Anda di halaman 1dari 12

h M ah

lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah


lI a

sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

FENOMENA PENGGUNAAN MEDIA SOSIAL INSTAGRAM


TERHADAP GAYA HIDUP REMAJA
(Penelitian di Desa Kepala Bandar Kecamatan Susoh
Kabupaten Aceh Barat Daya)
THE PHENOMENA OF SOCIAL MEDIA USERS IN INSTAGRAM ON
YOUTH LIFESTYLE
(A Research in Kepala Bandar Village, Susoh Sub-district, Aceh Barat Daya)
Farah Nabila1), Drs. Amsal Amri, M.Pd 2)
Program Studi Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Syiah Kuala

ABSTRAK - Perkembangan zaman di era globalisasi saat ini sangat


banyak sekali muncul berbagai macam aplikasi media sosial. Berawal dari
Friendster, kemudian Facebook, Twitter, Skype, Foursquare, Line, What's App,
Path, Instagram dan masih banyak lainnya. Berdasarkan observasi awal,
bahwa remaja di Desa Kepala Bandar Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh
Barat Daya banyak yang menggunakan android dan aktif sebagai
pengguna akun instagram, dan sebagian dari mereka sangat terlihat gaya
hidup mereka dengan kehidupan yang sedang ingin mencari jati diri
mereka masing-masing. Android seakan menjadi kebutuhan pokok dalam
kehidupan mereka sehari-hari. Remaja di Desa Kepala Bandar Kecamatan
Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya begitu lekat dengan media sosial,
mereka terus berkomunikasi lewat media sosial. Masalah yang terjadi di
media sosial instagram adalah eksistensi remaja yang mengupload foto-
foto mereka. Kebanyakan mereka cenderung mengupload foto yang
menunjukan kemewahan dan perilaku kesombongan, hal ini dapat
menggangu hubungan sosial para remaja. Eksistensi bisa kita kenal juga
dengan satu kata yaitu keberadaan. dimana keberadaan yang di maksud
adalah dengan adanya respon dari orang di sekeliling kita ini
membuktikan bahwa keberadaan kita diakui. Seiring dengan keberadaan
yang diakui tanpa pengawasan akan menyebabkan berbagai macam
penyimpangan, sebagai contoh yang akhir-akhir ini sering kita dengar
dengan istilah cyberbullying.. Tidak sedikit kasus yang pernah terjadi

Corresponding Author :Farahnabila1210gmail.com 135


JIM FISIP Unsyiah: AGB, Vol. 3. №. 2, Mei 2018
(1Mahasiswi, 2Pembimbing)
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

terhadap generasi generasi muda tersebut tentang cyberbullying. Pada


pembahasan ini penulis akan menguraikan hasil penelitian mengenai
fenomena penggunaan media sosial instagram terhadap gaya hidup
remaja (Penelitian di Desa Kepala Bandar Kecamatan Susoh Kabupaten
Aceh Barat Daya)‛. Kenyataan yang terjadi di kalangan remaja Desa
Kepala Bandar Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya, bahwa
remaja memang sangat memerlukan bahwa remaja memang sangat
memerlukan eksistensi diri tetapi harus dilakukan secara baik dan
bijaksana tidak secara berlebihan.
Kata Kunci: Fenomena, Media sosial instagram, Gaya Hidup Remaja

ABSTRACT- Numerous social media applications are invading the current era of
globalization, such as Friendster, Facebook, Twitter, Skype, Foursquare, Line,
What's App, Path, and Instagram to name a few. Preliminary observations in
Kepala Bandar Village, Susoh Sub-district, Aceh Barat Daya indicate that many
teenagers own android and are active users of Instagram. It is very apparent that
some of them are still searching for their own identities. Android seems to be a
staple in their daily lives. They in this area are so attached to social media that
they continue to communicate through this platform. Teenagers enjoy uploading
their photos to Instagram as a sign of their existence and significance. Most of
them tend to upload photos that show the luxury and pride. This can disrupt the
social relationships of teenagers. Existence can also be conceived as being present.
Existence can be evaluated by the number of responses made by the surrounding
people acted as a proof that someone is significant. An unsupervised recognition
will lead to a variety of social problems; one of which is cyberbullying. Many cases
of cyberbullying are found among teenagers. In this paper, the authors will
discuss the results of the study on the “The Phenomena of Social Media Users in
Instagram on Youth Lifestyle (A Research in Kepala Bandar Village, Susoh Sub-
district, Aceh Barat Daya)". The results showed that adolescents in this area
badly in need of self-existence but it should be fulfilled well, wisely and properly.
Keywords: Phenomena, Social Media Integra, Youth Lifestyle

