Final RIP ULM 2020-2024 - Revisi-040221
Final RIP ULM 2020-2024 - Revisi-040221
Puji syukur kehadirat Allah SWT dan shalawat salam disampaikan kepada Rasulullah
Nabi Muhammad SAW, atas segala limpahan rahmat dan hidayahnya sehingga Rencana
Induk Penelitian Universitas Lambung Mangkurat tahun 2020 – 2024 dapat selesai sesuai
batas waktunya.
Rencana Induk Penelitian disusun sebagai acuan bagi penerapan dan pengembangan
penelitian di Universitas Lambung Mangkurat dalam rangka memperkuat budaya penelitian
dan inovasi sesuai dengan Rencana Strategis pengembangan Universitas Lambung
Mangkurat yang berbasis pada lahan basah.
Rencana Induk Penelitian tahun 2020 - 2024 merupakan kelanjutan dari rencana induk
penelitian sebelumnya dengan target capaian penelitian yang memiliki implikasi bagi daya
saing daerah di tingkat nasional dan internasional. Sasaran rencana induk penelitian
diharapkan dapat menjadi landasan bagi kemajuan IPTEK di daerah pada tahun 2024.
Semoga berdasarkan Rencana Induk Penelitian ini dapat menghasilkan produk IPTEK
yang berbasis lahan basah yang berdaya saing di level nasional dan internasional serta
berguna bagi para pemangku kepentingan. Terima kasih sebesar-besarnya kepada seluruh
pihak yang memfasilitasi terwujudnya Rencana Induk Penelitian ini.
Tim Pengarah
1. Rektor : Prof. Dr. H. Sutarto Hadi, M.Si., M.Sc.
2. Wakil Rektor : Dr. H Aminuddin Prahatama Putra. M.Pd
Bidang Akademik
Tim Pelaksana
1. Penanggung Jawab : Prof. Dr. Ir. Danang Biyatmoko, M.Si
2. Ketua Tim : Prof. Dr. H. Budi Suryadi, S.Sos, M.Si
3. Anggota : Dr. Sidharta Adyatma, M.Si
4. Anggota : Agung Nugroho, STP, M.Sc, Ph.D
5. Anggota : Dr. Muhammad Syahdan, S.Kel, M.Si
6. Anggota : Meilana Dharma Putra, ST., M.Sc., Ph.D
Halaman
Kata Pengantar ……………………………………………………………. i
TIM Penyusun RIP ULM …………………………………………………. ii
Daftar Isi …………………………………………………………………… iii
Daftar Tabel ……………………………………………………………. iv
Daftar Gambar …………………………………………………………… v
I. PENDAHULUAN ……………………………………………………..... 1
1.1. Riset Unggulan ULM …………………………………………… 1
1.2. Road Map Riset Unggulan ULM ……………………………………. 5
II. LANDASAN PENGEMBANGAN ULM ………………………………. 11
2.1. Visi ULM …………………………………………………………... 11
2.2. Misi ULM …………………………………………………………... 11
2.3 Tujuan ULM …………………………………………………………. 12
2.4. Sasaran ULM ………………………………………………………... 12
2.5. Kondisi ULM ………………………………………………………... 12
2.6. Kondisi Penelitian ULM …………………………………………….. 20
III. GARIS BESAR RIP ULM …………………………………………. 25
3.1. Tujuan Pelaksanaan ……………………………………………… 25
3.2. Sasaran Pelaksanaan ……………………………………………….. 25
3.3. Strategi dan Kebijakan Pengembangan ……………………………. 26
IV. SASARAN, PROGRAM STRATEGIS DAN INDIKATOR KINERJA 29
4.1. Kemandirian dan Ketahanan Pangan dan Kesehatan ………………… 30
4.2. Ketahanan Energi, Material Maju dan Infrastruktur ………………… 34
4.3. Pengelolaan SDA, Lingkungan dan Bencana ………………………. 40
4.4. Pendidikan dan Seni Budaya ……………………………………….. 43
4.5. Teknologi Informasi dan Komunikasi ……………………………… 45
4.6. Sosial Humaniora …………………………………………………... 46
V. PELAKSANAAN RIP ULM …………………………………………….. 49
5.1. Rencana Pendanaan Penelitian …………………………………….. 50
VI. PENUTUP …………………………………………………………….. 52
Halaman
Tabel 1. Kekuatan, kelemahan, peluang dan ancaman tahun 2020-2024 13
Tabel 2. Rencana Strategis Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat
di Universitas Lambung Mangkurat periode 2019 –2020 ……….. 21
Tabel 3. Analisis SWOT penelitian ………………………………… 22
Tabel 4. Rencana pendanaan penelitian tahun 2020-2024 ……………….. 50
