RENSTRA PPM - REVISI FEB2022 - FIX - Compressed
RENSTRA PPM - REVISI FEB2022 - FIX - Compressed
RENCANA STRATEGIS
PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT
UNIVERSITAS HALU OLEO
TAHUN 2020-2024
Halaman
BAB I. PENDAHULUAN
1.1 Rencana Strategis Universitas Halu Oleo ………………… 1
1.2 Masa Berlaku Pedoman Kebijakan PkM ………………… 2
1.3 Alur Penyusunan RENSTRA PkM UHO ………………... 3
1.3.1 Isu Global ……………………………………………….. 3
1.3.2 Isu Nasional ……………………………………………... 3
1.3.3 Isu Wilayah ……………………………………………… 4
1.3.3.1 Isu RPJMD Provinsi Sultra………………………. 4
1.3.3.2 Unggulan UHO ………………………………….. 4
1.4 Ketentuan Penetapan ……………………………………………. 6
1.4.1 Kebhinekaan Intelektual ……………………………. . 6
1.4.2 Program dan Jenis Kegiatan ……………………….... 7
1.4.3 Sumber Biaya Kegiatan ……………………………… 8
1.4.4 Mitra PkM …………………………………………….. 9
1.5 Dokumen Yang Mendasari RENSTRA PkM
UHO 2020-2024………………………………………. 9
iv
Pengolahan Kakao Terpadu …………………….. 22
2.2.3.11 Pusat Studi Pancasila, Undang-Undang dan HAM 22
2.2.3.12 Pusat Studi Perbandingan Agama ……………..... 23
2.2.3.13 Pusat Penelitian Pendidikan Dasar dan PAUD ….. 23
2.2.3.14 Pusat Klinik Jurnal Ilmiah dan HKI ……………… 24
2.2.3.15 Pusat Penelitian Pertanian Lahan Kering dan
Ketahanan Pangan ……………………………… 24
2.2.3.16 Pusat Studi Ilmu Kesehatan …………………….. 25
2.2.3.17 Pusat Studi Kebudayaan, Kearifan Lokal dan Bajo 25
2.2.3.18 Pusat Studi Ekonomi Kreatif dan UMKM ……… 26
2.2.3.19 Pusat Kependudukan dan Pengembangan Wilayah 26
2.2.3.20 Pusat Studi Inovasi, Kelembagaan dan Inkubator
Bisnis …………………………………………… 27
2.2.3.21 Pusat Studi Ekosistem Laut Dalam dan Laut
Dangkal ………………………………………… 27
2.2.3.22 Pusat Studi Perdesaan …………………………… 28
2.2.3.23 Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan …. 28
2.2.4 Kemitraan Yang Pernah/Sedang Terlaksana ……………... 29
2.2.5 Potensi Yang Dimiliki LPPM UHO ……………………… 30
2.2.6 Sarana dan Prasarana UHO ………………………………. 30
2.2.7 Biaya dan Sumber Dana ………………………………….. 31
2.2.8 Informasi dan Manajemen ………………………………... 32
2.2.9 SWOT ……………………………………………………. 34
v
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL
vii
BAB I
PENDAHULUAN
1
juga fokus dalam pengembangan daerah perdesaan serta wilayah-wilayah
pesisir dimana Provinsi Sulawesi Tenggara terdiri dari pulau-pulau dan menjadi
salah satu kekuatan poros maritim di Indonesia.
Program Internasional yang menjadi fokus Rencana Strategis PkM UHO
adalah menyiapkan lulusan UH O yang mampu bersaing di pasar kerja
internasional, mengingat telah masuknya era Masyarakat Ekonomi Asean
(AE C) sehingga persaingan dalam dunia kerja tidak hanya lingkup Indonesia
saja tetapi juga masyarakat luar negeri dapat bersaing. UHO dalam
mengantisipasi perkembangan dan globalisasi dunia pendidikan telah
membentuk Badan Kemitraan Global (BKG) untuk mendukung pelaksanaan
kerjasama dan hubungan Internasional dengan berbagai Negara.
Rencana Strategis (RE NSTRA ) PkM UHO 2020-2024 dapat menjadi
sumber inform asi, alat komunikasi dan pedoman bagi semua unsur Civitas
Akademika dalam perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi program/kegiatan
PkM selama lima tahun kedepan.
2
lebih terbuka. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa sudah banyak mahasiswa di
berbagai perguruan tinggi Indonesia menerima mahasiswa
asing.
Beberapa perguruan tinggi asing sudah mulai membuka perwakilan di
Indonesia. Dalam rangka menghadapi globalisasi pendidikan tinggi, UHO sudah
mengambil langkah strategis, seperti menjadi anggota Association of Southeast Asian
Institute of Higher Leaming (ASIHL) untuk pengembangan akreditasi regional,
anggota Tri University (Tri-U) yang beranggotakan Universitas dari Negara China,
Jepang, Thailand dan Indonesia, anggota dari Council of University President of
Thailand (CRISU-CUPT), anggota dari European Programe for International
Mobility with Asia (EMILYA), penerimaan mahasiswa sarjana dan pascasarjana dari
Timor Leste.
3
1.3.3. Isu Wilayah
Universitas Halu Oleo terletak di Provinsi Sulawesi Tenggara sehingga dalam
penyusunan RENSTRA PkM UHO 2020-2024 perlu mempertimbangkan isu
wilayah yang didasarkan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah
Provinsi Sulawesi Tenggara dan unggulan dari Universitas Halu Oleo.
Keunggulan dan kekuatan dari Universitas Halu Oleo adalah sebagai berikut:
4
3. Status UHO sebagai PTN dengan sistem PK-BLU.
4. Area kampus termasuk sepuluh besar di Indonesia.
5. UHO telah terakreditasi BAN-PT dengan nilai B (masuk dalam 70 PT
6. dari 3200 PT yang terakreditasi BAN-PT)..
7. Jumlah mahasiswa mencapai 42.000 orang.
8. Penyelenggaraan Program Magister dan Doktor.
9. Aset sarana dan prasarana yang memadai untuk pendidikan multi strata.
10. Status UHO sebagai PT Mandiri (otonomi dalam pengelolaan riset).
11. Implementasi sistem Penjaminan Mutu Institusi (SPMI).
12. Meluasnya jaringan kemitraan dengan institusi dalam dan luar negeri.
13. Pendapatan UHO selalu meningkat dari Tahun ke Tahun.
14. Adanya insentif bagi dosen dan mahasiswa berprestasi.
15. Terealisasinya Pembangunan Rumah Sakit Pendidikan (RSP) UHO.
16. UHO memiliki 15 Fakultas yang terdiri dari 106 Program Studi.
17. Kepemimpinan yang visioner.
18. Nilai-nilai spirit sosio kultural dan implementasinya.
19. Suasana kampus yang semakin kondusif.
20. Sivitas Akademika pluralistik.
21. Adanya RIP Penelitian UHO.
22. Ruang terbuka hijau yang luas di tengah kota.
23. Badan Usaha UHO.
24. Adanya SPI yang kuat.
UHO saat ini telah memiliki 15 Fakultas, Program Pascasarjana serta Program
Pendidikan Vokasi yaitu:
5
6. Fakultas Teknik (FT).
7. Fakultas Hukum (FH).
8. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan (FPIK).
