Pengusul: Kelompok 2
Anggota:
UNIVERSITAS TADULAKO
4.1. Rincian peran dan janggung jawab setiap anggota tim proyek .................13
4.2. Alur komunikasi diantara anggota tim ......................................................15
i
6.2.Penggunaan anggaran untuk setiap tahapan proyek...................................19
ILUSTRASI ..........................................................................................................23
ii
DAFTAR TABEL
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
BAB I
PENDAHULUAN
1
pertimbangan aksesibilitas yang baik untuk mahasiswa, dosen, dan karyawan.
Dengan penempatan yang strategis, lapangan futsal dapat diakses dengan
mudah dan menjadi pusat kegiatan olahraga di lingkungan kampus.
2
BAB II
IDENTIFIKASI PEMANGAKU KEPENTINGAN
1. Mahasiswa
2. Dosen dan Staff Akademik
3. Pihak Administrasi Kampus
4. Asosiasi atau klub olahraga kampus
5. Pihak sponsor potensial
6. Penduduk lokal atau komunitas area
3
4. Asosiasi atau Klub Olahraga Kampus: Mereka menjadi sponsor atau
mendukung proyek ini dengan cara tertentu.
5. Pihak Sponsor Potensial: Perusahaan atau organisasi yang tertarik
untuk mendukung proyek ini sebagai bagian dari program CSR
(Corparate Social Responsibility) .
6. Penduduk Lokal atau Komunitas: Sekitar apabila proyek ini juga
membawa manfaat bagi mereka,melibatkan mereka bisa menajadi
hal yang baik untuk dukungan lebih luas.
4
BAB III
RENCANA MANAJEMEN PROYEK
5
2. Pengujian lapangan futsal oleh ahli.
3. Koreksi dan perbaikan jika diperlukan.
6
• Tabel 3: Rencana Pelaksanaan Pembangunan Lapangan Futsal
No Tahap Rincian Kegiatan Waktu
Pelaksanaan Pelaksanaan
1 Pra-Konstruksi Survei
Lokasi,Perencanaan Bulan 1-2
Konstruksi,Perizinan
2 Konstruksi Pembangunan
Lapangan Futsal Bulan 3-6
7
• Tim Konstruksi : Tukang bangunan, pekerja lapangan, dan
tenaga kerja terampil lainnya.
• Ahli Perencanaan : Untuk membantu dalam perencanaan
lapangan futsal, termasuk desain dan aspek teknis lainnya.
• Staf Administrasi : Mendukung tugas administratif dan
koordinasi proyek.
2. Sumber Daya Materi :
• Bahan Bangunan : Pasir, batu bata, semen, besi, dan material
konstruksi lainnya
• Perlengkapan Olahraga : Jaring, tiang gawang, bola futsal,
dan perlengkapan lapangan lainnya.
• Alat Konstruksi : Alat berat (jika diperlukan), peralatan
tukang, dan peralatan konstruksi lainnya.
• Material Lainnya : Cat, papan informasi, dan material
penunjang lainnya.
3. Sumber Daya Teknologi :
• Perangkat Lunak Desain : Digunakan untuk merancang dan
menggambar layout lapangan futsal.
• Perangkat Lunak Manajemen Proyek : Untuk memantau dan
melacak kemajuan proyek, seperti Microsoft Project atau
Trello.
• Teknologi Konstruksi : Penggunaan teknologi canggih dalam
konstruksi, seperti alat GPS untuk pengukuran dan pemetaan.
• Komunikasi dan Kolaborasi : Penggunaan alat kolaborasi
seperti Slack atau Microsoft Teams untuk berkomunikasi antar
tim.
8
• Ahli Perencanaan: Rp 15.000.000
• Staf Administratif: Rp 10.000.000
2. Sumber Daya Materi :
• Bahan Bangunan: Rp 150.000.000
• Perlengkapan Olahraga: Rp 30.000.000
• Alat Konstruksi: Rp 40.000.000
• Material Lainnya: Rp 10.000.000
3. Sumber Daya Teknologi :
• Perangkat Lunak Desain: Rp 5.000.000
• Perangkat Lunak Manajemen Proyek: Rp 3.000.000
• Teknologi Konstruksi: Rp 20.000.000
• Komunikasi dan Kolaborasi: Rp 5.000.000
Total Anggaran Proyek: Rp 358.000.000
3.3.Rencana Resiko
9
1. Melibatkan pihak berwenang sejak awal dan berkomunikasi secara
rutin untuk mempercepat proses perizinan.