Halaman
1.1. Arah Pengembangan ULM 2010-2027 …………………………….. 1
2.1. Road Map Kemandirian dan Ketahanan Pangan dan Kesehatan ……... 6
2.2. Road Map Ketahanan Energi, Material Maju dan Infrastruktur ………. 6
2.3. Road Map Pengelolaan SDA, Lingkungan dan Bencana …………….. 7
2.4. Road Map Pendidikan dan Seni Budaya ……………………………... 8
2.5. Road Map Teknologi Informasi dan Komunikasi …………………... 10
2.6. Road Map Sosial Humaniora ………………………………………... 10
Pusat
Pengembangan
Lahan Basah Asia-
Pusat Unggulan Pasifik
Lahan Basah 2023-2027
Nasional
Tersedianya SD
Unggul dalam 2019-2023
Bidang Lingkungan
Lahan Basah
Fase
2015-2019
Kematangan
Integratif
2010-2015
Mengacu pada arah pengembangan ULM, tahap 2020 - 2024 ini diarahkan pada
tersedianya Sumber Daya Unggul dalam bidang unggulan lingkungan lahan basah,
sebelum pada akhirnya sampai pada tahapan ULM sebagai Pusat Unggulan
Pengembangan Lahan Basah Nasional (2019-2023) dan tahapan ULM sebagai Pusat
Pengembangan Lahan Basah Asia-Pasifik tahun 2027. Strategi yang dikembangkan
disajikan pada Tabel 1.1.
2) Standar isi penelitian, merupakan kriteria minimal yang meliputi kedalaman dan
keluasan materi penelitian dasar dan penelitian terapan. Penelitian dasar berorientasi
pada luaran penelitian yang berupa penjelasan atau penemuan untuk mengantisifasi
6) Standar sarana dan prasarana penelitian, merupakan kriteria minimal sarana dan
prasarana yang diperlukan untuk menunjang kebutuhan isi dan proses penelitian
dalam rangka memenuhi hasil penelitian. Sarana dan prasarana merupakan fasilitas
perguruan tinggi yang digunakan untuk memfasilitasi penelitian paling sedikit terkait
dengan ilmu program studi serta dapat dimanfaatkan juga untuk proses pembelajaran
Rencana Induk Penelitian Universitas Lambung Mangkurat 2020-2024
3
dan kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Sarana dan prasarana harus memenuhi
standar mutu, keselamatan kerja, Kesehatan, kenyamanan dan keamanan peneliti,
masyarakat dan lingkungan.
Selain kebijakan program penelitian yang dikelola langsung oleh Direktorat Riset dan
Pengabdian kepada Masyarakat (DRPM), Kemenristek-BRIN yang selanjutnya
mengelompokkan berdasarkan panduan penelitian edisi XIII DRPM yang terdapat
beberapa program penelitian yang dikelola oleh Universitas Lambung Mangkurat, sebagai
berikut, yaitu:
2020-2024
Lingkungan
2021-2024 Produk
Lahan Basah Penguatan Riset Inovasi
Dasar 2023-2024
Penguatan Riset
Pengembangan kualitas/kuantitas lahan Terapan
serta produktivitas hasil Penguatan Riset
Pengembangan
Riset
Pengembangan herbal terstandar, Pengembangan
bahan obat, dan pangan fungsional (TKT 7-9)
2021 -2023:
- Tata kelola riset lahan
basah bidang Teknologi
Informasi & Komunikasi
- Penguatan jejaring
kerjasama riset lahan 2023 - 2024:
basah bidang Teknologi Pusat Unggulan
Informasi & Komunikasi Pengembangan Lahan
Basah Nasional Bidang
Teknologi Informasi &
Komunikasi
2019 - 2021:
- Penguatan riset lahan
basah bidang Teknologi
Informasi & Komunikasi
- Pelembagaan riset lahan
basah bidang Teknologi
Informasi & Komunikasi
2021 -2023:
- Tata kelola riset lahan
basah bidang sosial
humaniora
- Penguatan jejaring
kerjasama riset lahan basah
bidang sosial humaniora 2023 - 2024:
Pusat Unggulan
Pengembangan Lahan
Basah Nasional Bidang
Sosial Humaniora
2019 - 2021:
- Penguatan riset lahan basah
bidang sosial humaniora
- Pelembagaan riset lahan
basah bidang sosial
humaniora
Eksternal Peluang (O) • Visi dan misi ULM selaras dengan visi dan misi Pemprov.
