7298 16493 1 PB
7298 16493 1 PB
sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
ABSTRACT- Numerous social media applications are invading the current era of
globalization, such as Friendster, Facebook, Twitter, Skype, Foursquare, Line,
What's App, Path, and Instagram to name a few. Preliminary observations in
Kepala Bandar Village, Susoh Sub-district, Aceh Barat Daya indicate that many
teenagers own android and are active users of Instagram. It is very apparent that
some of them are still searching for their own identities. Android seems to be a
staple in their daily lives. They in this area are so attached to social media that
they continue to communicate through this platform. Teenagers enjoy uploading
their photos to Instagram as a sign of their existence and significance. Most of
them tend to upload photos that show the luxury and pride. This can disrupt the
social relationships of teenagers. Existence can also be conceived as being present.
Existence can be evaluated by the number of responses made by the surrounding
people acted as a proof that someone is significant. An unsupervised recognition
will lead to a variety of social problems; one of which is cyberbullying. Many cases
of cyberbullying are found among teenagers. In this paper, the authors will
discuss the results of the study on the “The Phenomena of Social Media Users in
Instagram on Youth Lifestyle (A Research in Kepala Bandar Village, Susoh Sub-
district, Aceh Barat Daya)". The results showed that adolescents in this area
badly in need of self-existence but it should be fulfilled well, wisely and properly.
Keywords: Phenomena, Social Media Integra, Youth Lifestyle
sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
PENDAHULUAN
Seiring dengan perkembangan zaman di era globalisasi saat ini
sangat banyak sekali muncul berbagai macam aplikasi media sosial.
Berawal dari Friendster, kemudian Facebook, Twitter, Skype, Foursquare, Line,
What's App, Path, Instagram dan masih banyak lainnya. Sehingga media
sosial tersebut sudah menjadi suatu kebutuhan masyarakat pada
umumnya. Bukan hanya orang dewasa saja yang menggunakan media
sosial, bahkan remaja dan anak-anak di bawah umur juga akrab dengan
media sosial yang sekarang sedang berkembang.
Setiap masyarakat kalangan remaja dan anak-anak hampir semua
pasti memiliki media sosial ini. ‚jangan ngaku anak gaul kalau ngga
punya account Instagram‛ begitulah kira-kira komentar anak remaja yang
telah menjadi anggota di Instagram. Dengan adanya fakta tersebut maka
media sosial instagram ini merupakan trend dikalangan remaja sekarang.
Hal-hal tersebut memunculkan pertanyaan sebuah pertanyaan,
sebenarnya apa yang menjadi daya tarik jaring media sosial instagram
dikalangan remaja sehingga dapat digemari?
Dari sekian banyaknya aplikasi media sosial yang tersedia
instagram merupakan salah satu media sosial yang paling banyak
digunakan dan diminati oleh pengguna internet dan gadget, khususnya
bagi remaja masa kini. Instagram adalah sebuah aplikasi media sosial
yang di manfaatkan untuk berbagi foto yang memungkinkan pengguna
mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke
berbagai layanan jejaring sosial, termasuk pemilik akun intagram itu
sendiri. Kegunaan utama dari instagram adalah sebagai tempat untuk
mengunggah dan berbagi foto-foto kepada pengguna lainnya (Jurnal Jom
Fisip Volume.2 No.2 Oktober 2015: 3).
Sistem sosial di dalam intagram adalah dengan mengikuti
pengguna akun lainnya, atau memiliki pengikut instagram. Dengan
demikian komunikasi antara sesama pengguna instagram sendiri dapat
terjalin dengan memberikan tanda suka dan juga mengomentari foto-foto
yang telah diunggah oleh pengguna lainnya. Pengikut juga menjadi salah
sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
satu unsur yang penting, dimana jumlah tanda suka dari pada pengikut
sangat mempengaruhi apakah foto tersebut dapat menjadi sebuah foto
yang populer atau tidak. Oleh karena itu para remaja masa kini berlomba-
lomba mengunggah foto sedemikian rupa agar mendapat banyak like dan
foto tersebut menjadi populer.
Berdasarkan observasi awal, bahwa remaja di Desa Kepala Bandar
Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya banyak yang
menggunakan android dan aktif sebagai pengguna akun instagram, dan
sebagian dari mereka sangat terlihat gaya hidup mereka dengan
kehidupan yang sedang ingin mencari jati diri mereka masing-masing.
Android seakan menjadi kebutuhan pokok dalam kehidupan mereka
sehari-hari.
