Anda di halaman 1dari 67

UNIVERSITAS HALU OLEO

RENCANA STRATEGIS
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS HALU OLEO
TAHUN 2020-2024

(RENSTRA PPM UHO 2020-2024)


i
ii
iii
DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL … …………… ………… …………… ……… … . i


KATA PENGANTAR …………………………………………………… ii
DAFTAR ISI …………………………………………………………….. iii
DAFTAR GAMBAR ……………………………………………………. v
DAFTAR TABEL ………………………………………………………. vi

BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Rencana Strategis Universitas Halu Oleo ………………… 1
1.2 Masa Berlaku Pedoman Kebijakan PkM ………………… 2
1.3 Alur Penyusunan RENSTRA PkM UHO ………………... 3
1.3.1 Isu Global ……………………………………………….. 3
1.3.2 Isu Nasional ……………………………………………... 3
1.3.3 Isu Wilayah ……………………………………………… 4
1.3.3.1 Isu RPJMD Provinsi Sultra………………………. 4
1.3.3.2 Unggulan UHO ………………………………….. 4
1.4 Ketentuan Penetapan ……………………………………………. 6
1.4.1 Kebhinekaan Intelektual ……………………………. . 6
1.4.2 Program dan Jenis Kegiatan ……………………….... 7
1.4.3 Sumber Biaya Kegiatan ……………………………… 8
1.4.4 Mitra PkM …………………………………………….. 9
1.5 Dokumen Yang Mendasari RENSTRA PkM
UHO 2020-2024………………………………………. 9

BAB II. LANDASAN PENGEMBANGAN PKM UHO


2.1 Visi Misi UHO …………………………………………….. 12
2.1.1 Visi Misi LPPM UHO ………………………………. 13
2.2 Analisis Kondisi Saat Ini ………………………………….. 14
2.2.1 Riwayat Perkembangan PkM UHO ………………... 14
2.2.2 Capaian Kinerja PkM UHO……………………………… 16
2.2.3 Peran Unit Kerja …………………………………………. 17
2.2.3.1 PPLH-KESE …………………………………….. 17
2.2.3.2 Pusat Penelitian Pendidikan Menengah dan
Kejuruan ………………………………………… 18
2.2.3.3 Pusat Penelitian Pengembangan Pesisir dan
Pulau-Pulau Kecil………………………………… 18
2.2.3.4 Pusat Penelitian dan Pengembangan Remote
Sensing …………………………………………... 19
2.2.3.5 Pusat Penelitian Transportasi dan Kewilayaan …… 19
2.2.3.6 Pusat Studi Penyuluhan dan Pengembangan
Pertanian …………………………………………. 19
2.2.3.7 Pusat Mitigasi dan Penanggulangan Bencana ……. 20
2.2.3.8 Pusat Studi ASEAN ……………………………… 20
2.2.3.9 Pusat Studi dan Sertifikat Halal ………………….. 21
2.2.3.10 Pusat Studi Pengembangan Kompetensi Industri

iv
Pengolahan Kakao Terpadu …………………….. 22
2.2.3.11 Pusat Studi Pancasila, Undang-Undang dan HAM 22
2.2.3.12 Pusat Studi Perbandingan Agama ……………..... 23
2.2.3.13 Pusat Penelitian Pendidikan Dasar dan PAUD ….. 23
2.2.3.14 Pusat Klinik Jurnal Ilmiah dan HKI ……………… 24
2.2.3.15 Pusat Penelitian Pertanian Lahan Kering dan
Ketahanan Pangan ……………………………… 24
2.2.3.16 Pusat Studi Ilmu Kesehatan …………………….. 25
2.2.3.17 Pusat Studi Kebudayaan, Kearifan Lokal dan Bajo 25
2.2.3.18 Pusat Studi Ekonomi Kreatif dan UMKM ……… 26
2.2.3.19 Pusat Kependudukan dan Pengembangan Wilayah 26
2.2.3.20 Pusat Studi Inovasi, Kelembagaan dan Inkubator
Bisnis …………………………………………… 27
2.2.3.21 Pusat Studi Ekosistem Laut Dalam dan Laut
Dangkal ………………………………………… 27
2.2.3.22 Pusat Studi Perdesaan …………………………… 28
2.2.3.23 Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan …. 28
2.2.4 Kemitraan Yang Pernah/Sedang Terlaksana ……………... 29
2.2.5 Potensi Yang Dimiliki LPPM UHO ……………………… 30
2.2.6 Sarana dan Prasarana UHO ………………………………. 30
2.2.7 Biaya dan Sumber Dana ………………………………….. 31
2.2.8 Informasi dan Manajemen ………………………………... 32
2.2.9 SWOT ……………………………………………………. 34

BAB III. GARIS BESAR RENSTRA PKM UHO 2020-2024


3.1 Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan PkM ……………………. 40
3.1.1 Tujuan Pelaksanaan PkM ………………………….... 40
3.1.2 Sasaran Pelaksanaan PkM …………………………… 40
3.2 Strategi dan Kebijakan Unit Kerja ………………………... 41
3.2.1 Strategi Pengembangan Unit Kerja …………………. 41
3.2.2 Formulasi Strategi Pengembangan ………………….. 40

BAB IV. PROGRA M KE GIATAN DAN INDIKA TOR KINE RJA


LPPM UHO
4.1 Organisasi dan Manajemen LPPM UHO …………………. 44
4.2 Program dan Jenis Kegiatan Pengabdian …………………. 44
4.3 Indikator Kinerja PkM UHO …………………………….... 50
4.4 Program PkM di Pusat Studi UHO ………………………... 50
BAB V. POLA PELAKSANAAN PEMANFAATAN DAN
EVALUASI RENSTRA PKM UHO
5.1 Sumber Dana ……………………………………………… 53
5.2 Perkiraan Dana PkM Yang Diperluas Selama Lima Tahun... 54
5.3 Perolehan Dana Selama Lima Tahun ……………………... 56
5.4 Pola Pemantauan dan Evaluasi Implementasi PkM ……..... 57
5.5 Dampak Kegiatan PkM UHO Bagi Masyarakat Mitra …… 60
5.6 Pola Diseminasi Kegiatan PkM UHO …………………….. 61

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN


6.1 Peluang Keberlanjutan Program PPM Setelah RENSTRA.. 62
6.2 Ucapan Terima Kasih …………………………………….. 62

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Struktur LPPM UHO 34

vi
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1. Jumlah Luaran Karya Ilmiah Tahun 2016 -2020 16


Tabel 2.2. Jumlah HAKI yang Telah Mendapatkan Sertifikat 17
Tabel 2.3. Jumlah Kegiatan yang Pemah Dilakukan 31
Tabel 2.4. Potensi SDM Universitas Halu Oleo 2020 31
Tabel 2.5. Pengelolaan dan Pemanfaatan Laboratorium serta Fasilitas 31
Penunjang Penelitian
Tabel 2.6. Sumber Dana Pengabdian LPPM Universitas Halu Oleo 32
Tabel 2.7. Jumlah Judul Pengabdian LPPM Universitas Halu Oleo 32
Tabel 3.1. Tujuan Pelaksanaan PkM 40
Tabel 3.2. Sasaran Pelaksanaan PkM 41
Tabel 3.3. Strategi Pengembangan Unit Kerja 42
Tabel 3.4. Formulasi Strategi Pengembangan 44
Tabel 4.1. Penetapan program dan kegiatan PkM Universitas Halu Oleo 47
Tabel 4.2. Indikator Kinerja Pengabdian Universitas Halu Oleo 52
Tabel 5.1. Organisasi dan mekanisme pembiayaan 54
Tabel 5.2. Ringkasan anggaran biaya yang diajukan 55
Tabel 5.3. Perkiraan biaya yang diperlukan selama lima tahun 56
Tabel 5.4. Target perolehan dana selama 5 tahun 57

vii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Rencana Strategis Universitas Halu Oleo


Universitas Halu Oleo (UHO) sebagai salah satu perguruan tinggi di
Indonesia mengemban fungsi Tridharma, yaitu Pendidikan dan Pengajaran, Penelitian
dan Pengabdian kepada Masyarakat. Salah satu Dharma dalam rangka meningkatkan
kontribusi Universitas dalam pembangunan adalah Pengabdian kepada Masyarakat
(PkM) yang merupakan program pengamalan ilmu pengetahuan dan seni (IPTEKS)
secara langsung kepada masyarakat secara melembaga dan ilmiah, UHO dalam
menerapkan dan menyebarluaskan IPTEKS untuk kemajuan dan pemberdayaan
masyarakat secara sistematis maka disusun Rencana Strategis Pengabdian kepada
Masyarakat (RENSTRA PkM) UHO 2020-2024 sebagai rujukan bagi setiap sivitas
akademika UHO.
Rencana Strategis PkM UHO mengacu kepada Rencana Induk Pengembangan
(RIP) Universitas Halu Oleo 2012-2045 yang terbagi dalam dua visi yaitu visi
jangka panjang/visi UHO 2045" Menjadi Perguruan Tinggi Kelas Dunia dalam
Pengelolaan dan Pengembangan Wilayah Pesisir, Kelautan dan Perdesaan pada
Tahun 2045 ", serta mengacu pada rencana pembangunan pendidikan nasional jangka
panjang (RPPNJP) 2005-2025 yang telah dijabarkan dalam empat tema
pembangunan, yaitu tema pembangunan I (2005-2009) dengan fokus pada peningkatan
kapasitas dan modernisasi; tema pembangunan II (2010-2015) dengan fokus pada
penguatan pelayanan; tema pembangunan III (2015-2020) dengan fokus pada
penguatan daya saing regional; dan tema pembangunan IV (2020-2025) dengan
fokus pada penguatan daya saing internasional.

Rencana Starategis PkM UHO 2020-2024 fokus dalam program-program


pembangunan nasional jangka menengah yang telah direncanakan oleh Pemerintah
Republik Indonesia seperti turut serta dalam penelitian pengembangan komoditi
swasembada terutama komoditi beras dan jagung yang menjadi salah satu
unggulan komoditi Sulawesi Tenggara, serta pengabdian lainnya yang sangat
prospek di Sulawesi Tenggara seperti perikanan, pertambangan dan energi,
peternakan, kelautan, pariwisata dan perkebunan. Rencana Strategis PkM UHO

1
juga fokus dalam pengembangan daerah perdesaan serta wilayah-wilayah
pesisir dimana Provinsi Sulawesi Tenggara terdiri dari pulau-pulau dan menjadi
salah satu kekuatan poros maritim di Indonesia.
Program Internasional yang menjadi fokus Rencana Strategis PkM UHO
adalah menyiapkan lulusan UH O yang mampu bersaing di pasar kerja
internasional, mengingat telah masuknya era Masyarakat Ekonomi Asean
(AE C) sehingga persaingan dalam dunia kerja tidak hanya lingkup Indonesia
saja tetapi juga masyarakat luar negeri dapat bersaing. UHO dalam
mengantisipasi perkembangan dan globalisasi dunia pendidikan telah
membentuk Badan Kemitraan Global (BKG) untuk mendukung pelaksanaan
kerjasama dan hubungan Internasional dengan berbagai Negara.
Rencana Strategis (RE NSTRA ) PkM UHO 2020-2024 dapat menjadi
sumber inform asi, alat komunikasi dan pedoman bagi semua unsur Civitas
Akademika dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program/kegiatan
PkM selama lima tahun kedepan.

1.2. Masa Berlaku Pedoman Kebijakan PkM


Universitas Halu Oleo menetapkan masa berlaku kebijakan pengelolaan PkM
selama kurun waktu minimal 5 tahun yakni tahun 2020-2024 sejak Tanggal
ditetapkan dan akan diperpanjang atau direvisi berdasarkan keputusan Rektor
Universitas Halu Oleo dengan mempertimbangkan perubahan yang mendasar dari
kebijakan Pemerintah atau kondisi lingkungan global maupun nasional.

1.3. Alur Penyusunan RENSTRA PkM UHO

1.3.1. Isu Global


Sejak tahun 2015, Negara-negara Asia Tenggara telah memasuki komunitas
ekonomi ASEAN (AEC). Negara tanpa batas (bordless countries), saat ini tidak saja
mewujud dalam ranah cyber dan ranah budaya, tetapi juga akan mewujud dalam
bentuk yang lebih nyata yaitu komunitas Negara-negara ASEAN. Dalam ikatan
komunitas ini, sektor-sektor perdagangan barang dan jasa akan berkompetisi secara

2
lebih terbuka. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa sudah banyak mahasiswa di
berbagai perguruan tinggi Indonesia menerima mahasiswa
asing.
Beberapa perguruan tinggi asing sudah mulai membuka perwakilan di
Indonesia. Dalam rangka menghadapi globalisasi pendidikan tinggi, UHO sudah
mengambil langkah strategis, seperti menjadi anggota Association of Southeast Asian
Institute of Higher Leaming (ASIHL) untuk pengembangan akreditasi regional,
anggota Tri University (Tri-U) yang beranggotakan Universitas dari Negara China,
Jepang, Thailand dan Indonesia, anggota dari Council of University President of
Thailand (CRISU-CUPT), anggota dari European Programe for International
Mobility with Asia (EMILYA), penerimaan mahasiswa sarjana dan pascasarjana dari
Timor Leste.