Kalimantan Selatan
• Potensi dan keunikan lahan basah yang belum
termanfaatkan secara optimal
• Meningkatnya kesadaran dan perhatian dunia terhadap isu
lingkungan lahan basah
• Meningkatnya kepercayaan publik kepada ULM
Terbukanya peluang untuk menjadi Perguruan Tinggi
BLU dan BHP
• Terbukanya peluang resources sharing dengan institusi
lain
• Terbukanya Kerjasama kemitraan dengan lembaga lain
dalam bidang pengembangan SDM
• Adanya kerjasama kepemimpinan dan pengembangan
kapasitas dalam proyek Higher Education Leadership
Management (HELM USAID)
• Kerjasama dengan pihak luar masih sangat terbuka dalam
sponsorship pendanaan kegiatan ULM.
• Bertambahnya jumlah alumni ULM yang menduduki
jabatan strategis pada berbagai organisasi pemerintah
maupun swasta.
• Kerjasama pengembangan sistem informasi dengan pihak
eksternal
Baseline 2020
No Sasaran Indikator (2019) Ket.
Target Anggaran Sumber Dana
Periode Penilaian
Klaster Kelembagaan
1 Meningkatnya pencitraan / status Utama Utama dari tahun 2019 -
LPPM
2021
Jumlah Penelitian yang
100
Meningkatnya jumlah judul dan Dimanfaatkan 31 2.218.240.000 PNBP + DRPM
dosen yang terlibat melaksanakan Masyarakat
2
penelitian dan jumlah penelitian Jumlah Prototype Industri 1 3 2.000.000.000 PNBP + DRPM
yang bermutu
Jumlah Prototype R & D 3 3 500.000.000 PNBP + DRPM
Jalinan Kerjasama • Kemampuan universitas • Sikap proaktif universitas dalam • Perkembangan kajian riset • ULM kurang bersinergi dengan
menjalin kerja sama dengan meningkatkan kerjasama di bidang yang multi disipliner. pemerintah daerah dalam
berbagai pihak secara regional, riset masih kurang. Trend kesadaran masyarakat perancangan dan pelaksaan
nasional dan internasional. terhadap pendidikan Tinggi pembangunan.
• Dengan Visi dan Misi, sasaran • Pola kerjasama dengan • Tuntutan adaptasi kebijakan
dan kebijakan organisasi dapat instusi pemerintahan universitas dengan nilai-nilai
diukur dan dikomunikasikan • Pola kerjasama dengan kultural lokal secara arif untuk
dengan baik kepada perusahaan swasta yang meningkatkan peran universitas
stakeholders mendukung aktivitas dalam aspek sosial
tridharma PT. kemasyarakatan melalui riset.
• Kompleksitas penangan dan • Kemampuan memanfaatkan
permasalahan dalam peluang bisnis yang
pembangunan masyarakat memungkinkan bagi Universitas
• Pengembangan otonomi • Kerja sama dengan pihak ketiga
daerah secara nasional (perusahaan swasta) sangat
• Pengembangan otonomi terbatas.
daerah secara nasional
• Terbukanya kerjasama
regional dan internasional
Letak Kampus • Kondisi kampus cukup nyaman • Kampus ULM sebagain terletak di • Letak ULM yang strategis • Lokasi beberapa fakultas/prodi
ULM bagi peneliti Banjarbaru dan sebagian di dan lebih dekat dengan pulau ULM yang berpencar relatif
Banjarabaru. Jawa dibandingkan dengan berjauhan.
