LAPORAN AKHIR Divisi P3S Panwaslu Candi Laras Selatan
LAPORAN AKHIR Divisi P3S Panwaslu Candi Laras Selatan
Bismillahirrahmanirrahim.
Puji syukur kami sampaikan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunianya, kami Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Kecamatan Candi Laras Selatan telah dapat menyelesaiakan
Laporan Akhir Divisi Penanganan Pelanggaran dan Penyelesaian
Sengketa pada penyelenggaraan pemilihan umum tahun 2024 . dengan
berakhirnya tahapan pemilihan umum tahun 2024, maka berdasarkan
Pasal 52 Peraturan Bawaslu Nomor 3 Tahun 2022 tentang Tata Kerja dan
Pola Hubungan Pengawas Pemilihan Umum, Panwaslu Kecamatan Candi
Laras Selatan Divisi penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa
mengkoordinasikan pelaksanaan tugas Panwaslu Kecamatan dalam
penyusunan laporan akhir divisi penanganan pelanggaran dan
penyelesaian sengketa pada penyelenggaraan Pemilu Tahun 2024.
Pemilihan umum tahun 2024 yang tahapan penyelenggaraan
pemilihan diatur dalam PKPU Nomor Tahun 2022 yang diantaranya
pemutakhiran data pemilih, pendaftaran dan verifikasi peserta pemilu,
penetapan peserta pemilu, penetapan jumlah kursi dan penetapan daerah
pemilihan, pencalonan anggota DPD, pencalonan anggota DPR,DPRD
Provinsi, DPRD Kabupaten/Kota, pencalonan presiden dan wakil
presiden, penetapan DPT, masa kampanye, masa tenang, dan
pemungutan suara yang mana sangat krusial dan berpotensi terdapatnya
permohonan penyelesaian sengketa oleh peserta pemilihan.
Pada tahapan pemilihan umum tahun 2024 ini Panitia Pengawas
Pemilihan Umum Kecamatan Candi Laras Selatan tidak mendapatkan
adanya temuan maupun laporan terkait adanya pelanggaran yang terjadi
diwilayah Candi Laras Selatan sehingga dalam pelaksanaan ditiap
tahapan tidak terjadi adanya masalah, sehingga pada keadaan dilapangan
lebih terfokus pada pengawasan dan pencegahan.
Demikian laporan akhir Divisi Penanganan Pelanggaran dan
Penyelesaian Sengketa pada penyelenggaraan pemilihan umum tahun
i
2024 oleh Panitian Pengawas Pemilu Kecamatan Candi Laras Selatan
kami susun, dengan harapan dapat menjadi bahan kajian untuk kemajuan
Panitia Pengawas Pemilihan Umum Kecamatan masa mendatang.
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................iii
DAFTAR TABEL........................................................................................v
DAFTAR GAMBAR...................................................................................vi
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................1
A. Pengantar .............................................................................5
B. Gambaran Umum .................................................................6
A. Temuan .................................................................................9
B. Laporan .................................................................................9
C. Pengkajian dan Tindak Lanjut ...............................................9
iii
BAB VI PENDOKUMENTASIAN LAPORAN DAN/ATAU TEMUAN
PELANGGARAN PEMILU.........................................................11
A. Kesimpulan .........................................................................12
1. Penanganan Pelanggaran Pemilu..................................12
2. Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu..........................12
B. Rekomendasi ......................................................................12
1. Penanganan pelanggaran pemilu...................................12
2. Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu..........................13
iv
DAFTAR TABEL
v
DAFTAR GAMBAR
vi
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan selanjutnya disebut sebagai
Panwaslu Kecamatan adalah Panitia yang dibentuk oleh Bawaslu
Kabupaten/Kota untuk mengawasi penyelenggaraan Pemilu di tingkat
kecamatan. Anggota Panwaslu Kecamatan berjumlah 3 (tiga) orang dan
bersifat ad hoc artinya Panwascam sebagai penyelenggara Pemilu yang
langsung bersentuhan dengan penyelenggara dan peserta Pemilu yang
bekerja di tingkat bawah, bersifat sementara, sekaligus sebagai garda
terdepan dalam Pengawasan tahapan Pemilu.