1.3.2. Isu Nasional


Penyusunan RENSTRA PkM UHO mempertimbangkan isu Nasional yang
terdiri dari Poros Maritim, Pembangunan Desa, Desa Perbatasan dan lima Komoditas
Swasembada (beras, kedelai, jagung, gula dan sapi). Demi mencapai tujuan nasional
maka RENSTRA PkM UHO 2020-2024 perlu diselaraskan dengan isu yang ada di
daerah termasuk sumber daya yang ada di Sulawesi Tenggara. UHO fokus dalam
pengembangan komoditi yang menjadi unggulan di Sulawesi Tenggara seperti PkM
dengan tema Ketahanan Pangan misalnya Budidaya Jagung di Kabupaten Muna,
Produksi Padi Gogo di Kabupaten Konawe dan Kolaka Timur, Penanaman Pohon
Sagu di Kabupaten Konawe Utara dan masih banyak PkM lainnya di bidang
ketahanan pangan. PkM bidang Peternakan misalnya, Pengembangan Usaha
Temak Ayam Buras di Kota Kendari, PkM bidang Perikanan dan Kelautan
contohnya, Budidaya Rumput Laut di Kabupaten Buton Utara, PkM bidang
pariwisata untuk peningkatan PAD dari sektor Pariwisata Laut di Kabupaten
Wakatobi dan Kolaka Utara, PkM bidang pertambangan di Kabupaten Kolaka,
Kolaka Utara, Konawe, Konawe Selatan, Konawe Kepulauan dan Konawe Utara,
PkM bidang perkebunan seperti Peningkatan Produksi Kakao dan Cengkeh di
Kabupaten Kolaka dan Kolaka Timur, PkM bidang Pendidikan di sekolah-
sekolah negeri maupun swasta yang ada di Sulawesi Tenggara dan berbagai
PkM di bidang yang lainnya.

3
1.3.3. Isu Wilayah
Universitas Halu Oleo terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara sehingga dalam
penyusunan RENSTRA PkM UHO 2020-2024 perlu mempertimbangkan isu
wilayah yang didasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Sulawesi Tenggara dan unggulan dari Universitas Halu Oleo.

1.3.3.1 Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)


Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Provinsi
Sulawesi Tenggara untuk Tahun 2018-2023 dirumuskan dengan visi " Terwujudnya
Sulawesi Tenggara Yang Aman, Maju, Sejahtera Dan Bermartabat. Untuk
mewujudkan visi tersebut dapat dicapai dengan 4 cara:

1. Meningkatkan Kualitas Hidup Masyarakat agar dapat Berdaulat dan Aman


dalam Bidang Ekonomi, Pangan, Pendidikan, Kesehatan, Lingkungan, Politik,
serta Iman dan Taqwa.
2. Memajukan Daya Saing Wilayah melalui Penguatan Ekonomi Lokal dan
Peningkatan Investasi.
3. Mewujudkan Birokrasi Pemerintahan Provinsi yang Moderen, Tata kelola
Pemerintahan Desa yang baik (Good Village Govenance) serta Peningkatan
Kapasitas Pemerintahan Kecamatan dan Kelurahan sebagai Pusat Pelayanan
Pemeritahan.
4. Meningkatkan Konektivitas dan Kemitraan antar Pemerintah, Swasta dan
Masyarakat dalam Rangka Peningkatan Daya Saing Daerah melalui
Pembangunan dan Perbaikan Infrastruktur, Sosial Ekonomi.

Demi mewujudkan visi tersebut RE NSTRA PkM UHO 2020-2024 telah


diselaraskan dengan Visi Provinsi Sulawesi Tenggara melalui kerjasama dalam
berbagai bidang.

1.3.3.2. Unggulan UHO

Keunggulan dan kekuatan dari Universitas Halu Oleo adalah sebagai berikut:

1. Jumlah Magister dan Doktor mencapai 95%, di atas rata-rata Nasional.


2. Dosen lulusan dari Perguruan Tinggi dalam dan luar negeri.

4
3. Status UHO sebagai PTN dengan sistem PK-BLU.
4. Area kampus termasuk sepuluh besar di Indonesia.
5. UHO telah terakreditasi BAN-PT dengan nilai B (masuk dalam 70 PT
6. dari 3200 PT yang terakreditasi BAN-PT)..
7. Jumlah mahasiswa mencapai 42.000 orang.
8. Penyelenggaraan Program Magister dan Doktor.
9. Aset sarana dan prasarana yang memadai untuk pendidikan multi strata.
10. Status UHO sebagai PT Mandiri (otonomi dalam pengelolaan riset).
11. Implementasi sistem Penjaminan Mutu Institusi (SPMI).
12. Meluasnya jaringan kemitraan dengan institusi dalam dan luar negeri.
13. Pendapatan UHO selalu meningkat dari Tahun ke Tahun.
14. Adanya insentif bagi dosen dan mahasiswa berprestasi.
15. Terealisasinya Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) UHO.
16. UHO memiliki 15 Fakultas yang terdiri dari 106 Program Studi.
17. Kepemimpinan yang visioner.
18. Nilai-nilai spirit sosio kultural dan implementasinya.
19. Suasana kampus yang semakin kondusif.
20. Sivitas Akademika pluralistik.
21. Adanya RIP Penelitian UHO.
22. Ruang terbuka hijau yang luas di tengah kota.
23. Badan Usaha UHO.
24. Adanya SPI yang kuat.

1.4. Ketentuan Penetapan

1.4.1 Kebhinekaan Intelektual

UHO saat ini telah memiliki 15 Fakultas, Program Pascasarjana serta Program
Pendidikan Vokasi yaitu:

1. Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP).


2. Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB).
3. Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP).
4. Fakultas Pertanian (FP).
5. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA).

5
6. Fakultas Teknik (FT).
7. Fakultas Hukum (FH).
8. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).
9. Fakultas Ilmu Budaya (FIB).
10. Fakultas Petemakan (FPt).
11. Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM).
12. Fakultas Ilmu Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL).
13. Fakultas Kedokteran (FK).
14. Fakultas Farmasi (FF).
15. Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITK).
16. Program Pascasarjana
17. Program Pendidikan Vokasi

Keberagaman bidang keilmuan yang ada di Universitas Halu Oleo menjadi


kekuatan tersendiri dalam pengembangan kapasitas masyarakat dari berbagai latar
belakang Fakultas yang ada di Universitas Halu Oleo.

1.4.2 Program dan Jenis Kegiatan

Program dan jenis kegiatan yang akan dilaksanakan dalam penyusunan


RENSTRA PkM UHO 2020-2024 didasarkan pada isu strategis global, nasional,
wilayah, RPJMD SULTRA, RPJMK se- SULTRA, jenis persoalan prioritas dan
solusi IPTEKS yang tepat bagi tiap kebutuhan/persoalan/tantangan masyakat yang
ada di SULTRA. Kegiatan pengabdian bidang prioritas PkM UHO terdiri atas dua
tema pokok yaitu pemberdayaan masyarakat pesisir dan perdesaan. Masing-masing
tema pokok tersebut terdiri atas empat sub bidang unggulan riset dan PkM yang
nantinya akan dijabarkan secara detail berdasarkan sasaran, arahan penjabaran dan
indikator program.
PkM bidang pemberdayaan masyarakat pesisir terdiri dari:

1. Peningkatan pengelolaan ekosistem kawasan pesisir untuk kesejahteraan


masyarakat; Sub bidang ini terdiri atas (a) peningkatan manajemen sumber
daya Perikanan dan ekosistem kawasan pesisir; (b) Peningkatan

6
pengelolaan ekosistem pesisir; (c) Pengembangan kawasan konservasi dan
wisata bahari; (pendayagunaan pulau-pulau kecil);
2. Penyediaan bahan pangan bersumber dari laut; sub bidang ini terdiri atas
(a) peningkatan pengelolaan perikanan berpendekatan ekosistem
berkelanjutan; (b) Peningkatan usaha budidaya air payau dan laut
peningkatan produksi dan teknis budidaya (culture), (c) peningkatan
pemanfaatan bioprospeksi laut; (d) Peningkatan kapasitas pengolahan pasca
panen dan penerapan teknologi tepat guna (technopark dan sciencepark);
3. Penguatan bidang sosial, ekonomi, budaya dan masyarakat adat yang dapat
menunjang peningkatan dan kesejahteraan jati diri bangsa: Sub bidang ini
terdiri atas (a) pemberdayaan nelayan dan pembudidaya; (b) Eksplorasi
nilai budaya maritim yang selaras dengan alam; (c) Altemative livelihood dan
investasi bisnis; (d) pengembangan Lembaga keuangan mikro dan koperasi
bagi nelayan pembudidaya;
4. Pengembangan kawasan desa mandiri energi, desa mandiri pangan dan desa
tanggap bencana melalui penguatan dan pengembangan; (a) Energi baru dan
terbarukan; (b) Air bersih di pesisir dan pulau-pulau kecil; (c) Mitigasi dan
adaptasi bencana pesisir; (d) penguatan dan penyediaan sarana prasarana
wilayah pesisir.

Kegiatan PkM bidang pedesaan juga terdiri atas empat sub bidang
unggulan yai tu:

1. Penguatan ketahanan pangan dan pengelolaan lingkungan: Sub bidang


unggulan ini terdiri atas (a) Agrominapasture (b) Pertanian lahan kering dan
basah (c) Pertanian organik (d) Konservasi jenis (e) Peternakan unggas dan
mamalia (f) Tata guna dan sistem informasi lingkungan, hutan, DAS dan
pedesaan;
2. Pemanfaatan teknologi pengolahan pasca panen dan bioteknologi: Sub
bidang ini terdiri atas (a) Pengolahan pasca panen tanaman pangan dan
holtikultura (b) Pengolahan limbah (c) Peningkatan daya saing dan nilai
tambah (d) Pengembangan produk turunan (e) Bioteknologi peternakan dan
pertanian.

7
3. Penguatan sosial ekonomi dan kelembagaan: Sub bidang ini terdiri atas (a)
Pendidikan bermutu (b) Pranata sosial dan budaya (c) Koperasi dan tata
niaga (d) Revitalisasi kearifan lokal (e) Pengembangan ekonomi perdesaan
(f) Kesehatan masyarakat (g) Wisata perdesaan;
4. Ketahanan energi dan infrastruktur desa: Sub bidang ini terdiri atas (a)
Energi terbarukan (bioetanol, biogas, bio.oil dan mikrohidro) (b)
Pengembangan teknologi ramah lingkungan (c) Pengembangan infrastruktur
perdesaan.

1.4.3. Sumber Biaya Kegiatan

Sumber biaya kegiatan pengabdian UHO secara umum dapat diklasifikasikan


dalam dua bagian yaitu 1. DRPM Kemristek/BRIN (melalui APBN dan DIPA BLU
UHO) dan 2. Berasal dari sumber lain seperti: Kemenkes Kemenko PMK, Kemdes
PDTT Kemen PUPR, LIPI, Kerjasama Pemprov/Pemkot/Perkab se Provinsi Sulawesi
Tenggara, Bank Dunia, Bank Indonesia, Industri dan bersumber dari dosen yang
dilakukan atas biaya mandiri.
1.4.4. Mitra PkM

Universitas Halu Oleo dalam melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat


memiliki mitra kerja dari berbagai instansi negeri maupun swasta seperti:
1. Perguruan Tinggi
2. Pemerintah Daerah Provinsi Sulawesi Tenggara
3. Pemerintah Kabupaten/Kota se Sulawesi Tenggara.
4. Perusahaan BUMN dan Swasta
5. Sekolah Dasar, Sekolah Menengah Pertama dan Sekolah Menengah Atas
lingkup Sulawesi Tenggara.
6. Masyarakat.

1.5. Dokumen Yang Mendasari RENSTRA PkM UHO 2020-2024

1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara


yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme.
2. Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentangSistem Pendidikan Nasional.
3. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara.
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Perbendaharaan Negara.
5. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2004 tentang Pemeriksaan Pengelolaan
dan Tanggung Jawab Keuangan Negara.

8
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
7. Undang-Undang Nomor 1 2 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelengaraan Pendidikan.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum.
11. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelengaraan Pendidikan.
12. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 60 Tahun 1999, tentang Pendidikan
Tinggi.
13. Peraturan Presiden Nomor: 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKN I).
14. Keputusan Presiden Nomor 37 Tahun 1981 tentang Pendirian
Universitas Halu Oleo.
15. Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Aku ntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAK IP).
16. Intruksi Mendiknas Nomor 1/U/2002 tentang Pelaksanaan Ak untabilitas
Kinerja di Lingkungan Depdikn as.
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14 Tahun 2006 tentang
Laporan Ak untabilitas Kinerja.
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor :43 Tahun 2012
tentang Statuta Universitas Halu Oleo.
19. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reform asi
Birokrasi RI Nomor 15 Tahun 2014 Tentang Pedoman Standar Layanan.
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 149 Tahun 2014
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Halu Oleo.
21. Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Laporan
Ak untabilitas Ki nerja Instansi Pemerintah.
22. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 32/KM K.05/2010 tentang
Penetapan Universitas Halu Oleo Pada Departemen Pendidikan Nasional
Sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum.
23. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor: 225/MPK.A4/KP /2012 tentang Pengangkatan Rektor
Universitas Halu Oleo Periode 2012-2016.
24. Peraturan Rektor Universitas Halu Oleo Nomor: 2610/UN 29/PR/2012
tentang Rencana Induk Pengembangan Universitas Halu Oleo Tanggal
26 Desember 2012.

