Sikat Gigi
Sikat Gigi
BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan gigi dan mulut merupakan bagian dari kesehatan tubuh secara
keseluruhan, kesehatan gigi dan mulut dapat mencerminkan kesehatan tubuh
secara keseluruhan termasuk jika tubuh mengalami kekurangannutrisi dan gejala
penyakit lainnya. Masalah kesehatan gigi dan mulut dapat berdampak negatif pada
kehidupan sehari-hari antara lain menurunnya kesehatan secara keseluruhan,
menurunkan tingkat kepercayaan diri dan dapat mengganggu prestasi akademik di
sekolah atau di tempat kerja (Kementrian Kesehatan RI, 2019).
Masalah kesehatan gigi dan mulut dapat berdampak negatif pada
kehidupan sehari-hari, antara lain menurunnya kesehatansecara keseluruhan,
menurunkan tingkat kepercayaan diri, dan dapat mengganggu prestasi akademik
di sekolah atau di tempat kerja (Kemenkes RI., 2019).
Hasil riset kesehatan dasar tahun 2018 bahwa proporsi terbesar masalah
kesehatan gigi di Indonesia yaitu mengalami gigi rusak, karies dansakit dengan
prevalensi sebesar 45,3%, sedangkan masalah kesehatan mulut yang mayoritas
dialami penduduk Indonesia adalah gusi bengkak dan keluar bisul (abses) dengan
prevalensi sebesar 14%, masalah karies gigi pada umur 10-14 tahunmengalami
prevalensi sebesar 73,4 %. Karies gigi disebabkan akibat kurangnya
pemeliharaan kesehatan gigi, salah satunya yaitu menyikat gigi. Berdasarkan
tingkat pendidikan di Indonesia tahun 2018 anak yang belum tamat SD/MI
yang menyikat gigi setiap hari yaitu sebesar 91,8 % sedangkan yang menyikat
gigi dengan benar (pagi sesudah sarapan dan malam sebelum tidur) yaitu sebesar
2 % (Kemenkes RI., 2019).
Anak usia sekolah dasar perlu mendapatkan perhatian lebih karena rentan
terhadap masalah kesehatan gigi dan mulut, karena kurangnya pengetahuan anak
mengenai waktu menyikat gigi yang tepat dan masih belum mampu untuk
1
2
dengan mudah. Kondisi anak dengan ketidakmampuan mental atau cacat fisik
memerlukan perhatian khusus secara terus menerus (Damafitra, 2015).
Penyuluhan kesehatangigi dan mulut adalah upaya menerapkan pesan mengenai
kesehatan gigi kepada masyarakat, kelompok, atau individu, dengan harapan
dapat memperoleh pengetahuan kesehatan gigi yang lebih baik (Notoatmodjo,
2005).
Motivasi seseorang juga memiliki peranan yang penting dalam perubahan
perilaku (Uno, 2016). Anak yang menggosok gigi dengan frekuensi yang tidak
optimal dapat disebabkan karena anak tidak dibiasakan melakukan aktivitas
menggosok gigi sejak dini oleh orang tua, sehingga anak tidak mempunyai
kesadaran dan motivasi untuk memelihara kesehatan gigi dan mulutnya, keadaan
tersebut memudahkan gigi anak terkena risiko penyakit gigi dan mulut
(Stecksen, 1995). Memotivasi anak agar menggosok gigi dengan teratur setelah
makan-makanan manis dapat mencegah terjadinya penyakit gigi dan mulut
dengan cara menggosok gigi secara benar, akan lebih mudah dan lebih murah
daripada mengobati penyakit gigi dan mulut (Sariningsih, 2012).
Hasil penelitian yang dilakukan oleh Rahayu (2019), bahwa pengetahuan
siswa dalam menggosok gigi sebagian besar termasuk dalam kategori cukup
(54,7%) dan motivasi siswa dalam menggosok gigi termasuk dalam kategori
tinggi (100%), motivasi intrinsik termasuk dalam kategori tinggi (100%) dan
motivasi ekstrinsik kategori tinggi (86,8%). Data tersebut menunjukanbahwa
semua siswa telah memiliki motivasi tinggi dalam menggosok gigi, tetapi
sebagian besar siswa belum memiliki tingkat pengetahuan baik dikarenakan
siswa belum maksimal dalam memperoleh pengetahuan kesehatan gigi dan mulut.
Media pengetahuan pada era masa kini telah bermacam-macam. Secara
etimologi, kata “media” berasal dari Bahasa latin “medium” yang artinya
perantaraatau pengantar. Media secara umum diartikan sebagai segala suatu
yang dapat menyalurkan informasi dari sumber kepada penerima. Istilah media
sangat popular dalam bidang komunikasi. Proses pembelajaran pada dasarnya
juga termasukdidalamnya karena dalam proses tersebut ada komunikasi,
komunikator dan media komunikasi. Media pengetahuan meliputi buku, tape
4
Tahun dan
Judul Nama
No Tempat Persamaan Perbedaan
Penelitian Peneliti
Penelitian
1 Perbahan Motivasi dan Safitri M.S 2021 Media Penelitian
Pengetahuan dengan Jurusan Penyuluhan ini
Penyuluhan Kesehatan Gigi menggunaka ditujukan
menggunakan Video Poltekkes nVideo kepada
Animasi Kesehatan Gigi Semarang Animasi siswa klas
pada Siswa SDN 1 5A .
BanjarmanguKabupaten Penelitian
Banjanegara ini
ditujukan
pada anak
Tuna
Grahita
7