1
i. Melaksanakan tugas lain sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan;
2
Sedangkan Kewajiban Panwaslu Kecamatan diatur secara khusus
dalam Pasal 107 Undang-undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang
Pemilihan Umum, meliputi:
B. RUANG LINGKUP
Ruang lingkup dari laporan ini adalah temuan dan laporan yang
berkaitan dengan dugaan pelanggaran pemilihan pada penyelenggaraan
pemilihan umum tahun 2024 di wilayah Kecamatan Candi Laras Selatan,
dengan menyesuaikan pada Peraturan Bawaslu Nomor 7 Tahun 2022
Tentang Penanganan Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan
Umum.
3
mewujudkan prinsip transparansi dalam penanganan pelanggaran
dan penyelesaian sengketa pemilihan umum tahun 2024.
2. Tujuan
Penyusunan laporan penanganan pelanggaran dan
penyelesaian sengketa pada pemilihan umum tahun 2024
bertujuan untuk menggambarkan proses dan juga hasil
penanganan pelanggaran pemilihan umum 2024 diwilayah
kecamatan Candi Laras Selatan, sebagai informasi terkait
penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa diwilayah
Candi Laras Selatan.
D. LANDASAN HUKUM
Adapun landasan hukum penyusunan laporan akhir divisi penanganan
pelanggaran dan penyelesaian sengketa sebagai berikut :
1. Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 Tentang Pemilihan Umum;
2. Peraturan Bawaslu Nomor 4 Tahun 2019 Tentang Mekanisme
Penanganan Pelanggaran Kode Etik Panitia Pengawas Pemilihan
Umum Kecamatan, Panitia Pengawas Pemilihan Umum
Kelurahan/Desa, dan Pengawas Tempat Pemungutan Suara
3. Peraturan Bawaslu Nomor 7 Tahun 2022 Tentang Penanganan
Temuan dan Laporan Pelanggaran Pemilihan Umum;
4. Peraturan Bawaslu Nomor 8 Tahun 2022 Tentang Penyelesaian
Pelanggaran Administratif Pemilihan Umum;
5. Peraturan Bawaslu Nomor 9 Tahun 2022 Tentang Tata Cara
Penyelesaian Sengketa Proses Pemilihan Umum;
6. Keputusan Badan Pengawas Pemilihan Umum Nomor
:169/PP.00.00/K1/105/2023 Tentang Petunjuk Teknis Penanganan
Pelanggaran Pemilihan Umum.
4
BAB II
A. PENGANTAR
Divisi penanganan pelanggaran dan penyelesaian sengketa tidak
lepas dari adanya pelanggaran dan sengketa yang merupakan rangkaian
proses dari Pemilihan Umum, divisi penanganan pelanggaran dan
penyelesaian sengketa dikecamatan Candi Laras Selatan sendiri dalam
pelaksanaan tugas tidak menemukan adanya pelanggaran, akan tetapi
meski tidak ada pelanggaran yang terjadi, divisi penanganan pelanggaran
dan penyelesaian sengketa dikecamatan Candi Laras Selatan tetap
melakukan tugas mengacu pada peraturan yang berlaku, pada Pasal 52
ayat 3 Peraturan Badan Pengawas Pemilu Nomor 3 Tahun 2022 Tentang
Tata Kerja dan Pola Hubungan Pengawas Pemilihan Umum divisi
Penanganan pelanggaran dan penyelesaian Sengketa mengoordinasikan
pelaksanaan tugas Panwaslu Kecamatan sebagai berikut:
1. Penerimaan laporan dan/atau temuan dugaan pelanggaran dan
tindak pidana pemilu dan pemilihan;
2. Pengkajian dan tindak lanjut laporan dan/atau temuan dugaan
pelanggaran pemilu dan pemilihan;
3. Penanganan pelanggaran administratif pemilu dan pemilihan;
4. Investigasi dugaan pelanggaran pemilu;
5. Pengawasan pelaksanaan rekomendasi dan putusan Bawaslu,
putusan DKPP, putusan pengadilan mengenai pelanggaran pemilu
dan sengketa pemilu, putusan/keputusan Bawaslu, Bawaslu
Provinsi dan bawaslu Kabupaten/kota, Keputusan KPU, KPU
Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dan putusan pejabat yang
berwenang atas pelanggaran netralitas semua pihak yang dilarang
ikut serta dalam kegiatan kampanye;
6. Pendokumentasian laporan dan/atau temuan dugaan pelanggaran
pemilu serta tindak pidana pemilu dan pemilihan;
5
7. Penyusunan laporan tahapan pemilu dan pemilihan, laporan
tahunan dan laporan akhir divisi penanganan pelanggaran dan
penyelesaian sengketa.