Fenomena Penggunaan Media sosial Instagram Terhadap Gaya Hidup 136


Remaja (Penelitian di Desa Kepala Bandar Kecamatan Susoh
Kabupaten Aceh Barat Daya)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №. 2, Mei 2018
(1Mahasiswi, 2Pembimbing)
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan zaman di era globalisasi saat ini
sangat banyak sekali muncul berbagai macam aplikasi media sosial.
Berawal dari Friendster, kemudian Facebook, Twitter, Skype, Foursquare, Line,
What's App, Path, Instagram dan masih banyak lainnya. Sehingga media
sosial tersebut sudah menjadi suatu kebutuhan masyarakat pada
umumnya. Bukan hanya orang dewasa saja yang menggunakan media
sosial, bahkan remaja dan anak-anak di bawah umur juga akrab dengan
media sosial yang sekarang sedang berkembang.
Setiap masyarakat kalangan remaja dan anak-anak hampir semua
pasti memiliki media sosial ini. ‚jangan ngaku anak gaul kalau ngga
punya account Instagram‛ begitulah kira-kira komentar anak remaja yang
telah menjadi anggota di Instagram. Dengan adanya fakta tersebut maka
media sosial instagram ini merupakan trend dikalangan remaja sekarang.
Hal-hal tersebut memunculkan pertanyaan sebuah pertanyaan,
sebenarnya apa yang menjadi daya tarik jaring media sosial instagram
dikalangan remaja sehingga dapat digemari?
Dari sekian banyaknya aplikasi media sosial yang tersedia
instagram merupakan salah satu media sosial yang paling banyak
digunakan dan diminati oleh pengguna internet dan gadget, khususnya
bagi remaja masa kini. Instagram adalah sebuah aplikasi media sosial
yang di manfaatkan untuk berbagi foto yang memungkinkan pengguna
mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke
berbagai layanan jejaring sosial, termasuk pemilik akun intagram itu
sendiri. Kegunaan utama dari instagram adalah sebagai tempat untuk
mengunggah dan berbagi foto-foto kepada pengguna lainnya (Jurnal Jom
Fisip Volume.2 No.2 Oktober 2015: 3).
Sistem sosial di dalam intagram adalah dengan mengikuti
pengguna akun lainnya, atau memiliki pengikut instagram. Dengan
demikian komunikasi antara sesama pengguna instagram sendiri dapat
terjalin dengan memberikan tanda suka dan juga mengomentari foto-foto
yang telah diunggah oleh pengguna lainnya. Pengikut juga menjadi salah

Fenomena Penggunaan Media sosial Instagram Terhadap Gaya Hidup 137


Remaja (Penelitian di Desa Kepala Bandar Kecamatan Susoh
Kabupaten Aceh Barat Daya)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №. 2, Mei 2018
(1Mahasiswi, 2Pembimbing)
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

satu unsur yang penting, dimana jumlah tanda suka dari pada pengikut
sangat mempengaruhi apakah foto tersebut dapat menjadi sebuah foto
yang populer atau tidak. Oleh karena itu para remaja masa kini berlomba-
lomba mengunggah foto sedemikian rupa agar mendapat banyak like dan
foto tersebut menjadi populer.
Berdasarkan observasi awal, bahwa remaja di Desa Kepala Bandar
Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya banyak yang
menggunakan android dan aktif sebagai pengguna akun instagram, dan
sebagian dari mereka sangat terlihat gaya hidup mereka dengan
kehidupan yang sedang ingin mencari jati diri mereka masing-masing.
Android seakan menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan mereka
sehari-hari.

TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian ini menggunakan 4 teori sebagai berikut:
1. Teori penggunaan dan kepuasan
Teori penggunaan dan kepuasaan atau uses and gratifications
theory disebut sebagai salah satu teori yang paling populer dalam studi
komunikasi massa. Teori ini mengajukan gagasan bahwa perbedaan
individu menyebabkan audien mencari, menggunakan dan memberikan
tanggapan terhadap isi media secara berbeda-beda, yang disebabkan oleh
berbagai faktor sosial dan psikologis yang berbeda diantara individu
audien. Teori ini memfokuskan perhatian pada audien sebagai konsumen
media massa dan bukan pada pesan yang disampaikan. Teori ini menilai
bahwa audien dalam menggunakan media berorientasi pada tujuan,
bersifat aktif sekaligus diskriminatif. Audien dinilai mengetahui
kebutuhan mereka dan mengetahui serta bertanggung jawab terhadap
pilihan media.
Untuk memahami mengapa individu menggunakan media, kita
dapat menggunakan yang dikemukakan Harold D Lasswell (1948). Ia
mengemukakan tiga fungsi utama media terhadap masyarakat.

Fenomena Penggunaan Media sosial Instagram Terhadap Gaya Hidup 138


Remaja (Penelitian di Desa Kepala Bandar Kecamatan Susoh
Kabupaten Aceh Barat Daya)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №. 2, Mei 2018
(1Mahasiswi, 2Pembimbing)
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

1. Media berfungsi untuk memberitahu audien mengenai apa yang


terjadi di sekitar mereka (surveying the environment).
2. Melalui pandangan yang diberikan media terhadap berbagai hal
yang terjadi, maka audien dapat memahami lingkungan sekitarnya
secara lebih akurat (correlation of environmental parts).
3. Pesan media berfungsi menyampaikan tradisi dan nilai-nilai sosial
kepada generasi audien selanjutnya (transmit social norms and
customs).
Landasan konseptual yang digunakan didalam teori ini adalah
komunikasi massa. Pada dasarnya media sosial merupakan
perkembangan mutakhir dari teknologi-teknologi perkembangan web
baru berbasis internet, yang memudahkan semua orang untuk dapat
berkomunikasi, berpartisipasi, saling berbagi dan membentuk sebuah
jaringan secara online, sehingga dapat menyebar luaskan konten mereka
sendiri. Media jejaring sosial adalah situs yang menjadi tempat orang-
orang berkomunikasi dengan teman-teman mereka, yang mereka kenal di
dunia nyata dan dunia maya (Zarella, 2010: 51). Terutama pada media
sosial instagram yang dimana media sosial instagram ini sangat
mempengaruhi gaya hidup seseorang.

METODE PENELITIAN
Adapun lokasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah di Desa
Kepala Bandar Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya. Alasan
saya memilih lokasi ini sebagai objek penelitian, karena menurut
pengamatan penulis di Desa tersebut banyak remaja khususnya yang
menggunakan smartphone serta eksis dalam menggunakan akun
instagram.
Pendekatan penelitian ini berorientasi pada realitas penggunaan
media sosial terkait dengan penggunaan fitur aplikasi instagram dalam
smartphone. Sehubungan dengan hal tersebut, Fenomena penggunaan
media sosial instagram terhadap gaya hidup remaja di Desa Kepala Banda
Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya, maka penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu ‚suatu penelitian yang
Fenomena Penggunaan Media sosial Instagram Terhadap Gaya Hidup 139
Remaja (Penelitian di Desa Kepala Bandar Kecamatan Susoh
Kabupaten Aceh Barat Daya)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №. 2, Mei 2018
(1Mahasiswi, 2Pembimbing)
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

