PROPOSAL
Oleh:
Npm : 191000274201110
FAKULTAS HUKUM
BUKITTINGGI
2021/2022
1
dari itu semua yaitu bahwa hukum mengikat setiap tindakan yang dilakukan
karena itu, hukum bekerja dengan cara memberikan petunjuk tingkah laku dan
karena itu pula hukum berupa norma. Di mana hukum mengikatkan diri pada
Dalam aturan hukum itu ditentukan apa yang menjadi hak dan
kewajiban setiap orang ataupun warga Negara. Hukum bisa dilihat sebagai
dalam kehidupan masyarakat. Oleh karena itu hukum bekerja dengan cara
1
Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2
http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/umum/295-ilmu-hukum-dalam-perspektif-ilmu-
pengetahuan-modern.html (Ditelusuri pada tanggal 11 februari 2020 Jam 18.00)
2
memberikan petunjuk tentang tingkah laku dan karena itu hukum dapat
berupa norma.3
selalu mempunyai dua segi yang isinya di satu pihak sebagai hak sedangkan
di pihak lain kewajiban. Tidak ada hak tanpa kewajiban, sebaliknya tidak ada
kewajiban tanpa hak. Hal inilah yang membedakan hukum dengan hak dan
menjadi lebih tegas berlaku pada saat hukum dilibatkan dalam kasus konkret.
pada kewajiban pihak lain. Dengan kata lain, hak dan kewajiban merupakan
langkah serta tindakan dari para penegak hukum itu sesuai dengan tujuan dari
falsafah negara dan pandangan hidup bangsa, maka dalam upaya penegakan
3
Jimly Asshiddiqie, Teori Hierarki Norma Hukum, Jakarta; Konstitusi Press, 2015, hlm 3
4
Sudikno Mertokusumo, MENGENAL HUKUM SUATU PENGANTAR, Jakarta:pustaka
Refleksi, 2010, Hlm 5
3
hukum akan lebih mencapai sasaran yang dituju. Ideal sebuah negara hukum
Hukum Acara Pidana atau disingkat dengan KUHAP dan diundangkan dalam
pemasyarakatan.5
Berbagai fokus pembahasan ilmu hukum, salah satu dari kajian ilmu
hukum yang sangat penting adalah kajian ilmu hukum pidana. Hukum pidana
dapat bermakna jamak karena dalam arti objektif sering disebut ius poenale
5
https://putusan3.mahkamahagung.go.id/peraturan/detail/
11e9da0047e2f6c8bd3d313733373135.html (ditelusuri pada tanggal 29 November 2021)
4
dalam arti subjektif disebut ius puniendi, yaitu peraturan yang menetapkan
Salah satu kajian ilmu hukum yang sangat penting adalah kajian ilmu
Larangan, atau keharusan itu disertai ancaman pidana dan apabila hal ini
yang akan dijatuhkan, maka kebenaran tadi harus diuji dengan alat-alat bukti
dengan alat bukti lainnya sehingga ditemukan fakta hukum secara utuh dan
6
Satjipto Rahardjo, ilmu hokum, Jakarta:Pt Raja Grafindo, 2005, hlm 15
7
Yulies Tiena Masriani, Pengantar Hukum Indonesia, Jakarta:Sinar Grafika,2004, hlm
60
5
hukum acara pidana, oleh karena itu tugas utama dari hukum acara pidana
adalah untuk mencari dan menemukan kebenaran materil atau kebenaran yang
bukti-bukti.9
didakwakan.10
artinya hakim tidak boleh melampaui batas-batas yang diajukan oleh para
pihak yang berperkara. Jadi hakim dalam mencari kebenaran formil cukup
reasonable doubt).
yang sangat penting dalam proses pembuktian sebagai dasar bagi hakim
menjatuhkan putusan terhadap terdakwa. Alat bukti sendiri adalah suatu hal
dakwaan atau tuntutan. Sedangkan yang dimaksud dengan alat bukti yang sah
adalah alat-alat yang ada hubungannya dengan suatu tindak pidana, dimana
kurangnya dua alat bukti yang sah ia memperoleh keyakinan bahwa suatu
11
https://www.djkn.kemenkeu.go.id/kpknl-pekalongan/baca-artikel/13073/Pembuktian-
Dalam-Upaya-Memenangkan-Perkara-Pidana.html (ditelusuri pada tanggal 29 November 2021)
7
maka jelaslah bahwa majelis hakim tidak boleh menjatuhkan putusan pidana
apabila tidak ada alat bukti, yaitu sekurang-kurangnya dua alat bukti yang sah
yang kemudian dapat memberikan keyakinan hakim bagi hakim bahwa suatu
tahap pembuktian.
