Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

KELOMPOK 1
Project Based Learning

Mata Kuliah : Kewirausahaan


“Nasi Cokot Nori”

Dosen Pembimbing : Ns. Ari Rahmat Aziz.M,Kep

Disusun Oleh:
1. Nurul Zulfa (2311125871)
2. Yunda friska ayu lestari (2311125873)
3. Cindi Dwi Despi (2311125876)
4. Syakilla Putri Isandy (2311125879)

FAKULTAS KEPERAWATAN
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS RIAU
2024

KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr.Wb
Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena
berkat Rahmat dan karunia-Nya, kami sebagai penyusun dapat
menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya dan tepat pada waktunya.
Makalah ini untuk memenuhi tugas Project Base Learning yang diberikan
oleh dosen pengampu mata kuliah Kewirausahaan.

Makalah ini dibuat dengan meninjau beberapa sumber dan


menghimpunnya menjadi kesatuan yang sistematis. Terima kasih kami
ucapkan kepada semua pihak yang menjadi sumber referensi bagi kami.
Terimakasih juga kepada dosen pengampu dan semua pihak yang terkait
dalam pembuatan makala ini.

Semoga makalah ini dapat berguna bagi pembaca sekalian. Kami sebagai
penyusun menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari kesempurnaan, baik
dari bentuk penyusunan maupun materinya. Untuk itu, penulis
mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun
demi kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru,26 April 2024

Kelompok 1

Daftar Isi
KATA PENGANTAR i
Daftar Isi ii
BAB 1 1
PENDAHULUAN 1
A. Latar Belakang 1
B. Tujuan 2
BAB 2 3
PEMBAHASAN 3
A. Target Pembelian potensial 3
B. Kompetitor di Pasar ............................................................................................................3
C. Rencana teknis usaha.........................................................................................................4
a) Lokasi usaha...........................................................................................................4
b) Pemberian tugas.....................................................................................................4
c) Pemasaran dan Penjualan ......................................................................................5
d) Alat dan bahan yang dibutuhkan dan cara pembuatan..............................................6
e) Ide kemasan dan logo usaha....................................................................................7
f) Anggaran biaya........................................................................................................7

BAB 3 ........................................................................................................................................10

PENUTUP....................................................................................................................................10
A. Kesimpulan.......................................................................................................................10
B. Saran................................................................................................................................10

ii

BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
Ekonomi kreatif di Indonesia berkembang sangat pesat dari waktu ke waktu,
terutama pada sektor kuliner. Sektor kuliner memiliki peluang yang besar dan
menjanjikan dikarenakan nilai ekonomisnya. Salah satu usaha pada sektor kuliner
yang kini sedang marak yaitu usaha makanan. Menurut KBBI Makanan atau
panganan adalah zat yang dimakan oleh makhluk hidup untuk mendapatkan nutrisi
yang kemudian diolah menjadi energi. Karbohidrat, lemak, protein, vitamin, dan
mineral merupakan nutrien dalam makanan yang dibutuhkan oleh tubuh. Sarapan
dipagi hari sudah menjadi budaya bagi masyarakat Indonesia.
Budaya sarapan dipagi hari sebelum melakukan aktifitas, terbukti dari
keberagaman penjual berbagai macam sarapan di berbagai wilayah Indonesia.
Sarapan adalah kegiatan makan dan minum yang dilakukan antara bangun pagi
sampai jam 9 untuk memenuhi sebagian kebutuhan gizi harian (15-30% kebutuhan
gizi) dalam rangka mewujudkan hidup sehat, aktif, dan produktif. Tetapi masyarakat
Indonesia masih banyak yang belum membiasakan sarapan. Padahal dengan tidak
sarapan akan berdampak buruk terhadap proses belajar di sekolah bagi anak sekolah,
menurunkan aktifitas fisik, menyebabkan kegemukan pada remaja, orang dewasa, dan
meningkatkan risiko jajan yang tidak sehat Khususnya anak muda yang berasal dari
generasi Z dan Milenial.
Dikutip dari hasil sensus penduduk Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan
terdapat 65,82 juta pemuda di Indonesia pada 2022. Jumlah itu setara dengan 24%
dari total penduduk di tanah air sepanjang tahun ini. Generasi ini merupakan generasi
yang kebanyakan adalah mahasiwa dan pelajar yang biasanya jauh dari keluarga.
Generasi ini sangat sukar untuk membuat sarapan karena kesibukan menjadi pelajar
yang dipenuhi banyaknya tugas. Melihat dari peluang diatas, Nasi Cokot hadir
sebagai inovasi usaha makanan yang enak dan memiliki rasa yang bervariasi. Nasi
cokot berfokus untuk menjual sarapan yang bercita rasa tinggi dan unik yang bisa
dinikmati oleh berbagai kalangan usia khususnya anak muda.
Nasi cokot adalah makanan dalam kemasan dengan isian berbagai macam pilihan
isian yang diminati masyarakat khususnya pelajar dan pegawai kantoran. Produk Nasi
cokot ini memiliki porsi nasi yang pas diperut, bentuk yang bulat dan menitik
beratkan pada kemudahan dalam memakannya, harganya pun sangat ekonomis dan
murah meriah. Selain itu, Nasi Cokot ini bisa didapatkan secara online maupun
offline. Produk nasi cokot ini dibuat didasarkan oleh kesibukan konsumen yang padat.
Oleh karena itu, nasi cokot hadir dengan produk yang unik, harga yang murah serta
kemudahan dalam mengkonsumsinya.