bertujuan untuk menggambarkan suatu kenyataan yang terjadi dewasa


ini, dengan memaparkan data-data yang kemudian dilanjutkan dengan
menganalisis dengan cara menghubungkan kerangka teoritis dengan fakta
praktis dilapangan.
Subjek dalam penelitian ini remaja yang aktif menggunakan
aplikasi "Instagram" di Desa Kepala Bandar Kecamatan Susoh Kabupaten
Aceh Barat Daya. Adapun Objek dalam penelitian ini adalah gaya hidup
remaja.
Pemilihan informan berdasarkan teknik purposive sampling.
(Sugiyono 2013:218) menjelaskan bahwa purposive sampling adalah teknik
penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu. Lebih lanjut teknik
purposive sampling ini mencakup orang-orang yang diseleksi atas kriteria
tertentu yang dibuat peneliti berdasarkan tujuan penelitian (Krityantono,
2008:156).
Kriteria informan pada penelitian ini adalah Jenis kelamin
perempuan, Remaja Desa Kepala Bandar Kecamatan Susoh Kabupaten
Aceh Barat Daya, Berusia dari 15 tahun sampai dengan 20 tahundan
remaja yang sering menggunakan media instagram
Pemilihan informan dalam penelitian ini sebanyak 15 orang remaja
perempuan yang berdomisili di Desa Kepala Bandar Kecamatan Susoh
Kabupaten Aceh Barat Daya.
Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan ada 2, yaitu:
data primer dan data sekunder. Data primer dalam penelitian ini adalah
data yang dari wawancara yang dilakukan dengan Remaja di Desa Kepala
Bandar Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya. Sedangkan untuk
data sekunder Peneliti menggunakan literatur, artikel, jurnal serta situs
internet.
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama
dalam penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah
mendapatkan data. Tanpa mengetahui teknik pengumpulan data, maka
peneliti tidak akan mendapatkan data yang memenuhi standar data yang
ditetapkan. Dalam penelitian kualitatif pengumpulan data dilakukan pada

Fenomena Penggunaan Media sosial Instagram Terhadap Gaya Hidup 140


Remaja (Penelitian di Desa Kepala Bandar Kecamatan Susoh
Kabupaten Aceh Barat Daya)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №. 2, Mei 2018
(1Mahasiswi, 2Pembimbing)
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

natural setting (kondisi yang alamiah), teknik pengumpulan data lebih


banyak pada observasi, wawancara mendalam, dan dokumentasi (Husein
Umar, 2008: 52).
Teknik analisis data yang digunakan dalam peneltian ini yaitu
model Miles dan Huberman. Menurut Miles dan Huberman (1992:16)
kegiatan analisis terdiri dari tiga alur kegiatan yang terjadi secara
bersamaan, yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan
kesimpulan/ verifikasi.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN


1. Fenomena Penggunaan Media Sosial Instagram Terhadap Gaya
Hidup Remaja (Penelitian di Desa Kepala Bandar Kecamatan Susoh
Kabupaten Aceh Barat Daya)
Dari hasil penelitian diatas tentang fenomena penggunaan media
sosial instagram terhadap gaya remaja tentang eksistensi sosial studi
kasus pada remaja pengguna instagram Desa Kepala Bandar Kecamatan
Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya. Remaja yang notabene masih labil
dalam mental dan perilaku, membuat remaja mempunyai rasa penasaran
lebih besar dibandingkan dengan orang dewasa yang stabil dalam mental
dan perilaku. Mereka sangat tidak ingin ketinggalan zaman atau tidak
mengikuti trend dan selalu ingin tampil eksis dan memiliki banyak teman,
dengan media sosial hal-hal yang diinginkan oleh remaja hampir
semuanya dapat disalurkan, seperti menshare foto, menulis status,
mengupload video, maupun berkomunikasi dengan teman-temannya. Hal
seperti ini lah yang membuat media sosial sangat penting bagi remaja.
Eksisitensi untuk remaja memang penting dalam pergaulan.
Eksisitensi untuk remaja juga menjadi simbol bahwa seorang remaja itu
dapat bergaul dan memiliki koneksi terhadap orang lain. Menjadi eksis
bagi seorang remaja adalah suatu kenikmatan sendiri. Karena eksis sering
dikonotasikan dengan hal-hal yang menyenangkan. Contohnya, memiliki
banyak teman dan koneksi, banyak dikenal orang, menjadi orang penting,
dan beberapa kenikmatan dari eksistensi lainnnya seorang remaja seperti