Alat bukti yang dinilai sebagai alat bukti yang sah dan yang
bukti itu saja. Pembuktian dengan alat bukti di luar jenis alat bukti yang
disebut dalam Pasal 184 ayat (1) KUHAP tidak mempunyai nilai serta tidak
mempunyai kekuatan pembuktian yang mengikat. Adapun alat bukti yang sah
menurut undang-undang sesuai dengan apa yang disebut dalam Pasal 184
a. Keterangan saksi
b. Keterangan ahli
c. Surat
d. Petunjuk, dan
e. Keterangan terdakwa
B. Rumusan Masalah
12
Andi hamzah, Hukum Acara Perdana Indonesia, Jakarta: Sinar Grafika: 2010, hlm 124
8
sebagai berikut :
C. Tujuan Penelitian
alat bukti bagi hakim dalam memeriksan dan memutus perkara (Studi di
2. Untuk Mengetahui Peranan saksi Verbalisan sebagai salah satu alat bukti
Negeri Bukittinggi)
Sumatera Barat.
D. Manfaat Penelitian
1. Manfaat Teoritis
2. Manfaat Praktis
9
ilmiah.
E. Tinjauan Pustaka
1. Penegakan hukum
adalah pengertiannya juga mencakup makna luas dan sempit. Dalam arti
hukum dan untuk dapat membahas penegakan hukum lebih dalam dan
hukum.13
13
https://business-law.binus.ac.id/2018/12/26/penegakan-hukum-masalahnya-apa/
(ditelusuri pada tanggal 29 november 2021)
11
penegak hukum.
c. faktor sarana dan fasilitas. Tanpa adanya atau dukungan sarana atau
merupakan seperangkat aturan yang tersusun secara teratur serta berasal dari
1945 (“UUD 1945”). Dalam Pasal 24 UUD 1945 dinyatakan bahwa: (1)
14
Soerjono Soekanto, Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Penegakan Hukum, Rajawali
Press, Jakarta, 1983.
13
Militer Utama.
yang diatur dalam UUD 1945. Dasar hukum peradilan ini adalah
2014.15
15
https://indonesiare.co.id/id/article/jenis-jenis-peradila-di-indonesia (ditelusuri pada
tanggal 29 November 2021)
14
1. Pengadilan
2. Wewenang Pengadilan
Tahun 1986 Pasal 50, yang berbunyi: "Pengadilan Negeri bertugas dan
3. Fungsi Pengadilan
a. Fungsi mengadili
b. Fungsi Pembinaan
c. Fungsi Pengawasan
15
1. Pengertian Pembuktian
16
Rahman Amin, Hukum Pembuktian Dalam Perkara Pidana Dan Perdata,Jakarta:Sinar
Grafika, 2017, Hlm 11
16
ada, lahir, tumbuh dan berkembang dalam rangka untuk menarik suatu
17
Lilik Mulyadi, Hukum Acara Pidana, jakarta : alumni,2012, hlm. 164.
18
Eddy O. S. Hariej. Teori dan hukum pembuktian,Jakarta : Sinar Grafika,2013 hlm. 7
17
F.Metode Penelitian
1..Sifat Penelitian
untuk menjelaskan suat keadaan, peristiwa, objek apakah orang, atau segala
2.Metode Pendekatan
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer
dan data sekunder. Data yang digunakan Penulis adalah sebagai berikut:
a. Data primer
data yang diperoleh secara langsung dari lapangan, dalam hal ini adalah
b. Data sukunder
21
https://www.gurupendidikan.co.id/Pengertian-wawancara/ (ditelusuri pada tanggal 11
februari 2020 Jam 21.17)
19
data dalam pola, kategori dan uraian dasar, sehingga akan ditemukan tema
dan dapat dirumuskan hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.
yaitu data yang dikumpulkan akan dianalisa melalui tiga tahap, yaitu
ini dilakukan suatu proses siklus antar tahap-tahap, sehingga data yang
terkumpul akan berhubungan dengan satu sama lain dan benar-benar data
a. Reduksi data
membuat fokus, membuang hal-hal yang tidak penting yang muncul dari
b. Pengajian data
22
https://www.romadecade.org/pengertian-observasi/ ( ditelusuri pada tanggal 11 februari
2020 Jam 12.00)
23
https://www.maxmanroe.com/vid/menajemen/analisis-data.html ( ditelusuri pada
tanggal 11 februari 2020 Jam 12.03)
20
c. Menarik kesimpulan
6. Analisis Data
G.Sistematika Penulisan
BAB I : PENDAHULUAN
tentang pembuktian.
BAB IV : PENUTUP
DAFTAR PUSTAKA
A.BUKU
2010
Press, 2015
Jakarta:Sinar Grafika,2004
2006
Pasal 184
C.INTERNET
https://putusan3.mahkamahagung.go.id/peraturan/detail/
Februari 2022)
https://indonesiare.co.id/id/article/jenis-jenis-peradila-di-indonesia (ditelusuri