PATRESIA MOLLE
202021341
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
disebut pendekatan hukum dan ketertiban atau “law and order apparoach”
hal-hal lain yang menjadi prosedur dari tindak pidana, merupakan Criminal
sistem peradilan pidana (criminal justice system) adalah suatu istilah yang
1
Ali Said, Dalam Memberikan Kata Pengantar Pembentukan Pedoman Pelaksanaan
KUHAP, Pedoman Pelaksanaan KUHAP, Jakarta, hal iv.
2
Lilik Muliadi, Komplikasi Hukum Pidana Dalam Perspektif Teoritik Dan Praktik Peradilan,
Madar maju, Bandung 2007, hal.38.
2
undang Hukum Acara Pidana (KUHAP) akan tetap dipatuhi dan dijadikan
3
M.Yahya Harahap, Pembahasan Permasalahan Dan Penerapan KUHAP, Penyidikan Dan
Penuntutan, Jilid II (2nd ad), Sinar Grafika, Jakarta, hal 90.
4
Anne Safrina dkk, Pengertian Penyidikan Tinjauan Hukum Administrasi Dan Hukum
Acara, Bandung, 2017, hal.17.
5
Redaksi Justika (16 Desember 2021), Proses Penyidikan Menurut KUHAP Yang Berlaku,
15 Maret 2023, Proses Penyidikan Menurut KUHAP yang Berlaku (justika.com).
3
tindak pidana dimana dalam mekanisme tata cara peradilan pidana lebih
berfokus pada pemidanaan yang diubah menjadi proses dialog, mediasi yang
kesepakatan dalam penyelesaian perkara pidana yang adil bagi pihak korban
Seperti pada kasus tindak pidana yang terjadi pada Tanggal 05 Juni
Tahun 2022 Sekitar Pukul 20. 15 WIT berlokasi di Jln. Philip Latumahina
Fardeis Tenga Kec. Sirimau Kota – Ambon telah terjadi tindang pidana
serta tempat kejadian yang telah disebutkan diatas berawal pada saat Saudari
pelapor. Dan pada saat pelapor meneliti Tempat Kejadian Perkara (TKP),
pelapor diberitahukan leh warga setempat bahwa suami korban telah dianiaya
oleh terlapor dengan benda tajam yaitu parang dan telah dibawa kerumah
di rumah sakit ternyata benar korban telah dirawat dirumah sakit dengan luka
Robek pada bagian dada dan luka robek pada bagian jari kiri korban.
Menidak lanjuti perbuatan pidana tersebut kemudian pada hari Selasa tanggal
Pada hari Sabtu tanggal 11 Juli 2022 Resor Koa Ambon Pulau Ambon
Penghentian penyidikan diatur dalam Pasal 109 ayat (2) Hukum Acara
penyidikan yang telah dilakukan oleh pihak Kepolisian Resor Kota Ambon
5
Pulau Ambon dan P.P Lease apakah telah sesuai dengan Pasal 109 UU N0 8
Tahun 1981 tentang Hukum Acara Pidana, yang mana di dalam pasal tersebut
menyatakan adanya 3 syarat mutlak, yang harus dipenuhi salah satu dari
Tidak cukup bukti adalah penyidik tidak memiliki dua (2) alat bukti
perbuatan pidana. Dimana dua (2) alat bukti yang sah dijadikan sebagai
tindak pidana tersebut telah dilakukan oleh seseorang. Yang mana alat
UU No.8 Tahun 1981 menyatakan dalam Pasal 184 bahwa terdapat 5 alat
bukti yang sah yaitu, keterangan saksi, keterangan ahli, surat, petunjuk,
pihak penyidik telah memenughi 2 (dua) alat bukti yang sah dimana
6
Alfitra, Hukum Pembuktian Dalam Beracara Pidana, Perdata Dan Korupsi Di Indonesia,
Raih Asa Sukses (Penebar Swadaya Grup), Jakarta, 2002, hal 23.
6
sebagai alat untuk melakukan perbuatan pidana tersebut yang mana jika
dikaitkan ketrangn saksi korban, saksi, tersangka dan barang bukti maka
akan merujuk pada petunjuk perbuatan pidana yang dilakuka oleh Saudara
Saudara Dynno Leasilolo yang jelas dari perbuatan pidana tersebut telah
7
Taufik Yanuar Chandra, Hukum Pidana, PT. Sangir Multi Usaha, Jakarta, 2022, hal.43
8
Bambang Purnomo, Orientasi Hukum Acara Pidana Indonesia, Amarta Yogyakarta,
2001, hlm.120.