9. Fakultas Ilmu Budaya (FIB).
10. Fakultas Petemakan (FPt).
11. Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM).
12. Fakultas Ilmu Kehutanan dan Ilmu Lingkungan (FHIL).
13. Fakultas Kedokteran (FK).
14. Fakultas Farmasi (FF).
15. Fakultas Ilmu dan Teknologi Kebumian (FITK).
16. Program Pascasarjana
17. Program Pendidikan Vokasi
6
pengelolaan ekosistem pesisir; (c) Pengembangan kawasan konservasi dan
wisata bahari; (pendayagunaan pulau-pulau kecil);
2. Penyediaan bahan pangan bersumber dari laut; sub bidang ini terdiri atas
(a) peningkatan pengelolaan perikanan berpendekatan ekosistem
berkelanjutan; (b) Peningkatan usaha budidaya air payau dan laut
peningkatan produksi dan teknis budidaya (culture), (c) peningkatan
pemanfaatan bioprospeksi laut; (d) Peningkatan kapasitas pengolahan pasca
panen dan penerapan teknologi tepat guna (technopark dan sciencepark);
3. Penguatan bidang sosial, ekonomi, budaya dan masyarakat adat yang dapat
menunjang peningkatan dan kesejahteraan jati diri bangsa: Sub bidang ini
terdiri atas (a) pemberdayaan nelayan dan pembudidaya; (b) Eksplorasi
nilai budaya maritim yang selaras dengan alam; (c) Altemative livelihood dan
investasi bisnis; (d) pengembangan Lembaga keuangan mikro dan koperasi
bagi nelayan pembudidaya;
4. Pengembangan kawasan desa mandiri energi, desa mandiri pangan dan desa
tanggap bencana melalui penguatan dan pengembangan; (a) Energi baru dan
terbarukan; (b) Air bersih di pesisir dan pulau-pulau kecil; (c) Mitigasi dan
adaptasi bencana pesisir; (d) penguatan dan penyediaan sarana prasarana
wilayah pesisir.
Kegiatan PkM bidang pedesaan juga terdiri atas empat sub bidang
unggulan yai tu:
7
3. Penguatan sosial ekonomi dan kelembagaan: Sub bidang ini terdiri atas (a)
Pendidikan bermutu (b) Pranata sosial dan budaya (c) Koperasi dan tata
niaga (d) Revitalisasi kearifan lokal (e) Pengembangan ekonomi perdesaan
(f) Kesehatan masyarakat (g) Wisata perdesaan;
4. Ketahanan energi dan infrastruktur desa: Sub bidang ini terdiri atas (a)
Energi terbarukan (bioetanol, biogas, bio.oil dan mikrohidro) (b)
Pengembangan teknologi ramah lingkungan (c) Pengembangan infrastruktur
perdesaan.
8
6. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional.
7. Undang-Undang Nomor 1 2 Tahun 2012 tentang Pendidikan Tinggi.
8. Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004 tentang Rencana Kerja
Pemerintah.
9. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelengaraan Pendidikan.
10. Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 2005 tentang Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum.
11. Peraturan Pemerintah Nomor 66 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas
Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
Penyelengaraan Pendidikan.
12. Peraturan Pemerintah R.I. Nomor 60 Tahun 1999, tentang Pendidikan
Tinggi.
13. Peraturan Presiden Nomor: 8 Tahun 2012 tentang Kerangka Kualifikasi
Nasional Indonesia (KKN I).
14. Keputusan Presiden Nomor 37 Tahun 1981 tentang Pendirian
Universitas Halu Oleo.
15. Intruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Aku ntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (LAK IP).
16. Intruksi Mendiknas Nomor 1/U/2002 tentang Pelaksanaan Ak untabilitas
Kinerja di Lingkungan Depdikn as.
17. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 14 Tahun 2006 tentang
Laporan Ak untabilitas Kinerja.
18. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor :43 Tahun 2012
tentang Statuta Universitas Halu Oleo.
19. Peraturan Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara dan Reform asi
Birokrasi RI Nomor 15 Tahun 2014 Tentang Pedoman Standar Layanan.
20. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 149 Tahun 2014
tentang Organisasi dan Tata Kerja Universitas Halu Oleo.
21. Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Laporan
Ak untabilitas Ki nerja Instansi Pemerintah.
22. Keputusan Menteri Keuangan Nomor 32/KM K.05/2010 tentang
Penetapan Universitas Halu Oleo Pada Departemen Pendidikan Nasional
Sebagai Instansi Pemerintah yang Menerapkan Pengelolaan Keuangan
Badan Layanan Umum.
23. Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor: 225/MPK.A4/KP /2012 tentang Pengangkatan Rektor
Universitas Halu Oleo Periode 2012-2016.
24. Peraturan Rektor Universitas Halu Oleo Nomor: 2610/UN 29/PR/2012
tentang Rencana Induk Pengembangan Universitas Halu Oleo Tanggal
26 Desember 2012.
9
25. Peraturan Rektor Universitas Halu Oleo Nomor: 7411/UN 29/PR/2014
tentang Perubahan Peraturan Rektor Universitas Halu Oleo Nomor:
2406a/UN 29/LL/2012 tentang Sistem Penjaminan Mutu Internal
(SPMI) Universitas Halu Oleo.
26. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RP JMD) Provinsi
Sulawesi Tenggara.
27. Rencana Strategis (RENSTRA ) UHO 2020-2024.
28. Keputusan Rektor Universitas Halu Oleo Nomor 693/UN
29/SK/KP /2012 tentang pembentukan Lembaga Kerja Sama dan
Hubungan Internasional (LKH I) pada tanggal 21 Desember 2012.
29. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor Tahun 2020 tentang
Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Tahun 2020-
2024.
10
BAB II
LANDASAN PENGEMBANGAN PkM UHO
11
2.1.1. Visi Misi LPPM UHO
Visi LPPM UHO yaitu menjadi lembaga penelitian dan pengabdian kepada
masyarakat yang unggul, terpercaya dan mandiri dalam pengelolaan dan
pengembangan wilayah pesisir, kelautan dan perdesaan pada Tahun 2024.
Berdasarkan dari visi LPPM UHO yang telah dirumuskan dengan tetap
memperhatikan Visi Misi Universitas Halu Oleo, LPPM dalam menyelenggarakan
kegiatan penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat mempunyai misi sebagai
berikut:
1. Mengembangkan payung penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
berbasis IPTEKS;
2. Mengembangkan penelitian dan pengabdian kepada masyarakat unggulan
yang berorientasi pada publikasi Internasional;
3. Menerapkan hasil-hasil penelitian dan produk intelektual yang berstandar
Internasional bagi kesejahteraan institusi, masyarakat dan kemajuan IPTEKS;
4. Meningkatkan kemandirian pusat-pusat penelitian untuk pemberdayaan
masyarakat;
5. Meningkatkan kuantitas dan kualitas publikasi nasional dan Internasional
serta perolehan Hak Kekayaan Intelektual (HKI);
6. Mengembangkan relevansi penelitian dan pengabdian kepada masyarakat
untuk meningkatkan mutu pendidikan, kebutuhan dunia usaha dan industri
serta masyarakat;
7. Mendorong terselenggaranya green campus;
8. Mendorong industrialisasi berbasis wilayah pesisir, kelautan dan perdesaan
melalui pengembangan teknologi tepat guna.