2. Memanfaatkan jasa konsultan perizinan yang berpengalaman untuk
memandu proses.
3. Menegosiasikan kontrak dengan pemasok untuk harga tetap atau
perjanjian harga maksimum.
4. Melibatkan ahli pembelian untuk memantau dan merespons
perubahan harga pasar.
5. Menyusun rencana kerja yang mempertimbangkan kondisi cuaca
dan memiliki jadwal cadangan.
6. Memasukkan aspek cuaca dalam perjanjian kontrak dengan
kontraktor.
7. Memastikan bahwa tim konstruksi terdiri dari tenaga kerja yang
berkualifikasi dan berpengalaman.
8. Melakukan pemeriksaan berkala dan uji coba untuk
mengidentifikasi masalah sejak dini
9. Melibatkan konsultan lingkungan untuk memastikan bahwa proyek
mematuhi semua standar dan regulasi lingkungan.
10. Melakukan evaluasi dampak lingkungan sebelum dimulainya
proyek.
11. Memantau anggaran secara berkala dan mengkomunikasikan
perubahan kepada pembiaya.
12. Mencari sumber pendanaan tambahan atau cadangan keuangan.
13. Melibatkan pemangku kepentingan dalam proses perencanaan dan
desain.
14. Menyusun sesi presentasi dan pemahaman proyek untuk
mendapatkan umpan balik secara teratur
15. Memantau dan mengevaluasi perkembangan eksternal secara
berkala.
16. Membuat rencana kontingensi untuk mengatasi perubahan kondisi
eksternal yang signifikan
10
17. Berkoordinasi secara rutin dengan pihak kampus untuk menghindari
tabrakan jadwal.
18. Mempertimbangkan jadwal akademik saat menyusun jadwal
konstruksi
19. Melibatkan pihak-pihak terkait secara proaktif melalui pertemuan,
presentasi, dan kampanye penyuluhan.
20. Membangun hubungan yang kuat dengan pihak kampus dan
masyarakat.
3.4.Komunikasi
1. Manajer Proyek :
• Frekuensi Komunikasi: Mingguan.
• Bentuk Komunikasi: Pertemuan tatap muka proyek, laporan
kemajuan mingguan, dan surel proyek.
2. Tim Proyek (Tim Konstruksi, Ahli Perencanaan, Staf
Administratif):
• Frekuensi Komunikasi: Dua minggu sekali.
• Bentuk Komunikasi: Pertemuan tim proyek, pesan grup, dan
laporan proyek.
11
3. Pihak Kampus (Dekan, Dosen, dan Mahasiswa):
• Frekuensi Komunikasi: Bulanan.
• Bentuk Komunikasi: Rapat koordinasi kampus, selebaran
informasi, dan artikel di media kampus.
4. Pihak Berwenang (Pemerintah Daerah, Badan Lingkungan, dll.):
• Frekuensi Komunikasi: Menyesuaikan dengan kebutuhan
perizinan dan persetujuan.
• Bentuk Komunikasi: Pertemuan resmi, surat resmi, dan
laporan kemajuan.
5. Kontraktor dan Pemasok :
• Frekuensi Komunikasi: Dua minggu sekali.
• Bentuk Komunikasi: Pertemuan koordinasi kontraktor, pesan
grup, dan laporan kemajuan.
6. Masyarakat Lokal :
• Frekuensi Komunikasi: Setiap dua bulan.
• Bentuk Komunikasi: Pertemuan umum, selebaran, dan artikel
di media lokal.
12
BAB IV
4.1. Rincian peran dan tanggung jawab setiap anggota tim proyek.
1. Manajer Proyek
Peran :
• Bertanggung jawab atas pengelolaan keseluruhan proyek.
• Menetapkan tujuan proyek dan mengembangkan rencana
kerja.
• Mengoordinasikan kegiatan tim dan memastikan proyek
berjalan sesuai jadwal dan anggaran.
