Nama : Puspitasari April Liati

Nim : 043355624

Matkul : Hukum Acara Pidana (HKUM4406)

Jurusan : Ilmu Hukum

Tugas : 1 Sesi 3

PONOROGO, KOMPAS.com - Tertangkap basah meniduri istri orang, Gun (44), seorang duda beranak
satu diarak telanjang mengelilingi desa oleh pemuda setempat di Dukuh Walikukun, Desa
Bangunrejo, Kecamatan Sukorejo, Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur, Senin (21/8/2017) sore.
Kasubag Humas Polres Ponorogo, AKP Sudarmanto, Senin ( 21/8/2017) malam, mengatakan,
pemuda di Dukuh Walikukun menangkap basah Gun saat hendak keluar rumah lewat pintu
belakang. Saat itu, Gun diduga usai meniduri Sun (46). Setelah ditangkap, Gun kemudian diarak
dalam keadaan telanjang. Lalu Gun dibawa ke rumah kepala desa. Di rumah kepala desa, Gun
kemudian diberi sarung untuk menutupi tubuhnya. Selanjutnya Gun dan Sun dijemput anggota
Polsek Sukorejo. Keduanya dijerat dengan tuduhan perzinahan.

Dari Kasus diatas analisislah pertanyaan berikut :

1. Analisislah kasus diatas dan berikan alasan mengapa tindakan pelaku dapat dihukum
? Berikan argumentasi saudara ?

Jawaban

Perbuatan yang mempunyai makna sama dengan perzinahan dalam KUHP digolongkan
kejahatan terhadap kesusilaan diatur dalam Pasal 284- 303 KUHP yang berbunyi “Setiap
orang yang melakukan persetubuhan dengan orang yang bukan suami atau istrinya, dipidana
karena perzinaan, dengan pidana penjara paling lama 1 tahun atau pidana denda paling
banyak kategori II, yaitu Rp10 juta“. Salah satu kejahatan terhadap kesusilaan tersebut
dikenal dengan perzinaan/muka (overspel).

2. Apakah perkara diatas termasuk delik aduan atau delik laporan ? dan
bandingkan karakteristik dari kedua delik tersebut ?

Perkara diatas termasuk delik aduan (absolut) . Berdasarkan Pasal 411 UU 1/2023, tindak
pidana perzinaan baru dapat dituntut apabila ada pengaduan. Namun, pengaduan dalam
KUHP baru berasal dari suami/istri bagi yang terikat perkawinan atau orang tua/anak bagi
yang tidak terikat perkawinan.

Karakteristik delik aduan dan delik laporan yaitu :

- Delik aduan (absolud) dalah delik yang hanya bisa diproses apabila ada pengaduan atau
laporan dari orang yang menjadi korban tindak pidana. E. Utrecht dalam Hukum Pidana
 II mengungkapkan bahwa dalam delik aduan, penuntutan terhadap delik tersebut
digantungkan pada persetujuan dari yang dirugikan atau korban. Contohnya perzinaan.
- Delik Laporan adalah delik yang dapat diproses langsung oleh penyidik tanpa adanya
persetujuan dari korban atau pihak yang dirugikan. Dengan kata lain, tanpa adanya
pengaduan atau sekalipun korban telah mencabut laporannya, penyidik tetap memiliki
kewajiban untuk melanjutkan proses perkara tersebut. Contohnya antara lain
pembunuhan, pencurian, penggelapan, penipuan, dan lain-lain.

3. Menurut saudara apakah Jaksa Penuntut Umum akan memberikan dakwaan tunggal
atau dakwaan komulatif ? berikan argumentasi saudara ?

Jawaban

Menurut saya JPU akan memberikan dakwaan tunggal karena hanya satu pasal saja yang
memberatkan terdakwa yaitu pasal perzinahan Pasal 411 UU 1/2023 dengan pidana penjara
paling lama 1 tahun atau pidana denda paling banyak kategori II, yaitu Rp10 juta. Sedangkan
dakwaan yang bersifat kumulatif, yakni beberapa delik didakwakan serempak, karena
dilakukan berbarengan (samenloop/concursus/ perbarengan), tetapi masing-masing
merupakan tindak pidana yang berdiri sendiri. Misalnya, peristiwa pembunuhan yang juga
ada pemerkosaan dan pencurian.