Fenomena Penggunaan Media sosial Instagram Terhadap Gaya Hidup 141


Remaja (Penelitian di Desa Kepala Bandar Kecamatan Susoh
Kabupaten Aceh Barat Daya)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №. 2, Mei 2018
(1Mahasiswi, 2Pembimbing)
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

dapat mengekspresikan dirinya secara bebas dan melakukan hal-hal yang


sudah menjadi trend para remaja lain. Hal inilah yang membuat gaya
hidup remaja pada umumnya berubah. Meraka berusaha untuk selalu
eksis sehingga kadang mereka terlalu berlebihan dan salah dalam mencari
keeksistensian diri nya. Jika remaja tidak eksis di lingkungannya maka
remaja akan kesulitan berteman dan beradaptasi dengan lingkungannya.
Remaja itu selalu ingin di akui keberadaan dirinya serta ingin
mendapatkan sebuah kebanggan, dan kalau mereka tidak eksis mereka
akan kesulitan dalam mendapatkan teman dan informasi.
Media sosial instagram belakangan ini adalah produk teknologi
yang kini sedang digemari banyak kalangan termasuk remaja. Dengan
layanan ini kita dapat berkomunikasi dengan teman lama, memperluas
jaringan pertemanan, ataupun sekedar mengetahui keadaan atau status
teman dan kerabat. Kehadiran media sosial seakan tidak dapat dilepaskan
dari kehidupan remaja karena pada saat ini hampir setiap hari jam menit
bahkan detik tidak berhenti untuk update status. Biasanya jejaring sosial
digunakan remaja untuk berbicara tentang kehidupan mereka berbicara
tentang apa yang mereka lakukan sehari - hari bahkan menunjukan
eksistensi diri dengan menunjukan kemana mereka pergi atau tempat
tempat mereka sukai dan memposting foto-foto. Hal seperti ini sangat lah
jelas terlihat peran media sosial dalam pencarian eksistensi bagi remaja.
Media sosial kini mengubah gaya hidup para remaja, yang
biasanya hanya eksis di lingkungan sekitar secara nyata sekarang dengan
media sosial remaja sudah dapat eksis hanya dengan memposting foto.
Instagram adalah media sosial yang berfungsi untuk menshare
foto-foto pemilik akun, di instagram kita tidak perlu repot-repot sehabis
memfoto lalu memindahkan foto ke lapto atau computer untuk meng edit.
karena di media sosial instagram sendiri sudah terdapat aplikasi untuk
mengedit foto. Dan juga sehabis kita memfoto objek dapat kita langsung
posting ke instagram tanpa harus mengUpload foto dari handphone dan
dipindahkan ke facebook, karena instagaram adalah media sosial yang
khusus untuk memposting foto.

Fenomena Penggunaan Media sosial Instagram Terhadap Gaya Hidup 142


Remaja (Penelitian di Desa Kepala Bandar Kecamatan Susoh
Kabupaten Aceh Barat Daya)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №. 2, Mei 2018
(1Mahasiswi, 2Pembimbing)
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

Dengan kemudahan dalam penggunaannya dan juga media sosial


baru jelas instagram menjadi popular dan banyak dimainkan atau
digunakan oleh para remaja. Salah satu fungsi dari media sosial adalah
untuk berkomunikasi dan berhubungan dengan kerabat atau teman, baik
yang sudah lama kita kenal maupun yang belum kita kenal, baik yang
berada sangat dekat dengan kita maupun yang sangat jauh dari kita.
Melalui media sosial kita dapat berkomunikasi dengan semua
teman kita tanpa terkendala masalah yang berarti. Dan pada instagram
cara kita berkomunikasi dengan teman adalah dengan meng comment
foto teman kita. Dengan memposting foto menandakan kita sedang aktif
atau sedang berada dimana atau sedang berbuat apa, dengan begitu orang
lain dapat mengetahui dan bertanya kepada kita.
Dengan berteman di instagram kita kan membuka wawasan serta
informasi mengenai berbagai macam hal secara lebih luas dan dengan kita
memposting foto dan di komentari oleh orang lain maka kita akan merasa
bahwa keadaan kita di akui oleh orang lain. Hal ini lah yang
menyebabkan remaja merasa mendapatkan keeksistensian diri.
Semua media sosial memiliki dampak yang positif maupun negatif,
begitu juga dengan Instagram. Seperti yang sudah kita bicarakan
sebelumnya dampak positif instagram dalam pertemanan remaja adalah
mereka dapat memiliki banyak teman dari semua kalangan, seluruh
daerah bahkan seluruh dunia. Dan para remaja juga bisa mendapatkan
informasi secara cepat dan banyak dengan hanya melihat akun pribadi
orang lain, karena para pengguna instagram lain dengan suka hati
memberi informasi.
Dan hal positif yang bisa didapat para remaja yang satu lagi adalah
hiburan. Dengan melihat foto-foto yang diposting orang maupun dengan
senang ia memposting fotonya sendiri. Sedangkan dampak negatifnya
adalah saat ini banyak remaja yang salah dalam penggunaan aku
instagram, remaja banyak yang memposting foto mereka secara berlebiha
dan terkesan ingin memperlihatkan kepunyaanya secara terus menerus.
Sebagai contoh banyak remaja yang memposting foto barang mahal yang