9
25. Peraturan Rektor Universitas Halu Oleo Nomor: 7411/UN 29/PR/2014
tentang Perubahan Peraturan Rektor Universitas Halu Oleo Nomor:
2406a/UN 29/LL/2012 tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI) Universitas Halu Oleo.
26. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RP JMD) Provinsi
Sulawesi Tenggara.
27. Rencana Strategis (RENSTRA ) UHO 2020-2024.
28. Keputusan Rektor Universitas Halu Oleo Nomor 693/UN
29/SK/KP /2012 tentang pembentukan Lembaga Kerja Sama dan
Hubungan Internasional (LKH I) pada tanggal 21 Desember 2012.
29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor Tahun 2020 tentang
Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-
2024.

10
BAB II
LANDASAN PENGEMBANGAN PkM UHO

2.1. Visi Misi UHO


Universitas Halu Oleo dalam melaksanakan kinerjanya sebagai perguruan
tinggi negeri dan dengan mempertimbangkan permasalahan-permasalahan global,
nasional dan kewilayahan serta lingkungan di masa sekarang dan di masa mendatang,
telah merumuskan visi jangka panjang yaitu Menjadi Perguruan Tinggi Kelas
Dunia dalam Pengelolaan dan Pengembangan Wilayah Pesisir, Kelautan dan
Perdesaan pada Tahun 2045.
Untuk mencapai Visi Universitas yang telah dicanangkan, UHO
menyederhanakannya dalam bentuk Misi Universitas. Adapun misi UHO adalah
sebagai berikut :
1. Pengembangan Pendidikan berbasis riset kolaborasi nasional dan/atau
internasional dengan memanfaatkan kemajuan teknologi informasi sehingga
lulusan mampu bersaing dan beradaptasi dalam kanca global;
2. Mengembangkan penelitian unggulan yang berorientasi wilayah pesisir
kelautan dan perdesaan serta publikasi dan perolehan kekayaan intelektual;
3. Menerapkan hasil penelitian dan produk intelektual yang berstandar nasional
dan/atau internasional bagi kesejahateraan instansi dan masyarakat serta
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi;
4. Menguatkan system tata Kelola UHO yang transparan, akuntabel, dan
kredibel sehingga mampu memberikan layanan prima Pendidikan bermutu
tinggi;
5. Mengembangkan potensi mahasiswa di bidang kerohaniaan, penalaran,
olahraga, seni, budaya, dan kewirausahaan yang mendukung kecerdasan
komprehensif untuk membangun atmosfer akademik; dan
6. Mengembangkan kampus yang bersih, indah, sejuk, aman, jujur, adil, gotong
royong, disiplin, kreatif, inovatif, toleran, dan Amanah untuk mendukung
penyelenggaraan Tridharma Perguruan Tinggi.

11
2.1.1. Visi Misi LPPM UHO
Visi LPPM UHO yaitu menjadi lembaga penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang unggul, terpercaya dan mandiri dalam pengelolaan dan
pengembangan wilayah pesisir, kelautan dan perdesaan pada Tahun 2024.

Berdasarkan dari visi LPPM UHO yang telah dirumuskan dengan tetap
memperhatikan Visi Misi Universitas Halu Oleo, LPPM dalam menyelenggarakan
kegiatan penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat mempunyai misi sebagai
berikut:
1. Mengembangkan payung penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
berbasis IPTEKS;
2. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat unggulan
yang berorientasi pada publikasi Internasional;
3. Menerapkan hasil-hasil penelitian dan produk intelektual yang berstandar
Internasional bagi kesejahteraan institusi, masyarakat dan kemajuan IPTEKS;
4. Meningkatkan kemandirian pusat-pusat penelitian untuk pemberdayaan
masyarakat;
5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi nasional dan Internasional
serta perolehan Hak Kekayaan Intelektual (HKI);
6. Mengembangkan relevansi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
untuk meningkatkan mutu pendidikan, kebutuhan dunia usaha dan industri
serta masyarakat;
7. Mendorong terselenggaranya green campus;
8. Mendorong industrialisasi berbasis wilayah pesisir, kelautan dan perdesaan
melalui pengembangan teknologi tepat guna.

2.2. Analisis Kondisi Saat In i


2.2.1. Ri wayat Perkem bangan PKM UHO
Universitas Haluoleo dengan nomenklatur UNHOL (swasta) didirikan pada
tahun 1964 oleh Yayasan Pembina dan Pembimbing Perguruan Tinggi Sulawesi
Tenggara (YP3ST). UNHOL Swasta terus berkembang dan selanjutnya berubah status
menjadi negeri dengan nomenklatur UNHALU yang diresmikan oleh Dirjend
Pendidikan Tinggi (Prof. Dr. Dody Tisna Amidjaya) sebagai Universitas Negeri ke-41
di Indonesia yang ditetapkan dengan Keputusan Presiden RI. No.37, Tanggal 19

12
Agustus 1981, dengan Rektor I adalah H. Eddy Agussalim Mokodompit, MA (1981-
1989).
UHO sebagai Perguruan T inggi Negeri yang baru pada saat itu terus berbenah
terutama penyempurnaan Organisasi Tata Kerja (OTK), sehingga ± 1 Tahun setelah
menjadi negeri telah berhasil memiliki OTK secara resmi yang ditetapkan dengan SK
Mendikbud Nomor 0220/0/1982 Tanggal 29 Juni 1982, dimana salah satu unit
organisasi didalamnya adalah Unit Pengabdian kepada Masyarakat yang ditetapkan
dengan nomenklatur Balai Pengabdian kepada Masyarakat. Selanjutnya seiring dengan
semakin berkembangnya Unhalu, dituntut adanya perubahan dan pengembangan OTK
sehingga pada tahun 1995 berhasil membentuk OTK baru yang ditetapkan dengan
SK Mendiknas Nomor: 0172/0/1995, dimana didalamnya mengatur perubahan status
Balai Pengabdian kepada Masyarakat menjadi Lembaga Pengabdian kepada
Masyarakat (LPPM), yang pada saat itu oleh rektor menunjuk Drs. Ardin Sarewo
sebagai pejabat Ketua LPPM UNHALU yang pertama. Selanjutnya pada Tahun
2014 Lembaga Penelitian (LEMLIT) dan Lembaga Pengabdian pada Masyarakat
(LPPM) dilebur menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM) melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 149
Tahun 2014 tentang Organisasi Tata Kerja (OTK) Universitas Halu Oleo.
LPPM sebagai salah satu lembaga yang ada di UHO dituntut untuk
menyelenggarakan kegiatan pengabdian secara objektif, transparan, dan profesional
agar dapat menghasilkan output yang berkualitas dan memiliki manfaat yang
komprehensip dan kompetitif. Oleh karena itu, LPPM UHO terus berbenah dan
mengikuti perkembangan sehingga dalam memasuki usianya yang ke tiga puluh
delapan tahun (1982-2020) saat ini telah melaksanakan berbagai kegiatan Pengabdian
kepada Masyarakat, antara lain: pengabdian dosen multidisiplin, KKP mahasiswa,
pelatihan, lokakarya, dan kegiatan lainnya dalam rangka peningkatan kualitas untuk
mendukung visi misi UHO yang telah dicanangkan oleh Rektor UHO (periode 2017-
2021) Prof. Dr. Muhammad Zamrun F, S.Si., M.Si., M.Sc., khususnya di bidang
Pengabdian kepada Masyarakat. Sebagai sebuah lembaga yang memiliki fungsi dan
tujuan yang spesifik, maka diperlukan untuk pembentukan pusat penelitian/pusat studi
yang diarahkan untuk lebih fokus kepada bidang-bidang kajian tertentu. Hingga saat ini
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Halu Oleo

13
memiliki 23 Pusat Penelitian/Pusat Studi. Adapun pusat studi yang terdapat di LPPM
UHO adalah sebagai berikut :
1. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Kebumian, Energi dan Sumberdaya
Energi (PPLH-KE SDE ).
2. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan
3. Pusat Penelitian dan Pengembangan Remote Sensing
4. Pusat Penelitian Kependudukan dan Pengembangan Wilayah
5. Pusat Mitigasi dan Penanggulangan Bencana
6. Studi ASEAN
7. Pusat Studi dan Sertifikat Produk Halal
8. Pusat Penelitian Transportasi dan Kewilayaan
9. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan
10. Pusat Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian
11. Pusat Studi Inovasi, Kelembagaan dan Inkubator Bisnis
12. Pusat Studi Ekosistem Laut Dalam dan Laut Dangkal
13. Pusat Studi Pendidikan Menengah dan Kejuruan
14. Pusat Studi Pancasila, Undang-Undang dan Hak Asasi Manusia
15. Pusat Studi Perbandingan Agama
16. Pusat Studi Penelitian Pendidikan Dasar dan PAUD
17. Pusat Klinik Jurnal Ilmiah dan Hak Atas Kekayaan Intelektual
18. Pusat Penelitian Pertanian Lahan Kering dan Ketahanan Pangan
19. Pusat Studi Ilmu Kesehatan
20. Pusat Studi Kebudayaan, Kearifan Lokal dan Bajo
21. Pusat Studi Ekonomi Kreatif dan UMKM
22. Pusat Studi Pengembangan Komponen Industri Pengolahan Kakao Terpadu
23. Pusat Penelitian Pengembangan Pesisir dan Pulau-Pulai Kecil

2.2.2. Capaian Kinerja PkM UHO


Capaian perencanaan sebelumnya dalam kurun waktu 5 tahun dapat dilihat
dari jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan dari hasil penelitian di jurnal Nasional
dan Internasional. Salah satu tolak ukur kemajuan Perguruan Tinggi adalah melihat
jumlah publikasi ilmiah yang dihasilkan oleh dosen dalam bentuk jurnal ilmiah yang

diterbitkan oleh P erguruan Tinggi yang bersangkutan. Saat ini UHO telah memiliki

14
beberapa jurnal ilmiah (berkala ilmiah) yang dikelola baik di tingkat Program Studi,
Jurusan, Fakultas, maupun Lembaga di tingkat Universitas. Adapun jumlah
publikasi dalam jurnal ilmiah yang dihasilkan oleh UHO dalam kurun waktu 5 tahun
terakhir adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Jumlah Luaran Karya Ilmiah Tahun 2016 -2020

Indikator Capaian
No Jumlah
Capaian
2016 2017 2018 2019 2020
Internasional 9 8 73 75 126
Publikasi Terakreditasi 26 13 20 31 9
1
Ilmiah Tidak
Nasional 74 31 366 11 18
Terakreditasi
Internasional 3 2 62 33 134
2 Pemakalah
Nasional 4 12 40 1 53

Selain dari jumlah publikasi ilmiah, capaian rencana yang telah


direncanakan dapat pula dilihat dari besa rnya jumlah pengakuan yang telah
dikeluarkan oleh pemerintah dalam bentuk Hak Kekayaan Intelektual (HKI).
Adapun jurnal HKI yang telah mendapatkan sertifikat dan yang didaftarkan dapat
dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 2.2 Jumlah HKI yang Telah Mendapatkan Sertifikat

Jenis Luaran 2016 2017 2018 2019 2020

HKI 20 25 34 57 35

2.2.3. Peran Unit Kerja PkM


2.2.3.1. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Kebumian Energi dan
Sumberdaya Energi (PPLH - KESE)
Program:
1. Penelitian Daerah Aliran Sungai (DAS) untuk mendapatkan data dasar
terhadap:
a. Kondisi Biofisik
b. Sosial ekonomi dan budaya
c. Kearifan lokal

15
d. Kelembagaan
e. Tingkat pemanfaatan DAS
2. Penetapan kriteria DAS kritis dan prioritas di Sulawesi Tenggara
3. Menyusun rencana pengelolaan terpadu DAS
4. Penelitian dasar terhadap wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
5. Penelitian tentang perubahan lingkungan pertanian terhadap kesehatan
tanaman kakao
6. Action research terhadap:
a. Pemetaan potensi dan pola pemanfaatan sumberdaya pesisir dan
pulau-pulau kecil
b. Pengembangan kelembagaan dan pemanfaatan sumberdaya
pesisir dan pulau-pulau kecil kritis
c. Rehabilitasi sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil yang kritis
d. Memperkuat kelembagaan di wilayah pesisir dan Pulau-pulau kecil
e. Memperkuat kelembagaan sosial budaya
f. Pengembangan Law Enforcement (orientasi dan reevaluasi
kebijakan)

2.2.3.2. Pusat Penelitian Pendidikan Menengah dan Kejuruan


Program:
1. Mengembangan acuan untuk perencanaan dan penganggaran yang
responsif Pendidikan Menengah dan kejuruan dilingkungan UHO
2. Meningkatkan kualitas peran dan kerjasama dengan organisasi
pemerintah (Dinas Pendidikan dan Kebudayaan), non pemerintah dalam
maupun luar negeri khususnya program Pendidikan Menengah dan
Kejuruan
3. Mengadakan kerjasama dengan Prodi PGSD FKIP untuk membentuk
Tenaga Kependidikan
4. Penyusunan profil Pendidkan Menengah dan Kejuruan di Sulawesi
Tenggara