1
B. Tujuan
 Pemicu utama dan tujuan mulia yang ingin diwujudkan dalam mengembangkan usaha
ini adalah ingin membantu dalam mengatasi masalah tingkat pengangguran di daerah
Pekanbaru, membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat, pengusaha ingin
menerapkan ilmu Kewirausahaan masyarakat di bidang kuliner dengan melatih para
pencari kerja atau pengusaha untuk memiliki jiwa entrepreneur.

 Selanjutnya meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat, Alasan kami memilih usaha ini


karena memiliki peluang yang cukup besar. Dan usaha ini juga banyak diminati para
konsumen mulai dari anak kecil hingga orang tua karena harganya yang terjangkau.
Kami akan memberikan layanan terbaik kepada konsumen agar mencapai tujuan serta
kesuksesan dalam berusaha serta kepuasan pelanggan, untuk itu kami berusaha
menjaga konsistensi rasa, kualitas dan juga higienitas dari bahan, pengolahan hingga
pemasaran, kami dapat memastikan produk yang kami edarkan masih dalam kualitas
yang baik hingga ke tangan konsumen.

 Usaha ini juga bertujuan untuk menekan problem pengangguran yang menjadi
momok yang begitu menakutkan khususnya di negara-negara berkembang seperti di
Indonesia. Kondisi ini menghadapkan kita pada situasi untuk mencari solusi
mengatasi pengangguran. Salah satunya adalah melalui usaha informal di bidang
kuliner. Upaya mengatasi pengangguran terbuka harus dilakukan secara berkelanjutan
dan terpadu, dengan melibatkan banyak pihak dalam menciptakan lapangan kerja baru
dan meningkatkan kualitas tenaga kerja dengan cara memberikan pelatihan dan
edukasi tentang produk yang dipasarkan ini.

BAB 2
PEMBAHASAN

A. Target Pembelian potensial

Nasi cokot nori adalah hidangan khas Jawa Tengah yang terbuat dari nasi yang dimasak
dengan santan, daun salam, serai, lengkuas dan nori. Potensial pembeli nasi cokot nori bisa
meliputi:

1. Pecinta Kuliner: Orang-orang yang suka mencoba hidangan-hidangan tradisional


atau makanan khas daerah.
2. Orang Jawa Tengah di Luar Daerah: Mereka yang merindukan masakan khas
daerahnya dan sulit menemukan di tempat tinggalnya.
3. Penggemar Makanan Nusantara: Orang-orang yang senang mencoba makanan-
makanan tradisional dari berbagai daerah di Indonesia.
4. Pengunjung Acara Khusus: Orang-orang yang mengadakan acara-acara khusus dan
ingin menyajikan hidangan yang unik dan berbeda.