• Berkomunikasi secara rutin dengan pemangku kepentingan.
Tanggung Jawab :
• Memimpin rapat tim proyek dan rapat koordinasi pemangku
kepentingan.
• Mengelola anggaran proyek.
• Menangani perubahan dalam perencanaan proyek.
• Menyelesaikan konflik dan masalah proyek.
2. Ahli Perencanaan
Peran :
• Merancang dan merinci rencana konstruksi lapangan futsal.
• Menilai kebutuhan dan spesifikasi teknis.
• Berkoordinasi dengan tim konstruksi untuk memastikan
implementasi yang tepat.
Tanggung Jawab :
• Membuat desain lapangan futsal yang sesuai dengan standar
dan kebutuhan pengguna.
• Menyusun daftar bahan dan spesifikasi teknis.
• Berkolaborasi dengan kontraktor dan pemangku
kepentingan teknis lainnya.
13
3. Tim Konstruksi
Peran :
• Melaksanakan konstruksi lapangan futsal sesuai dengan
rencana.
• Mengelola pekerjaan lapangan, termasuk pengadaan dan
pemasangan peralatan.
• Menjaga kualitas dan keselamatan selama konstruksi.
Tanggung Jawab :
• Melakukan pekerjaan konstruksi sesuai dengan desain dan
spesifikasi.
• Memastikan kepatuhan terhadap peraturan dan standar
keselamatan.
• Melakukan pemeliharaan dan perbaikan jika diperlukan.
4. Staf Administrasi
Peran :
• Mendukung tugas administratif dan manajemen dokumen
proyek.
• Menangani administrasi umum dan komunikasi internal.
• Menanggapi kebutuhan dan permintaan pemangku
kepentingan.
Tanggung Jawab :
• Menyelenggarakan rapat, menyimpan dan mendistribusikan
dokumen proyek.
• Menangani logistik dan administrasi harian.
• Menyusun laporan kemajuan proyek.
5. Tim Pengadaan dan Keuangan
Peran :
• Menangani proses pengadaan bahan dan peralatan.
• Mengelola anggaran proyek dan keuangan terkait.
14
• Menanggapi perubahan biaya dan melakukan evaluasi
keuangan.
Tanggung Jawab :
• Melakukan negosiasi dengan pemasok.
• Memastikan pemenuhan anggaran proyek.
• Menyusun laporan keuangan dan memantau belanja.
6. Tim Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
Peran :
• Mengelola komunikasi internal dan eksternal proyek.
• Menangani hubungan dengan pemangku kepentingan dan
masyarakat.
• Menyusun materi publikasi dan memastikan pesan yang
konsisten
Tanggung Jawab :
• Menyiapkan materi presentasi dan informasi untuk
pemangku kepentingan.
• Menangani media sosial dan publikasi proyek.
• Menjawab pertanyaan dan umpan balik dari masyarakat.
1. Manajer Proyek
• Mengadakan rapat kick-off untuk memperkenalkan tim
proyek dan membahas tujuan proyek.
• Menyusun rencana komunikasi dan jadwal pertemuan.
• Melakukan pertemuan mingguan dengan tim proyek untuk
membahas kemajuan, kendala, dan perubahan.
2. Ahli Perencanaan
• Berkomunikasi dengan manajer proyek untuk memahami
persyaratan desain dan spesifikasi teknis.
• Menyampaikan desain awal dan rencana teknis kepada tim
konstruksi.
15
• Terlibat dalam pertemuan tim proyek untuk berkoordinasi
tentang perubahan desain dan jadwal.
3. Tim Konstruksi
• Berpartisipasi dalam pertemuan awal untuk memahami tugas
dan tanggung jawab mereka.
• Melaksanakan konstruksi lapangan futsal sesuai dengan
rencana dan spesifikasi.
• Melakukan pertemuan rutin dengan manajer proyek dan ahli
perencana untuk melaporkan kemajuan dan mengatasi
masalah yang muncul.
4. Staf Administrasi
• Mendukung administrasi umum proyek.
• Mengatur dan mendokumentasikan rapat tim proyek.
• Menyimpan dan mendistribusikan dokumen proyek,
termasuk laporan kemajuan dan catatan rapat.