Fenomena Penggunaan Media sosial Instagram Terhadap Gaya Hidup 143


Remaja (Penelitian di Desa Kepala Bandar Kecamatan Susoh
Kabupaten Aceh Barat Daya)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №. 2, Mei 2018
(1Mahasiswi, 2Pembimbing)
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

mereka beli, ada yang berupa sepatu, tas, celana dan lain-lain. Ada juga
yang memposting mobil dengan full audio dan lampu-lampu serta
memfoto speedometer mobilnya dalam kecepatan penuh. Hal ini jelas
dapat merugikan mereka dengan secara jelas mereka akan mengundang
kriminalitas. Mendapatkan keeksistensian diri di media sosial memang
baik untuk remaja, tetapi sekarang ini banyak remaja yang hanya eksis di
media sosial dan tidak di kehidupan nyata nya. Hal seperti ini jelas akan
mempengaruhi pergaulan remaja. Banyak hal yang bisa dilakukan
seorang remaja untuk menjadi eksis. Karena seorang remaja tentu
memiliki banyak kelebihan yang memang bernar-benar dibutuhkan jika
ingin mempunyai banyak teman. Misalnya saja dengan berkawan tanpa
melihat derajat seseorang, bersikap baik, bersikap ramah, tidak sombong,
dan masih banyak lagi. Atau mungkin dengan keahlian kita. Dengan
semua cara itu tentu saja semakin lama kita akan mempunyai banyak
kawan dan koneksi. Tentu saja lambat laun derajat eksistensi kita akan
meningkat dengan disadari atau tanpa disadari.
Instagram sejatinya bisa menjadi sumber informasi, wadah
dokumentasi dan tempat berkomunikasi atas sebuah isu atau persoalan
yang penting. Namun dalam kenyataannya, instagram seringkali hanya
dimanfaatkan sebagai wadah untuk curhat, untuk ajang pamer atau
eksistensi diri yang berlebihan. Sehingga instagram kemudian hanya
berisi ‘hal yang tidak berguna.’ Beberapa kriminal atau orang yang
berperilaku tidak wajar juga dapat memanfaatkan instagram sebagai
media untuk menjaring korbannya. Hal ini lah yang harus kita hindari
dan antisipasi.

KESIMPULAN DAN SARAN


1. Kesimpulan
Adapun beberapa kesimpulan yang dapat diambil dari penelitian ini
adalah sebagai berikut:
1. Dari beberapa remaja pada Desa Kepala Bandar Kecamatan Susoh
Kabupaten Aceh Barat Daya ditemukan beberapa fenomena