2.2.3.3. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan, Kelautan dan


Pulau-Pulau Kecil

16
Program
1. Meningkatkan kualitas keahlian SDM mahasiswa dan dosen yang
profesional dan handal dalam bidang industri perikanan dan pertanian
2. Peningkatan kerjasama penelitian/ pengabdian pada masyarakat
dengan institusi terkait dalam bidang perikanan, kelautan, dan PPK
3. Penyebarluasan dan akses informasi layanan kegiatan di bidang
Penelitan dan Pengembangan Perikanan, Kelautan dan PPK
4. Penyediaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan penelitian dan
pengabdian pada masyarakat yang memamadai di Puslitbang
Perikanan, Kelautan, dan PPK

2.2.3.4. Pusat Penelitian dan Pengembangan Remote Sensing


Program
1. Peningkatan sumberdaya manusia yang memiliki kompetensi di bidang
penginderaan jarak jauh dan sistem informasi geografi
2. Pengadaan alat penginderaan jarak jauh dan sistem informasi geografi
3. Menjalin kerjasama dengan lembaga dan investor dalam penyusunan
dokumen penginderaan jarak jauh dan sistem informasi geografi

2.2.3.5. Pusat Penelitian Transportasi dan Kewilayahan


Program Penelitian
1. Kajian dampak analisis lalu lintas daerah/wilayah
2. Kajian kecelakaan lalu lintas
3. Kajian geometrik dan multi transportasi
4. Kajian Rencana Tata Ruang dan Wilayah Perkotaan
5. Kajian material perkerasanjalan raya
6. Kajian bandar udara dan wilayah sekitamya Program Pelatihan
7. Pembentukan dan pelatihan Penataan ruang wilayah perkotaan dan
regional
8. Pembentukan dan pelatihan masyarakat transportasi Sulawesi

Tenggara

17
2.2.3.6. Pusat S tu d i Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian
Program
1. Menyusun Profil Pusat Studi Penyuluhan dan Pengembangan Pertaniam
2. Meningkatkan kegiatan Penyuluhan Teknologi, Budidaya, Tanaman
Hortikultura, dan Toga Berbasis Pemanfaatan Pekarangan
3. Meningkatkan pengetahuan petani terkait dengan produktivitas
pangan

2.2.3.7. Pusat Mitigasi dan Penanggulangan Bencana (PMPB)


Program
1. Pembentukan dan Pelatihan bagi Relawan Siaga Bencana (RSB) UHO
2. Sosialisasi Sekolah Aman Bencana
3. Meningkatkan kemampuan kapasistas pengurus PMPB UHO dalam training
pembentukan Relawan Siaga Bencana UHO

2.2.3.8. Pusat Studi ASEAN


Program
1. Melaksanakan Sosialisasi kegiatan Pusat Studi ASEAN pada Fakultas
terkait dalam lingkup UHO
2. Melakukan studi banding ke Pusat Studi ASEAN UI untuk Kerjasama
3. Menjajaki kerjasama dan pengakuan Pusat Studi ASEAN dalam
lingkup nasional
4. Mengajukan usulan penelitian kajian yang terkait tentang ASEAN
5. Melaksanakan/b erpartisipasi dalam kegiatan
Seminar/Conference Regional ASEAN
6. Melaksanakan kegiatan Pertukaran Dosen

2.2.3.9. Pusat Studi dan Sertifikat Produk Halal


Program
1. Meningkatkan dan sosialisasi pengetahuan tentang produk halal kepada
pelaku usaha
2. Meningkatkan kerja sama dengan organisai pemerintah dan non
pemerintah.

18
3. Perluasan & Penguatan Kerjasama Internasional UHO
4. Memfasilitasi peningkatan kemampuan tentang produk halal kepada
civitas akademika UHO
5. Memfasilitasi promosi produk halal
6. Melakukan sertifikasi produk halal bekerja sama dengan lembaga
pemerintah

2.2.3.10. Pusat Studi Pengembangan Kompetensi Industri Pengolahan Kakao


Terpadu
Program
1. Melaksanakan kajian tanaman umbi-umbian yang terdapat di Sulawesi
2. Tenggara dan potensi pengembangannya
3. Menyelenggarakan pelatihan eksplorasi keanekaragaman hayati
4. Melaksanakan eksplorasi tanaman endemik Sulawesi Tenggara
5. Melaksanakan kajian momenklatur dan potensi keanekaragaman
tumbuhan di kampus baru UHO pengembangannya

2.2.3.11. Pusat Studi Pancasila, UU dan Hak Asasi Manusia


Program
1. Penyusunan rencana program dan anggaran Pusat Studi Pancasila, UU
Dan HAM
2. Pengembangan dan pengkajian pancasila perundang-undangan dan
HAM
3. Memfasilitasi dan mengadakan kegiatan seminar, diskusi dan studi
banding, regional mengenai Pancasila, UU dan HAM
4. Mengadakan penelitian terhadap praktek hidup IPOLEKSOSBUD
HANKAM untuk memantapkan nilai-nilai Pancasila
5. Melakukan berbagai kajian penelitian pengembangan ideologi
nasional, perundang-undangan dan HAM
6. Melakukan pengabdian masyarakat untuk pembangunan pendidikan
dan pembelajaran, melakukan layanan pelatihan dan pendampingan
penelitian serta pengembangan pembelajaran formal informal dan non
formal yang berbasis nilai-nilai Pancasila

19
7. Menjalin kerjasama dengan berbagai instansi, kelompok studi dan
para pakar dari berbagai disiplin ilmu, dalam rangka
pengem bangan konsep-konsep keilmuan Pancasila, UU dan HAM
yang bersifat multidisipliner
8. Menerbitkan jurnal, buku-buku dan hasil-hasil kajian dari
kegiatan Pusat Studi Pancasila, UU dan HAM
9. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan

2.2.3.12. Pusat Studi Perbandingan Agama


Program
1. Merencanakan dan menyusun program-program penelitian terkait
dengan perbandingan agama
2. Melaksanakan penelitian di bidang penelitian terkait dengan
perbandingan agama
3. Menyelenggarakan pelatihan pembinaan antar umat beragama
4. Membangun jaringan kerjasama dengan antar umat beragama
5. Mereview dan mengkaji ulang program kerja penelitian terkait dengan
perbandingan agama
6. Melaporkan hasil program kerja penelitian terkait dengan
perbandingan agama
7. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan

2.2.3.13. Pusat Penelitian Pendidikan dan PAUD


Program
1. Membantu ketua LPPM dalam melaksanakan Kerja sama dengan
Pimpinan Fakultas lingkup Universitas Halu Oleo yang berkaitan
dengan Penelitian Pendidikan dan PAUD.
2. Membantu ketua LPPM dalam menyusun rancana, mengkoordinasikan,
mengarahkan dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dibidang
penelitian pendidikan dan PAUD
3. Membantu ketua LPPM dalam mengkoordinir pelaksanaan dan
pengembangan penelitian pendidikan d a n P A U D dalam lingkup
Universitas Halu Oleo.

20
4. Membantu ketua LPPM menyebar luaskan informasi yang
berkaitan dengan penelitian pendidikan dan PAUD
5. Membantu ketua LPPM dalam mengkoordinir urusan seminar
dan lokakarya di tingkat universitas pada bidang penelitian
pendidikan dan PAUD

2.2.3.14 Pusat Klinik Jurnal Ilmiah, dan HaKI


Program
1. Mengadakan pelatihan penulisan jurnal nasional terakreditasi
2. Workshop urgensi paten bagi tenaga akademik
3. Pelatihan pemahaman dan pengetahuan mengenai paten
4. Membuat Bank data dan update informasi mengenai Jurnal di tiap
Fakultas
5. Memfasilitasi untuk jumlah terbaik agar dapat terakreditasi DIKTI
6. Pelatihan penulisan jurnal Internasional

2.2.3.21. Pusat Penelitian Pertanian Lahan Kering dan Ketahanan Pangan


Program
1. Adopsi dan introduksi bioteknologi untuk meningkatkan produktivitas
pertanian lahan kering.
2. Survey dan evaluasi kesesuaian hubungan antara kondisi lahan dan
tanaman pertanian guna mendapatkan tanaman yang adaptif terhadap
kondisi lahan kering
3. Teknologi pemanfaatan lahan bermasalah pada pertanian lahan kering
(kekeringan, asiditas, salinitas, sodisitas, dan alkalinitas)
4. Sistem usahatani terpadu pertanian lahan kering (tanaman, temak, hasil
hutan non kayu termasuk pola tanam yang sesuai untuk setiap wilayah
di Provinsi Sulawesi Tenggara.
5. Konservasi tanah dan air, pengelolaan DAS, dan panen air.
6. Budidaya tanaman lokal (local wisdom plant) yang mempunyai
keunggulan komparatif dan adaptif terhadap lingkungan lahan kering.

21
2.2.3.16. Pusat Studi Ilmu Kesehatan
Program
1. Merencanakan dan menyusun program dan kegiatan advokasi untuk
kebijakan kesehatan baik dalam lingkungan akademik maupun seluruh
sektor terkait dengan isu kesehatan
2. Melaksanakan penelitian di bidang ilmu kesehatan
3. Melakasanakan pengabdian di bidang ilmu kesehatan
4. Menyelenggarakan pelatihan tentang metode penelitian kesehatan
5. Membangun jaringan kerjasama dengan pemerintah daerah, nasional
maupun internasioanal, donor, LSM dan organisasi masyarakat yang
berkaitan dengan isu-isu kesehatan
6. Mereview dan mengkaji ulang kurikulum kesehatan, program kerja
kesehatan, serta merekomendasikan pengembangan program-program
inovatif yang dapat menjadi jawaban permasalahan kesehatan secara
umum
7. Mengendalikan program kerja sesuai program prioritas pemerintah
8. Melaporkan hasil program kerja ke atasan dan selanjutnya untuk
ditindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi
9. Melaksanakan tugas kedinasaan lain yang ditugaskan oleh atasan.

2.2.3.17. Pusat Studi Kebudayaan, Kearifan Lokal dan Bajo


Program
1. Menciptakan sumberdaya manusia Bajo yang produktif, inovatif dan
kompetitif
2. Menerapkan hasil-hasil penelitian PSPMB dan produk intelektual
unggul lainnya bagi kesejahteraan institusi, masyarakat bajo dan
kemajuan IPTEKS
3. Melaksanakan manajemen penelitian sehat dan bermartabat
4. Meningkatkan kuantitas dan kualitas penelitian yang diarahkan kepada
pengembangan, pemanfaatan, penuntasan permasalahan, terutama
yang berkaitan dengan pemberadayaan dan pengembangan sumberdaya
manusia, sumberdaya alam, teknologi, budaya, sosial kemasyarakatan dan
kesehatan orang bajo.

22
2.2.3.18. Pusat S tu di Ekonomi Kreatif dan UMKM
Program
1. Melakukan kajian dan/atau penelitian yang berorientasi kepada
pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis budaya
2. Melakukan fasilitasi, pendampingan, mediasi, advokasi dan/atau
pemberdayaan masyarakat pesisir
3. Meningkatkan kemandirian pusat studi melalui kerjasama dengan
berbagai pihak dalam pengembangan dan pemberdayaan kepada
masyarakat
4. Meningkatkan kerjasama dengan pemerintah pada tingkat daerah,
nasional dan Internasional serta dengan lembaga non pemerintah dalam
pengembangan sumberdaya pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis
budaya maritim
5. Menjadi wadah bagi dosen, asisten dosen dan mahasiswa ataupun
pihak lain dalam melakukan kajian terhadap kepariwisataan dan
ekonomi kreatif yang berbasis budaya maritim.

2.2.3.19. Pusat Kependudukan dan Pengembangan Wilayah


Program
1. Melakukan studi sosial ekonomi kependudukan di berbagai wilayah
di daerah Sultra
2. Melakukan pengabdian masyarakan sesuai kebutuhan masyarakat di
berbagai wilayah di daerah Sultra
3. Bekerjasama dengan pemerintah pusat (DIKTI) dan daerah terkait
dengan pendanaan untuk semua program yang direncanakan di
berbagai wilayah di daerah Sultra
4. Bekerjasama dengan organisasi swasta non pemerintah yang berminat
pada program yang berkaitan dengan masalah sosial ekonomi
dan kependudukan di daerah Sultra

2.2.3.20. Pusat Studi Inovasi, Kelembagaan, Inkubator Bisnis


Program

23
1. Mengumpulkan berbagai penelitian atau aplikasi yang telah dilakukan
baik oleh dosen maupun oleh mahasiswa yang terkait dengan teknologi dan
inovasi, pemasaran produk
2. Menyempurnakan hasil penelitian atau aplikasi yang telah ada,
sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna (masyarakat)
3. Menyebarkan informasi kepada masyarakat terkait dengan kemajuan
teknologi melalui berbagai media
4. Menyerap informasi dari masyarakat mengenai teknologi yang
dibutuhkan.