B. GAMBARAN UMUM
1. Letak Geografis
6
Gambar 1. Peta Wilayah Kecamatan Candi Laras Selatan
2. Batas Wilayah
Berdasarkan posisi geografisnya. Kecamatan Candi Laras
Selatan memiliki batas-batas : Utara berbatasan dengan
Kabupaten Hulu Sungai Selatan; Selatan berbatasan dengan
Kecamatan Tapin Tengah; Barat berbatasan dengan
Kecamatan Candi Laras Utara; Timur berbatasan dengan
Kecamatan Bakarangan.
3. Jumlah Kelurahan/Desa
wilayah administrasi Kecamatan terdiri dari dari 12 wilayah
desa/ kelurahan. Berdasarkan Peta Rupa bumi Indonesia (RBI)
dan Kanwil BPN Provinsi Kalimantan Selatan, luas daratan
masing-masing desa/keluarahan, yaitu: Sungai Rutas (39,063
7
Km2), Sungai Rutas Hulu (40,005 Km2), Pabaungan Hulu
(37,376 Km2), Pabaungan Pantai (10,399 Km2), Pabaungan
Hilir (29,708 Km2), Marampiau (28,274 Km2), Marampiau Hilir
(27,877 Km2), Baringin (33,646 Km2), Baringin B (3,177 Km2),
Margasari Hulu (1,764 km2), Candi Laras (17,133 km2), dan
Baulin (9,040 km2),
Jarak antara kantor desa/kelurahan ke Ibukota
Kabupaten/Kota:
1. Rantau - Sungai Rutas: 19 km
2. Rantau - Sungai Rutas Hulu: 15 km
3. Rantau - Pabaungan Hulu: 20 km
4. Rantau - Pabaungan Pantai: 25 km
5. Rantau - Pabaungan Hilir: 22 km
6. Rantau - Marampiau: 26 km
7. Rantau - Marampiau Hilir: 28 km
8. Rantau - Baringin: 30 km
9. Rantau - Baringin B: 32 km
10. Rantau - Margasari Hulu: 32 km
11. Rantau - Candi Laras: 33 km
12. Rantau -Baulin: 34km
8
Gambar 2. Persentasi Luas Kelurahan/Desa di Kecamatan
Candi Laras Selatan
4. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Kecamatan Candi Laras Selatan berdasarakan
Data Badan Pusat statistik Kabupaten tapin pada tahun 2022
sebanyak 12.362 jiwa. Dari jumlah penduduk tersebut, yang
mempunyai syarat memilih pada Pemilu tahun 2024 sebanyak
9.467 jiwa.
9
BAB III
2 Meja 4 Buah
3 Kursi 4 Buah
4 Lemari 1 Buah
5 Laptop 2 Buah
6 Printer 1 Buah
10
teknis berupa Rapat Koordinasi yang diselenggarakan oleh
Bawaslu Kabupaten Tapin dan Bawaslu Provinsi Kalimantan
Selatan.
