Anda di halaman 1dari 2

TUGAS 1 HUKUM ACARA PIDANA

Analisis Kasus Perzinahan di Ponorogo

1. Alasan Pelaku Dapat Dihukum:


Dalam kasus di atas, Gun (44) seorang duda beranak satu diarak telanjang
mengelilingi desa oleh pemuda setempat di Dukuh Walikukun, Desa
Bangunrejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin
(21/8/2017) sore. Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, Senin
(21/8/2017) malam, mengatakan, pemuda di Dukuh Walikukun menangkap
basah Gun saat hendak keluar rumah lewat pintu belakang. Saat itu, Gun
diduga usai meniduri Sun (46). Setelah ditangkap, Gun kemudian diarak dalam
keadaan telanjang. Lalu Gun dibawa ke rumah kepala desa. Di rumah kepala
desa, Gun kemudian diberi sarung untuk menutupi tubuhnya. Selanjutnya Gun
dan Sun dijemput anggota Polsek Sukorejo. Keduanya dijerat dengan tuduhan
perzinahan

Pelaku dalam kasus perzinahan di Ponorogo dapat dihukum karena beberapa alasan:

 Melanggar Pasal 284 KUHP: Pasal 284 KUHP mengatur tentang perzinahan,
di mana seseorang yang berzina dengan orang yang sudah menikah, dipidana
dengan penjara paling lama sembilan bulan.
 Mempermalukan Istri Orang: Tindakan pelaku meniduri istri orang telah
mempermalukan istri dan keluarganya. Hal ini merupakan pelanggaran
terhadap norma sosial dan moral.
 Menimbulkan Keributan dan Gangguan Ketertiban Umum: Pengarakkan
pelaku yang telanjang di desa telah menimbulkan keributan dan gangguan
ketertiban umum.

2. Delik Aduan atau Delik Laporan:

Perkara perzinahan dalam kasus ini termasuk delik aduan. Delik aduan adalah delik
yang hanya dapat dituntut atas aduan dari pihak yang berhak. Dalam kasus ini, pihak
yang berhak mengadu adalah suami dari istri yang dizinahi.

Perkara di atas termasuk delik laporan. Delik laporan adalah suatu tindak pidana
yang dilaporkan oleh korban atau pihak lain, dan diadili oleh pengadilan. Delik
laporan biasanya melibatkan korban yang mengalami kerugian atau kekerasan,
seperti dalam kasus perzinahan di atas

KARAKTERISTIK DELIK ADUAN DELIK LAPORAN

Pihak yang berhak mengadu KORBAN ATAU KELUARGA Siapapun


KORBA
Batasan waktu aduan ADA BIASANYA (1 TAHUN) Tida ada

Penarikan kembali aduan BISA Tidak bisa


3. Dakwaan Tunggal atau Dakwaan Komulatif:

Menurut saya, Jaksa Penuntut Umum (JPU) akan memberikan dakwaan tunggal
dalam kasus ini. Dakwaan tunggal adalah dakwaan yang hanya memuat satu pasal
pelanggaran. Dalam kasus ini, JPU kemungkinan akan mendakwa pelaku dengan
Pasal 284 KUHP tentang perzinahan.

Alasan Dakwaan Tunggal:

 Perbuatan pelaku hanya melanggar satu pasal KUHP, yaitu Pasal 284 KUHP.
 Tidak ada bukti yang menunjukkan bahwa pelaku melakukan tindak pidana
lain.
 Dakwaan tunggal akan mempermudah proses persidangan.

Kesimpulan:

Pelaku dalam kasus perzinahan di Ponorogo dapat dihukum karena melanggar Pasal
284 KUHP. Perkara ini termasuk delik aduan, dan JPU kemungkinan akan
memberikan dakwaan tunggal.

Catatan:

 Analisis ini hanya berdasarkan informasi yang tersedia di berita.


 Untuk analisis yang lebih akurat, diperlukan informasi yang lebih lengkap
tentang kasus ini.
 Analisis ini tidak dimaksudkan sebagai nasihat hukum.

SUMBER REFERRENSI :
 BMP HUKUM ACARA PIDANA
 MATERI INISIASI
 https://www.kemhan.go.id/pothan/2023/07/27/analisa-kelemahan-
kepemimpinan-dan-saran-sebagai-pemimpin-organisasi-untuk-dapat-
melaksanakan-tugasnya-dengan-efektif.html
 https://jurnal.usu.ac.id/index.php/jmpk/article/view/7625

NAMA : AMIRAH SABRINA


NIM : 043113515
UPBJJ : KUPANG

Anda mungkin juga menyukai