2.2.3.21. Pusat Studi Ekosistem Laut Dalam dan Laut Dangkal.


Program
1. Merencanakan dan menyusun program kerja dalam bentuk dokumen
Rencana Kinerja Akuntabilitas (RKA) yang memuat program tahunan,
jangka menengah dan jangka panjang Pusat Studi Ekosistem Laut dan Laut
Dangkal.
2. Melaksanakan Workshop tentang Pusat Studi Ekosistem Laut dan Laut
Dangkal.
3. Melaksanakan kegiatan uji kompetensi terumbu karang dan ekosistem
terkait.
4. Melaksanakan Pendidikan pelatihan megabentos di lingkungan
mahasiswa, dosen dan pemerhati kelautan.

2.2.3.22. Pusat Studi Perdesaan


Program
1. Merencanakan dan menyusun program penelitian dan pengembangan
perdesaan
2. Melaksanakan penelitian berorientasi pada pengembangan perdesaan
3. Melaksanakan pengabdian masyarakat di bi dang teknologi tepat guna
dan kemasyarakatan
4. Melaksanakan pelatihan baik yang mandiri maupun yang bekerjasama
dengan instansi tertentu seperti Departemen Tenaga Kerja RI,
Departemen Pertanian RI dan Lembaga Swadaya Masyarakat

24
5. Membangun jaringan kerjasama dengan institusi lain dengan stakeholder
untuk peningkatan penelitian dan aplikasi teknologi di masyarakat melalui
kediatan inovasi pengabdian masyarakat
6. Mereview dan mengkaji ulang program kerja Pusat Studi Perdesaan
7. Mengendalikan program kerja Pusat Studi Perdesaan
8. Melaporkan program kerja Pusat Studi Perdesaan
9. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan

2.2.3.23. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan

Program

1. Melakukan jejaring Kerjasama dengan pihak Pemda dan Instansi terkait


khususnya Kabupaten-Kabupaten yang memiliki wilayah kelautan
2. Diskusi pengembangan perikanan dengan Linkup UHO ataupun diluar
UHO
3. Penelitian Kerjasama dengan badan pendanaan perikanan
4. Mengikuti konferensi Nasional badan Kerjasama Pusat studi perikanan
5. Aktif dalam rapat kerja Nasional badan Kerjasama dan Pusat Studi
Perikanan
6. Melakukan riset-riset pengembangan dibidang Perikanan

2.2.4. Kemitraan yang Pernah/Sedang Terlaksana


PkM UHO dalam melaksanakan rencana Pengabdian kepada Masyarakat,
memiliki arah dan kebijakan untuk bekerjasama atau menjalin kemitraan dengan
instansi lain yang memiliki kepentingan yang sama. Tujuan utama kerjasama yang
dilakukan salah satunya untuk memperluas jaringan dan mengoptimalkan program-
program pengabdian. Adapun jumlah pengabdian yang dilaksanakan selama ini dapat
dilihat pada Tabel 2 . 3 di bawah ini:

Tabel 2.3 Jumlah Kegiatan yang Pernah Dilakukan


Tahun 2016 2017 2018 2019 2020
Jumlah Kegiatan 121 111 239 415 338

25
2.2.5. Potensi Yang Dimiliki LPPM UHO
Salah satu indikator untuk melihat potensi di bidang penelitian dapat diukur
dari jumlah dosen yang terlibat dalam penelitian maupun perolehan hibah
kompetitif dan kerjasama. Perolehan dana hibah menunjukan kualitas daya saing
dosen peneliti di Universitas Halu Oleo di tingkat regional, nasional dan
Internasional. Adapun sumberdaya manusia berdasarkan bidang keahlian :
Tabel 2.4 Potensi SDM Universitas Halu Oleo 2020

Gelar Akademik
Gelar Akademik
No Pendidikan Guru Lektor Asisten Tenaga
Lektor Total
Besar Kepala Ahli Pengajar
S-3/Sp-
1. 89 206 194 19 1 509
2020
S-2/Sp-
2. - 92 313 140 64 609
2020
Total 89 298 507 159 65 1.118

2.2.6. Sarana dan Prasarana Universitas Halu Oleo


Untuk menunjang pelaksanaan kegiatan Tridharma khususnya kegiatan
Pengabdian kepada Masyarakat, LPPM Universitas Halu Oleo memiliki sarana dan
prasarana penunjang sebagai berikut :

Tabel 2.5 Pengelolaan dan Pemanfaatan Laboratorium serta Fasilitas Penunjang


Pengabdian kepada Masyarakat.
Fasilitas Jumlah
Pusat Studi 23
Laboratorium 105
Kebun Taman Hayati 1
Perpustakaan 1

2.2.7. Biaya dan Sum ber Dana


Pengabdian kepada Masyarakat yang dilakukan oleh LPPM UHO
bekerjasama dengan instansi lain yang memiliki kepentingan yang sama.Salah

26
satu bentuk kerjasama yang telah dilakukan selama ini adalah pemberian dana
untuk keperluan Pengabdian kepada Masyarakat.
Biaya dan sumber dana Pengabdian kepada Masyarakat bersumber dari
DRPM Kemenristek/BRIN yang meliputi Skim Hi-Link, Iptek bagi masyarakat
(IbM), Iptek bagi Kewirausahaan (IbKK), P r o g r a m K e m i t r a a n M a s y a r a k a t
(P K M ), Iptek bagi Wilayah (IbW), Program Pengembangan Unit Produk
Intelelektual Kampus (PPUPIK), Program Kemitraan Wilayah (PKW), Program
Pengembangan Desa Mitra (PPDM), Program Pengembangan Prodak Unggulan
Daerah (PPPUD), Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) dan KKN-PPM.
Tabel 2.6 Sumber Dana Pengabdian LPPM
Jumlah Dana (Dana Miliyar)
No Sumber Dana
2016 2017 2018 2019 2020
1. DIKTI 1,67 2,34 2,33 2,99 6,030
2. Dana Internal 0,4 0,295 1,5 3,08 2,180
3. Luar Negeri - - - - -
4. Pemda/Instansi 0,21 - 8,1 17,4 41,6
5. Dana Mandiri 0,11 0,05 0,045 0,012 0,253

Tabel 2.7 Jumlah Judul Pengabdian LPPM UHO

Jumlah Dana (Dana Miliyar)


No Jenis Pengabdian
2016 2017 2018 2019 2020
1. Hi-Link 4 2 1 - -
2. IbM 33 - - - -
3. PKM - 18 22 17 8
4. PKW - - 1 2 2
5. IbKK 1 - - - -
6. IbW 3 2 - - -
7. PPUPIK - 1 - 1 -
8. PPDM - - 1 1 2
9. PPPUD - - 1 1 1
10. PPK - - - 1 1
11. KKN-PPM 8 6 3 9 1

27
2.2.8. Informasi dan Manajemen
Dalam menjalankan kegiatannya LPPM UHO telah menetapkan sebuah
alur/standar pada setiap Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Adapun
Informasi yang disediakan dan manajemen yang telah disusun oleh LPPM UHO
adalah sebagai berikut :
1. Struktur organisasi LPPM UHO
2. Flow Chart yang menunjukkan alur kegiatan yang akan dilakukan, dimulai
dari ide kreatif dosen atau riset sebelumnya atau permintaan kebutuhan
akan modul Pengabdian kepada Masyarakat oleh komunitas eksternal
kampus untuk melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat yang sesuai
dengan keilmuan dan bidangnya.
3. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, berkoordinasi dengan Wakil
Rektor di bidang terkait untuk mengumpulkan informasi atas hasil-hasil
riset yang ada di Kampus UHO dan bekerjasama untuk melakukan survey
langsung terhadap masyarakat dalam menemukan masalah-masalah yang
dihadapi yang kemudian ditindak lanjuti dengan penerapan teknologi secara
terintegrasi antara hasil riset dengan kebutuhan masyarakat
4. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, pihak jurusan bekerjasama dengan
instansi lain di luar kampus untuk saling mendukung dalam hal inisiasi
kerjasama melakukan binaan terhadap masyarakat. Misalnya pihak instansi
lain menyediakan transportasi, tempat dan menyimpan arsipnya, sedangkan
pihak jurusan memberikan penugasan kepada dosen yang kompeten untuk
berkontribusi dalam kegiatan tersebut dengan menyiapkan modul, produk,
teknologi, atau pelatihan yang diperlukan.
5. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, bekerjasama dengan pihak lain
dalam merealisasikan ide pengabdian serta saling mendukung dalam
pendanaan atau kebutuhan fasilitas lain yang diperlukan
6. Kegiatan P e n g a b d i a n k e p a d a M a sy a r a k at , bekerjasama dengan pihak
kampus lain dalam melakukan pembinaan serta saling mendukung dalam
perencanaan, pendanaan dan teknologi yang akan diaplikasikan terhadap
masyarakat
7. Pihak LPPM UHO terus melakukan inovasi dalam merencanakan berbagai
kegiatan bersama dengan seluruh civitas kampus yang memiliki kompetensi di
bidangnya untuk berupaya melaksanakan kegiatan yang bermanfaat bagi
masyarakat dan juga pengembangan ilmu.
28
Gambar 2.1 Struktur LPPM UHO

29
2.2.9. SW OT
Untuk merealisasikan visi dan obyek yang telah dirumuskan oleh LPPM
UHO selama ini dan dalam mempersiapkan strategi Pengabdian kepada Masayarakat
maka pihak LPPM melakukan analisis SWOT. Tolak ukur yang dilakukan untuk
melakukan evaluasi dengan mempertimbangkan faktor kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman.

Kekuatan:
1. Memiliki jumlah mahasiswa lebih dari 42.000
2. Memiliki 15 Fakultas yang terdiri dari 106 Program Studi, 1 Program Pasca
sarjana dan 1 Program Pendidikan Vokasi
3. Terdapat Laboratorium di setiap Fakultas
4. Memiliki dosen yang kompetensi
5. Memiliki 23 Pusat Studi dengan program kerja yang jelas
6. Kebijakan kampus tentang salah satu indikator kenaikan pangkat ditentukan
oleh jumlah Pengabdian kepada Masyarakat
7. Image kampus yang baik terhadap masyarakat
8. T elah memiliki dokumen SPMI
9. Tersedianya modul pembinaan masyarakat
10. Jaringan intemet yang tersedia di seluruh kampus
11. Kinerja Pengabdian kepada Masyarakat LPPM UHO masuk dalam cluster Sangat
Baik
12. Memiliki kebun raya UHO
13. Terdapat dosen yang telah memiliki sertifikat HKI
14. Penyerapan sumber dana Pengabdian kepada Masyarakat yang meningkat setiap
tahun
15. Memiliki Publikasi hasil Pengabdian kepada Masyarakat pada jurnal Nasional
dan Internasional
16. Meningkatnya relevansi antara hasil Penelitian dengan kebutuhan untuk
Pengabdian kepada Masyarakat
17. Adanya Lembaga yang memfasilitasi hubungan kerjasama antara dosen dengan
organisasi profesional di luar negeri

30
18. Banyaknya riset-riset terapan yang bisa dijadikan Pengabdian kepada
Masyarakat

Kelemahan:
1. Manajemen administrasi terhadap Pengabdian kepada Masyarakat belum
maksimal karena terbatasnya tenaga Administrasi
2. Terbatasnya kapasitas sistem informasi dan teknologi
3. Pengawasan pemanfaatan teknologi tepat guna yang diimplementasikan di
masyarakat masih kurang
4. Jurnal LPPM masih tahap pengembangan
5. Fungsi Unit yang berada di Lembaga LPPM belum berjalan secara optimal
termasuk pelayanan administrasi Pengabdian kepada Masyarakat
6. Penyerapan dana dari luar masih minim
7. Rendahnya minat kelompok Peneliti dalam menghasilkan kegiatan
Pengabdian kepada Masyarakat
8. Partisipasi dosen dalam melakukan Pengabdian kepada Masyarakat masih
rendah
9. Distribusi Pengabdian kepada Masyarakat belum merata dan masih
berfokus pada skim tertentu dan cenderung berubah setiap tahun
10. Dana Pengabdian kepada Masyarakat dari kompetensi Nasional masih
rendah bahkan cenderung menurun
11. Minimnya jumlah HKI yang telah tersertifikasi
12. Bentuk kerjasama dalam bentuk pengabdian antara LPPM dengan
pemerintah atau swasta belum sepenuhnya mengikuti kaidah Peraturan
Presiden tentang Pengaturan Barang dan Jasa

Peluang:
1. Semakin banyak dana hibah dan CSR untuk Pengabdian kepada Masyarakat
2. Telah terjalinnya kerjasama yang baik dengan Perguruan Tinggi lain dan
perusahaan swasta serta pemerintah daerah
3. Banyaknya desa yang membutuhkan penerapan teknologi tepat guna
4. Wilayah laut semakin menjadi fokus perhatian secara n a s i o n a l d a n global
5. Banyaknya lembaga-lembaga luar negeri yang melakukan kerjasama di
bidang Pengabdian kepada Masyarakat

31
6. Publikasi yang mudah dengan memanfaatkan teknologi inform asi
7. Hasil pengabdian LPPM UHO dapat dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat
8. Dukungan Pemerintah yang baik terhadap Pengabdian yang telah dilakukan
oleh LPPM UHO
9. Memiliki potensi SDA yang banyak dan keanekaragamaan kearifan lokal
10. Kemudahan mendapatkan sertifikat HKI
11. Banyaknya jurnal Internasional yang memenuhi standar untuk publikasi
hasil pengabdian dan mudah diakses
12. Kebutuhan Pemda, Swasta, Masyarakat Nasional dan Internasional terhadap
pengabdian yang berkualitas dan aplikatif semakin meningkat.

