Anda di halaman 1dari 3

STABILISASI PRA RUJUKAN

No. Dokumen : SOP/UGD/VI/23/029


No. Revisi : 00
SOP Tanggal terbit : 5 Juni 2023
Halaman : 1/2
UPTD
PUSKESMAS
dr. I Made Sudarma Yasa
RENDANG
NIP.19790226 200604 1 003

1. Pengertian Stabilisasi adalah proses untuk menjaga kondisi dan posisi pasien agar tetap
stabil selama pertolongan pertama.
2. Tujuan 1. Sebagai pedoman bagi petugas dalam melakukan stabilisasi pasien sebelum
dilakukan rujukan
2. Melakukan stabilisasi secara cepat, tepat untuk kasus kegawatdaruratan
3. Mengurangi angka kesakitan dan kematian
3. Kebijakan 1. Surat Keputusan Kepala Puskesmas Rendang Nomor : 800/046/PKM-
RDG/I/2023 Tentang Pelayanan Rujukan Puskesmas
2. Keputusan Kepala Puskesmas Nomor : 800/031/PKM-RDG/ I/2023 Tentang
Pelaksanaan Layanan Klinis Penanganan Pasien Gawat Darurat Di UPTD
Puskesmas Rendang.
4. Referensi 1. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 514 Tahun 2015 tentang Panduan
Praktik Klinis bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Tingkat Pertama
2. Peraturan Mentri Kesehatan Nomor 47 tahun 2018 tentang Pelayanan
Kegawatdaruratan
5. Peralatan dan Persiapan alat :
Perlengkapan 1. Tensimeter
2. Pulse Oxymetri
3. Selang NGT
4. Cateter Urine
5. Form informed consent
6. Form Observasi
7. Blangko rujukan
6. Langkah- 1. Berikan informasi kepada keluarga mengenai tujuan stabilisai pasien
langkah 2. Hal yang penting dilakukan memastikan pasien dalam keadaan stabil antara
lain :
a. Amankan patensi jalan napas,
b. Terdapat jalur/akses vena yang adekuat
c. Pengukuran tekanan darah invasif yang kontinu/terus-menerus setiap 10
menit.
1/2
d. Pasang kateter urin dan nasogastric tube (NGT), jika diperlukan.
e. Pemberian terapi/tatalaksana tidak boleh ditunda saat menunggu
pelaksanaan transfer.
3. Hasil pemeriksaan dicatat dilembar observasi lengkap dengan tanggal dan
waktu.
4. Unit/rumah sakit yang dituju dapat memberikan saran mengenai penanganan
segera/ resusitasi yang perlu dilakukan terhadap pasien pada situasi-situasi
khusus, namun tanggung jawab tetap pada tim transfer Puskesmas.
5. Tim transfer harus familiar dengan peralatan yang adadan secara independen
menilai kondisi pasien.
6. Seluruh peralatan dan obat-obatan harus dicek ulang oleh petugas transfer.
7. Bila pasien sudah dalam kondisi stabil, persiapkan ambulace untuk proses
transfer.
7. Diagram Alir
Pasien yang akan Informasikan Amankan jalan
dirujuk kepada keluarga nafas
proses dan tujuan
stabilisasi
Pasang
kateter urin Ukur tanda- Pasang IV line untuk akses
dan selang tandavital vena yang adekuat
NGT bila secara
diperlukan kontinyu

Catat pada
lembar Hubungi RS yang
Pasien stabil
observasi akan dituju

Lakukan
transfer/rujukan

8. Hal-hal yang 1. Kondisi Pasien


perlu 2. Tanda-tanda vital
diperhatikan 3. Menjaga jalan nafas selama rujukan
9. Unit Terkait 1. Ruang Unit Gawat Darurat
2. Ruang Persalinan
3. Ruang Rawat Inap
10. Dokumen 1. Rekam medis
terkait 2. Surat Rujukan
11. Rekam
History
Tanggal mulai
No Yang diubah Isi perubahan
diberlakukan
1.

2/2
3/2

Anda mungkin juga menyukai