Untuk menjangkau pasar potensial ini, Anda dapat menggunakan strategi pemasaran online,
seperti promosi melalui media sosial, platform pemesanan makanan online, atau bahkan
mengikuti event atau pameran kuliner. Juga, memperluas jaringan Anda dengan menawarkan
nasi cokot kepada restoran atau warung makan yang sudah memiliki pelanggan tetap bisa
menjadi langkah yang baik.

B. Kompetitor di pasar

Di pasar makanan tradisional, terutama di Jawa Tengah, Anda mungkin akan bersaing dengan
beberapa kompetitor yang menawarkan hidangan serupa. Beberapa kompetitor potensial
Anda mungkin termasuk:

1. Warung Makan Tradisional: Warung makan atau rumah makan tradisional yang
menyajikan berbagai macam hidangan Jawa Tengah, termasuk nasi cokot, sebagai
bagian dari menu mereka.
2. Penjual Makanan di Pasar Tradisional: Pedagang makanan di pasar tradisional
yang juga menyediakan nasi cokot sebagai salah satu pilihan menu mereka.
3. Penjual Makanan di Pinggir Jalan: Pedagang kaki lima atau penjual makanan di
pinggir jalan yang menyajikan makanan tradisional, termasuk nasi cokot, sebagai
salah satu menu mereka.
4. Restoran atau Kafe Khas Jawa Tengah: Restoran atau kafe yang mengkhususkan
diri dalam menyajikan masakan khas Jawa Tengah, mungkin juga menyediakan nasi
cokot di menu mereka.

Dalam bersaing dengan kompetitor, Anda perlu mempertimbangkan harga, kualitas, dan
pelayanan Anda. Selain itu, strategi pemasaran yang efektif juga akan membantu Anda
menarik perhatian pelanggan potensial dan membangun pangsa pasar Anda.

C. Rencana Teknis Usaha


a) Lokasi usaha: Kampus Universitas Riau Gobah,Jalan. Pattimura,Cinta
Raja.Kec.sail,Kota Pekanbaru ,Riau.
b) Pemberian Tugas
1. Syakila Putri Isandy
Keahlian: Kepemimpinan yang baik, pemikiran yang kritis serta bertanggung
jawab
Tugas:
- Memimpin usaha
- Memiliki tanggung jawab jika mengalami kendala dalam proses penjualan
-Membuat peraturan perusahaan
- Mengevaluasi
2. Nurul Zulfa
Keahlian: Memasak, penyelarasan rasa dan inovatif
Tugas:
- Memimpin produksi
- Memastikan kualitas bahan
- Memastikan konsistansi rasa
- Membuat terobosan serta ide baru untuk produk
3. Cindi Dwi Despi
Keahlian : Terampil dalam mengolah data serta keuangan
Tugas :
- Mengkoordinasi perencanaan dan pelaporan keuangan
- Memanajemen arus kas
- Mengurus pemasukan dan pengeluaran dana

4. Yunda Friska Ayu Lestari


Keahlian: Membuat strategi untuk pemasaran
Tugas:
- Mendesain produk yang akan dibuat
- Membuat strategi untuk pemasaran
- Bertanggung jawab terhadap pemasaran di bidang media social
- Meningkatkan penjualan