Tempat Waktu
No Nama Kegiatan
Kegiatan Kegiatan
Rapat Koordinasi Prosedur Gedung
1 30 Oktober
Penanganan Pelanggaran Triguna
2022
Tahapan Pemilu Tahun 2024 Rantau
Rapat Koordinasi Penanganan
Grand Dafam 09 s.d 10
Pelanggaran Tahapan
2 Q Hotel November
Pendaftaran dan Verifikasi
Banjarbaru 2022
Partai
Politik Calon Peserta Pemilu
Rapat Koordinasi Penanganan
Pelanggaran dengan
Panwaslu Kecamatan dan Grand Dafam 18 s.d 19 Mei
3 Q Hotel
Panwalu Kelurahan/Desa 2023
Tahapan Pencalonan DPRD Banjarbaru
Kabupaten/Kota Pada Pemilu
Tahun 2024
Rapat Koordinasi Penanganan
Pelanggaran Pemilu tahapan
Hotel Nasa 07 s.d 08
4 Pencalonan anggota DPRD
Banjarmasin Agustus 2023
Kabupaten Tapin Pada Pemilu
Tahun 2024
Rapat Koordinasi Pengelolaan
Grand Dafam 17 s.d 18
Data Penanganan Pelanggaran
5 Q Hotel September
Pada Tahapan Pencalonan
11
Anggota DPRD Kabupaten Banjarbaru
2023
Tapin
Pada Pemilu 2024
12
Rapat Kerja Teknis Penanganan
Hotel Aria 29 s.d 01
Pelanggaran Bagi Bagi Bawaslu
11 Barito Nopember
Kabupaten/Kota dan Panwaslu
Banjarmasin 2023
Kecamatan se Provinsi
Kalimantan Selatan
Rapat Koordinasi
Aula Ady 18 Januari
Penyelenggaraan
12 Jaya Rasa
Penanganan Pelanggaran 2023
Rantau
Logistik Pada
Pemilu Tahun 2024
Bahwa dalam upaya meningkatkan kapasitas penyelenggara pemilu
dalam penangnana pelanggaran pemilu, Panwaslu Kecamatan Candi
Laras Selatan juga melaksanakan kegiatan untuk Panwaslu Kelurahan
Desa berdasarkan RAB dari kabupaten untuk meningkatkan kemampuan
dan pemahaman penanganan pelanggaran Pemilu tahun 2024.
Tempat Waktu
No Nama Kegiatan
Kegiatan Kegiatan
13
Bimbingan Teknis Pengawas
Kelurahan/Desa se Kecamatan
Aula
Candi Laras Selatan Pada 10 Februari
2 Puskesmas
Pemilu Serentak Tahun 2024 2023
Kecamatan
Materi : Mekanisme Penanganan Candi Laras
Pelanggaran Selatan
Aula Kantor
Rapat Koordinasi Penanganan 15 Agustus
Panwaslu
3
Pelanggaran Pemilu Tahapan 2023
Kecamatan
Pencalonan Anggota DPRD
Candi
Laras
Selatan
14
Bimbingan Teknis Peningkatan
Kapasitas Panwaslu
Kelurahan/Desa se-Kecamatan
Candi Laras Selatan Untuk
Menghadapi Tahapan Kampanye Aula Ady
15 Nopember
Pada Pemilu Tahun 2024 Jaya Rasa
5
2023
Rantau
Materi : Pengawasan Kampanye
Pemilu 2024
Berdasarkan Perbawaslu 11
Tahun 2023
Dan Potensi Sengketa Pada
Masa Kampanye
15
BAB IV
A. TEMUAN
Berdasarkan Pasal 1 Perbawaslu Nomor 7 Tahun 2022 Angka 30
Temuan adalah dugaan pelanggaran Pemilu yang ditemukan dari hasil
pengawasan Pengawas Pemilu pada setiap tahapan penyelenggaraan
Pemilu atau hasil investigasi Bawaslu, Bawaslu Provinsi, Bawaslu
Kabupaten/Kota, dan Panwaslu Kecamatan.