12
Agustus 1981, dengan Rektor I adalah H. Eddy Agussalim Mokodompit, MA (1981-
1989).
UHO sebagai Perguruan T inggi Negeri yang baru pada saat itu terus berbenah
terutama penyempurnaan Organisasi Tata Kerja (OTK), sehingga ± 1 Tahun setelah
menjadi negeri telah berhasil memiliki OTK secara resmi yang ditetapkan dengan SK
Mendikbud Nomor 0220/0/1982 Tanggal 29 Juni 1982, dimana salah satu unit
organisasi didalamnya adalah Unit Pengabdian kepada Masyarakat yang ditetapkan
dengan nomenklatur Balai Pengabdian kepada Masyarakat. Selanjutnya seiring dengan
semakin berkembangnya Unhalu, dituntut adanya perubahan dan pengembangan OTK
sehingga pada tahun 1995 berhasil membentuk OTK baru yang ditetapkan dengan
SK Mendiknas Nomor: 0172/0/1995, dimana didalamnya mengatur perubahan status
Balai Pengabdian kepada Masyarakat menjadi Lembaga Pengabdian kepada
Masyarakat (LPPM), yang pada saat itu oleh rektor menunjuk Drs. Ardin Sarewo
sebagai pejabat Ketua LPPM UNHALU yang pertama. Selanjutnya pada Tahun
2014 Lembaga Penelitian (LEMLIT) dan Lembaga Pengabdian pada Masyarakat
(LPPM) dilebur menjadi Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
(LPPM) melalui Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor : 149
Tahun 2014 tentang Organisasi Tata Kerja (OTK) Universitas Halu Oleo.
LPPM sebagai salah satu lembaga yang ada di UHO dituntut untuk
menyelenggarakan kegiatan pengabdian secara objektif, transparan, dan profesional
agar dapat menghasilkan output yang berkualitas dan memiliki manfaat yang
komprehensip dan kompetitif. Oleh karena itu, LPPM UHO terus berbenah dan
mengikuti perkembangan sehingga dalam memasuki usianya yang ke tiga puluh
delapan tahun (1982-2020) saat ini telah melaksanakan berbagai kegiatan Pengabdian
kepada Masyarakat, antara lain: pengabdian dosen multidisiplin, KKP mahasiswa,
pelatihan, lokakarya, dan kegiatan lainnya dalam rangka peningkatan kualitas untuk
mendukung visi misi UHO yang telah dicanangkan oleh Rektor UHO (periode 2017-
2021) Prof. Dr. Muhammad Zamrun F, S.Si., M.Si., M.Sc., khususnya di bidang
Pengabdian kepada Masyarakat. Sebagai sebuah lembaga yang memiliki fungsi dan
tujuan yang spesifik, maka diperlukan untuk pembentukan pusat penelitian/pusat studi
yang diarahkan untuk lebih fokus kepada bidang-bidang kajian tertentu. Hingga saat ini
Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Halu Oleo
13
memiliki 23 Pusat Penelitian/Pusat Studi. Adapun pusat studi yang terdapat di LPPM
UHO adalah sebagai berikut :
1. Pusat Penelitian Lingkungan Hidup, Kebumian, Energi dan Sumberdaya
Energi (PPLH-KE SDE ).
2. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan
3. Pusat Penelitian dan Pengembangan Remote Sensing
4. Pusat Penelitian Kependudukan dan Pengembangan Wilayah
5. Pusat Mitigasi dan Penanggulangan Bencana
6. Studi ASEAN
7. Pusat Studi dan Sertifikat Produk Halal
8. Pusat Penelitian Transportasi dan Kewilayaan
9. Pusat Penelitian dan Pengembangan Perikanan
10. Pusat Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian
11. Pusat Studi Inovasi, Kelembagaan dan Inkubator Bisnis
12. Pusat Studi Ekosistem Laut Dalam dan Laut Dangkal
13. Pusat Studi Pendidikan Menengah dan Kejuruan
14. Pusat Studi Pancasila, Undang-Undang dan Hak Asasi Manusia
15. Pusat Studi Perbandingan Agama
16. Pusat Studi Penelitian Pendidikan Dasar dan PAUD
17. Pusat Klinik Jurnal Ilmiah dan Hak Atas Kekayaan Intelektual
18. Pusat Penelitian Pertanian Lahan Kering dan Ketahanan Pangan
19. Pusat Studi Ilmu Kesehatan
20. Pusat Studi Kebudayaan, Kearifan Lokal dan Bajo
21. Pusat Studi Ekonomi Kreatif dan UMKM
22. Pusat Studi Pengembangan Komponen Industri Pengolahan Kakao Terpadu
23. Pusat Penelitian Pengembangan Pesisir dan Pulau-Pulai Kecil
diterbitkan oleh P erguruan Tinggi yang bersangkutan. Saat ini UHO telah memiliki
14
beberapa jurnal ilmiah (berkala ilmiah) yang dikelola baik di tingkat Program Studi,
Jurusan, Fakultas, maupun Lembaga di tingkat Universitas. Adapun jumlah
publikasi dalam jurnal ilmiah yang dihasilkan oleh UHO dalam kurun waktu 5 tahun
terakhir adalah sebagai berikut :
Tabel 2.1 Jumlah Luaran Karya Ilmiah Tahun 2016 -2020
Indikator Capaian
No Jumlah
Capaian
2016 2017 2018 2019 2020
Internasional 9 8 73 75 126
Publikasi Terakreditasi 26 13 20 31 9
1
Ilmiah Tidak
Nasional 74 31 366 11 18
Terakreditasi
Internasional 3 2 62 33 134
2 Pemakalah
Nasional 4 12 40 1 53
HKI 20 25 34 57 35
15
d. Kelembagaan
e. Tingkat pemanfaatan DAS
2. Penetapan kriteria DAS kritis dan prioritas di Sulawesi Tenggara
3. Menyusun rencana pengelolaan terpadu DAS
4. Penelitian dasar terhadap wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil
5. Penelitian tentang perubahan lingkungan pertanian terhadap kesehatan
tanaman kakao
6. Action research terhadap:
a. Pemetaan potensi dan pola pemanfaatan sumberdaya pesisir dan
pulau-pulau kecil
b. Pengembangan kelembagaan dan pemanfaatan sumberdaya
pesisir dan pulau-pulau kecil kritis
c. Rehabilitasi sumberdaya pesisir dan pulau-pulau kecil yang kritis
d. Memperkuat kelembagaan di wilayah pesisir dan Pulau-pulau kecil
e. Memperkuat kelembagaan sosial budaya
f. Pengembangan Law Enforcement (orientasi dan reevaluasi
kebijakan)
16
Program
1. Meningkatkan kualitas keahlian SDM mahasiswa dan dosen yang
profesional dan handal dalam bidang industri perikanan dan pertanian
2. Peningkatan kerjasama penelitian/ pengabdian pada masyarakat
dengan institusi terkait dalam bidang perikanan, kelautan, dan PPK
3. Penyebarluasan dan akses informasi layanan kegiatan di bidang
