Anda di halaman 1dari 15

Kelompok 1 Modul 2

"LANDASAN
PENDIDIKAN"
Dosen : Dodo Septiawan, M. Pd
ANGGOTA KELOMPOK 1
Moderator : lucky Saputra
Pemateri 1 : Dinda Sukmawati Fadilah
Pemateri 2 : Dwi nisfu
Notulen : Anissa Seli Asmara
KB 1 landasan yurisdis dan landasan
filosofis pendidikan
A. LANDASAN PENDIDIKAN
Pendidikan sebagai usaha sadar yang sistematis sistemik selalu bertolak dari
sejumlah landasan serta pemindahan sejumlah asas-asas tertentu. Landasan dan
asas tersebut sangat penting karena pendidikan merupakan pilar utama terhadap
perkembangan manusia dan masyarakat bangsa tertentu.

Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan yang sekaligus


membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Pandangan klasik tentang
pendidikan pada umumnya dikatakan sebagai pranata yang dapat menjalankan
tiga fungsi sekaligus. Pertama, mempersiapkan generasi muda untuk memegang
peranan-peranan tertentu pada masa mendatang. Kedua, mentransfer
pengetahuan sesuai dengan peranan yang diharapkan. Ketiga, mentransfer nilai-
nilai dalam rangka memelihara keutuhan dan kesatuan masyarakat sebagai
prasyarat bagi kelangsungan hidup masyarakat dan peradaban.
KB 1 landasan yurisdis dan landasan
filosofis pendidikan
Ada berbagai jenis landasan pendidikan,
berdasarkan sumber perolehannya dapat
mengidentifikasi empat jenis landasan pendidikan,
yaitu:
1. Landasan religius pendidikan
2. Landasan filosofis pendidikan
3. Landasan ilmiah pendidikan
4. Landasan yuridis atau hukum pendidikan
KB 1 landasan yurisdis dan landasan
filosofis pendidikan
B. LANDASAN YURIDIS PENDIDIKAN
Landasan yuridis pendidikan adalah seperangkat asumsi yang bersumber dari
peraturan perundang-undangan yang berlaku sebagai titik tolak dalam rangka
pengelolaan. Landasan yuridis sistem pendidikan nasional Indonesia, antara lain
berbentuk UUD negara republik Indonesia 1945 undang-undang RI nomor 20 tahun
2003 tentang sistem pendidikan nasional beserta berbagai peraturan pemerintah
yang berkenaan dengan pendidikan yang menyertainya. landasan yuridis pendidikan
bersifat ideal dan normatif, artinya merupakan sesuatu yang diharapkan
dilaksanakan dan mengikat untuk dilaksanakan oleh setiap pengelola penyelenggara
dan pelaksana pendidikan dalam sistem pendidikan nasional.. Mengenai hal ini
sesuai dengan kedudukan dan fungsi dari pancasila dan UUD negara RI tahun 1945
orang sering menyebut pancasila sebagai landasan ideal pendidikan nasional
sedangkan UUD negara RI tahun 1945 sering pula disebut sebagai landasan
konstitusional pendidikan nasional.
KB 1 landasan yurisdis dan
landasan filosofis pendidikan
C. LANDASAN FILOSOFIS PENDIDIKAN
Filosofis pendidikan adalah menggunakan pendekatan filsafat ilmu yang meliputi tiga bidang
kajian yaitu antologi, epistemologi, dan aksiologi. Landasan filosofi pendidikan merupakan
seperangkat asumsi pendidikan yang di deduksi dari asumsi asumsi bersifat umum yang
bersifat preskriptif dari suatu aliran filsafat tertentu.
Metafisika hakikat realitas) sebagaimana kita yakini realitas atau alam semesta tidaklah ada
dengan sendirinya melainkan sebagai ciptaan tuhan yang maha esa. Manusia adalah kesatuan
badani rohani yang hidup dalam ruang dan waktu sadar akan diri dan lingkungannya
mempunyai berbagai kebutuhan, dibekali naluri dan nafsu, serta memiliki tujuan hidup.
Epistemologi (hakikat pengetahuan)Segala pengetahuan hakikatnya bersumber dari tuhan
YME. Tuhan telah menurunkan pengetahuan baik melalui utusan nya berupa wahyu maupun
berbagai hal yang ada di alam semesta termasuk hukum-hukum nya. Aksiologi (hakikat nilai)
Sumber segala nilai hakikatnya adalah tuhan yang maha esa. Oleh karena itu manusia adalah
makhluk tuhan instan pribadi atau individual sekaligus insan sosial maka hakikat nilai
diturunkan dari tuhan yang maha esa masyarakat dan individu. Atas dasar filsafat atau
pandangan hidupnya yaitu pancasila, bangsa indonesia memiliki filsafat pendidikan tersendiri.
Kb 2.Landasan Ilmiah
Pendidikan
A.Landasan Psikologis Pendidikan
Landasan psikologis pendidikan adalah asumsi-asumsi yang
bersumber dari hasil studi disiplin psikologi yang dijadikan titik tolak
dalam rangka praktik pendidikan.Perkembangan individu
(_development_)dan bagaimana individu itu belajar ( _learning_)dikaji
lebih lanjut secara ilmiah dalam disiplin psikologi.dalam konteks
diatas,tujuan pendidikan yang bersifat umum(filosofis sosiologis)perlu
dinyatakan secara jelas spesifik.Jadi,tujuan pendidikan yang dinyatakan