Dari hasil pengawasan diwilayah kerja Panwaslu Kecamatan Candi
Laras Selatan selama Tahapan tidak ditemukan adanya pelanggaran
selama hasil pengawasan baik pelanggaran kode etik pemilu,
pelanggaran adminsitratif pemilu, pelanggaran tindak pidana pemilu dan
pelanggaran peraturan undang-undang lainnya.
B. Laporan
Berdasarkan Pasal 1 Perbawaslu Nomor 7 Tahun 2022 Angka 31
Laporan adalah dugaan pelanggaran Pemilu yang disampaikan secara
resmi kepada Pengawas Pemilu oleh WNI yang mempunyai hak pilih,
Peserta Pemilu, dan Pemantau Pemilu
Berdasarkan pada peraturan tersebut, dari hasil pengawasan
diwilayah kerja Panwaslu Kecamatan Candi Laras Selatan selama
Tahapan tidak ada laporan terkait masalah pelanggaran Pemilu.
16
BAB V
Tempat Waktu
No Nama Kegiatan
Kegiatan Kegiatan
17
B. PERMOHONAN SENGKETA ANTAR-PESERTA PEMILU
Berdasarkan Perbawaslu Nomor 9 Tahun 2022 Pasal 4 Sengketa
antar-Peserta Pemilu sebagaimana dimaksud dalam Pasal 2 ayat (2)
terjadi karena ada hak Peserta Pemilu yang dirugikan secara langsung
oleh Peserta Pemilu lain pada tahapan proses Pemilu.
Mengacu pada peraturan tersebut dari hasil pengawasan diwilayah
kerja Panwaslu Kecamatan Candi Laras Selatan selama Tahapan tidak
ada permohonan yang masuk kepada Panwaslu Kecamatan Candi Laras
Selatan terkait sengketa antar-peserta pemilu.
18
BAB VI
19
BAB VII
PENUTUP
A. KESIMPULAN
1. Penanganan Pelanggaran Pemilu
Dari hasil pengawasan tidak ditemukan adanya pelanggaran
pemilu sehingga dalam pelaksanaannya berjalan lancar tanpa
adanya kendala yang dihadapi;
2. Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu
Sama seperti penanganan pelanggaran karena dalam
pelaksanaan pengawasan tidak ada laporan terkait pelanggaran
sehingga tidak ada penyelesaian sengketa yang dilakukan.
B. REKOMENDASI
1. Penanganan pelanggaran pemilu
Penanganan pelanggaran pemilu sangat penting untuk
menjaga integritas dan keadilan dalam proses demokrasi,
beberapa masukan terkait penanganan pelanggaran pemilu :
Pendidikan Pemilih dan Sosialisasi Hukum
Pendidikan pemilih yang baik sangat penting untuk
meningkatkan kesadaran masyarakat tentang hak dan
kewajiban mereka dalam proses pemilu, serta konsekuensi
dari pelanggaran pemilu. Sosialisasi hukum juga dapat
membantu memperkuat pemahaman tentang konsekuensi
pelanggaran pemilu di antara calon, partai politik, dan
pemilih.
Kerja Sama Antar lembaga
Kerja sama antara lembaga-lembaga terkait, seperti
lembaga pengawas pemilu, aparat penegak hukum, dan
lembaga pemerintah lainnya, sangat penting untuk
memastikan penanganan pelanggaran pemilu yang efektif
dan menyeluruh. Kolaborasi ini dapat membantu dalam
20
pertukaran informasi, koordinasi tindakan, dan penguatan
kapasitas untuk penanganan pelanggaran pemilu.
Edukasi Politik dan Etika
Pendidikan politik yang mempromosikan etika dalam
berpolitik juga penting. Ini termasuk mengajarkan nilai-nilai
demokrasi, integritas, dan tanggung jawab dalam proses
politik kepada calon, partai politik, dan pemilih.