Penelitan dan Pengembangan Perikanan, Kelautan dan PPK
4. Penyediaan sarana dan prasarana pendukung kegiatan penelitian dan
pengabdian pada masyarakat yang memamadai di Puslitbang
Perikanan, Kelautan, dan PPK
Tenggara
17
2.2.3.6. Pusat S tu d i Penyuluhan dan Pengembangan Pertanian
Program
1. Menyusun Profil Pusat Studi Penyuluhan dan Pengembangan Pertaniam
2. Meningkatkan kegiatan Penyuluhan Teknologi, Budidaya, Tanaman
Hortikultura, dan Toga Berbasis Pemanfaatan Pekarangan
3. Meningkatkan pengetahuan petani terkait dengan produktivitas
pangan
18
3. Perluasan & Penguatan Kerjasama Internasional UHO
4. Memfasilitasi peningkatan kemampuan tentang produk halal kepada
civitas akademika UHO
5. Memfasilitasi promosi produk halal
6. Melakukan sertifikasi produk halal bekerja sama dengan lembaga
pemerintah
19
7. Menjalin kerjasama dengan berbagai instansi, kelompok studi dan
para pakar dari berbagai disiplin ilmu, dalam rangka
pengem bangan konsep-konsep keilmuan Pancasila, UU dan HAM
yang bersifat multidisipliner
8. Menerbitkan jurnal, buku-buku dan hasil-hasil kajian dari
kegiatan Pusat Studi Pancasila, UU dan HAM
9. Melaksanakan tugas yang diberikan oleh atasan
20
4. Membantu ketua LPPM menyebar luaskan informasi yang
berkaitan dengan penelitian pendidikan dan PAUD
5. Membantu ketua LPPM dalam mengkoordinir urusan seminar
dan lokakarya di tingkat universitas pada bidang penelitian
pendidikan dan PAUD
21
2.2.3.16. Pusat Studi Ilmu Kesehatan
Program
1. Merencanakan dan menyusun program dan kegiatan advokasi untuk
kebijakan kesehatan baik dalam lingkungan akademik maupun seluruh
sektor terkait dengan isu kesehatan
2. Melaksanakan penelitian di bidang ilmu kesehatan
3. Melakasanakan pengabdian di bidang ilmu kesehatan
4. Menyelenggarakan pelatihan tentang metode penelitian kesehatan
5. Membangun jaringan kerjasama dengan pemerintah daerah, nasional
maupun internasioanal, donor, LSM dan organisasi masyarakat yang
berkaitan dengan isu-isu kesehatan
6. Mereview dan mengkaji ulang kurikulum kesehatan, program kerja
kesehatan, serta merekomendasikan pengembangan program-program
inovatif yang dapat menjadi jawaban permasalahan kesehatan secara
umum
7. Mengendalikan program kerja sesuai program prioritas pemerintah
8. Melaporkan hasil program kerja ke atasan dan selanjutnya untuk
ditindaklanjuti sesuai dengan rekomendasi
9. Melaksanakan tugas kedinasaan lain yang ditugaskan oleh atasan.
22
2.2.3.18. Pusat S tu di Ekonomi Kreatif dan UMKM
Program
1. Melakukan kajian dan/atau penelitian yang berorientasi kepada
pengembangan pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis budaya
2. Melakukan fasilitasi, pendampingan, mediasi, advokasi dan/atau
pemberdayaan masyarakat pesisir
3. Meningkatkan kemandirian pusat studi melalui kerjasama dengan
berbagai pihak dalam pengembangan dan pemberdayaan kepada
masyarakat
4. Meningkatkan kerjasama dengan pemerintah pada tingkat daerah,
nasional dan Internasional serta dengan lembaga non pemerintah dalam
pengembangan sumberdaya pariwisata dan ekonomi kreatif berbasis
budaya maritim
5. Menjadi wadah bagi dosen, asisten dosen dan mahasiswa ataupun
pihak lain dalam melakukan kajian terhadap kepariwisataan dan
ekonomi kreatif yang berbasis budaya maritim.
23
1. Mengumpulkan berbagai penelitian atau aplikasi yang telah dilakukan
baik oleh dosen maupun oleh mahasiswa yang terkait dengan teknologi dan
inovasi, pemasaran produk
2. Menyempurnakan hasil penelitian atau aplikasi yang telah ada,
sehingga dapat disesuaikan dengan kebutuhan pengguna (masyarakat)
3. Menyebarkan informasi kepada masyarakat terkait dengan kemajuan
teknologi melalui berbagai media
4. Menyerap informasi dari masyarakat mengenai teknologi yang
dibutuhkan.
24
5. Membangun jaringan kerjasama dengan institusi lain dengan stakeholder
untuk peningkatan penelitian dan aplikasi teknologi di masyarakat melalui
kediatan inovasi pengabdian masyarakat
6. Mereview dan mengkaji ulang program kerja Pusat Studi Perdesaan
7. Mengendalikan program kerja Pusat Studi Perdesaan
8. Melaporkan program kerja Pusat Studi Perdesaan
9. Melaksanakan tugas kedinasan lain yang diberikan atasan
Program
25
2.2.5. Potensi Yang Dimiliki LPPM UHO
Salah satu indikator untuk melihat potensi di bidang penelitian dapat diukur
dari jumlah dosen yang terlibat dalam penelitian maupun perolehan hibah
kompetitif dan kerjasama. Perolehan dana hibah menunjukan kualitas daya saing
dosen peneliti di Universitas Halu Oleo di tingkat regional, nasional dan
Internasional. Adapun sumberdaya manusia berdasarkan bidang keahlian :
Tabel 2.4 Potensi SDM Universitas Halu Oleo 2020
Gelar Akademik
Gelar Akademik
No Pendidikan Guru Lektor Asisten Tenaga
Lektor Total
Besar Kepala Ahli Pengajar
S-3/Sp-
1. 89 206 194 19 1 509
2020
S-2/Sp-
2. - 92 313 140 64 609
2020
Total 89 298 507 159 65 1.118
26
satu bentuk kerjasama yang telah dilakukan selama ini adalah pemberian dana
untuk keperluan Pengabdian kepada Masyarakat.
Biaya dan sumber dana Pengabdian kepada Masyarakat bersumber dari
DRPM Kemenristek/BRIN yang meliputi Skim Hi-Link, Iptek bagi masyarakat
(IbM), Iptek bagi Kewirausahaan (IbKK), P r o g r a m K e m i t r a a n M a s y a r a k a t
(P K M ), Iptek bagi Wilayah (IbW), Program Pengembangan Unit Produk
Intelelektual Kampus (PPUPIK), Program Kemitraan Wilayah (PKW), Program
Pengembangan Desa Mitra (PPDM), Program Pengembangan Prodak Unggulan
Daerah (PPPUD), Program Pengembangan Kewirausahaan (PPK) dan KKN-PPM.
