Anda di halaman 1dari 2

Nama : CAYUN WATI

NIM : 877764609
Kelas : 1c
Mata Kuliah : Pembelajaran berwawasan kemasyarakatan

1. Teori belajar humanistik adalah salah satu teori pembelajaran yang dilandaskan pada psikologi
manusia. Teori ini memfokuskan pada pengembangan diri individu dengan cara yang sesuai potensi diri.
Mengamati dan menilai diri dari kacamata si pelaku. Teori ini mendorong seseorang untuk
mengembangkan bakat dan potensinya hingga mampu mengenali dirinya sendiri. Tunjukan untuk
kepentingan memanusiakan manusia itu sendiri.
Kolb seorang ahli penganut aliran humanistik membagi tahap-tahap belajar menjadi empat, yaitu:
(1) tahap pengalaman konkret, (2) tahap pengamatan aktif dan reflektif, (3) tahap konseptualisasi,
dan (4) tahap ekperimentasi aktif. Habermas membagi tipe belajar ke dalam tiga bagian, yaitu: (1)
belajar teknis, (2) belajar praktis, dan (3) belajar emansipatoris. Honey dan Mumford menggolongkan
orang yang belajar ke dalam empat kelompok, yaitu: (1) kelompok aktivis, (2) kelompok reflektor,
(3) kelompok teoris, dan (4) kelompok pragmatis.

2. Seperti halnya teori belajar ataupun metode belajar lain, teori belajar humanistik juga memiliki
langkah-langkah yang harus diperhatikan agar pembelajaran berjalan sesuai dengan tujuan. Berikut
adalah langkah-langkahnya.
a. Menentukan tujuan pembelajaran terlebih dahulu.
b. Merumuskan materi pembelajaran sesuai dengan tujuan pembelajaran.
c. Melakukan identifikasi awal terhadap kemampuan setiap siswa.
d. Menganalisis topik untuk mengidentifikasi kemungkinan keikutsertaan peserta didik pada
pembelajaran tersebut.
e. Membuat rancangan fasilitas belajar untuk siswa.
f. Memberikan bantuan, pendampingan, atau bimbingan agar peserta didik bisa belajar secara
aktif.
g. Mendorong siswa untuk memahami makna dari pengalaman selama belajar.
h. Memberikan bimbingan tentang konseptualisasi pengalaman yang diperoleh dari hasil belajar.
i. Membimbing siswa terkait bagaimana menerapkan pengalaman belajar yang sudah diperoleh
dalam kehidupan sehari-hari.
j. melakukan evaluasi kegiatan pembelajaran.

3. Terdapat lima prinsip pendidikan progresif, yaitu


1. Berikan kebebasan pada anak untuk berkembang secara alamiah,
2. Minat dan pengalaman langsung merupakan ransangan paling baik untuk belajar
3. Guru memiliki peran sebagai narasumber dan pembimbing kegiatan belajar, 4. Mengembangkan
kerja sama antara sekolah dengann keluarga,
5. Sekolah profresif harus menjadi laboratorium reformasi dan pengujian pendidikan.
Pendidikan progresif berlandas pada progresivisme yang beranggapan bahwa pendidikan harus
didasarkan pada hakekat manusia sebagai makhluk sosial yang paling baik belajar apabila berada
dalam situasi kehidupan nyata dengan orang lain.

4. Beberapa falsafah yang dikemukakan oleh Ki Hadjar Dewantoro berkenaan dengan pendidikan:
1. Segala alat, usaha dan juga cara pendidikan harus sesuai dengan kodratnya 2. Kodratnya itu
tersimpan dalam adat-istiadat setiap masyarakat dengan berbagai kekhasan, yang kesemuanya itu
bertujuan untuk mencapai hidup tertib dan damai
3. Adat istiadat sifatnya selalu berubah (dinamis)
4.Untuk mengetahui karakteristik masyarakat saat ini diperlukan kajian mendalam tentang kehidupan
masyarakat tersebut di masa lampau, sehingga dapat diprediksi kehidupan yang akan datang pada
masyarakat tersebut.
5. Perkembangan budaya masyarakat akan dipengaruhi oleh unsurunsur lain, hal ini terjadi karena
terjadinya pergaulan antar bangsa.

5. Unsur-unsur pokok kebudayaan meliputi:

1.Simbol. Simbol adalah tanda atau lambang yang memiliki makna khusus dalam suatu budaya.
Misalnya, bendera nasional, bahasa, atau lambang agama.
2. Bahasa. Bahasa adalah sistem komunikasi yang digunakan oleh suatu kelompok atau masyarakat
untuk menyampaikan ide, nilai, dan informasi. Bahasa memainkan peran penting dalam menyatukan dan
memperkuat identitas budaya.
3. Norma dan Nilai. Norma adalah aturan atau panduan perilaku yang diterima oleh anggota suatu
kelompok atau masyarakat, sedangkan nilai adalah keyakinan atau prinsip yang dianggap penting atau
dihargai dalam suatbudaya. Norma dan nilai membentuk dasar bagi perilaku individu dan interaksi
sosial.
4. Kepercayaan atau religi Kepercayaan adalah keyakinan atau doktrin yang dipegang oleh individu
atau masyarakat, sementara ritual adalah serangkaian tindakan atau upacara yang dilakukan sebagai
bagian dari kepercayaan tersebut. Kepercayaan dan ritual membentuk dimensi spiritual dan religius
dalam kebudayaan.
5.Ilmu pengetahuan dan teknologi. Teknologi mencakup pengetahuan, alat, dan teknik yang digunakan
oleh suatu masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mereka dan memanfaatkan lingkungan.
Perkembangan teknologi memengaruhi cara hidup dan pola perilaku dalam suatu budaya.
6.Lembaga Sosial. Lembaga sosial adalah struktur dan organisasi dalam masyarakat yang mengatur
interaksi sosial dan memfasilitasi pemenuhan kebutuhan masyarakat. Contohnya termasuk keluarga,
sekolah, agama, dan pemerintahan.
7.Seni dan Ekspresi Budaya. Seni dan ekspresi budaya mencakup karya seni, musik, tarian, sastra, dan
bentuk-bentuk ekspresi kreatif lainnya yang menggambarkan dan menghormati budaya suatu kelompok
atau masyarakat. Ini berperan penting dalam memperkuat identitas budaya dan melestarikan warisan
budaya.

Anda mungkin juga menyukai