Anda di halaman 1dari 6

JAWABAN UTS MATA KULIAH E-GOVERNMENT

SEMESTER II
Nama : Pujo Santoso
NIM : 31.2896

1. Defenisi E-Government
a. Osborne dan Gaebler
government is the mechanism we use to make communal
decisions. It is the way we provide services that benefit all our
people: national defense, environmental protection, police
protection, etc
b. Asian Development Bank (1995)
Governance (kepemerintahan) diartikan sebagai penyelenggaraan
kemerintahan dengan mengartikulasikan akuntabilitas, partisipasi,
transparansi dan prediksibilitas dapat diperkirakan dengan jelas).
c. United Nation Development Program (1997)
 Sebagai pelaksanaan kewenangan politik, ekonomi, dan
administratif untuk mengelola urusan-urusan negara.
 Merupakan suatu mekanisme, proses, dan hubungan yang
kompleks melalui warga negara (citizens) dan kelompok-
kelompok yang mengartikulasikan kepentingannya,
melaksanakan hak dan kewajibannya dan memfasilitasi
perbedaan-perbedaan di antara mereka.
d. Bank Dunia
e-Government refers to the use of government agencies of
information technologies (such as Wide Area Networks, the
internet, and mobile computing) that have the ability to transform
relations with citizen, businesses, and oter arms of government.
e. UNDP
e-Gov is the application of information and communication
technology (ICT) by government agencies.
2. Pengertian G4B, G2C, G2E, dan G4C
a. G4B/ Pemerintah ke Bisnis merupakan model e-gov dengan
transaksi-transaksielektronik dimana pemerintah menyediakan
berbagai informasi yang dibutuhkan bagi kalangan bisnis untuk
bertransaksi dengan pemerintah.Contoh: sistem e-procuremen,
LPSE
b. G2C/ Pemerintah ke Masyarakat merupakan penyampaian
layanan publik dan informasi satu arah oleh pemerintah ke
masyarakat. Contoh: informasi program dan kegiatan
pelayanan/pembangunan, e-samsat, Sipamanda (sistem
pelayanan mandiri dan akuntabel) Kelurahan Lantora, Sulbar
c. Pemerintah ke pegawai (G2E) Terdiri dari inisiatif-inisiatif yang
memfasilitasi manajemen pelayanan dan komunikasi internal
dengan pegawai pemerintahan. Contoh : Sikerja (laporan kinerja
PNS Kemendagri), Sistem aplikasi pelayanan kepegawaian (BKN)
d. G2N Pemerintah ke organisasi nirlaba => Pemerintah
menyediakan informasi bagi organisasi nirlaba, partai politik, atau
organisasi sosial. Contoh :

3. Layanan SiCantik dari Kabupaten Pasaman Barat


Layanan SiCantik merupakan layanan online perizinan yang
diluncurkan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu
Satu Pintu Kabupaten Pasaman Barat. SiCantik memberikan
penawaran praktis kepada masyarakat untuk mengajukan
permohonann izin usahanya secara online. Masyarakat hanya dengan
mengisi formulir di aplikasi, kemudian menunggu prosesnya, dan izin
pun dikeluarkan. Jadi masyarakat tidak perlu lagi datang dari jauh-
jauh ke kantor pelayanan untuk pengurusan izin, terutama yang jauh
dari pusat ibukota.
Selain menyajikan menu pedaftaran online, masyarakat juga dapat
melacak status pendaftarannya sehingga dapat dengan mudah
mengetahui sudah pada tahap mana proses nya. Bahkan di aplikasi
ini juga diinformasikan kepada masyarakat, jika permohonan yang
sudah diterbitkan belum diambil.
Daftar alasan mengapa layanan ini akan menjadi populer di
Pasaman Barata
a. Mudah, karena hanya input data via handphone/pc
b. Murah biaya, tenaga, dan waktu
c. Pasti, karena bisa dikontrol/dilacak prosesnya
d. Trasnparan, karena dari proses pendaaftaran hingga
penerbitan dilakukan dengan sistem online
e. Menekan potensi praktek KKN karena subjek/pelaku tidak tatap
muka, sehingga transaksi hanya berdasarkan sistem. Peluang
untuk melakukan transaksi diluar sistem sangat kecil
f. Terpadu, semua permohonan perizinan dilakukan dalam satu
aplikasi
4. Setuju, karena kebanyakan penerapan E-government di negara
berkembang masih pada tahap interakasi menuju transaksi dan
item E-government yang disajikan juga masih terbatas. Proyek e-
government yang diluncurkan lebih banyak memperhatikan layanan
perizinan terutama berkaitan dengan investasi dibandingkan dengan
pelayanan dasar.
Langkah yang perlu diambil dalam membangun penerapan E-
Government yang bersifat inklusif, merangkul semua stakeholder dan
relasi guna mewujudkan Good Governance;
a. Mengidentifikasi kebutuhan pelayanan E-Government sesuai
karakteristik kebutuhan masyarakat.
b. Utamakan pelayanan dasar seperti layanan online KK/KTP,
pendaftaran akta penikahan/kelahiran, SIM, dan lain lain
c. Menyajikan informasi terpusat, sehingga segala informasi dalam
satu daerah bisa di akses dalam satu alamat
d. Menyediakan akses internet untuk publik secara gratis hingga ke
pelosok daerah
e. Membuka ruang publik untuk diskusi ataupun melaporkan
kebutuhan/kekurangan/penyimpangan kepada pemerintah