Tabel 2.6 Sumber Dana Pengabdian LPPM
Jumlah Dana (Dana Miliyar)
No Sumber Dana
2016 2017 2018 2019 2020
1. DIKTI 1,67 2,34 2,33 2,99 6,030
2. Dana Internal 0,4 0,295 1,5 3,08 2,180
3. Luar Negeri - - - - -
4. Pemda/Instansi 0,21 - 8,1 17,4 41,6
5. Dana Mandiri 0,11 0,05 0,045 0,012 0,253
27
2.2.8. Informasi dan Manajemen
Dalam menjalankan kegiatannya LPPM UHO telah menetapkan sebuah
alur/standar pada setiap Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat. Adapun
Informasi yang disediakan dan manajemen yang telah disusun oleh LPPM UHO
adalah sebagai berikut :
1. Struktur organisasi LPPM UHO
2. Flow Chart yang menunjukkan alur kegiatan yang akan dilakukan, dimulai
dari ide kreatif dosen atau riset sebelumnya atau permintaan kebutuhan
akan modul Pengabdian kepada Masyarakat oleh komunitas eksternal
kampus untuk melaksanakan Pengabdian kepada Masyarakat yang sesuai
dengan keilmuan dan bidangnya.
3. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, berkoordinasi dengan Wakil
Rektor di bidang terkait untuk mengumpulkan informasi atas hasil-hasil
riset yang ada di Kampus UHO dan bekerjasama untuk melakukan survey
langsung terhadap masyarakat dalam menemukan masalah-masalah yang
dihadapi yang kemudian ditindak lanjuti dengan penerapan teknologi secara
terintegrasi antara hasil riset dengan kebutuhan masyarakat
4. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, pihak jurusan bekerjasama dengan
instansi lain di luar kampus untuk saling mendukung dalam hal inisiasi
kerjasama melakukan binaan terhadap masyarakat. Misalnya pihak instansi
lain menyediakan transportasi, tempat dan menyimpan arsipnya, sedangkan
pihak jurusan memberikan penugasan kepada dosen yang kompeten untuk
berkontribusi dalam kegiatan tersebut dengan menyiapkan modul, produk,
teknologi, atau pelatihan yang diperlukan.
5. Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat, bekerjasama dengan pihak lain
dalam merealisasikan ide pengabdian serta saling mendukung dalam
pendanaan atau kebutuhan fasilitas lain yang diperlukan
6. Kegiatan P e n g a b d i a n k e p a d a M a sy a r a k at , bekerjasama dengan pihak
kampus lain dalam melakukan pembinaan serta saling mendukung dalam
perencanaan, pendanaan dan teknologi yang akan diaplikasikan terhadap
masyarakat
7. Pihak LPPM UHO terus melakukan inovasi dalam merencanakan berbagai
kegiatan bersama dengan seluruh civitas kampus yang memiliki kompetensi di
bidangnya untuk berupaya melaksanakan kegiatan yang bermanfaat bagi
masyarakat dan juga pengembangan ilmu.
28
Gambar 2.1 Struktur LPPM UHO
29
2.2.9. SW OT
Untuk merealisasikan visi dan obyek yang telah dirumuskan oleh LPPM
UHO selama ini dan dalam mempersiapkan strategi Pengabdian kepada Masayarakat
maka pihak LPPM melakukan analisis SWOT. Tolak ukur yang dilakukan untuk
melakukan evaluasi dengan mempertimbangkan faktor kekuatan, kelemahan,
peluang dan ancaman.
Kekuatan:
1. Memiliki jumlah mahasiswa lebih dari 42.000
2. Memiliki 15 Fakultas yang terdiri dari 106 Program Studi, 1 Program Pasca
sarjana dan 1 Program Pendidikan Vokasi
3. Terdapat Laboratorium di setiap Fakultas
4. Memiliki dosen yang kompetensi
5. Memiliki 23 Pusat Studi dengan program kerja yang jelas
6. Kebijakan kampus tentang salah satu indikator kenaikan pangkat ditentukan
oleh jumlah Pengabdian kepada Masyarakat
7. Image kampus yang baik terhadap masyarakat
8. T elah memiliki dokumen SPMI
9. Tersedianya modul pembinaan masyarakat
10. Jaringan intemet yang tersedia di seluruh kampus
11. Kinerja Pengabdian kepada Masyarakat LPPM UHO masuk dalam cluster Sangat
Baik
12. Memiliki kebun raya UHO
13. Terdapat dosen yang telah memiliki sertifikat HKI
14. Penyerapan sumber dana Pengabdian kepada Masyarakat yang meningkat setiap
tahun
15. Memiliki Publikasi hasil Pengabdian kepada Masyarakat pada jurnal Nasional
dan Internasional
16. Meningkatnya relevansi antara hasil Penelitian dengan kebutuhan untuk
Pengabdian kepada Masyarakat
17. Adanya Lembaga yang memfasilitasi hubungan kerjasama antara dosen dengan
organisasi profesional di luar negeri
30
18. Banyaknya riset-riset terapan yang bisa dijadikan Pengabdian kepada
Masyarakat
Kelemahan:
1. Manajemen administrasi terhadap Pengabdian kepada Masyarakat belum
maksimal karena terbatasnya tenaga Administrasi
2. Terbatasnya kapasitas sistem informasi dan teknologi
3. Pengawasan pemanfaatan teknologi tepat guna yang diimplementasikan di
masyarakat masih kurang
4. Jurnal LPPM masih tahap pengembangan
5. Fungsi Unit yang berada di Lembaga LPPM belum berjalan secara optimal
termasuk pelayanan administrasi Pengabdian kepada Masyarakat
6. Penyerapan dana dari luar masih minim
7. Rendahnya minat kelompok Peneliti dalam menghasilkan kegiatan
Pengabdian kepada Masyarakat
8. Partisipasi dosen dalam melakukan Pengabdian kepada Masyarakat masih
rendah
9. Distribusi Pengabdian kepada Masyarakat belum merata dan masih
berfokus pada skim tertentu dan cenderung berubah setiap tahun
10. Dana Pengabdian kepada Masyarakat dari kompetensi Nasional masih
rendah bahkan cenderung menurun
11. Minimnya jumlah HKI yang telah tersertifikasi
12. Bentuk kerjasama dalam bentuk pengabdian antara LPPM dengan
pemerintah atau swasta belum sepenuhnya mengikuti kaidah Peraturan
Presiden tentang Pengaturan Barang dan Jasa
Peluang:
1. Semakin banyak dana hibah dan CSR untuk Pengabdian kepada Masyarakat
2. Telah terjalinnya kerjasama yang baik dengan Perguruan Tinggi lain dan
perusahaan swasta serta pemerintah daerah
3. Banyaknya desa yang membutuhkan penerapan teknologi tepat guna
4. Wilayah laut semakin menjadi fokus perhatian secara n a s i o n a l d a n global
5. Banyaknya lembaga-lembaga luar negeri yang melakukan kerjasama di
bidang Pengabdian kepada Masyarakat
31
6. Publikasi yang mudah dengan memanfaatkan teknologi inform asi
7. Hasil pengabdian LPPM UHO dapat dirasakan manfaatnya oleh
masyarakat
8. Dukungan Pemerintah yang baik terhadap Pengabdian yang telah dilakukan
oleh LPPM UHO
9. Memiliki potensi SDA yang banyak dan keanekaragamaan kearifan lokal
10. Kemudahan mendapatkan sertifikat HKI
11. Banyaknya jurnal Internasional yang memenuhi standar untuk publikasi
hasil pengabdian dan mudah diakses
12. Kebutuhan Pemda, Swasta, Masyarakat Nasional dan Internasional terhadap
pengabdian yang berkualitas dan aplikatif semakin meningkat.