Fenomena Penggunaan Media sosial Instagram Terhadap Gaya Hidup 144


Remaja (Penelitian di Desa Kepala Bandar Kecamatan Susoh
Kabupaten Aceh Barat Daya)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №. 2, Mei 2018
(1Mahasiswi, 2Pembimbing)
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

menarik yaitu eksistensi sosial studi kasus pada remaja pengguna


instagram Desa Kepala Bandar Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh
Barat Daya. Remaja yang notabene masih labil dalam mental dan
perilaku, membuat remaja mempunyai rasa penasaran lebih besar
dibandingkan dengan orang dewasa yang stabil dalam mental dan
perilaku. Terlebih dengan hal-hal yang baru, terutama hal-hal baru
tentang internet dan media sosial seperti instagram. Mereka sangat
tidak ingin ketinggalan zaman atau tidak mengikuti trend dan
selalu ingin tampil eksis dan memiliki banyak teman, dengan
media sosial hal-hal yang diinginkan oleh remaja hampir semuanya
dapat disalurkan, seperti menshare foto, menulis status,
mengupload video, maupun berkomunikasi dengan teman-
temannya.
2. Dampak positif instagram dalam pertemanan remaja adalah
mereka dapat memiliki banyak teman dari semua kalangan,
seluruh daerah bahkan seluruh dunia. Dan para remaja juga bisa
mendapatkan informasi secara cepat dan banyak dengan hanya
melihat akun pribadi orang lain, karena para pengguna instagram
lain dengan suka hati memberi informasi. Sedangkan dampak
negatifnya adalah saat ini banyak remaja yang salah dalam
penggunaan aku instagram, remaja banyak yang memposting foto
mereka secara berlebiha dan terkesan ingin memperlihatkan
kepunyaanya secara terus menerus.
2. Saran
Adapun saran-saran peneliti untuk penelitian ini ialah:
1. Bagi Ramaja Desa Kepala Bandar Kecamatan Susoh Kabupaten
Aceh Barat Daya Secara sosial pengalaman – pengalaman yang
diungkapkan penulis dalam penelitian ini dapat dijadikan bahan
rujukan bagi remaja khususnya Desa Kepala Bandar Kecamatan
Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya supaya mereka dapat lebih
terbuka, cerdas dan tidak mudah terpengaruh oleh mitos – mitos
kecantikan yang selama ini media massa ciptakan.

Fenomena Penggunaan Media sosial Instagram Terhadap Gaya Hidup 145


Remaja (Penelitian di Desa Kepala Bandar Kecamatan Susoh
Kabupaten Aceh Barat Daya)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №. 2, Mei 2018
(1Mahasiswi, 2Pembimbing)
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a

sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018

Jurn

wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP

2. Bagi Ramaja Desa Kepala Bandar Kecamatan Susoh Kabupaten


Aceh Barat Daya khususnya perempuan agar secara sosial
pengalaman – pengalaman yang diungkapkan penulis dalam
penelitian ini dapat dijadikan bahan rujukan bagi perempuan
untuk dapat menghargai dan menerima diri mereka khususnya
pada penampilan fisik secara positif agar mereka dapat
memperoleh kebahagiaan dalam diri mereka tanpa harus dibayang
– bayangi mengenai mitos cantik yang selama ini diciptakan media
massa dan dipercaya oleh kalanganperempuan .
3. Sebaiknya para remaja khususnya remaja perempuan Desa Kepala
Bandar Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya agar dapat
menyaring dengan benar online shop yang masuk pada akun
Instagram mereka, agar tidak semua barang yang dijual dapat
setiap saat dibeli. Hanya barang-barang yang unik dan special yang
masuk di akun Instagram. Sehingga waktu pembeliannya pun bisa
jelas, tidak hampir setiap minggunya membeli barang dengan jenis
yang sama hanya modelnya berbeda.

DAFTAR PUSTAKA
Husein Umar,2008.Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi
Kedua Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kriyantono, rachmat. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta:
Kencana.
Koentjaraningrat.1997. Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta:
Gramedia.
Miles, Matthew dan Huberman, A. Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif:
Buku Sumber Tantang Metode-Metode Baru. Jakarta:UI Press.
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D Bandung:
Alfabeta.
Zarella, Dan. 2010. The Social Media Marketing Book, Jakarta : PT Serambi
Ilmu Semesta
Jurnal Jim Fisip. Oktober 2015. Volume. 2 No. 2,

Fenomena Penggunaan Media sosial Instagram Terhadap Gaya Hidup 146


Remaja (Penelitian di Desa Kepala Bandar Kecamatan Susoh
Kabupaten Aceh Barat Daya)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №. 2, Mei 2018
(1Mahasiswi, 2Pembimbing)

Anda mungkin juga menyukai