Ancaman:
1. Terbentuknya kerjasama Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sehingga
membuka peluang peneliti luar negeri untuk melakukan pengabdian di Indonesia
termasuk Sulawesi Tenggara
2. Kebijakan pemerintah yang berubah akibat dari perubahan pengambil keputusan
3. Sulawesi Tenggara memiliki wilayah yang luas dan terdiri dari pulau-pulau
4. Adanya pengabdian yang serupa yang dilakukan oleh Universitas lain di tingkat
regional dan nasional
5. Tingginya daya saing dan produktivitas perguruan tinggi lain dalam pengabdian
masyarakat
6. Orientasi pengabdian dan publikasi yang dilakukan oleh dosen lebih banyak
dipengaruhi oleh keperluan untuk kenaikan pangkat sehingga menyebabkan
rendahnya kualitas hasil kegiatan
7. Terbukanya akses bagi Universitas lain di Indonesia untuk melakukan
pengabdian dan kerjasama dengan pemerintah daerah, swasta dan masyarakat
Sulawesi Tenggara
8. Eksploitasi lingkungan dan sumberdaya di Sulawesi Tenggara semakin meningkat

Berdasarkan analisis SWOT di atas, maka disusunlah strategi


penguatan dalam bentuk sebagai berikut:
Strategi S - 0

32
1. Meningkatkan minat dosen untuk mendapatkan dana hibah Pengabdian kepada
Masyarakat (S4 - 01)
2. Menjaga kepercayaan terhadap masyarakat binaan dengan peningkatan kualitas
pembinaan atau teknologi tepat guna (S7-03)
3. Meningkatkan kreatifitas dosen untuk menemukan ide-ide baru yang dapat
diterapkan terhadap masyarakat
4. Memperkuat SPMI (S9 - 09)
5. Meningkatkan publikasi atas hasil-hasil kerja LPPM terhadap desa mitra baik
lokal, nasional maupun Internasional (S 10-06)
6. Meningkatkan kerjasama antara UHO dengan pemerintah daerah atau instansi
lain (S13, S14, S16, Sl 7-01, 02, 011)
7. Mengoptimalkan pemanfaatan taman hayati
8. Meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (S 14, S16
- 012)
9. Meningkatkanjumlah dosen yang memiliki sertifikat HKI (S4, S13 - 010)

Strategi W-O
1. Peningkatan kerjasama yang lebih banyak dengan instansi lain untuk
mendapatkan dana yang lebih besar (WI-O1)
2. Melakukan evaluasi dan menyiapkan program kerja yang benar-benar
dibutuhkan oleh masyarakat (W2-03)
3. Melakukan evaluasi yang tepat dan terukur (W3,W7 - 03)
4. Meningkatkan partisipasi dosen untuk melakukan pengabdian (W6 -03)
5. Pembuatan jurnal penelitian dan pengabdian LPPM (W9-06)
6. Meningkatkan pendapatan dana Pengabdian kepada Masyarakat (W6-01)

Strategi S-T
1. Meningkatkan kualitas dan kreativitas mahasiswa ( S I-T 1)
2. Melakukan koordinasi yang baik dan intensif dengan para pengambil kebijakan
(S7 - T2)
3. Peningkatan mutu publikasi atas hasil-hasil penelitian dan pengabdian

LPPM (S4-0 4)
Strategi W-T
1. Peningkatan kemampuan para peneliti (W 1, W6-T 1, T3)

33
2. Pendampingan yang lebih intensif terhadap desa mitra (W7-T4)
3. Publikasi atas tanggapan masayarakat terhadap program-program LPPM (W9•
T2)

34
BAB III

GARIS BESAR RE NSTRA -PKM LPPM


UNIVERSITAS HALU OLEO

3.1. Tujuan dan Sasaran Pelaksanaan PkM

Universitas Halu Oleo dalam rangka menjalankan misinya untuk mencapai


visi 2020-2024, menetapkan tujuan dan sasaran PkM berdasarkan evaluasi diri dan
analisis SWOT sebagai berikut,

3.1.1. Tujuan

Tabel 3.1. Tujuan Pelaksanaan PkM

Kode Tujuan
T.1 Memperkuat penatakelolaan dan daya saing regional LPPM UHO
dalam penelitian (terapan) dan Pengabdian kepada Masyarakat
T.2 Mengarahkan kegiatan penelitian (terapan) dan Pengabdian
kepada Masyarakat secara terintegrasi dan berbasis IPTEK
T.3 Membangun keunggulan Kompetitif dan daya saing daerah dalam
penelitian (terapan)dan Pengabdian kepada Masyarakat pada
wilayah pesisir dan perdesaan
T.4 Meningkatkan peran institusi dalam peningkatan kapasitas
masyarakat melalui penerapan hasil penelitian (terapan) dan
produk intektual
T.5 Meningkatkan tingkat kepercayaan institusi dalam penelitian
(terapan) dan Pengabdian kepada Masyarakat
T.6 Meningkatkan tingkat akreditasi institusi dalam penelitian
(terapan ), dunia usaha dan industry serta masyarakat
T.7 Meningkatkan link and match antara hasil penelitian (terapan),
dunia usaha dan industri serta masyarakat
T.8 Meningkatkan kontribusi insitusi dalam pembangunan science
park berbasis pada masyarakat wilayah pesisir dan perdesaan

35
3.1.2. Sasaran PkM
Tabel 3.2. Sasaran Pelaksanaan PkM

Tujuan Sasaran
Terwujudnya good institution govemance dan regional
T.1
competitiveness LPPM UHO
Terwujudnya efisiensi dan efektivitas kinerja instansi dalam
T.2
Penelitian (terapan) dan P engabdian kepada M asyarakat
Terwujudnya institusi sebagai center of excellent wilayah pesisir
T.3
dan perdesaan
Terwujudnya peran institusi dalam peningkatan kesejahteraan
T.4
masyarakat

T.5 Terwujudnya kapasitas kemitraan dan kerjasama institusi di


tingkat nasional maupun regional
T.6 Tercapainya peringkat kinerja Lembaga Pengabdian Unggul
Terwujudnya institusi yang berkontribusi langsung terhadap
T.7
kebutuhan pembangunan nasional
Terwujudnya peran institusi sebagai pendukung utama science
T.8
park

36
3.2. Strategi dan Kebijakan Unit Kerja
3.2.1. Strategi Pengembangan Unit Kerja
Gambaran strategi pengembangan unit kerja LPPM/LPM/P3M PT berbasis masukan, proses dan luaran dapat dilihat pada Tabel 3.3. berikut:
Tabel 3.3. Strategi pengembangan unit ker ja

Masukan Proses Luaran


1. Dosen 1. Mengoptimalkan kemampuan kapasitas 1. Meningkatnya penatakelolaan dan daya saing
2. Mahasiswa dosen dan mahasiswa dalam Pengabdian regional LPPM UHO dalam penelitian (terapan) dan
3. Pusat Studi kepada Masyarakat. Pengabdian kepada Masyarakat.
4. Program Studi 2. Adanya efisiensi dan efektivitas kinerja institusi
5. Unit Pelaksana Teknis (UPT) 2. Melakukan kegiatan penelitian dan UHO dalam penelitian (terapan) dan Pengabdian
6. Perpustakaan dan Laboratorium pengabdian berbasis kearifan lokal wilayah kepada Masyarakat.
pesisir dan perdesaan. 3. UHO sebagai center of excellent kegiatan
3. Manfaatkan hasil Pengabdian kepada Pengabdian kepada Masyarakat pada wilayah
Masyarakat untuk memenuhi kebutuhan pesisir dan perdesaan.
dan memberi solusi permasalahan 4. Terwujudnya science park berbasis wilayah
masyarakat. pesisir dan perdesaan.
4. Pemantapan dan Peningkatan 5. Meningkatnya kepercayaan Masyarakat
Kerjasama dengan Lembaga Mitra terhadap UHO dalam rangka mensejahterakan
Kerjasama baik Nasional maupun Masyarakat melalui kegiatan Pengabdian.
Regional 6. Masyarakat dapat memanfaatkan alih
5. Meningkatkan hasil Publikasi Ilmiah Teknologi tepat guna melalui kegiatan
maupun Regional Pengabdian untuk menigkatkan kesejahteraan
6. Meningkatkan Perolehan Jurnal HaKI masyarakat.
7. Terjalin kemitraan dan kerjasama UHO di tingkat
nasional maupun regional
8. Kinerja Pengabdian masuk dalam cluster utama

37
1.2.2. Formulasi Strategi Pengembangan

Berdasarkan hasil analisis SWOT, formulasi strategi pengembangan disusun


secara bertahap, dengan masing-masing tahapan direncanakan selama 5 tahun
seperti pada Tabel 3.4 berikut,
Tabel 3.4. Formulasi strategi pengembangan

Tahap Pengembangan
No Program/Kegiatan
2020 2021 2022 2023 2024
1 Workshop penyusunan 1 1 1 1 1
Proposal Pengabdian kepada
Masyarakat
2 Workshop penulisan karya 1 1 1 1 1
ilmiah berbasis Pengabdian
kepada Masyarakat
3 Jumlah Judul Proposal 200 300 350 400 450
Pengabdian kepada
Masyarakat
4 Jumlah Teknologi Tepat 4 6 8 10 12
Guna yang dihasilkan
5 Jumlah Pengabdian 50 60 70 80 100
Kerjasama de nga n
Pe me ri nta h Da er ah
6 Jumlah Pengabdian 20 20 22 24 26
Kerjasama dengan pihak
Swasta
7 Publikasi Ilmiah 45 50 55 60 70
8 Jumlah Perolehan HKI 30 35 40 45 50

38
BAB IV
PROGRA M, KE GIATAN DAN INDIKA TOR KINERJA LPPM
UNIVERSITAS HALU OLEO

4.1. Organisasi dan Manajemen LPPM UHO


Pengelolaan LPPM Universitas Halu Oleo saat ini dibantu oleh beberapa
Pusat Studi (BAB II) yang mengelola penelitian dan pengabdian dari berbagai bidang
ilmu di setiap jurusan/fakultas yang ada di Universitas Halu Oleo. Oleh karena itu,
sinergitas antara jurusan/fakultas dengan Pusat Studi yang ada, sangat diperlukan
untuk menunjang keberhasilan kinerja LPPM dalam hal penelitian, pengabdian,
publikasi ilmiah yang bertaraf nasional maupun Internasional. Penelitian dan
pengabdian tersebut, bisa membangun SDM yang inovatif sehingga dapat
menghasilkan produk dan teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi masyarakat.
Model pelaksanaan PkM adalah dengan mengumpulkan berbagai informasi
atas hasil-hasil riset yang ada di kampus UHO atau bekerjasama dengan berbagai
pihak untuk melakukan survei langsung terhadap masyarakat dalam menemukan
berbagai masalah yang dihadapi. Selanjutnya, hal tersebut ditindak lanjuti dengan
penerapan produk dan teknologi yang dihasilkan oleh dosen atau peneliti yang
kompeten dibidangnya. Produk dan teknologi yang ada kemudian diintegrasikan
dalam bentuk Pengabdian, Kuliah Kerja Nyata (KKN) ataupun dalam bentuk lainnya,
sehingga dapat memberikan solusi untuk pengembangan masyarakat secara umum.

4.2. Program dan Jenis Kegiatan Pengabdian


Pengelolaan program pada LPPM Universitas Halu Oleo 2020-2024 tertuju
pada peningkatan kualitas dan produktivitas Pengabdian kepada Masyarakat, yang
bertaraf Nasional maupun Internasional, berlandaskan pada hasil analisis SWOT, Isu
Strategis Global, Wilayah, RPJMD SULTRA, Jenis Persoalan Prioritas, Solusi
IPTEKS yang tepat bagi kebutuhan/persoalan masyarakat yang ada di SULTRA serta
program dan kegiatan pengabdian yang telah dilakukan pada masa sebelumnya.
Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa LPPM Universitas Halu
Oleo memiliki program Pengabdian kepada Masyarakat yang mengarah pada
pengembangan wilayah pesisir dan perdesaan sesuai dengan visi dan misi

39
Universitas Halu Oleo yang bersinergi dengan program nasional pada bidang
kem aritiman. Penetapan program dan kegiatan PkM Universitas Halu Oleo,
seperti terlihat pada Tabel 4.1.