Ancaman:
1. Terbentuknya kerjasama Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) sehingga
membuka peluang peneliti luar negeri untuk melakukan pengabdian di Indonesia
termasuk Sulawesi Tenggara
2. Kebijakan pemerintah yang berubah akibat dari perubahan pengambil keputusan
3. Sulawesi Tenggara memiliki wilayah yang luas dan terdiri dari pulau-pulau
4. Adanya pengabdian yang serupa yang dilakukan oleh Universitas lain di tingkat
regional dan nasional
5. Tingginya daya saing dan produktivitas perguruan tinggi lain dalam pengabdian
masyarakat
6. Orientasi pengabdian dan publikasi yang dilakukan oleh dosen lebih banyak
dipengaruhi oleh keperluan untuk kenaikan pangkat sehingga menyebabkan
rendahnya kualitas hasil kegiatan
7. Terbukanya akses bagi Universitas lain di Indonesia untuk melakukan
pengabdian dan kerjasama dengan pemerintah daerah, swasta dan masyarakat
Sulawesi Tenggara
8. Eksploitasi lingkungan dan sumberdaya di Sulawesi Tenggara semakin meningkat
32
1. Meningkatkan minat dosen untuk mendapatkan dana hibah Pengabdian kepada
Masyarakat (S4 - 01)
2. Menjaga kepercayaan terhadap masyarakat binaan dengan peningkatan kualitas
pembinaan atau teknologi tepat guna (S7-03)
3. Meningkatkan kreatifitas dosen untuk menemukan ide-ide baru yang dapat
diterapkan terhadap masyarakat
4. Memperkuat SPMI (S9 - 09)
5. Meningkatkan publikasi atas hasil-hasil kerja LPPM terhadap desa mitra baik
lokal, nasional maupun Internasional (S 10-06)
6. Meningkatkan kerjasama antara UHO dengan pemerintah daerah atau instansi
lain (S13, S14, S16, Sl 7-01, 02, 011)
7. Mengoptimalkan pemanfaatan taman hayati
8. Meningkatkan kualitas penelitian dan pengabdian kepada masyarakat (S 14, S16
- 012)
9. Meningkatkanjumlah dosen yang memiliki sertifikat HKI (S4, S13 - 010)
Strategi W-O
1. Peningkatan kerjasama yang lebih banyak dengan instansi lain untuk
mendapatkan dana yang lebih besar (WI-O1)
2. Melakukan evaluasi dan menyiapkan program kerja yang benar-benar
dibutuhkan oleh masyarakat (W2-03)
3. Melakukan evaluasi yang tepat dan terukur (W3,W7 - 03)
4. Meningkatkan partisipasi dosen untuk melakukan pengabdian (W6 -03)
5. Pembuatan jurnal penelitian dan pengabdian LPPM (W9-06)
6. Meningkatkan pendapatan dana Pengabdian kepada Masyarakat (W6-01)
Strategi S-T
1. Meningkatkan kualitas dan kreativitas mahasiswa ( S I-T 1)
2. Melakukan koordinasi yang baik dan intensif dengan para pengambil kebijakan
(S7 - T2)
3. Peningkatan mutu publikasi atas hasil-hasil penelitian dan pengabdian
LPPM (S4-0 4)
Strategi W-T
1. Peningkatan kemampuan para peneliti (W 1, W6-T 1, T3)
33
2. Pendampingan yang lebih intensif terhadap desa mitra (W7-T4)
3. Publikasi atas tanggapan masayarakat terhadap program-program LPPM (W9•
T2)
34
BAB III
3.1.1. Tujuan
Kode Tujuan
T.1 Memperkuat penatakelolaan dan daya saing regional LPPM UHO
dalam penelitian (terapan) dan Pengabdian kepada Masyarakat
T.2 Mengarahkan kegiatan penelitian (terapan) dan Pengabdian
kepada Masyarakat secara terintegrasi dan berbasis IPTEK
T.3 Membangun keunggulan Kompetitif dan daya saing daerah dalam
penelitian (terapan)dan Pengabdian kepada Masyarakat pada
wilayah pesisir dan perdesaan
T.4 Meningkatkan peran institusi dalam peningkatan kapasitas
masyarakat melalui penerapan hasil penelitian (terapan) dan
produk intektual
T.5 Meningkatkan tingkat kepercayaan institusi dalam penelitian
(terapan) dan Pengabdian kepada Masyarakat
T.6 Meningkatkan tingkat akreditasi institusi dalam penelitian
(terapan ), dunia usaha dan industry serta masyarakat
T.7 Meningkatkan link and match antara hasil penelitian (terapan),
dunia usaha dan industri serta masyarakat
T.8 Meningkatkan kontribusi insitusi dalam pembangunan science
park berbasis pada masyarakat wilayah pesisir dan perdesaan
35
3.1.2. Sasaran PkM
Tabel 3.2. Sasaran Pelaksanaan PkM
Tujuan Sasaran
Terwujudnya good institution govemance dan regional
T.1
competitiveness LPPM UHO
Terwujudnya efisiensi dan efektivitas kinerja instansi dalam
T.2
Penelitian (terapan) dan P engabdian kepada M asyarakat
Terwujudnya institusi sebagai center of excellent wilayah pesisir
T.3
dan perdesaan
Terwujudnya peran institusi dalam peningkatan kesejahteraan
T.4
masyarakat
36
3.2. Strategi dan Kebijakan Unit Kerja
3.2.1. Strategi Pengembangan Unit Kerja
Gambaran strategi pengembangan unit kerja LPPM/LPM/P3M PT berbasis masukan, proses dan luaran dapat dilihat pada Tabel 3.3. berikut:
Tabel 3.3. Strategi pengembangan unit ker ja
37
1.2.2. Formulasi Strategi Pengembangan
Tahap Pengembangan
No Program/Kegiatan
2020 2021 2022 2023 2024
1 Workshop penyusunan 1 1 1 1 1
Proposal Pengabdian kepada
Masyarakat
2 Workshop penulisan karya 1 1 1 1 1
ilmiah berbasis Pengabdian
kepada Masyarakat
3 Jumlah Judul Proposal 200 300 350 400 450
Pengabdian kepada
Masyarakat
4 Jumlah Teknologi Tepat 4 6 8 10 12
Guna yang dihasilkan
5 Jumlah Pengabdian 50 60 70 80 100
Kerjasama de nga n
Pe me ri nta h Da er ah
6 Jumlah Pengabdian 20 20 22 24 26
Kerjasama dengan pihak
Swasta
7 Publikasi Ilmiah 45 50 55 60 70
8 Jumlah Perolehan HKI 30 35 40 45 50
38
BAB IV
PROGRA M, KE GIATAN DAN INDIKA TOR KINERJA LPPM
UNIVERSITAS HALU OLEO
39
Universitas Halu Oleo yang bersinergi dengan program nasional pada bidang
kem aritiman. Penetapan program dan kegiatan PkM Universitas Halu Oleo,
seperti terlihat pada Tabel 4.1.