4
c).Pemasaran dan Penjualan

1. Strategi pemasaran Strategi pemasaran untuk nasi cokot ini, dengan memberikan
bungkus yang rapi dan bersih seperti menaruhnya di plastik dan kertas minya
putih sehingga membuat orang tertarik karena bersih, promosi atau pe iklanan
produk yang aktif di sosial media dan offline, dan selalu menjaga kualitas serta
konsistansi rasa.
2. Saluran Distribusi Saluran distribusi untuk nasi cokot nori dapat meliputi
penjualan langsung melalui took offline dan online milik bisnis, penjualan melalui
kantin sekolah, perkantoran, rumah sakit dan sebagainya. Data pendukung dapat
berupa penelitian pasar yang menunjukkan preferensi konsumen dalam membeli
produk nasi cokot nori melalui saluran distribusi tertentu.
3. Promosi Secara umum, dalam memasarkan produk yang baru, maka sektor
promosi merupakan hal yang sangat penting untuk kami perhatikan. Hal-hal yang
dapat dilakukan untuk mempromosikan produk kami yaitu:
a) Penyebaran Informasi secara langsung Penyebaran informasi secara
langsung dilakukan oleh kelompok “Nasi Cokot” dengan cara promosi dari
mulut ke mulut. Cara promosi demikian dimulai pada teman-teman kami.
Dengan begitu, diharapkan dapat memberi kejelasan produk yang lebih
efektif dan setelah itu, diharapkan konsumen akan dapat menyebarkan
keunggulan produk kami kepada lebih banyak orang.
b) Pemberian Informasi secara tidak langsung Pemberian informasi secara
tidak langsung dilakukan dalam beberapa bentuk kegiatan, diantaranya
penyebaran brosur, penempelan poster pemasangan spanduk, dan
pemasangan banner produk Nasi Cokot akan menggambarkan keunggulan
produk kami dalam media promosi tersebut yang secara otomatis juga
akan menyertakan nomor telepon untuk memudahkan konsumen yang
akan meminta pesanan.
c) Melalui sarana teknologi dan informasi Semakin berkembangnya
teknologi, fasilitas internet semakin mudah didapatkan. Jadi sudah hal
yang lumrah jika memanfaatkan internet sebagia media promosi. Promosi
dapat dilakukan melalui jejaring sosial seperti whatsapp, facebook,
instagram, twitter, dan lain sebagainya.
4. Hubungan Pelanggan
Hubungan pelanggan yang baik sangat penting dalam menjalankan bisnis.
Mencakup pelayanan pelanggan yang responsif, program loyalitas, dan
komunikasi yang teratur dengan pelanggan melalui email atau media sosial. Data
pendukung dapat berupa ulasan pelanggan yang positif, tingkat retensi pelanggan,
atau survei kepuasan pelanggan. Data pendukung untuk deskripsi ini dapat
diperoleh melalui riset pasar, analisis industri

d.) Alat dan bahan yang dibutuhkan dan cara pembuatan

5
Bahan baku:
1. beras
2. air
3. daging ayam
4. bumbu rendang instan
5. bawang merah
6. bawang putih
7. jahe
8. lengkuas
9. sereh
10. daun jeruk
11. minyak goreng
12. garam
13. gula pasir
14. micin
15. kaldu ayam bubuk
16. santan instan
17. bawang merah goreng
18. kertas nasi putih
Alat:
1. Pisau
2. Panci
Cara Pembuatan:
1. Memasak Nasi: Cuci dan masak nasi dalam panci berisi air sesuai cara biasa Anda. Anda
bisa menggunakan rice cooker atau panci di atas kompor.
2. Membuat Isian: Panaskan minyak dalam wajan. Tumis bawang putih, bawang merah, jahe,
serai, daun salam, dan cengkeh hingga harum.
3. Tambahkan Protein: Tambahkan potongan ayam (atau protein pilihan Anda) dan masak
hingga kecoklatan.
4. Bumbui Isian : Tuang kecap asin, kecap manis, saus tiram, garam, gula, dan merica.
Sesuaikan bumbu sesuai selera Anda. Tambahkan sedikit air dan masak hingga ayam matang
dan kuahnya sedikit mengental.
5. Merakit Nasi Cokot Nori: Setelah nasi matang dan isiannya siap, saatnya merakit. Basahi
tangan Anda sedikit agar tidak lengket. Ambil sebagian nasi dan ratakan menjadi patty.
6. Lapisan Opsional: Tambahkan sesendok isian di tengah patty nasi.
7. Bentuk dan Pembungkus: Bentuk nasi menjadi segitiga atau lonjong, tergantung selera.
Bungkus nasi cokot dengan lembaran rumput laut nori, pastikan aman.
8. Hiasan (Opsional): Taburkan bawang merah goreng untuk menambah tekstur dan rasa.
Upaya:
* Anda bisa menggunakan sisa ayam suwir atau protein matang lainnya untuk isian.
* Bereksperimenlah dengan sayuran berbeda seperti wortel cincang atau kacang polong
sebagai isiannya.
* Jika tidak mempunyai serai segar, bisa menggunakan ½ sendok teh bubuk serai.
* Biar nasi cokotnya tambah gurih, nasinya bisa dimasak dengan daun pandan atau santan.