Kalimantan Barat, Tengah,
Utara, dan Timur.
Sumber Daya • Tingkat Kecukupan dan • Beberapa sponsor penelitian • Pertumbuhan ekonomi yang • Waktu pencairan dana penelitian
Finansial kekurangan anggaran riset mencairkan dana penelitian agak relatif cukup tinggi. biasanya lambat sementara
selama 3-5 tahun terakhir terlambat dan tidak sesuai dengan • Adanya Rencana Induk Riset laporan kemajuan dan laporan
• Pelaksanaan riset telah berjalan kontrak. Nasional yang mendorong akhir dibatasi waktunya.
dengan baik kesehatan organisasi dan
• ULM dalam 3-5 tahun ini telah otonomi.
menjalankan program- program • Komitmen Pemerintah
riset unggulan. terhadap pembangunan
• Kesejahteraan pegawai telah berbasis riset.
menjadi perhatian pemimpin
universitas
BAB III
GARIS BESAR RIP ULM
Berdasarkan kaidah dalam manajemen strategi, sasaran merupakan hal-hal yang akan
dilakukan untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, dan dirumuskan melalui pertimbangan
Evaluasi Diri dan SWOT. Sasaran pelaksanaan RIP ULM adalah:
1. Terbentuknya arahan penelitian unggulan dan implementasinya dalam bentuk pengabdian
kepada masyarakat bagi para peneliti di ULM.
2. Terpetakannya kepakaran para dosen ULM dalam penelitian.
RIP ULM merupakan hasil penurunan dari visi dari aspek penelitian ULM empat tahun
ke depan. Rincian program strategis dan indikator serta target yang akan dicapai oleh ULM
dalam periode 2020-2024 disusun berdasarkan pada rencana pengembangan yang telah
dirumuskan sebelumnya. Program-program tersebut kemudian dijabarkan berdasarkan
masing-masing bidang yang merupakan komponen-komponen yang bila disatukan secara
sinergis akan menuju suatu tujuan, yaitu ULM akan memposisikan diri sebagai pusat unggulan
pengembangan lahan basah di tingkat nasional.
3. Strategi III: usaha untuk mengatasi kelemahan ULM agar dapat memanfaatkan peluang
yang ada.
4. Strategi IV: meminimalkan dampak ancaman terhadap eksistensi ULM dengan mengatasi
kelemahan-kelemahan yang ada.
Diseminasi hasil
PERENCANAAN,
penelitian
SDM (Dosen, MANAJEMEN
(jurnal, sitasi dan
Non Dosen) FINANSIAL, SDM,
buku referensi)
SARANA &
Laboratorium, PRASARANA, DAN Penghargaan/
sarana dan LITBANG (penyusunan award, inovasi
prasarana roadmap penelitian, (HKI), dan
ICT dan kemitraan, pelaksanaan paket teknologi
teknologi penelitian, administrasi Intensifikasi dan
penelitian, ekstensifikasi
Program
pelaporan/publikasi hasil kerja sama
penelitian, dan transfer
karya iptek ke masyarakat)
Sasaran, program strategis dan indikator kinerja 6 (enam) fokus bidang unggulan
Universitas Lambung Mangkurat, yang meliputi Kemandirian dan Ketahanan Pangan dan
Kesehatan; Ketahanan Energi, Material Maju dan Infrastruktur; Pengelolaan SDA, Lingkungan
dan Bencana; Pendidikan dan Seni Budaya; Teknologi Informasi dan Komunikasi; Sosial
Humaniora, dijabarkan secara detail dalam table isu strategis, konsep pemikiran, pemecahan
masalah, topik riset, key performance indicator (KPI) dan kompetensi ilmu, sebagai berikut,
yaitu:
Lingkungan lahan Pengendalian 1. Investigasi pola 1. Kajian pembuatan sistem 1. Tersedianya sistem Kedokteran,
basah selain penyakit menular dan penyebaran virus di informasi Penyebaran virus di informasi Penyebaran Kedokteran Gigi,
memiliki potensi tidak menular serta lokasi lahan basah lokasi lahan basah virus di lokasi lahan basah Kesehatan Masyarakat,
positif yang unik penyehatan 2. Kajian model penyehatan 2. Kajian Pengembangan model 2. Tersedianya model Psikologi, Farmasi,
juga berpotensi lingkungan lahan dan peningkatan Perilaku penyehatan dan peningkatan penyehatan dan MIPA
untuk penyebaran basah hidup bersih dan sehat Perilaku hidup bersih dan peningkatan Perilaku
beberapa jenis melalui sosialisasi sehat melalui sosialisasi hidup bersih dan sehat
penyakit menular Identifikasi faktor- Kajian Faktor-faktor yang melalui sosialisasi
dan tidak menular faktor yang mempengaruhi perilaku 3. Tersedainya data
tertentu mempengaruhi perilaku menyimpang dalam masyarakat faktor-faktor yang
menyimpang dalam mempengaruhi perilaku
masyarakat. menyimpang dalam
masyarakat
Potensi dan Eksplorasi dan 1. Pengkajian etnobotani 3. Kajian etnobotani dan 1. Tersedianya data Farmasi, Kedokteran,
kekayaan vegetasi identifikasi vegetasi dan etnofarmakologi etnofarmakologi dalam rangka etnobotani dan Kedokteran Gigi,
Pulau Kalimantan, khas Kalimantan yang dalam rangka pemanfaatan jamu di etnofarmakologi dalam Kesehatan Masyarakat,
khususnya di lahan berpotensi sebagai pemanfaatan jamu di kalimantan selatan rangka pemanfaatan jamu MIPA
basah dalam bahan obat maupun kalimantan selatan 4. Identifikasi pemetaan tanaman di kalimantan selatan
pengembangan obat herbal terstandar 2. Identifikasi pemetaan obat 2. Tersedainya data macam-
senyawa aktif obat berbasis pada kearifan tanaman obat 5. Kajian tanaman berpotensi macam tanaman obat khas
berbasis kearifan lokal dan 3. Identiikasi Tanaman obat berbasis kearifan lokal Kalimantan.
lokal dan etnofarmakologi berpotensi obat berbasis 6. Kajian tanaman lokal sebagai 3. Tersedainya data jenis
etnofarmakologi kearifan lokal bahan biofarmaka. tanaman berpotensi obat
4. Pengembangan tanaman 7. Kajian teoritis dan aplikatif berbasis kearifan lokal
lokal sebagai bahan desain obat berbasis tanaman 4. Tersdia teknologi budidaya
biofarmaka lokal tanaman lokal sebagai
5. Isolasi dan pengujian 8. Isolasi dan pengujian aktivitas bahan biofarmaka
Layanan 1. Pelayanan farmasi 1. Kajian mekanisme - Kajian mekanisme molekular 1. Tersedainya data Farmasi, Kedokteran,
kefarmasian yang sangat diperlukan oleh molekular efek teratogenesis diazepam di mekanisme molekular Kedokteran Gigi,
masih belum pasien untuk teratogenesis berbagai periode organogenesis teratogenesis diazepam di Kesehatan Masyarakat,
optimal memberikan jaminan obat dan sediaan herbal Kajian farmasi klinis dan periode organogenesis Psikologi, MIPA
pengobatan yang yang banyak layanan masyarakat tentang obat, Tersedianya pusat farmasi
rasional (efektif, dikonsumsi wanita usia informasi penggunaan obat yang klinis dan layanan
