. Ini
juga dibenarkan oleh beberapa penulis sepeti sebelumnya yaitu X, Y dan Z.
- Persfektif mereka keseluruhannya sama, sehingga kemungkinan efek tersebut dapat
berimbas disini.
- Secara khusus efek itu dapat ditunjukkan pada penelitian ini yaitu Satu, Dua, dan Tiga.
Ketiga efek tersebut dapat di hindari dengan melakukan seperti ini.

Jika pendahuluan memiliki struktur seperti di atas, maka akan membuat pendahuluan sebagai
gambaran utuh dari sebuah penelitian. Harus diingat bahwa pada hasil penelitian sajiannya
adalah proses pembuktian apa yang telah digambarkan pada pendahuluan.

Anda mungkin juga menyukai