TINJAUAN PUSTAKA
Penelitian ini menggunakan 4 teori sebagai berikut:
1. Teori penggunaan dan kepuasan
Teori penggunaan dan kepuasaan atau uses and gratifications
theory disebut sebagai salah satu teori yang paling populer dalam studi
komunikasi massa. Teori ini mengajukan gagasan bahwa perbedaan
individu menyebabkan audien mencari, menggunakan dan memberikan
tanggapan terhadap isi media secara berbeda-beda, yang disebabkan oleh
berbagai faktor sosial dan psikologis yang berbeda diantara individu
audien. Teori ini memfokuskan perhatian pada audien sebagai konsumen
media massa dan bukan pada pesan yang disampaikan. Teori ini menilai
bahwa audien dalam menggunakan media berorientasi pada tujuan,
bersifat aktif sekaligus diskriminatif. Audien dinilai mengetahui
kebutuhan mereka dan mengetahui serta bertanggung jawab terhadap
pilihan media.
Untuk memahami mengapa individu menggunakan media, kita
dapat menggunakan yang dikemukakan Harold D Lasswell (1948). Ia
mengemukakan tiga fungsi utama media terhadap masyarakat.
sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
METODE PENELITIAN
Adapun lokasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah di Desa
Kepala Bandar Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya. Alasan
saya memilih lokasi ini sebagai objek penelitian, karena menurut
pengamatan penulis di Desa tersebut banyak remaja khususnya yang
menggunakan smartphone serta eksis dalam menggunakan akun
instagram.
Pendekatan penelitian ini berorientasi pada realitas penggunaan
media sosial terkait dengan penggunaan fitur aplikasi instagram dalam
smartphone. Sehubungan dengan hal tersebut, Fenomena penggunaan
media sosial instagram terhadap gaya hidup remaja di Desa Kepala Banda
Kecamatan Susoh Kabupaten Aceh Barat Daya, maka penelitian ini
menggunakan metode deskriptif kualitatif, yaitu ‚suatu penelitian yang
Fenomena Penggunaan Media sosial Instagram Terhadap Gaya Hidup 139
Remaja (Penelitian di Desa Kepala Bandar Kecamatan Susoh
Kabupaten Aceh Barat Daya)
Jurnal ilmiah mahasiswa FISIP Unsyiah, Vol. 3. №. 2, Mei 2018
(1Mahasiswi, 2Pembimbing)
h M ah
lmia Jurnal Ilmiah Mahasiswa FISIP Unsyiah
lI a
sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
mereka beli, ada yang berupa sepatu, tas, celana dan lain-lain. Ada juga
yang memposting mobil dengan full audio dan lampu-lampu serta
memfoto speedometer mobilnya dalam kecepatan penuh. Hal ini jelas
dapat merugikan mereka dengan secara jelas mereka akan mengundang
kriminalitas. Mendapatkan keeksistensian diri di media sosial memang
baik untuk remaja, tetapi sekarang ini banyak remaja yang hanya eksis di
media sosial dan tidak di kehidupan nyata nya. Hal seperti ini jelas akan
mempengaruhi pergaulan remaja. Banyak hal yang bisa dilakukan
seorang remaja untuk menjadi eksis. Karena seorang remaja tentu
memiliki banyak kelebihan yang memang bernar-benar dibutuhkan jika
ingin mempunyai banyak teman. Misalnya saja dengan berkawan tanpa
melihat derajat seseorang, bersikap baik, bersikap ramah, tidak sombong,
dan masih banyak lagi. Atau mungkin dengan keahlian kita. Dengan
semua cara itu tentu saja semakin lama kita akan mempunyai banyak
kawan dan koneksi. Tentu saja lambat laun derajat eksistensi kita akan
meningkat dengan disadari atau tanpa disadari.
Instagram sejatinya bisa menjadi sumber informasi, wadah
dokumentasi dan tempat berkomunikasi atas sebuah isu atau persoalan
yang penting. Namun dalam kenyataannya, instagram seringkali hanya
dimanfaatkan sebagai wadah untuk curhat, untuk ajang pamer atau
eksistensi diri yang berlebihan. Sehingga instagram kemudian hanya
berisi ‘hal yang tidak berguna.’ Beberapa kriminal atau orang yang
berperilaku tidak wajar juga dapat memanfaatkan instagram sebagai
media untuk menjaring korbannya. Hal ini lah yang harus kita hindari
dan antisipasi.
sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
sis
a
Volume 3, Nomor 2, Mei 2018
Jurn
wa
www.jim.unsyiah.ac.id/FISIP
FISIP
DAFTAR PUSTAKA
Husein Umar,2008.Metodologi Penelitian Untuk Skripsi dan Tesis Bisnis, Edisi
Kedua Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Kriyantono, rachmat. 2008. Teknik Praktis Riset Komunikasi. Jakarta:
Kencana.
Koentjaraningrat.1997. Metode-metode Penelitian Masyarakat, Jakarta:
Gramedia.
Miles, Matthew dan Huberman, A. Michael. 1992. Analisis Data Kualitatif:
Buku Sumber Tantang Metode-Metode Baru. Jakarta:UI Press.
Sugiyono, 2010. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R & D Bandung:
Alfabeta.
Zarella, Dan. 2010. The Social Media Marketing Book, Jakarta : PT Serambi
Ilmu Semesta
Jurnal Jim Fisip. Oktober 2015. Volume. 2 No. 2,