5. Tim Pengadaan dan Keuangan
• Menangani proses pengadaan bahan dan peralatan.
• Melakukan pertemuan rutin dengan manajer proyek untuk
melaporkan perkembangan keuangan dan mengatasi
masalah anggaran.
• Berkoordinasi dengan tim konstruksi untuk memastikan
kepatuhan terhadap anggaran.
6. Tim Komunikasi dan Hubungan Masyarakat
• Mengelola komunikasi internal dan eksternal proyek.
• Menyiapkan materi publikasi dan presentasi untuk
pemangku kepentingan.
• Berkomunikasi secara rutin dengan masyarakat lokal dan
media sosial.
16
BAB V
1. Perencanaan:
• Rencanakan langkah langkah kontruksi dengan detail.
• Pastikan dokumentasi lengkap termasuk desain,izin, dan anggaran
2. Pantau lokasi:
• Berkunjung secara rutin ke lokasi kontruksi
• Pastikan pekerjaan sesuai dengan rencana dan tenggat waktu
3. Grafik Gantt khusus:
• Buat grafik gant khusus untuk tahapan kontruksi
• Pantau kemajuan dengan rinci
4. Kontrol kualitas:
• Perhatikan kualitas barang dan kontruksi
• Pastikan sesuai dengan standar yang ditetapkan
5. Rapat pembaruan:
• Selenggarakan rapat rutin dengan kontraktor dan tim proyek
• Tangani masalah segera
6. Pemantauan anggaran:
• Awasi biaya proyek
• Identifikasi dan tangani potensi kenaikan biaya
7. Koordinasi pihak terkait
• Komunikasi teratur dengan kontraktor,dan pihak terkait
• Pastikan koordinasi yang baik
8. Perbarui Grafik Gantt:
• Sering perbarui grafik gantt dengan kemajuan aktual
• Visualisasikan perubahan dan jalur proyek
9. Uji lapangan :
• Setelah selesai, uji lapangan untuk memastikan kualitas dan
keamanan
17
5.2.Kriteria Evaluasi Keberhasilan Proyek.
18
BAB VI
ANGGARAN
19
4. Fasilitas Pendukung
• Ruang ganti pemain
• Toilet dan kamar mandi
• Ruang administrasi dan resepsionis
5. Siatem Listrik
• Instalasi kabel dan peralatan listrik
• Pencahayaan lapangan futsal
6. Lanjutan Infrastruktur
• Jalan akses ke lapangan futsal
• Pemasangan pagar dan pintu gerbang
7. Peralatan dan Perlengkapan
• Peralatan pertandingan (gawang, bola, dll.)
• Furniture dan perlengkapan pendukung
8. Cadangan dan Biaya Kontingensi
• Cadangan untuk perubahan desain atau perubahan kebutuhan
selama konstruksi
• Biaya kontingensi untuk risiko yang tidak terduga
20
BAB VII
KESIMPULAN
Harapan kami sebagai penyusun proposal adalah agar segera di setujui dan
kemudian di realisasikan. Harapan selanjutnya yaitu terkait proyek
pembangunan lapangan futsal di kampus PSDKU UNTAD MOROWALI
adalah tercapainya sebuah fasilitas olahraga yang tidak hanya memenuhi
standar tinggi namun juga menjadi pusat aktivitas positif bagi mahasiswa
dan staf. Diinginkan agar lapangan futsal ini dapat menjadi katalisator bagi
peningkatan kesejahteraan fisik dan mental mahasiswa melalui partisipasi
aktif dalam kegiatan olahraga. Harapannya pula bahwa lapangan futsal
21
dapat menjadi tempat berkumpulnya berbagai komunitas dan mendorong
semangat kolaborasi di antara anggota kampus. Dengan tersedianya fasilitas
ini, diharapkan bakat olahraga di bidang futsal dapat berkembang, dan
lapangan menjadi arena bagi turnamen dan pertandingan yang memupuk
semangat persaingan sehat. Keseluruhannya, harapan terbesar adalah bahwa
proyek ini dapat memberikan dampak positif secara menyeluruh,
memperkaya pengalaman kampus, dan memberikan warisan yang
berkelanjutan bagi generasi mahasiswa mendatang.
22
ILUSTRASI
23