Tugas Siswa (Pending) 1
Tugas Siswa (Pending) 1
Npm : 23111305
Program studi : Manajemen
Fakultas : Ekonomi dan Bisnis, Universitas Yapis Papua
I. Khasiat Formula
dan obat-obatan, seperti di Malaysia gambir digunakan sebagai obat luka bakar,
di samping rebusan daun muda dan tunasnya digunakan sebagai obat diare dan
gambir banyak digunakan sebagai bahan baku industri farmasi dan makanan, di
antaranya bahan baku obat penyakit hati dengan paten “catergen”, bahan baku
1. Alat
lumpang dan stemper, batang pengaduk, sudip, pipet tetes, timbangan listrik,
pisau scalpel, kapas, kamera digital, pot plastik, blender, kandang tikus,
III. Formula
gambir floresen 1-3 %, katechu merah 3-5%, quersetin 2-4 %, fixed oil 1-2%
R/ Malam putih 50
Bahan F1 F2 F3 F0
Ekstrak 5 gram 7 gram 9 gram 20 gram
gambir
Cera Alba 1 gram 1 gram 1 gram -
Vaselin Alba 14gram 12 gram 10 gram -
flavum lebur kedalam cawan porselen yang telah dilapisi kain kassa, lalu
dilebur diatas penangas air. Setelah meleleh hasil leburan diserkai dan
homogen dan menjadi massa setengah padat. Keluarkan massa (salep) dari
plastik.
obat tradisional, diantaranya untuk luka bakar, obat diare dan disentri
palinh banyak ditanam petani dan memiliki kadar polifenol yang tinggi
sebagai anti bakteri. Oleh karena itu dibutuhkan senyawa anti bakteri
gambir dapat dijadikan sebagai campuran obat, untuk luka bakar, sakit
kepala, diare, disentri, obat sariawan, obat sakit kulit dan pelengkap untuk
antiinflamasi, hipoglikemik(6).
Klasifikasi Gambir
Kerajaan : Plantarum
Divisio : Spermatophyta
Kelas : Dycotyledonae
Bangsa : Rubiaceae
Suku : Rubiacea
Marga : Uncaria
V. Prosedur Kerja
1. Identifikasi Tumbuhan
2. Pengumpulan sampel
3. Pembuatan salep
Dasar salep yang digunakan adalah dasar salep berminyak (dasar salep
hidrokarbon).
a. Kadar air
tersuling,
gambir yang telah ditimbang dengan seksama seberat kurang lebih 2 gram
tersebut kemudian dipijar pada oven (tanur pemanas) pada suhu 600
derajat celcius hingga diperoleh isi berupa abu putih dengan berat yang
konstan (16).
hingga bobot tetap. Kadar abu yang penetapan tidak larut dalam asam
cawan berdasar rata (yang telah ditara) diatas penangas air hingga
telah ditara) diatas penangas air hingga kering, sisa dipanaskan pada
5. Skrining Fitokimia
a. Uji alkaloid
klorida 2N, lalu disaring. Filtrat dibasakan dengan larutan amonia 10%,
dikocok kuat - kuat sampai terdapat dua lapisan kembali. Lapisan asam
dipipet dan dibagi kedalam tiga tabung, pada tabung 1 ditambahkan
b. Uji flavonoid
2N, pasif larutan dicampur dan dipanaskan diatas penangas air selama
c. Uji saponin
d. Uji fenol
Kedalam 5 mL larutan ditambahkan beberapa tetes besi (III)
e. Uji tanin
6. Pembuatan Ekstrak
yang sama dan jumlah volume pelarut sebanyak setengah kali jumlah
kali.
penimbangan.
1. Organoleptik
2. Daya Sebar
Salep sebanyak 0,5g diletakkan dengan hati-hati di atas kertas
dengan kaca objek glass yang diberi beban 1g dan dibiarkan selama
salepyang diperiksa.
3. Daya Lekat
diketahui luasnya dan gelas objek yang lain diletakkan di atas salep
Dipasang gelas objek pada alat tes, beban seberat 80g kemudian
kali percobaan.