40
Tabel 4.1. Penetapan Program dan Kegiatan PkM Universitas Halu Oleo

Isu G-NW/ Kemitraan Sumber Dana


Isu-Isu Solusi Persoalan
RPJMD Persoalan Prioritas PT/UMKM/CSR/
Strategis Prioritas
PEMDA PKBL
Sumber
1 2 3 4 5 PT CSR Pemda Dikti
lainnya
Tingkat (Sosial-Budaya) Rendahnya Pengingkatkan PEMDA
pendidikan Rendahnya kapasitas dan kapasitas sumberdaya
masyarakat di kualitas Sumber pengetahuan manusia yang
SULTRA Daya manusia pengelolaan terintegrasi dalam
masih rendah (SDM), sumber daya pengelolaan ekosistem
sehinnga Lambatnya Pengelolaan pesisir dan
memunculkan Perubahan Pola ekosistem pesisir perlindungan spesies
kurang terarahkan Penataan kawasan
masalah Pikir dan Perilaku
dan tidak sanitasi di wilayah
sosialBudaya Masyarakat, terintegrasi. pesisi
yang signifikan Buruknya Sanitasi Peningkatan promosi
terutama di Lingkungan budaya sebagai
wilayah pesisir Permukiman, kearifan lokal
Degradasi Budaya masyarakat pesisir dan
dan Semangat perdesaan
Kebaharian, serta
Tingginya tingkat
pertumbuhan
penduduk
Tingkat Memberdayakan Pengembangan Ilmu PEMDA
pendidikan teknologi open Sarana Komputer/Informatika,
masyarakat di source untuk pembelajaran Sistem Informasi, Teknik
SULTRA meningkatkan secara elektronik Elektro, Matematika dan
masih renda daya saing (e-Learning),

41
bangsa, sesuai dengan multi disiplin penunjang
diutamakan untuk budaya, domain penelitian
masyarakat di kemampuan, dan
perdesaan melalui kebutuhan local
sarana desa pintar Delivery e-
(BTIP- learning ke
KemKomInfo) pedesaan
Pengelolaan (Lingkungan), Kerusakan Konsep pengelolaan PEMDA
potensi geologi meliputi degradasi lingkungan yang ekosistem pesisir
SULTRA yang ekosistem pesisir diakibatkan terpadu dan
menitik dan laut, kepentingan setiap perlindungan spesies
beratkan pada tercemarnya stakeholder yang yang terimplemantasi
kualitas dan wilayah pesisir, tidak terintegrasi melalui kebijakan
kuantitas belum ada tata dan tidak berbasis pemerintah
lingkungan Rencana tata ruang
pengelola ruang/tata guna
Kerusakan wilayah pesisir
potensi geologi wilayah pesisir lingkungan akibat Kebijakan larangan
tanpa dan perdesaan ulah manusia. perusakan lingkungan
memperhatikan serta pesisir
dampak yang Perlindungan
ditimbulkan spesies
Sistem (Kelembagaan), Kurangnya peran Pengembangkan unit- PEMDA
administrasi meliputi tidak pemerintah untuk unit lembaga
dan pelayanan terpadunya membentuk masyarakat
pemerintah pengelolaan lembaga-lembaga Peningkatan
daerah belum wilayah pesisir, Belum sinkronnya pengetahuan untuk
sepenuhnya lemahnya hubungan mengelola ekosistem
terlaksana, kelembagaan bekerjasama pesisir
pemerintah dan Peningkatan
kompetensi masyarakat dan
stakeholder terkait pengawasan kawasan
SDM yang pemerintah, atas dasar perlindungan laut
masih kurang lemahnya pengelolaan
dalam penegakan hukum

42
mengelola di wilayah pesisir ekosistem pesisir Sistem koordinasi yang
wilayah dan dan perdesaan. dan pengawasan terintegrasi
kelembagaan kawasan
konservasi.
Banyaknya (Pembangunan Pemerintah dan Meningkatkan PEMDA
Potensi hasil Ekonomi), investor belum kapasitas dan publikasi
laut, perikanan meliputi mampu melihat kawasan wisata serta
tangkap yang rendahnya daya dan belum mau peningkatan sarana dan
belum terkelola tarik ODT wisata mengembangkan prasarana perikanan
dengan baik bahari, belum potensi ekosistem tangkap dan
optimalnya pesisir sebagai pengoptimalan
aset terbesar pemanfaatan
pengelolaan
dalam
teknologi tepat sumberdaya non
pembangunan
guna, belum renewable
daerah
optimalnya Pendayagunaan
Kurangnya
pengelolaan promosi terhadap wilayah pesisir sebagai
bahan mineral, ODTW ODTW
rendahnya Kurangnya Peningkatan sarana,
aksesibilitas antar perhatian prasana, aksesibilitas
pulau. Di wilayah pemerintah serta infrastruktur
pesisir dan terhadap wilayah pendukung kawasan
perdesaan perdesaan ODTW
terpencil

Banyaknya (Bencana Alam) Perlu adanya Meningkatkan PEMDA


Potensi Perubahan alam antisipasi terhadap kemampuan mitigasi
terjadinya yang sering kondisi alam yang bencana terhadap
Bencana Alam mengancam dapat merusak tatanan kasawasan pesisir dan
di wilayah kelestarian ekosistem pulau-pulau kecil
SULTRA ekosistem rawan bencana
terutama maupun

43
diwilayah masyarakat pesisir Rehabilitasi tumbuhan
Pesisir dan perdesaan, air penyerap karbon
antara lain gempa
bumi, tsunami,
erosi, polusi,
badai, banjir,
gelombang
pasang, abrasi,
serta kenaikan
permukaan air
laut (global
warming)
Peningkatan Teknologi Banyak teknologi Pengembangan teknologi PEMDA
produktivitas penangkapan ikan penangkapan penangkapan hendaknya
masyarakat yang efisien dan dikembangkan hanya ditujukan untuk produksi
SULTRA ramah lingkungan ditujukan untuk yang berkelanjutan melalui
khususnya meningkatkan peningkatan efisiensi dan
wilayah pesisir kemampuan tangkap selektivitas penangkapan
dalam dan jumlah hasil terhadap jenis dan ukuran
pengelolaan tangkapan tanpa ikan
hasil perikana memperhatikan
keberlanjutannya
Pengoptimalan Manajemen Banyak kegiatan Pendekatan ekosistem PEMDA
sumberdaya Perikanan perikanan tangkap dalam manajemen
lokal untuk Berpendekatan berkembang tanpa perikanan dapat
meningkatkan Ekosistem pengendalian dan menyelesaikan
kesadaran manajemen yang permasalahan perikanan
masyarakat berarti telah secara terpadu dan
dalam menyebabkan deplesi menyeluru
manajemen sumberdaya dan
perikanan produksi perikanan

44
disebagian besar
peraira
Gerkana hemat Menurunnya Tenaga surya, panas Optimalisasi potensi PEMDA
energi bagi produksi lokal tak bumi dan mikrohidro biomassa sebagai local
masyarakat dan terbarukan tidak bersifat polutif tive pengganti local
pelaku usaha berbahan dasar seperti local fosil dan fosil
fosil local tive melimpah di Mengembangkan
Indonesia dan sumber EBT berbasis
Sulawesi Tenggara biomassa
Pengembangan Eksploitasi Konservasi sumber Meningkatkan penemuan PEMDA
local tive sumber daya lokal lokal lokal yang ramah
sesuai dengan yang tidak selaras mempertahankan lingkungan
potensi daerah lingkungan kebaruan energi yang
optima
Peningkatan Pemanasan Produksi biomassa EBT berbasis biomassa PEMDA
infrastruktur global, emisi gas menurunkan emisi dengan emisi lebih rendah
lokal disetiap rumah kaca CO2 karena
daerah berfotosintesis dan
melepaskan O2
Revitalisasi Akses teknologi, Terbatasnya akses Strategi yang tepat PEMDA
infrastruktur pengelolaan dan informasi untuk diseminasi dan
dan sarana pemanfaatan teknologi pemanfaatan teknologi
prasarana, sumber daya serta tepatguna tepat guna
teknologi dan akses pasar untuk Potensi sumber Pengelolaan,
industri hilir meningkatkan daya yang pemanfaatan
serta produktivitas dan berkeadilan dan sumberdaya yang
Berkelanjutan berkeadilan dan
pembiayaan nilai tambah
(nelayan, petani, Berkelanjutan
pekebun) belum (nelayan, petani,
terkelola secara pekebun)
optimal

45
Akses pasar yang Akses pasar yang adil,
kurang berpihak revitalisasi pasar
kepada petani tradisional dan zoning
pasar lokal
Ketersediaan, Pemanfaatan Sindroma Metabolik Informasi tentang PEMDA
Jangkauan, Bahan Obat Alam dan Penyakit Tropis bahan obat alami
keamanan obat sejak dulu sudah ada, (hewan dan atau
dan makanan mereka dapat bertahan tumbuhan) yang biasa
hidup, meskipun digunakan oleh
belum ada/banyak masyarakat.
dokter atau rumah Kajian ilmiah dari tiap
bahan obat alami
sakit seperti sekarang.
tersebut.
Mereka menggunakan Formulasi bahan obat
bahan obat alami alami, sehingga dapat
untuk mengatasi dikomersilkan.
masalah
kesehatannya.
masih Perlindungan Belum adanya Memberikan pemahaman PEMDA
rendahnya lokal hak kesadaran lokal agar masyarakat pengrajin
Partisipasi kekayaan masyarakat pengrajin dapat memahami arti
Masyarakat intelektual bagi khas untuk pentingnya pendaftaran
dalam pengrajin khas di mendaftarkan hasil suatu karya intelektual
pembangunan Sultra karya mereka
pendidikan
Peningkatan Produksi Peningkatan volume Pemenuhan kebutuhan PEMDA
produktivitas pertanian impor bahan pangan pangan asal tanaman (padi,
dan perluasan pokok Indonesia jagung, kedelai, dan
areal tanam hortikultura)dan hewan
pangan, (ternak dan ikan)
peningkatan
kualitas mutu

46
produk
tanaman
pangan untuk
meningkatkan
nilai tambah
dan daya saing
komoditas
pertanian
tanaman
pangan,
revitalisasi
perbenihan

47
4.3. Indikator Kinerja PkM Universitas Halu Oleo
Kinerja Pengabdian kepada Masyarakat mengacu pada indikator kinerja
utama pengabdian yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi (Tabel 4.2). Untuk mencapai indikator kinerja tersebut,
maka setiap Dosen harus memiliki pengabdian yang mampu menghasilkan
produk unggulan baik bertaraf lokal, regional, maupun nasional sebagai acuan
dalam pengembangan Universitas melalui LPPM
Tabel. 4.2. Indikator Kinerja PkM Universitas Halu Oleo r

Target
No Indikator Kinerja
2020 2021 2022 2023 2024
Internasional 250 275 300 325 375
Nasional 10 15 20 25 30
1 Publikasi Ilmiah Terakreditasi
Nasional tidak 45 50 55 60 70
terakreditasi
Internasional 14 16 18 20 22
2 Pemakalah
Nasional 60 80 100 120 140
Persentase jumlah 100% 100% 100% 100% 100%
3 pengabdian dosen yang
melibatkan mahasiswa
Memiliki regulasi ada ada ada ada ada
pemanfaatan hasil-hasil
4 penelitian dosen untuk
pengabdian pada masyarakat
Jumlah kerjasama pengabdian 70 80 92 104 126
5 dengan instansi pemerintah
dan swasta
Jumlah anggaran pengabdian 2,6 3 3,6 4 4,6
pada masyarakat dari BOPTN
6 (dalam milyar rupiah per
tahun)
Jumlah dana pengabdian 0,275 0,500 1 2 3
7 mandiri (dalam milyar per
tahun)
Jumlah Teknologi Tepat 4 6 8 10 12
8 Guna yang dihasilkan
9 Jumlah perolehan HaKI 30 35 40 45 50

4.4. Program PkM di Pusat Studi Universitas Halu Oleo


Program Pengabdian kepada Masyarakat di LPPM Universitas Halu Oleo
dimulai dengan program pengabdian dosen sesuai dengan keilmuannya yang
berkoordinasi dengan setiap Pusat Studi yang ada. Kegiatan pengabdian

48
kemudian bekerja sama dengan beberapa pihak untuk melakukan survei langsung
kepada masyarakat dalam menemukan masalah yang dihadapi yang kemudian
ditindak lanjuti dengan penerapan teknolgi tepat gu na.
Adapun beberapa program Pengabdian kepada Masyarakat pada Pusat
Studi di LPPM Universitas Halu Oleo diantaranya:

1. Melaksanakan Workshop penyusunan Proposal Pengabdian kepada


Masyarakat
2. Membuat proposal Pengabdian kepada Masyarakat

3. Mengadakan Kerjasama baik Nasional maupun Internasional

4. Membuat publikasi ilmiah Pengabdian kepada Masyarakat

5. Aplikasi intenet untuk Pengabdian kepada Masyarakat

6. Mengadakan konservasi lingkungan hidup

7. Menerapkan Teknologi Tepat Guna sebagai wujud Pengabdian kepada


Masyarakat
8. Masyarakat di wilayah pesisir dan perdesaan

49
BABV
POLA PELAKSANAAN, PEMANTAUAN,
EVALUASI DAN DISEMINASI

2.3. Sumber Dana

Sumber Pendanaan dapat diperoleh dari:


1. DRPM Kemenrintek/BRIN
2. Internal Universitas Halu Oleo
3. Dosen yang melaksanakan kegiatan PkM (Mandiri)
4. Instusi dari luar Universitas Halu Oleo (APBN, APBD dan CSR)
Pelaksanaan kegiatan PkM membutuhkan pendanaan dan pembiayaan.
Besarnya kebutuhan dana untuk pembiayaan serta penggunaanya untuk kegiatan
Pengabdian kepada Masyarakat agar tepat sasaran, mekanismenya diatur berdasarkan
ketentuan di Universitas Halu Oleo. Pembiayaan juga direncanakan sedemikian rupa
agar dapat terkendali dengan baik sehingga menjamin kelancaran kegiatan yang
dilakukan.
Penentuan organisasi dalam mekanisme biaya dapat dijelaskan sebagai
berikut:
Tabel 5.1 Organisasi dan Mekanisme Pembiayaan
Organisasi Kegiatan Tujuan
Rektor dan Ketua Melakukan alokasi penentuan Menjamin kelancaran
LPPM pembiayaan berdasarkan pada kegiatan PkM yang
rencana strategis PkM setiap dilakukan berdasarkan
tahun ketentuan yang berlaku
Ketua LPPM Mengeluarkan ketentuan Menjamin kesesuaian
pendanaan PkM setiap tahun pendanaan dengan
objek PkM
Ketua LPPM Menetapkan sistem mekanisme Menjamin kelancaran
pengeluaran dana PkM yang aliran dana yang
direvisi setiap tahun diperlukan pada
kegiatan PkM

2.4. Perkiraan Dana PkM Yang Diperlukan Selama Lima Tahun

Secara rata-rata pendanaan per tahun sejumlah dosen di Universitas Halu


Oleo dalam melaksanakan kegiatan PkM setiap tahunnya adalah Rp.
50.063.000,- sehingga selama lima tahun diperkirakan membutuhkan dana

50
sebesar Rp.336.203.000.000,-, dengan rata-rata kenaikan 10 % setiap tahunnya.
Berdasarkan kegiatan pendanaan pada tahun-tahun sebelumnya kontribusi
Universitas Halu Oleo adalah sebesar Rp. 2.433.000.000,-/tahun, sehingga
selama lima tahun dengan kenaikan 10 % diperkirakan institusi UHO dapat
mendanai sejumlah Rp.16.339.000.000,- untuk kegiatan PkM. Sehingga sisa
beban pendanaan dapat diperoleh dari luar Universitas Halu Oleo.

