Anda di halaman 1dari 2

Nama : Alpian Saputra

PTK ID : 7000231870
Bidang Studi : Bahasa Indonesia
Mata Kuliah : Filosofi Pendidikan Indonesia

1. Apa kekuatan konteks sosio-kultural (nilai-nilai luhur budaya) di daerah Anda yang sejalan
dengan pemikiran KHD?
Jawab:
Soekanto menyatakan bahwa sosio-kultural adalah wadah atau proses yang menyangkut
hubungan antara manusia dan kebudayaan. Contoh sosio-kultural di daerah Lembak adalah
gotong royong. Gotong royong menajarkan tentang kehidupan sosial, karakteristik
kepribadian dan nilai pendidikan lainnya. Hal ini sejalan dengan pemikiran KHD yang mana
menekankan kerja sama dan kepedulian dengan orang lain.
2. Bagaimana pemikiran KHD dapat dikontekstualkan sesuaikan dengan nilai-nilai luhur
kearifan budaya daerah asal yang relevan menjadi penguatan karakter peserta didik sebagai
individu sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah
Anda?
Jawab:
Pemikiran Ki Hadjar Dewantara dapat di kontekstualkan sesuai dengan nilai-nilai luhur,
kearifan budaya dearah asal yang relevan menjadi penguatan karakter peserta didik sebagai
individu, sekaligus sebagai anggota masyarakat pada konteks lokal sosial budaya di daerah
saya yaitu gotong royong dan peduli terhadap sesama serta peduli terhadap lingkungan.
Multikultural budaya yang ada di Lembak akan menunjang pengembangan nilai-nilai luhur
yang menjadi penguatan karakter murid sebagai individu dan sebagai anggota masyarakat.
Sebagaian besar masyarakat Lembak telah menunjukkan wujud nyata penerapan nilai
religius, toleransi, gotong royong, nasionalisme dan kejujuran.
3. Sepakati satu kekuatan pemikiran KHD yang menebalkan laku peserta didik di kelas atau
sekolah Anda sesuai dengan konteks lokal sosial budaya di daerah Anda yang dapat
diterapkan.
Jawab:
1. Nilai gotong royong dan toleransi karena hal tersebut dapat menguatkan karakter
peserta didik sesuai dengan visi belajar pancasila
2. Permainan adang-adangan yang sejalan dengan Filosofi Ki Hajar Dewantara yaitu
kerja keras, pantang menyerah, kerja sama, mempertahankan kebudayaan lokal,
kebersamaan, serta kesatuan. Selain itu, nilai tersebut dapat menguatkan karakter
peserta didik sesuai dengan visi pelajar Pancasila.
3. Satu kekuatan pemikiran Ki Hajar Dewantara yang sudah diterapkan di SMP Kota
Bengkulu adalah gotong royong sama seperti dalam tradisi rewang seperti
berkolaborasi dan berkerja sama dalam diskusi atau kelompok belajar yang dibagi
oleh guru dan pembagian piket kebersihan kelas.

Anda mungkin juga menyukai