4. Uji pH.
6,5(18).
misalnya berat tikus per ekor adalah 180-200g. Penyiapan hewan uji
pisau skalpel, sesuai luas area yang diinginkan yaitu dengan panjang
ekstrak gambir, kemudian 5 hewan uji yang terdiri dari 5 tikus tiap
kelompok yaitu :
selama 14 hari(19).
1. Syilfia Hasti HM dan AB. Uji Aktivitas Hepatoproteksi dan Toksisitas Akut
dari Ekstrak Gambir Terstandarisasi. J Penelit Farm Indones. 2012;1(1)
(September 2012: 34-38):34–8.
2. Magdalena NV, Kusnadi J. uji anti bakteri gambir. J Pangan dan
Agroindustri. 2015;3(1):124–35.
3. Desfita. Efektivitas Gambir (Uncaria gambir Roxb.) sebagai Anti
Hiperkolesterolemia dan Stabilisator Nilai Darah pada Mencit Putih (Mus
musculus) Jantan Effectivity of Gambier (Uncaria gambir Roxb.) as Anti
Hypercholesterolemic and Stabilizer of Blood Value. 2014;3
(September):231-7.
4. Ariyanti PR, Aditya M. Manfaat Gambir (Uncaria gambir Roxb) sebagai
Antioksidan. Majority. 2016;5(3):129–33.
5. Isnawati A, Raini M, Dwi Sampurno O, Mutiatikum D, Widowati L,
Gitawati Dr, Et Al. Karakterisasi Tiga Jenis Ekstrak Gambir (Uncaria
Gambir Roxb) Dari Sumatera Barat Characterization Of 3 Types Gambir
Extract (Uncaria Gambir Roxb) From Sumatera Barat. 2012;201–8.
6. Mukhriani. Ekstraksi, pemisahan senyawa, dan identifikasi senyawa aktif. J
Kesehat. 2014;VII(2):361–7.
7. Setiawan AF, Wijoyo, Sunaryo. Sistem Cerdas Penghitung Sel Kulit Mati
Manusia dengan Metode Improved Counting Morphology. J EECCIS.
2013;7(1):28–34.
8. Handayani, F., Siswanto, E., Ayu, L., dan Pangesti T. Uji Aktifitas Ekstrak
Etanol Gambir (Uncaria gambir Roxb.) terhadap Penyembuhan Luka Bakar
pada Kulit Punggung Mencit Putih Jantan (Mus musculus). J Ilm
Manuntung. 2015;1(2):133–9.
9. Fauzia RR, Sulastri I. Uji Efektivitas Anti Inflamasi Salep Ekstrak Rimpang
Kencur (Kaempferia galanga L) Terhadap Luka. Sains dan Ilmu Farm.
2017;2(3):104–14.
10. Binti Ida Umaya. Jurnal Fisiologi Kulit. Univ Nusant PGRI Kediri [Internet].
2017;1:1–7. Available from: http://www.albayan.ae
11. Dewi SP. Perbedaan Efek Pemberian Lendir Bekicot (Achatina fulica) Dan
Gel BioplacentonTMTerhadap. 2010.
12. Aisyahni M. Formulasi Sediaan Krim Wajah Ekstrak Daun Gambir (Uncaria
Gambir Roxb.) Dengan Basis Virgin Coconut Oil (VCO). 2012;
13. kemetrian kesehatan Ri. farmakope herbal. jakarta; 2013.
14. Jantan T, Wistar G. Uji Aktivitas Salep Fase Minyak Ekstrak Ikan Toman (
Channa micropeltes) Terhadap Luka Sayat Pada Tikus Jantan Galur
Wistar 123. :1–10.
15. kupdf.net_farmakope-herbal-indonesia-edisi-pertama.pdf.
16. Sari GP, Farmasi PS, Kedokteran F, Ilmu DAN, Islam U, Syarif N. Uji efek
analgetik dan antiinflamasi ekstrak kering air gambir secara. 2010;
17. uji aktifitas antibakteri ekstrak daun jarak pagar dan gambir terhadap bakteri
staphylococcus dan ecoli. 2018;1–109.
18. Cordifolia A, Steenis T. Muhammadiyah Journal of Nursing. 2011;27–39.