aman, tersedia dan produktif, aman. masyarakat tentang obat,
biayanya tejangkau), Promosi kesehatan yang informasi penggunaan obat
2. Peresepan pada wanita holistik, dalam rangka yang aman.
hamil, menjadi meningkatkan
perhatian khusus, kepatuhan penggunaan
karena banyak obat obat serta pengetahuan
dapat menembus masyarakat mengenai
plasenta dan substansi teratogenesis
membahayakan pada
janin
3. Satu pertiga dari obat
yang sering digunakan
selama kehamilan
merupakan senyawa
psikoaktif
Peningkatan indeks Penanganan penyakit 1. Pengembangan pangan - Kajian pengembangan pangan - Publikasi ilmiah, kekayaan Farmasi, Kedokteran,
penyakit degeneratif yang fungsional berbasis fungsional berbasis tanaman intelektual, teknologi tepat Kedokteran Gigi,
degeneratif seperti paling efektif adalah tanaman pangan lokal, pangan lokal, kearifan lokal, dan guna terkait Kesehatan Masyarakat,
obesitas, diabetes, melalui upaya kearifan lokal, dan etnofarmakologi dalam pengembangan pangan Teknologi Pertanian,
kanker, jantung pencegahan dengan etnofarmakologi dalam pencegahan penyakit degeneratif fungsional berbasis MIPA
dan pembuluh mengkonsumsi pencegahan penyakit - Kajian pengembangan metode tanaman pangan lokal,
darah pangan fungsional dan degeneratif deteksi dini dalam penanganan kearifan lokal, dan
deteksi dini. 2. Pengembangan metode penyakit degeneratif etnofarmakologi dalam
deteksi dini dalam Kajian pengembangan metode pencegahan penyakit
penanganan penyakit penyuluhan masyarakat dalam degeneratif serta metode
degeneratif pencegahan dan penanganan pen deteksi dini dalam
Pengembangan metode penanganannya.
penyuluhan masyarakat
Isu strategis Konsep Pemecahan Masalah Topik Riset KPI Kompetensi Lintas
Pemikiran Sektoral
1. Sesuai dengan amanat 1. Standar mutu 1. Penyusunan Standar 1. Kajian dan Pengembangan 1. Tersedianya standar mutu Pendidikan, Pendidikan
Undang-Undang pendidikan di Proses Pembelajaran Kebijakan Desentralisasi Mutu pendidikan di daerah yang IPA, Pendidikan IPS,
tentang Sistem daerah yang 2. Standar Kompetensi Pendidikan mencakup semua Pendidikan ORKES,
Pendidikan Nasional mencakup Lulusan 2. Kajian, Pengembangan dan komponen standar mutu Pendidikan Bahasa dan
maka setiap sistem semua 3. Standar Pendidik dan Pemanfaatan serta Inovasi IT pendidikan daerah di Ilmu-ilmu Dasar (bidang
dalam Pelaksanaan Pendidikan
pendidikan di daerah komponen Tenaga Kependidikan setiap satuan pendidikan IPA dan Sosial).
Berbasis Lahan Basah dan
harus memiliki standar standar mutu 4. Standar Sarana dan Kearifan Lokal yang memenuhi atau
mutu yang memenuhi pendidikan Prasarana Pendidikan 3. Kajian dan Pengembangan melampui standar mutu
atau melampui standar harus disusun 5. Standar Pengelolaan Kurikulum Berbasis Lahan pendidikan nasional.
mutu nasional, supaya Pendidikan Basah dan Kearifan Lokal 2. Terimplementasinya
sehingga perlu disusun memenuhi atau 6. Standar Pembiayaan 4. Kajian, Pengembangan dan standar mutu pendidikan di
suatu standar mutu melampui Pendidikan Pemanfaatan serta Inovasi IT daerah pada masing-
pendidikan daerah pada standar mutu 7. Standar Penilaian Pendidikan dalam Pendidikan Non Formal masing satuan pendidikan.
masing- masing satuan pendidikan 8. Pengembangan teori, model 5. Kajian dan Pengembangan 3. Pengembangan teori,
pendidikan yang ada. nasional. pendidikan dan pengajaran Penerapan Lesson Study model pendidikan dan
2. Adanya keragaman 2. Proses yang sesuai dengan sosial 6. Kajian tentang Watak Pemikiran pengajaran yang sesuai
budaya masyarakat. dan Gaya Kognitif (Cognitive
budaya, perkembangan pendidikan dan dengan sosial budaya
Style)
dan kemajuan pengajaran masyarakat.