40
Tabel 4.1. Penetapan Program dan Kegiatan PkM Universitas Halu Oleo
41
bangsa, sesuai dengan multi disiplin penunjang
diutamakan untuk budaya, domain penelitian
masyarakat di kemampuan, dan
perdesaan melalui kebutuhan local
sarana desa pintar Delivery e-
(BTIP- learning ke
KemKomInfo) pedesaan
Pengelolaan (Lingkungan), Kerusakan Konsep pengelolaan PEMDA
potensi geologi meliputi degradasi lingkungan yang ekosistem pesisir
SULTRA yang ekosistem pesisir diakibatkan terpadu dan
menitik dan laut, kepentingan setiap perlindungan spesies
beratkan pada tercemarnya stakeholder yang yang terimplemantasi
kualitas dan wilayah pesisir, tidak terintegrasi melalui kebijakan
kuantitas belum ada tata dan tidak berbasis pemerintah
lingkungan Rencana tata ruang
pengelola ruang/tata guna
Kerusakan wilayah pesisir
potensi geologi wilayah pesisir lingkungan akibat Kebijakan larangan
tanpa dan perdesaan ulah manusia. perusakan lingkungan
memperhatikan serta pesisir
dampak yang Perlindungan
ditimbulkan spesies
Sistem (Kelembagaan), Kurangnya peran Pengembangkan unit- PEMDA
administrasi meliputi tidak pemerintah untuk unit lembaga
dan pelayanan terpadunya membentuk masyarakat
pemerintah pengelolaan lembaga-lembaga Peningkatan
daerah belum wilayah pesisir, Belum sinkronnya pengetahuan untuk
sepenuhnya lemahnya hubungan mengelola ekosistem
terlaksana, kelembagaan bekerjasama pesisir
pemerintah dan Peningkatan
kompetensi masyarakat dan
stakeholder terkait pengawasan kawasan
SDM yang pemerintah, atas dasar perlindungan laut
masih kurang lemahnya pengelolaan
dalam penegakan hukum
42
mengelola di wilayah pesisir ekosistem pesisir Sistem koordinasi yang
wilayah dan dan perdesaan. dan pengawasan terintegrasi
kelembagaan kawasan
konservasi.
Banyaknya (Pembangunan Pemerintah dan Meningkatkan PEMDA
Potensi hasil Ekonomi), investor belum kapasitas dan publikasi
laut, perikanan meliputi mampu melihat kawasan wisata serta
tangkap yang rendahnya daya dan belum mau peningkatan sarana dan
belum terkelola tarik ODT wisata mengembangkan prasarana perikanan
dengan baik bahari, belum potensi ekosistem tangkap dan
optimalnya pesisir sebagai pengoptimalan
aset terbesar pemanfaatan
pengelolaan
dalam
teknologi tepat sumberdaya non
pembangunan
guna, belum renewable
daerah
optimalnya Pendayagunaan
Kurangnya
pengelolaan promosi terhadap wilayah pesisir sebagai
bahan mineral, ODTW ODTW
rendahnya Kurangnya Peningkatan sarana,
aksesibilitas antar perhatian prasana, aksesibilitas
pulau. Di wilayah pemerintah serta infrastruktur
pesisir dan terhadap wilayah pendukung kawasan
perdesaan perdesaan ODTW
terpencil
43
diwilayah masyarakat pesisir Rehabilitasi tumbuhan
Pesisir dan perdesaan, air penyerap karbon
antara lain gempa
bumi, tsunami,
erosi, polusi,
badai, banjir,
gelombang
pasang, abrasi,
serta kenaikan
permukaan air
laut (global
warming)
Peningkatan Teknologi Banyak teknologi Pengembangan teknologi PEMDA
produktivitas penangkapan ikan penangkapan penangkapan hendaknya
masyarakat yang efisien dan dikembangkan hanya ditujukan untuk produksi
SULTRA ramah lingkungan ditujukan untuk yang berkelanjutan melalui
khususnya meningkatkan peningkatan efisiensi dan
wilayah pesisir kemampuan tangkap selektivitas penangkapan
dalam dan jumlah hasil terhadap jenis dan ukuran
pengelolaan tangkapan tanpa ikan
hasil perikana memperhatikan
keberlanjutannya
Pengoptimalan Manajemen Banyak kegiatan Pendekatan ekosistem PEMDA
sumberdaya Perikanan perikanan tangkap dalam manajemen
lokal untuk Berpendekatan berkembang tanpa perikanan dapat
meningkatkan Ekosistem pengendalian dan menyelesaikan
kesadaran manajemen yang permasalahan perikanan
masyarakat berarti telah secara terpadu dan
dalam menyebabkan deplesi menyeluru
manajemen sumberdaya dan
perikanan produksi perikanan
44
disebagian besar
peraira
Gerkana hemat Menurunnya Tenaga surya, panas Optimalisasi potensi PEMDA
energi bagi produksi lokal tak bumi dan mikrohidro biomassa sebagai local
masyarakat dan terbarukan tidak bersifat polutif tive pengganti local
pelaku usaha berbahan dasar seperti local fosil dan fosil
fosil local tive melimpah di Mengembangkan
Indonesia dan sumber EBT berbasis
Sulawesi Tenggara biomassa
Pengembangan Eksploitasi Konservasi sumber Meningkatkan penemuan PEMDA
local tive sumber daya lokal lokal lokal yang ramah
sesuai dengan yang tidak selaras mempertahankan lingkungan
potensi daerah lingkungan kebaruan energi yang
optima
Peningkatan Pemanasan Produksi biomassa EBT berbasis biomassa PEMDA
infrastruktur global, emisi gas menurunkan emisi dengan emisi lebih rendah
lokal disetiap rumah kaca CO2 karena
daerah berfotosintesis dan
melepaskan O2
Revitalisasi Akses teknologi, Terbatasnya akses Strategi yang tepat PEMDA
infrastruktur pengelolaan dan informasi untuk diseminasi dan
dan sarana pemanfaatan teknologi pemanfaatan teknologi
prasarana, sumber daya serta tepatguna tepat guna
teknologi dan akses pasar untuk Potensi sumber Pengelolaan,
industri hilir meningkatkan daya yang pemanfaatan
serta produktivitas dan berkeadilan dan sumberdaya yang
Berkelanjutan berkeadilan dan
pembiayaan nilai tambah
(nelayan, petani, Berkelanjutan
pekebun) belum (nelayan, petani,
terkelola secara pekebun)
optimal
45
Akses pasar yang Akses pasar yang adil,
kurang berpihak revitalisasi pasar
kepada petani tradisional dan zoning
pasar lokal
Ketersediaan, Pemanfaatan Sindroma Metabolik Informasi tentang PEMDA
Jangkauan, Bahan Obat Alam dan Penyakit Tropis bahan obat alami
keamanan obat sejak dulu sudah ada, (hewan dan atau
dan makanan mereka dapat bertahan tumbuhan) yang biasa
hidup, meskipun digunakan oleh
belum ada/banyak masyarakat.
dokter atau rumah Kajian ilmiah dari tiap
bahan obat alami
sakit seperti sekarang.
tersebut.
