Deteksi penipuan adalah proses mengidentifikasi aktivitas yang berpotensi penipuan dan

mencegahnya sebelum terjadi. Hal ini penting karena penipuan dapat mencakup berbagai jenis
kejahatan, seperti pencurian identitas, pencucian uang, dan keamanan dunia maya. Berikut adalah
beberapa alasan mengapa deteksi penipuan diperlukan:

1. Mencegah kerugian finansial: Penipuan dapat menyebabkan kerugian finansial yang

signifikan bagi individu maupun organisasi
2. Meningkatkan keamanan: Dengan mendeteksi dan mencegah penipuan, keamanan individu
dan organisasi dapat ditingkatkan
3. Meningkatkan kepercayaan: Dengan memiliki sistem deteksi penipuan yang baik, pelanggan
dan pengguna akan merasa lebih percaya dan aman dalam menggunakan aplikasi atau
layanan
4. Meningkatkan efisiensi: Dengan mencegah penipuan, organisasi dapat menghemat waktu
dan sumber daya yang seharusnya digunakan untuk menangani kasus penipuan

penipuan dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menggunakan machine learning dan
keahlian deteksi penipuan, membangun model deteksi penipuan tanpa pengalaman machine
learning sebelumnya, atau menggunakan sistem analitik online untuk mengidentifikasi aktivitas
anomali Selain itu, aturan bisnis dan analisis data juga dapat digunakan untuk mendeteksi penipuan

Pembelajaran mesin semakin banyak digunakan untuk deteksi dan pencegahan penipuan .
Algoritme pembelajaran mesin dapat menganalisis data dalam jumlah besar, mengidentifikasi pola,
dan beradaptasi dengan informasi baru, menjadikannya alat yang efektif untuk mendeteksi aktivitas
penipuan. Beberapa aplikasi umum pembelajaran mesin dalam pencegahan penipuan mencakup
deteksi anomali dan pembuatan model yang dapat mengidentifikasi transaksi penipuan.
Pembelajaran mesin dapat membantu bisnis menjaga lingkungan pembayaran yang aman untuk
melindungi pelanggan, pendapatan, dan reputasi mereka Amazon Fraud Detector adalah contoh
solusi yang menggunakan pembelajaran mesin untuk mendeteksi dan mencegah penipuan online.
Solusi ini mengotomatiskan pembuatan model pembelajaran mesin yang mengidentifikasi potensi
penipuan untuk aktivitas online umum seperti pembuatan akun baru, pembayaran online, dan
pembayaran tamu. Model ini terus belajar dan beradaptasi dengan informasi baru, menjadikannya
lebih akurat dari waktu ke waktu. Dengan Amazon Fraud Detector, perusahaan dapat secara proaktif
dan akurat mendeteksi dan mencegah penipuan online, mengurangi hilangnya pendapatan,
menghindari kerusakan reputasi, dan memberikan pengalaman pelanggan online yang lancar sambil
beradaptasi dengan perubahan pola ancaman.

Keahlian deteksi penipuan meliputi kemampuan untuk mengidentifikasi pola dan aktivitas
yang mencurigakan, menganalisis data, dan memahami metode penipuan yang berbeda . Berikut
adalah beberapa keahlian yang dibutuhkan untuk menjadi ahli deteksi penipuan:

1. Keterampilan analitis: Kemampuan untuk menganalisis data dan mengidentifikasi pola penipuan
yang berbeda

2. Kemampuan teknis: Kemampuan untuk menggunakan alat dan teknologi yang digunakan dalam
deteksi penipuan, seperti machine learning dan analisis data

3. Pengetahuan tentang metode penipuan: Memahami metode penipuan yang berbeda dan
bagaimana mereka bekerja
4. Kemampuan investigasi: Kemampuan untuk melakukan investigasi dan mengumpulkan bukti
untuk mendukung kasus penipuan

5. Kemampuan komunikasi: Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif dengan
tim dan pemangku kepentingan lainnya

6. Kemampuan manajemen proyek: Kemampuan untuk mengelola proyek deteksi penipuan

dan memastikan bahwa mereka diselesaikan dengan tepat waktu dan sesuai dengan
anggaran

7. Kemampuan adaptasi: Kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat dengan perubahan

dalam metode penipuan dan teknologi deteksi penipuan

Dalam deteksi penipuan online, Amazon Fraud Detector menggunakan machine learning dan
keahlian pendeteksian penipuan dari Amazon Web Services (AWS) dan Amazon.com untuk
mengidentifikasi aktivitas online yang berpotensi penipuan . Amazon Fraud Detector memudahkan
pengguna untuk membuat model deteksi penipuan yang disesuaikan dan mengintegrasikannya ke
dalam aplikasi mereka.

Berikut adalah beberapa cara efektif untuk mendeteksi kecurangan:

1. Menggunakan software akuntansi untuk memudahkan pengawasan dan meminimalisir

kesalahan manusia.

2. Memperketat SOP (Standard Operating Procedure) untuk memastikan bahwa setiap proses
dilakukan dengan benar dan sesuai dengan aturan.

3. Merekrut SDM secara cermat untuk memastikan bahwa karyawan memiliki integritas dan
kompetensi yang diperlukan.

4.Mengadakan audit secara berkala untuk memeriksa kepatuhan terhadap aturan dan SOP.

5.Memeriksa jajaran manajerial karena kasus kecurangan sering melibatkan pihak di jajaran
manajerial atau pengambil keputusan

6. Menerapkan pengawasan yang ketat terhadap karyawan untuk meminimalisir tindakan

kecurangan dan memastikan tingkat integritas karyawan dalam melakukan penyusunan laporan
keuangan.
 8. Meningkatkan komunikasi antar departemen dan antar karyawan untuk meminimalisir
terjadinya tindak kecurangan atau fraud

9. Memberikan saluran komunikasi khusus pelaporan tindak kecurangan.

10. Mengkaji sistem pengendalian intern untuk mengungkap terjadinya kecurangan

Dalam mendeteksi kecurangan, penting untuk memahami faktor-faktor yang menyebabkan

kecurangan dan mengidentifikasi gejala kecurangan (red flags) yang kemungkinan besar akan terjadi
atau telah terjadi. Selain itu, peran internal auditor dalam mencegah dan mendeteksi kecurangan
sangat penting, dan mereka harus memiliki kewenangan yang cukup dan mekanisme pelaporan hasil
investigasi kecurangan yang dapat dijalankan

REFERENSI

http://jurnal.iaii.or.id/index.php/RESTI/article/view/2952 ( Diakses pada 05 Oktober 2023 pada

pukul 19 : 00 )

https://journal.unimar-amni.ac.id/index.php/Populer/article/view/492 ( Diakses pada 05 Oktober

2023 pada pukul 19:20 )

https://journal.unimar-amni.ac.id/index.php/Populer/article/view/492 ( Diakses pada 05 Oktober

2023 pada pukul 20: 05)

https://core.ac.uk/download/pdf/229336588.pdf ( Dikases pada 05 Oktober 2023 pada pukul 20:15 )