7. Kajian, Pengembangan dan
peradaban manusia yang sesuai Pemanfaatan serta Inovasi IT 4. Kajian implementasi teori,
menyebabkan teori dengan sosial dalam Model Pembelajaran model pendidikan
pendidikan terus budaya Berbasis Lahan Basah dan 5. Pengajaran yang sesuai
berkembang, sehingga masyarakat Kearifan Lokal dengan sosial budaya
diperlukan model dan setempat akan 8. Kajian, Pengembangan dan masayarakat.
sistem pendidikan yang lebih efisien Pemanfaatan serta Inovasi IT
efektif dan efisien. dalam dalam Bahan dan Media
pelaksanaan Pembelajaran
dan efektif 9. Kajian, Pengembangan dan
dalam Pemanfaatan serta Inovasi IT
mencapai dalam Perangkat Lunak
(software) Pembelajaran
tujuan dan
10. Kajian dan Pengembangan
sasaran Penilaian Pembelajaran
pembelajaran. 11. Kajian dan Pengembangan
Teknik Penilaian Mutu
Pendidikan
Belum Pengembangan Riset pengembangan 1. System teknologi informasi 4. Teknologi untuk cyber Teknik, Fisip, MIPA
berkembangnya system dan system dan framework komunikasi pendukung e- defence
system teknologi framework perangkat perangkat lunak goverment 5. System teknologi
informasi lunak berbasis open berbasis open source 2. System teknologi informasi informasi komunikasi yang
komunikasi source komunikasi pendukung e- mendukung UMKM
business 6. System teknologi
3. System teknologi informasi informasi komunikasi yang
komunikasi pendukung e-health mendukung supply chain
4. Framework untuk menunjang bisnis
industry kreatif 7. System transaksi
elektronik
8. System teknologi
informasi komunikasi yang
mendukung sector
Kesehatan
9. Pengembangan teknologi
untuk desain dan engine
pendukung industry kreatif
dan konservasi budaya
Belum adanya Pengembangan Riset pengembangan 1. Pengembangan teknologi HW 7. Teknologi HW dan SW yang Teknik, Fisip, MIPA
konten teknologi teknologi untuk teknologi untuk dan SW yang mendukung mendukung konten teknologi
informasi peningkatan konten peningkatan konten peningkatan konten teknologi informasi komunikasi
komunikasi teknologi informasi teknologi informasi informasi komunikasi industry 8. Pengembangan teknologi big
komunikasi komunikasi 2. Pengembangan teknologi big data untuk berbagai sektor
data
Perkembangan Inovasi kelembagaan Riset Inovasi kelembagaan 5. Peraturan dan pelaksanaan 10. Publikasi ilmiah dan Fisip, Ekonomi, FKIP,
teknologi di penerapan teknologi penerapan teknologi dengan kebijakan otonomi daerah dan rumusan penyempurnaan Hukum
masyarakat daerah dengan distribusi nilai distribusi nilai tambah yang desa peraturan
yang minim tambah yang berguna berguna dan adil 6. Hilirisasi kelembagaan teknologi 11. Publikasi ilmiah,
dan adil dalam pembangunan daerah dan prototype, desain dan
desa rekomendasi perbaikan
7. Kebijakan pengembangan lahan kebijakan
basah di daerah 12. Publikasi ilmiah,
8. Pengembangan jejaring kerja jejaring kolaborasi
sama antar lembaga pemerintah, konsorsium penyediaan
swasta dan lembaga social SDM IPTEKS
Implikasi Penguatan akses Riset Penguatan akses 3. Reforma agrarian berbasis 9. Publikasi ilmiah, prototype, Fisip, Ekonomi, FKIP,
pembangunan pada masyarakat dan masyarakat dan komunitas diberbagai ekosistem desain dan rekomendasi Hukum
masyarakat daerah penataan pengelolaan penataan pengelolaan 4. Evaluasi kebijakan perbaikan kebijakan
sumberdaya lahan sumberdaya lahan penanggulangan kemiskinan dan 10. Publikasi ilmiah,
basah berkelanjutan basah berkelanjutan pengaturan akses sumberdaya prototype, desain dan metode
air, lahan dan hutan reforma agrarian
5. Penguatan kelembagaan 11. Publikasi ilmiah dan
pembangunan daerah kebijakan penanggulangan