Mereka menggunakan Formulasi bahan obat
bahan obat alami alami, sehingga dapat
untuk mengatasi dikomersilkan.
masalah
kesehatannya.
masih Perlindungan Belum adanya Memberikan pemahaman PEMDA
rendahnya lokal hak kesadaran lokal agar masyarakat pengrajin
Partisipasi kekayaan masyarakat pengrajin dapat memahami arti
Masyarakat intelektual bagi khas untuk pentingnya pendaftaran
dalam pengrajin khas di mendaftarkan hasil suatu karya intelektual
pembangunan Sultra karya mereka
pendidikan
Peningkatan Produksi Peningkatan volume Pemenuhan kebutuhan PEMDA
produktivitas pertanian impor bahan pangan pangan asal tanaman (padi,
dan perluasan pokok Indonesia jagung, kedelai, dan
areal tanam hortikultura)dan hewan
pangan, (ternak dan ikan)
peningkatan
kualitas mutu
46
produk
tanaman
pangan untuk
meningkatkan
nilai tambah
dan daya saing
komoditas
pertanian
tanaman
pangan,
revitalisasi
perbenihan
47
4.3. Indikator Kinerja PkM Universitas Halu Oleo
Kinerja Pengabdian kepada Masyarakat mengacu pada indikator kinerja
utama pengabdian yang ditetapkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan,
Riset dan Teknologi (Tabel 4.2). Untuk mencapai indikator kinerja tersebut,
maka setiap Dosen harus memiliki pengabdian yang mampu menghasilkan
produk unggulan baik bertaraf lokal, regional, maupun nasional sebagai acuan
dalam pengembangan Universitas melalui LPPM
Tabel. 4.2. Indikator Kinerja PkM Universitas Halu Oleo r
Target
No Indikator Kinerja
2020 2021 2022 2023 2024
Internasional 250 275 300 325 375
Nasional 10 15 20 25 30
1 Publikasi Ilmiah Terakreditasi
Nasional tidak 45 50 55 60 70
terakreditasi
Internasional 14 16 18 20 22
2 Pemakalah
Nasional 60 80 100 120 140
Persentase jumlah 100% 100% 100% 100% 100%
3 pengabdian dosen yang
melibatkan mahasiswa
Memiliki regulasi ada ada ada ada ada
pemanfaatan hasil-hasil
4 penelitian dosen untuk
pengabdian pada masyarakat
Jumlah kerjasama pengabdian 70 80 92 104 126
5 dengan instansi pemerintah
dan swasta
Jumlah anggaran pengabdian 2,6 3 3,6 4 4,6
pada masyarakat dari BOPTN
6 (dalam milyar rupiah per
tahun)
Jumlah dana pengabdian 0,275 0,500 1 2 3
7 mandiri (dalam milyar per
tahun)
Jumlah Teknologi Tepat 4 6 8 10 12
8 Guna yang dihasilkan
9 Jumlah perolehan HaKI 30 35 40 45 50
48
kemudian bekerja sama dengan beberapa pihak untuk melakukan survei langsung
kepada masyarakat dalam menemukan masalah yang dihadapi yang kemudian
ditindak lanjuti dengan penerapan teknolgi tepat gu na.
Adapun beberapa program Pengabdian kepada Masyarakat pada Pusat
Studi di LPPM Universitas Halu Oleo diantaranya:
49
BABV
POLA PELAKSANAAN, PEMANTAUAN,
EVALUASI DAN DISEMINASI
50
sebesar Rp.336.203.000.000,-, dengan rata-rata kenaikan 10 % setiap tahunnya.
Berdasarkan kegiatan pendanaan pada tahun-tahun sebelumnya kontribusi
Universitas Halu Oleo adalah sebesar Rp. 2.433.000.000,-/tahun, sehingga
selama lima tahun dengan kenaikan 10 % diperkirakan institusi UHO dapat
mendanai sejumlah Rp.16.339.000.000,- untuk kegiatan PkM. Sehingga sisa
beban pendanaan dapat diperoleh dari luar Universitas Halu Oleo.
Selama lima tahun perkiraan dana PkM yang diperlukan sebagai berikut.
51
5 Monitoring dan evaluasi 2,75345 3,02875 3,33155 3,6648 4,03125
PkM (Dalam Miliyar)
6 Pengembangan 1,65207 1,81725 1,99893 2,19888 2,41875
kapasitas hilirisasi hasil
penelitian terapan untuk
kegiatan PkM (Dalam
Miliyar)
7 Perbaikan data dan 2,20276 2,423 2,66524 2,93184 3,225
sistem informasi
(Dalam Milyar)
8 Diseminasi dan 5,5069 6,0575 6,6631 7,3296 8,0625
networking kegiatan
PkM (Dalam Miliyar)
Dana yang dibutuhkan untuk PkM meningkat 10 % setiap tahun
sesuai dengan target capaian PkM UHO yang meningkat secara kuantitas
sebesar 10 %.
52
2.6. Pola Pemantauan dan Evaluasi Implementasi PkM
Pemantauan kegiatan PkM dapat dilakukan dengan mengikuti format
berikut :
1. Jenis Pengabdian
2. Judul PkM
3. Tim Pelaksana Jabatan : Keahlian Alokasi Waktu
(i)
(ii)
(iii)
4. Objek Sasaran PkM
5. Masa Pelaksanaan
(i)
(ii)
6. Usulan Biaya
7. Lokasi PkM
8. Mitra yang terlibat (Uraian kontribusinya)
9. Permasalahan (Tawarkan solusi)
10. Kontribusi kegiatan
bagi Masyarakat
53
3. Pelaksanaan Kegiatan PkM
1. Apakah kegiatan dilaksanakan Ya Tidak
Jika TIDAK mengapa?
2. Apakah kegiatan dilaksanakan sesuai rencana Ya Tidak
Jika TIDAK mengapa?
3. Apakah waktu pelaksanaan kegiatan telah sesuai Ya Tidak
dengan jadwal yang direncanakan?
Jika TIDAK mengapa?
4. Apakah luaran kegiatan telah sesuai dengan Ya Tidak
target yang direncanakan
Jika TIDAK mengapa?
5. Kesimpulan
(………………………………..)
54
Proses pemantauan dilakukan agar pelaksanaan PkM sesuai dengan standard
PkM sebagai berikut:
55
1. Universitas Halu Oleo berkontribusi dalam pengembangan pariwisata dan
ikut serta mempertahan sejarah lokal. Bentuk kegiatan yang dilakukan
adalah penyusunan sejarah kawasan Buton Utara dan penyusunan
Rencana Induk Pengembangan Pariwisata Daerah Kabupaten Buton
Utara.
2. Universitas Halu Oleo terlibat dalam penyusunan Rencana Strategis
Penanggulangan Kemiskinan Kabupaten/Kota.
3. Universitas Halu Oleo sangat memperhatikan aset lokal yang menjadi
kekayaan masyarakat Sulawesi Tenggara, diantaranya dengan melakukan
studi sebaran dan pemetaan potensi populasi hewan. Studi sebaran dan
pemetaan potensi ini juga bertujuan untuk melestarikan plasma nutfah asli
Sulawesi Tenggara.
4. Universitas Halu Oleo berkontribusi dalam penyusunan Rencana Induk
Pengembangan UMKM Kabupaten/Kota.
5. Penyusunan buku yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat seperti buku
berjudul Pendekatan Budaya untuk Mengelola Potensi Konflik antar
Kelompok, buku berjudul Indikasi Geografis Jambu Mente di Kabupaten
Muna, dan buku bahan ajar untuk sekolah.
56
5. PkM memberikan peranan dalam memperbaiki dan meningkatkan kualitas
lingkungan.
57
BAB VI
PENUTUP
58