7
penyidikan demi hukum yang mana tidak dapat dijadikan sebagai suatu
Pidana (KUHP). Berdasarkan pada Asas Lex Superior Derogat Legi Inferior
Tahun 1981 Tentang Hukum Acara Pidana (KUHAP), yang mana secara
9
Nurfaqih Irfani, Asas Superior Lex Especialis dan Lex Posterior Pemaknaan Probelmatika
dan Penggunaan Dalam Penalaran dan Argumentasi Hukum, Jakarta, 17 Agustus 2020, Hlm
311.
9
aturan hukum.
Penghentian Penyidikan”
B. Rumusan Masalah
Penyidikan ?
C. Tujuan Penelitian
D. Kegunaan penelitian
2. Hasil penulisan proposal ini diharapkan dapat menjadi bahan evaluasi dan
E. Kerangka Konseptual
1. Konsep Kepolisian
berdasar pada Pasal 7 ayat (1) huruf i UU No. 8 Tahun 1981 dan Pasal 16
10
M. Faal, Penyaringan Perkara Pidana Oleh Polisi (Diskresi Kepolisian), Pradya Pramita,
Jakarta 1991, hal.69.
11
Kuriniawan Tri Wibowo Dan Erri Gunrahati Yuni, Restorative Justice Dalam Peradilan
Pidana Di Indonesia, CV Pena Indis, Makasar, Januari 2021, hal. 55-56.
12
dan pelaku tindak pidana serta pemidanaan alternatif seperti pekerja sosial
sama dan segera berusaha mencari solusi yang dianggap adil bagi semua
keadilan harus menjadi unsur mutlak bagi hukum, dimana tanpa keadilan
untuk memerapkan hukum secara tepat dan adil untuk memenuhi tujuan
2. Manfaat (zweckmassigkeit).
3. Keadilan (grechtigkeit).
hukum.18
F. Metode Penelitian.
1. Tipe Penelitian
17
Dominikus Rato, Filsafat Hukum: Memahami Hukum, Laksbang Perssindo, Yogyakarta ,
2010, hlm.59.
18
Dardjid Darmohardjo Shindarta, Pokok-Pokok Filsafat Hukum: Apa dan bagaimana
Filsafat Hukum Indonesia, Gramedia Pustaka Utama, Jakarta, 2016, hal.155.
16
hukum positif dengan pemahaman secara logika. 20 Selain dari pada itu
undangan.
19
Soerjono Soekanto & Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan Singkat,
PT. Raja Grafiando Persada, Jakarta 2003, hlm.13.
20
E.Seafullah Wiradipradja, 1015, Penuntutan Praktik Metode Penelitian Dan Penulisan
Karya Ilmiah Hukum, Keni Media, Bandung, 2010, hal 34.
21
Soerjono Soekanto Dan Sri Mamudji, Penelitian Hukum Normatif Suatu Tinjauan
Singkat, Raja Grafindo, Jakarta, hal 14.
17
2. Pendekatan masalah
undangan dan regulasi yang berkaitan dengan isu hukum yang diteliti,
3. Bahan Hukum
yaitu :
Hukum Pidana.
22
Muhaimin, Metode Penelitian Hukum, Mataram University Press, Juni 2020, hal 55.
18
Keadilan Restoratif.
penelusuran terhadap bahan hukum yang bersifat relevan bagi isu hukum
23
Ibid, hal. 60.
24
I Ketut Suardati, Pengenalan Bahan Hukum (PBH), Bahan Ajar, Universitas Undayana,
Bali, 2017, hal 2.
19
yang dipakai oleh penulis. Baik itu berupa buku, kamus, jurnal dan literasi
reolevansinya.25
DAFTAR BACAAN
BUKU :
25
Burhan Bungin, Metode Penelitian Kwalitatif: Akualisasi Metodologi, Ke Arah Regam
Varian Kontoporer, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta, 2007, hal 203.
20
Bernard L Tanya Dkk, 2013, Teori Hukum: Strategi Tertib manusia Lintas
Ruang Dan Generasi, Genta Publising, Yogyakarta.
Barda Nawari Arief, 2002, Kebijakan Huklum Pidana, Sinar Grafik, Jakarta.
Kuriniawan Tri Wibowo Dan Erri Gunrahati Yuni, 2021, Restorative Justice
Dalam Peradilan Pidana Di Indonesia, CV Pena Indis, Makasar.
Satjipto Rahardjo, 2012, Ilmu Hukum, PT. Citra Aditya Bakti, Bandung.
Soerjono Soekanto & Sri Mamudji, 2003, Penelitian Hukum Normatif Suatu
Tinjauan Singkat, PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.
Taufik Yanuar, 2022, Hukum Pidana,, PT. Singir Multi Usaha, Jakarta.
21
PERATURAN PERUNDANG-UNDANG :
LAIN-LAIN :