6. Solusi bisnis dalam kemiskinan dan pengaturan
pengembangan usaha ekonomi akses
masyarakat berbasis pengelolaan 12. Publikasi ilmiah dan
sumberdaya air, lahan dan hutan kelembagaan pembangunan
daerah
13. Publikasi ilmiah dan
pengembangan usaha
ekonomi masyarakat
Prinsip otonomi Evaluasi pelaksanaan Riset evaluasi pelaksanaan 3. Dinamika politik local dalam era 9. Publikasi ilmiah dan Fisip, Ekonomi, FKIP,
daerah yang nyata kebijakan otonomi kebijakan otonomi daerah otonomi daerah rumusan penyempurnaan Hukum, MIPA, Teknik
dan luas daerah dan desa dan desa 4. Dinamika politik etnis dalam era kebijakan dan peraturan
otonomi daerah 10. Publikasi ilmiah dan
5. Kebijakan pembiayaan desain tata Kelola yang baik
pembangunan untuk pelayanan
public
6. Aksi pengembangan tata Kelola
pembangunan daerah
Mekanisme pendanaan akan dikembangkan sedemikian rupa, sehingga dapat berfungsi sebagai
dana yang dapat diprediksi dan memungkinkan untuk direalisasikan bagi kepentingan implementasi
strategi. Mekanisme pendanaan ini dapat berupa kumpulan dari sumberdaya keuangan, dengan
berdasarkan skema yang dapat dikelola secara bersama. Di bawah payung strategi ini mekanisme dan
opsi-opsi untuk meningkatkan kemungkinan mendapatkan dana yang kontinyu untuk implementasi
strategi ini akan terus menerus digali dan dikembangkan. Adapun sumberdana penelitian dapat diperoleh
antara lainn dari hibah riset swasta, pemerintah dan kerja sama institusi. Adapun estimasi distribusi dan
persentase dana penelitian selama periode 2020-2024 adalah sebagai berikut:
Ristek-BRIN/PNBP/Pemda/
3 Riset Pengembangan 0 0 0 5 10
Instansi lain yang terkait
Ristek-BRIN/PNBP/Pemda/
3 Riset Pengembangan 0 0 0 0 5
Instansi lain yang terkait
Ristek-BRIN/PNBP/Pemda/
3 Riset Pengembangan 0 0 0 0 5
Instansi lain yang terkait
Ristek-BRIN/PNBP/Pemda/
3 Riset Pengembangan 0 0 0 0 5
Instansi lain yang terkait
Ristek-BRIN/PNBP/Pemda/
3 Riset Pengembangan 0 0 0 0 0
Instansi lain yang terkait
Ristek-BRIN/PNBP/Pemda/
3 Riset Pengembangan 5 10 20 30 40
Instansi lain yang terkait
Rencana Induk Penelitian Universitas Lambung Mangkurat (RIP ULM) tahun 2020-2024
merupakan arahan dan kebijakan bagi penelitian (baik secara perorangan, tim dari fakultas,
maupun tim dari pusat-pusat studi) untuk
1) mampu menghasilkan penelitian-penelitian berkualitas sesuai dengan prioritas dan fokus
penelitian ULM dengan unggulan lingkungan lahan basah,
2) terus-menerus mengembangkan dan memperbarui peta jalan penelitian sebagai langkah
untuk memunculkan kompetensi keilmuannya melalui luaran bermutu; minimal dalam
bentuk artikel pada jurnal nasional terakreditasi dan jurnal internasional bereputasi
(terindeks dan diakui oleh Kemenristekdikti) atau yang lebih tinggi berupa Kekayaan
Intelektual (termasuk paten).
Dampak dari penelitian dengan luaran berkualitas tentu tidak hanya pengakuan atas
kompetensi dosen bersangkutan, tetapi juga penilaian positif terhadap ULM. Lulusan ULM
akan diakui oleh pengguna dan dapat dengan mudah mendapat atau bahkan lebih dari itu,
menciptakan lapangan pekerjaan yang mensejahterakan masyarakat luas.
Pada kesempatan ini, ULM sangat berharap bahwa para dosen atau peneliti dapat
meningkatkan terus menerus penelitiannya agar klaster LPPM ULM yang sudah naik dari
Madya ke Utama pada tahun 2016 dapat meningkat menjadi Klaster Mandiri. Selain itu,
keterlibatan dan kesungguhan seluruh sivitas akademika ULM sangat diharapkan agar cita-cita
ULM sebagai universitas riset tingkat dunia dan universitas unggulan lahan basah di tingkat
Asia Pasifik terwujud.