Resume Metlit 1
Resume Metlit 1
Batasan Masalah
Batasan masalah adalah usaha untuk membatasi ruang lingkup masalah yang terlalu luas
atau terlalu lebar agar penelitian dapat dilakukan lebih fokus. Pembatasan masalah
dilakukan dengan tujuan agar pembahasan tidak terlalu luas dan menyimpang dari
relevansi. Banyaknya masalah yang teridentifikasi kemudian akan dipilih satu atau dua
untuk dijadikan masalah penelitian yang disebut dengan batasan masalah.
Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian dibedakan atas metode yang diterapkan:
1. Metode kualitatif. Tujuan penelitian kualitatif memuat informasi mengenai fenomena
utama yang ditelusuri dalam penelitian, subjek penelitian, serta lokasi penelitian.
2. Metode kuantitatif. Tujuan metode kuantitatif disusun menggunakan bahasa
penelitian kuantitatif serta mencakup pengujian deduktif dari hubungan teori tertentu.
3. Metode campuran (mixed method). Tujuan penelitian campuran memuat tentang
tujuan penelitian secara menyeluruh mengenai informasi yang berhubungan dengan
unsur penelitian kualitatif dan kuantitatif serta alasan dilakukannya penggabungan
kedua metode (kualitatif & kuantitatif) untuk mengkaji masalah penelitian.
Tinjauan Pustaka
Tinjauan Pustaka merupakan proses memahami dan menganalisis substansi atau isi
secara kritis dari kepustakaan yang dapat berupa teks, artikel ilmiah dan laporan ilmiah
(Ardiana et al., 2021). Kriteria pemilihan kajian bahan pustaka adalah (Masturoh and
Anggita T, 2018):
1. Relevansi: studi kepustakaan yang baik adalah tinjauan teori sesuai dengan variabel
yang diteliti.
2. Kelengkapan: penggunaan kepustakaan dalam penelitian tentunya jumlahnya banyak,
semakin banyak kepustakaan yang dibaca dan digunakan, menunjukkan semakin
lengkap kepustakaan dan makin baik studi kepustakaan yang dilakukan oleh peneliti.
3. Kemutakhiran: penggunaan sumber pustaka terbaru dengan kualifikasi memadai
minimal terbitan 10 tahun terakhir untuk buku teks serta minimal 1 tahun untuk
jurnal. Kemutakhiran harus diperhatikan oleh peneliti kecuali penelitian historis
Kerangka Berpikir
Kerangka berpikir juga disebut kerangka teori, yang memberikan gambaran hubungan
berbagai variabel yang menyeluruh serta lengkap dengan bagan dan alur yang
menjelaskan adanya hubungan sebab akibat dari sebuah fenomena. Kerangka teori dibuat
berdasarkan teori yang didapat saat melakukan kajian pustaka. Penggunaan teori dalam
sebuah penelitian dapat berupa gabungan beberapa teori lain yang dimodifikasi atau satu
teori, pemilihan teori diperhatikan sesuai dengan relevansi terhadap substansi yang akan
digunakan pada penelitian (Masturoh and Anggita T, 2018).
Kerangka Konsep
Kerangka konsep disusun berdasarkan teori yang ditemukan saat melakukan telaah jurnal
dan merupakan turunan dari kerangka teori. Visualisasi terhadap hubungan berbagai
variabel yang dirumuskan oleh peneliti sendiri berdasarkan beberapa teori yang dibaca
atau ditelaah, kemudian dikembangkan oleh peneliti membentuk sebuah gagasan sendiri
yang digunakan sebagai landasan pada penelitiannya (Rizki and Nawangwulan, 2018).
Hipotesis Penelitian
Hipotesis penelitian merupakan sebuah pernyataan atau jawaban yang dibuat sementara
dan akan diuji kebenarannya. Pengujian hipotesis penelitian dilakukan melalui uji
statistik. Hipotesis penelitian merupakan jawaban sementara dari tujuan penelitian.
Hipotesis dapat disimpulkan berhubungan atau tidak, berpengaruh atau tidak diterima
atau ditolak.
Jenis Rumusan Hipotesis Penelitian
Rumusan hipotesis sebuah penelitian dapat dibagi menjadi dua jenis di antaranya
(Masturoh and Anggita T, 2018):
1. Hipotesis Nol (H0). Hipotesis penelitian yang menunjukkan tidak ada hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependent atau tidak ada perbedaan antara
kelompok perlakuan dengan kelompok control.
2. Hipotesis Alternatif (Ha). Hipotesis yang menunjukkan adanya hubungan antara
variabel bebas dengan variabel terikat atau ada perbedaan antara variabel satu
dengan variabel lainnya.