5. a. Setuju, karena pada dasarnya, penerapan E-government


merupakan kebijakan untuk meningkatkan pelayanan kepada
masyarakat dengan basis elektronik/online. Peningkatan
pelayanan tersebut, merupakan perubahan inovatif dalam rangka
mewujudkan tata pemerintahan yang baik.
Isu menjembatani kesenjangan digital, merupakan bagian dari
program pembangunan manusia bukan bagian dari proyek
penerapan E-government. Adapaun manfaat dari penerapan E-
government dalam menekan kesenjangan digital itu bukanlah
tujuan utama, melainkan merupakan dampak.
b. isu utama penerapan E-government
 keterbatasan jaringan hingga menyentuh keseluruh lapisan
masyarakat, tindakan yang diambil adalah dengan
mempermudah izin operasional vendor telekomunikasi,
secara bertahap menyediakan layanan internet desa.
 Sumber daya manusia yang belum menguasai internet,
tindakan yang diperlukan adalah dengan menyelenggarakan
pendidikan jangka pendek kepada masyarakat, pendidikan
dini internet di sekolah-sekolah
 Aplikasi E-government yang belum memenuhi kebutuhan
masyarakat, tindakan yang perlu adalah dengan
mengidentifikasi kebutuhan informasi dan layanan online di
daerah masing-masiang dan menjadikan acuannya untuk
kebijakan layanan.

6. Langkah mengurangi digital divide :


 Langkah yang terbaik untuk mengurangi kesejangan digital
adalah menyiapkan masyarakat untuk bisa menangani,
menerima, menilai, memutuskan dan memilih informasi
yang tersedia. Penyiapan kondisi psikologis bagi
masyarakat untuk menerima, menilai, memutuskan dan
memilih informasi bagi diri mereka sendiri akan lebih efektif
dan mendewasakan masyarakat untuk bisa mengelola
informasi dengan baik. Dengan kemajuan teknologi
informasi seseorang atau masyarakat akan mendapat
kemudahan akses untuk menggunakan dan memperoleh
informasi. Misalnya dengan mengadakan penyuluhan
kesekolah-sekolah tentang penggunaan Internet.

 Pembangunan fasilitas telekomunikasi antara kota dan


desa, sehingga setiap masyarakat yang ingin mengakses
informasi dapat tercapai dengan tersedianya fasilitas
telekomunikasi yang memadai. Wartel dan Warnet
memainkan peranan penting dalam mengurangi digital
divide. Warung Telekomunikasi dan Warung Internet ini
secara berkelanjutan memperluas jangkauan pelayanan
telepon dan internet, baik di daerah kota maupun desa.

7. Adanya e-government dapat mengurangi tindakan korupsi sebab


manajemen pemerintahan dapat lebih tersusun secara sistematis
dan transparan, yang perlu ditingkatkan hanya sosialisasi
bagaimana manage suatu lembaga melalui e-government. Korupsi
yang dilakukan kemungkinan karena rendahnya pengetahuan
mengenai mengoperasikan e-government tersebut.
8. Tahap – Tahap E-government
Tahap E-Government menurut Inpres No.3 Tahun 2003 tentang
kebijakan dan strategi nasional pengembangan, bahwa
penerapan E-Government dapat dilaksanakan melalui tingkatan
sebagai berikut :
1. Tingkat persiapan yang meliputi :
1. Pembuatan situs informasi di setiap lembaga;
2. Penyiapan SDM;
3. Penyiapan sarana akses yang mudah misalnya
menyediakan sarana Multipurpose Community Center, Wernet,
dll;
4. Sosialisasi situs informasi baik untuk internal maupun untuk
publik
2. Tingkat pematangan yang meliputi :
1. Pembuatan situs informasi publik interaktif;
2. Pembuatan antar muka keterhubungan antar lembaga lain.
3. Tingkat pemantapan yang meliputi :
 Pembuatan situs transaksi pelayanan publik;
 Pembuatan interoperabilitas aplikasi maupun data
dengan lembaga lain.
4. Tingkat pemanfaatan yang meliputi :
Pembuatan aplikasi untuk pelayanan yang bersifat G2G
(Government To Government), G2B (Government To Business)
dan G2C (Government To Citizen) yang terintegrasi.

9. Dalam menjaga keamanan dan transparansi dari sebuah e-


government maka dibuat regulasi terhadap e-government tersebut,
UU KIP dapat di integrasikan dengan UU ITE untuk mengatur
pelaksanaan sebuah e-government tersebut untuk menjamin
transparansi e.government

10.Contoh konkrit integrasi e-government antar lembaga adalah situs


dukcapil yang menyediakan seluruh informasi data pribadi yang
dapat di manfaatkan oleh pihak kepolisian, bank, serta badan hukum
lainnya. Dapat dilihat di website dukcapil.kemendagri.go.id disana
terlihat lembaga-lembaga yang sudah terintegrasi dengan dinas capil

Anda mungkin juga menyukai