6
* Nasi cokot nori paling enak dinikmati segar, tapi Anda juga bisa menyimpannya di lemari
es hingga sehari.

e.) Ide kemasan dan logo usaha

f.) Anggaran Biaya


1. Peralatan
No. Keterangan Jumlah Harga (Rp)
1. Peralatan masak 1 set -
2. Box makanan 4 pcs 100,000
Jumlah Rp.100.000
7
2. Biaya Bahan Baku Setiap Hari
No. Nama barang Jumlah Harga
1. Beras 2 kg 25.000
2. Daging ayam 1 kg 35.000
3. Bumbu rendang instan 2 sacet 10.000
4. Bawang merah 8 siung 2.000
5. Bawang putih 6 siung 2.000
6. Lengkuas 4 ruas 1.000
7. Jahe 4 ruas 1.000
8. Sereh 2 batang 500
9. Daun jeruk 4 lembar 500
10. Kelapa parut 1 bh 5.000
11. Penyedap rasa ayam 1 sacet 500
12 Gula dan garam 1 sdt 500
13 Kertas minyak 32 lembar 5.000
14. Minyak makan 100 ml 2.000
15. Nori 1/2 pak 15.000
16. Lain-lain 5.000
Jumlah 110.000

3. Perkiraan Produksi Pemasaran dalam sehari


No. Jenis Bahan Harga
1. Bahan Baku 110.000
2. Pembungkus nasi 15.000
Total 125.000
4. Total Pengeluaran Perbulan
No. Jenis Biaya Harga (Rp)
1. Bahan Baku 110.000 X 30 =
Rp. 3.300.000
2. Peralatan dan kemasan 15.000 X 30 =
Rp. 450.000
Jumlah Rp. 3.750.000

8
5. Analisis Keuntungan
Keuntungan kotor/hari Rp 8.000 x 32 bks= Rp 256.000
Keuntungan bersih/hari Rp 256.000 – Rp 125.000 = Rp 131.000
Keuntungan bersih/bulan Rp 131.000 x 30 hari= Rp 3.930.000
Maka, Dari usaha nasi cokot nori, keuntungan yang diperoleh tiap bulan adalah
Rp.3.930.000
9
BAB 3
PENUTUPAN
A.KESIMPULAN
Nasi cokot adalah varian nasi yang dimasak dengan cara tertentu untuk menciptakan
tekstur yang lebih padat dan kenyal. Kesimpulannya, pembuatan nasi cokot
membutuhkan teknik khusus dalam memasak dan memadatkan nasi untuk mencapai
tekstur yang diinginkan.serta nasi cokot sebuah variasi yang unik hingga membuat
kalangan orang merasa minat ingin memakan dan membeli

B.SARAN
Agar usaha kuliner kita berhasil,maka harus memperhatikan tips memulai nasi cokot
nori rincial modal agar perhitungan modalnya dapat dilakukan dengan baik dan benar.
Selain itu kita juga harus memperhatikan berapa banyak penjual nasi cokot nori di lokasi
ini. Sehingga kita dapat meminalisir kesalahan saat merintis usaha ini.
10

Anda mungkin juga menyukai