Biaya dan Waktu Pembiayaan

Tabel 5.2. Ringkasan anggaran biaya yang diajukan

No Jenis Pembiayaan Waktu Biaya (%)


1 Survei potensi kegiatan PkM Setiap Tahun 3
2 Sosialisasi PkM dan pelatihan penulisan PkM Setiap Tahun 3
3 Peningkatan kapasitas pengelola PkM Setiap Tahun 2
4 Pelaksanaan kegiatan PkM Setiap Tahun 70
5 Monitoring dan evaluasi PkM Setiap Tahun 5
6 Pengembangan kapasitas hilirisasi hasil-hasil Setiap Tahun 3
penelitian terapan untuk kegiatan PkM
7 Perbaikan data dan sistem informasi Setiap Tahun 4
8 Diseminasi dan networking kegiatan PKM Setiap Tahun 10

Selama lima tahun perkiraan dana PkM yang diperlukan sebagai berikut.

Tabel 5.3. Perkiraan biaya yang diperlukan selama lima tahun


NO Sumber Dana Jumlah Dana
2020 2021 2022 2023 2024
1 Survei potensi kegiatan 1,65207 1,81725 1,99893 2,19888 2,41875
PkM (Dalam Miliyar)
2 Sosialisasi PkM dan 1,65207 1,81725 1,99893 2,19888 2,41875
Pelatihan penulisan
(Dalam Miliyar)
3 Peningkatan kapasitas 1,10138 1,2115 1,33262 1,46592 1,6125
pengelola PkM (Dalam
Milyar)
4 Pelaksanaan kegiatan 38,5483 42,4025 46,6417 51,3072 56,4375
PkM (Dalam Miliyar)

51
5 Monitoring dan evaluasi 2,75345 3,02875 3,33155 3,6648 4,03125
PkM (Dalam Miliyar)
6 Pengembangan 1,65207 1,81725 1,99893 2,19888 2,41875
kapasitas hilirisasi hasil
penelitian terapan untuk
kegiatan PkM (Dalam
Miliyar)
7 Perbaikan data dan 2,20276 2,423 2,66524 2,93184 3,225
sistem informasi
(Dalam Milyar)
8 Diseminasi dan 5,5069 6,0575 6,6631 7,3296 8,0625
networking kegiatan
PkM (Dalam Miliyar)
Dana yang dibutuhkan untuk PkM meningkat 10 % setiap tahun
sesuai dengan target capaian PkM UHO yang meningkat secara kuantitas
sebesar 10 %.

2.5. Perolehan Dana Selama Lima Tahun

Perolehan dana setiap tahunnya diharapkan mengalami kenaikan sebesar 10 %.


Mengacu pada perolehan dana pada tahun-tahun sebelumnya maka sumber dana yang
direncanakan dapat diperoleh selama lima tahun ditampilkan dalam tabel berikut:
Tabel 5.4. Target perolehan dana selama 5 tahun
Jumlah Dana
No Sumber Dana
2020 2021 2022 2023 2024
DRPM Kemenristek/BRIN
1. 6,633 7,296 8,025 8,828 9,711
(Dalam Miliyar)
Dana Internal UHO (Dalam
2. 2,398 2,637 2,901 3,191 3,510
Milyar)
Dana Luar Negeri (Dalam
3. - - - - -
Miliyar)
Pemda/Instansi (Dalam
4. 45,760 50,336 55,369 60,906 66,997
Miliyar)
5. Mandiri (Dalam Miliyar) 0,278 0,306 0,336 0,370 0,407
Total (Dalam Miliyar) 55,069 60,575 66,631 73,296 80,625

52
2.6. Pola Pemantauan dan Evaluasi Implementasi PkM
Pemantauan kegiatan PkM dapat dilakukan dengan mengikuti format
berikut :

1. Jenis Pengabdian
2. Judul PkM
3. Tim Pelaksana Jabatan : Keahlian Alokasi Waktu
(i)
(ii)
(iii)
4. Objek Sasaran PkM

5. Masa Pelaksanaan
(i)
(ii)
6. Usulan Biaya

7. Lokasi PkM
8. Mitra yang terlibat (Uraian kontribusinya)
9. Permasalahan (Tawarkan solusi)
10. Kontribusi kegiatan
bagi Masyarakat

2. Mitra Kegiatan PkM

Analisis Situasi Uraian


1. Alasan pemilihan mitra
(Uraian kondisi mitra)
2. Alasan permasalahan mitra
menjadi prioritas
3. Solusi yang ditawarkan
4 Target luaran tahunan

53
3. Pelaksanaan Kegiatan PkM
1. Apakah kegiatan dilaksanakan Ya Tidak
Jika TIDAK mengapa?
2. Apakah kegiatan dilaksanakan sesuai rencana Ya Tidak
Jika TIDAK mengapa?
3. Apakah waktu pelaksanaan kegiatan telah sesuai Ya Tidak
dengan jadwal yang direncanakan?
Jika TIDAK mengapa?
4. Apakah luaran kegiatan telah sesuai dengan Ya Tidak
target yang direncanakan
Jika TIDAK mengapa?

4. Kendala yang Dihadapi dan Altematif Pemecahannya

No. Masalah/Kendala Alternatif Pemecahan

5. Kesimpulan

Kota, Tanggal, Bulan, Tahun


Ketua LPPM

(………………………………..)

54
Proses pemantauan dilakukan agar pelaksanaan PkM sesuai dengan standard
PkM sebagai berikut:

1. Memenuhi standar hasil Pengabdian kepada Masyarakat yang menjawab isu•


isu strategis kekinian dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat, seperti
teknologi tepat guna, pemanfaatan keahlian Civitas Akademik dalam
menyelesaikan permasalahan di masyarakat, pembuatan bahan ajar dan modul
pelatihan.
2. Memenuhi standar isi Pengabdian kepada Masyarakat, seperti hasil penelitian,
Teknologi Tepat Guna dan model pemecahan masalah di masyarakat yang
dapat diterapkan langsung sesuai kebutuhan masyarakat.
3. Memenuhi standar proses Pengabdian kepada Masyarakat yang meliputi aspek
perencanaan kegiatan PkM, pelaksanaan dan pelaporan kegiatan PkM.
4. Memenuhi standar penilaian Pengabdian kepada Masyarakat seperti tingkat
kepuasan masyarakat, terjadinya perubahan sikap dan pengetahuan kearah
yang lebih baik dan teratasinya masalah sosial yang ada.
5. Memenuhi standar pelaksana Pengabdian kepada Masyarakat yang meliputi
kualifikasi akademik pelaksana PkM, kompetensi pelaksana, dan kesesuaian
kegiatan pengabdian masyarakat dengan bidang keahlian pelaksana PkM.
6. Memenuhi standar sarana dan prasarana pelaksanaan PkM seperti kenyamanan
ruangan yang digunakan, ketersediaan alat dan perabotan yang diperlukan,
terpenuhinya bahan pustaka, peralatan laboratorium dan fasilitas
komputer.
7. Memenuhi Standar pengelolaan Pengabdian kepada Masyarakat.
8. Memenuhi standar pendanaan dan pembiayaan Pengabdian kepada
Masyarakat

Evaluasi dilakukan secara berkala menggunakan kuesioner dan interview


langsung dari pihak Pimpinan Universitas Halu Oleo kepada pelaksana kegiatan
Pengabdian kepada Masyarakat. Evaluasi dititikberatkan pada persentase
keterlaksanaan kegiatan PkM, pihak yang menjadi mitra kerjasama pelaksanan
PkM, kendala yang dihadapi dan manfaat kegiatan PkM bagi masyarakat.
Contoh manfaat dari kegiatan PkM yang dilakukan Universitas Halu Oleo
diantaranya:

55
1. Universitas Halu Oleo berkontribusi dalam pengembangan pariwisata dan
ikut serta mempertahan sejarah lokal. Bentuk kegiatan yang dilakukan
adalah penyusunan sejarah kawasan Buton Utara dan penyusunan
Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Kabupaten Buton
Utara.
2. Universitas Halu Oleo terlibat dalam penyusunan Rencana Strategis
Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten/Kota.
3. Universitas Halu Oleo sangat memperhatikan aset lokal yang menjadi
kekayaan masyarakat Sulawesi Tenggara, diantaranya dengan melakukan
studi sebaran dan pemetaan potensi populasi hewan. Studi sebaran dan
pemetaan potensi ini juga bertujuan untuk melestarikan plasma nutfah asli
Sulawesi Tenggara.
4. Universitas Halu Oleo berkontribusi dalam penyusunan Rencana Induk
Pengembangan UMKM Kabupaten/Kota.
5. Penyusunan buku yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat seperti buku
berjudul Pendekatan Budaya untuk Mengelola Potensi Konflik antar
Kelompok, buku berjudul Indikasi Geografis Jambu Mente di Kabupaten
Muna, dan buku bahan ajar untuk sekolah.

2.7. Dampak Kegiatan PkM UHO Bagi Masyarakat Mitra

Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yang dilakukan oleh Universitas Halu


Oleo diharapkan memberikan dampak positif bagi kehidupan masyarakat yang
meliputi:
1. PkM diharapkan dapat mendorong peningkatan perekonomian masyarakat
2. PkM diharapkan mampu meningkatkan kualitas pendidikan masyarakat dan
penguasaan terhadap IPTEKS
3. PkM diharapkan dapat mengubah cara pandang negatif masyarakat terhadap
kebhinekaan, sehingga kebhinekaan yang ada di masyarakat dapat dijadikan
sebagai aset kekayaan bangsa.
4. Kegiatan PkM harus dapat meningkatkan pola pikir yang lebih produktif
dan positif

56
5. PkM memberikan peranan dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas
lingkungan.

2.8. Pola Diseminasi Kegiatan PkM UHO

Diseminasi merupakan kegiatan yang ditujukan sebagai bentuk upaya


pengenalan kepada masyarakat luas, mengenai hasil-hasil PkM Universitas Halu
Oleo yang dapat dikembangkan dan dimanfaatkan untuk meningkatkan kesejahteraan
masyarakat. Bentuk-bentuk diseminasi yang dilakukan Universitas Halu Oleo:
1. Seminar, workhshop atau sosialisasi secara langsung kepada masyarakat
mengenai hasil kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM).
2. Publikasi hasil kegiatan PkM untuk khalayak melalui media elektronik dan
media cetak seperti koran dan majalah.
3. Publikasi artikel hasil kegiatan PkM melalui jurnal ilmiah baik jurnal
Nasional Terakreditasi maupun Internasional

57
BAB VI

PENUTUP

1.3. Peluang Keberlanjutan Program PPM setelah RENSTRA .

Program Pengabdian kepada Masyarakat berkelanjutan tetap mengarah kepada


wilayah pesisir dan perdesaan sesuai visi misi UHO 2020 -2045.

1.4. Ucapan Terima Kasih.

Rencana Strategis (RENSTRA) LPPM UHO 2020-2024 disusun dengan


melibatkan berbagai unsur Civitas Akademika, menggunakan berbagai macam data
dari berbagai sumber, diselesaikan tepat waktu. Semua itu dilakukan agar RENSTRA
betul-betul menggambarkan keinginan LPPM UHO lima tahun ke depan, dengan
memperhatikan kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman. Diharapkan dalam
perencanaan kegiatan tahunan, pihak-pihak yang berkompeten dalam pengambilan
keputusan mengacu pada Renstra ini. Jika hal itu dilakukan insya Allah LPPM UHO
selangkah maju ke depan dengan pondasi yang cukup kuat.

58

Anda mungkin juga menyukai