Partisipasi Masyarakat
Masyarakat harus didorong untuk berperan aktif dalam
pemantauan dan pelaporan pelanggaran pemilu. Ini dapat
dilakukan melalui program pelatihan, kampanye kesadaran,
dan penggunaan teknologi untuk memfasilitasi partisipasi
masyarakat dalam pengawasan pemilu.
2. Penyelesaian Sengketa Proses Pemilu
Penyelesaian sengketa pemilu adalah bagian krusial dari
proses demokrasi yang memastikan bahwa hasil pemilihan
mencerminkan kehendak rakyat dengan cara yang adil dan
transparan.
Beberapa masukan terkait Penyelesaian sengketa proses
pemilu :
Lembaga Independen
Penting untuk memiliki lembaga independen yang
bertanggung jawab atas penyelesaian sengketa pemilu,
seperti lembaga pengadilan atau badan arbitrase pemilu.
Lembaga semacam ini harus tidak dipengaruhi oleh
kepentingan politik tertentu dan memiliki kewenangan serta
otoritas yang diperlukan untuk menangani sengketa pemilu
secara efektif.
Transparansi dan Keterbukaan
Penting untuk menjaga transparansi dan keterbukaan
dalam proses penyelesaian sengketa pemilu. Ini termasuk
memberikan akses yang memadai bagi semua pihak yang
21
terlibat, termasuk calon dan partai politik, serta memastikan
bahwa keputusan dan alasan yang mendasarinya dapat
diakses oleh publik.
Pendidikan Hukum dan Kesadaran Masyarakat
Pendidikan hukum yang meningkatkan pemahaman
masyarakat tentang proses penyelesaian sengketa pemilu
serta hak dan kewajiban mereka dalam proses ini sangat
penting. Ini dapat membantu mengurangi konflik dan
meningkatkan partisipasi yang positif dalam proses
demokratis.
Evaluasi dan Reformasi
Setelah pemilihan selesai, penting untuk melakukan
evaluasi terhadap proses penyelesaian sengketa pemilu
dan mengidentifikasi area-area yang perlu diperbaiki atau
direformasi untuk meningkatkan efektivitasnya di masa
depan.
22
LAMPIRAN
23
LAMPIRAN 3.2.2 DOKUMENTASI
24
LAMPIRAN 3.2.3 DOKUMENTASI
25
RAKOR PENANGANAN PELANGGARAN PADA
TAHAPAN DPTb DAN DPK PEMILU TAHUN 2024
03 OKTOBER 2023
26
LAMPIRAN 3.2.5 DOKUMENTASI
27
LAMPIRAN 3.2.6 DOKUMENTASI
08 NOVEMBER 2023
28
LAMPIRAN 3.2.7 DOKUMENTASI
20 NOVEMBER 2023
29
RAKOR PENYELENGGARAAN PENANGANAN
PELANGGARAN LOGISTIK PADA PEMILU TAHUN 2024
18 JANUARI 2023
30
RAPAT KOORDINASI PENYELESAIAN SENGKETA
PROSES PEMILU TAHAPAN PENCALONAN DPRD
KABUPATEN TAPIN PADA PEMILU 2024 08 S/D 09
AGUSTUS 2023
31
RAKOR PELAKSANAAN PENYELESAIAN
SENGKETA PROSES MASA KAMPANYE
21 NOVEMBER 2023
32
2. Pengawasan Verifikasi Faktual (Verfak) Perbaikan Partai Politik
Calon Peserta Pemilu 2024
33
3. Pengawasan Pemutakhiran Data Pemilih
34
4. Penertiban APK
35
5. Himbauan
viii
36
6. Rapat Koordinasi
37
7. Persiapan dan Apel Siaga Bersama dengan pihak keamanan
menjelang Pemilihan (hari H)
ix
38
8. Pengawasan Logistik Pemilu
39
9. Pengawasan Pemungutan dan Perhitungan Suara
40
10. Pengawasan Rekapitulasi Suara
41
42