berdasarkan analisis psikologis memberi tuntunan bagi pendidik dan
anak didik tentang apa yang hendak dicapai,kegiatan-kegiatan yang
mereka lakukan,dan tentang kemajuan yang dicapai oleh anak didik.
Kb 2.Landasan Ilmiah
Pendidikan
1.Perkembangan Individu dan Implikasinya Terhadap Pendidikan
Dalam perjalanan hidupnya,setiap individu mengalami
perkembangan ( _development_),yaitu proses perubahan yang
berlangsung terus-menerus sejak terjadinya pembuahan
(_conception_)hingga meninggal dunia.perubahan perkembangan
alam perkembangan individu terjadi karena kematangan(
_maturation_)dan ajar ( _learning_).kematangan adalah perubahan-
perubahan pada diri individu sebagai hasil dari pertumbuhan fisik
atau perubahan-perubahan biologis dari pada sebagai perubahan
melalui pengalaman.
Kb 2.Landasan Ilmiah
Pendidikan
2.Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perkembangan Individu dan
Implikasinya Terhadap Pendidikan
*Nativisme*.tokoh teori nativisme,antara lain Schoupenhauer
dan Arnold Gessel.penganut teori ini berasumsi bahwa setiap
individu dilahirkan kedunia dengan membawa Faktor-faktor
_heredity_(hereditas)yang berasal dari orang tuanya.Implikasi
teori nativisme terhadap pendidikan,yaitu tidak adanya
kemungkinan bagi pendidik dalam upaya mengembangkan
kepribadian peserta didik.oleh karena itu perkembangan individu
diyakini hanya akan ditentukan oleh faktor hereditasnya maka
pendidikan dipandang tidak akan dapat mengubah sifat-sifat
hereditas individu.
Kb 2.Landasan Ilmiah
Pendidikan
*Empirisme* tokoh empirisme,antara lain John Locke dan
J.B.Watson,mereka menolak asumsi nativisme,mereka berasumsi
bahwa setiap anak dilahirkan kedunia dalam keadaan bersih ibarat
papan tulis yang belum ditulisi( _as a blank slate_ atau tabula rasa).
*Konvergensi* tokoh teori konvergensi antara lain William Stern dan
Robert J.Havighurst.mereka berasumsi bahwa perkembangan individu
ditentukan oleh faktor hereditas maupun oleh faktor
lingkungan(pengalaman).
implikasi teori konvergensi terhadap pendidikan yakni memberikan
kemungkinan bagi pendidik untuk dapat membantu perkembangan
individu sesuai dengan apa yang diharapkan,namun demikian
pelaksanaan nya harus tetap memperhatikan Faktor-faktor hereditas
peserta didik.
Kb 2.Landasan Ilmiah
Pendidikan
3.Teori belajar dan Implikasinya Terhadap pendidikan
*Behaviorisme* tokoh teori belajar behaviorisme antara lain B.F.Skinner.
*Kognitif* tokoh teori belajar kognitif adalah Jerome Bruner.
*Humanisme* tokoh teori belajar humanisme antara lain Carl Rogerts.
B.Landasan sosiologis pendidikan
Landasan sosiologis pendidikan adalah seperangkat asumsi yang bersumber
dari hasil studi disiplin sosiologi yang dijadikan titik tolak dalam rangka
praktek pendidikan.
1.Individu dan masyarakat serta implikasinya terhadap pendidikan
_individu_ adalah manusia perseorangan yang mempunyai karakteristik
bahwa ia sebagai kesatuan yang tak dapat dibagi,unik,dan otonomi.masyarakat
didefinisikan Ralph Linton sebagai "setiap kelompok manusia yang telah hidup
dan bekerja bersama cukup lama sehingga mereka dapat mengatur diri mereka
dan menganggap diri mereka sebagai satu kesatuan sosial dengan batas-batas
yang dirumuskan dengan jelas".
Kb 2.Landasan Ilmiah
Pendidikan
Menurut Ralph Lontong status adalah suatu kumpulan hak dan
kewajiban ( _a collection of right and duties_),sedangkan peranan adalah
aspek dinamis dari suati status.sosialisasi merupakan fungsi masyarakat
dalam rangka mengantarkan generasi mudanya kedalam kehidupan
bermasyarakat,ke dalam kehidupan masyarakat nya.

2.Pendidikan dan masyarakat


_pendidikan sebagai pranata sosial_. Theodorson G.A. mendefinisikan
pranata sosial ( _social institution_) sebagai suatu sistem peran dan
norma sosial yang saling berhubungan dan tereorganisasi disekitar
pemenuhan kebutuhan atau fungsi sosial yang penting (Sudarja
Adiwikarta, 1988).
Kb 2.Landasan Ilmiah Pendidikan
C.Landasan antropologis pendidikan
Menurut William A.Havilland,antropologi adalah studi tentang umat
manusia,berusaha menyusun generalisasi yang bermanfaat tentang manusia
dan perilakunya serta untuk memperoleh pengertian yang lengkap tentang
keanekaragaman manusia,sedangkan David Hunter mengatakan antropologi
adalah ilmu yang lahir dari keingintahuan yang tidak teebatas tentang umat
manusia, Koentjaraningrat mendefinisikan,antropologi adalah ilmu yang
mempelajari umat manusia pada umumnya dengan mempelajari aneka
warna,bentuk fisik masyarakat,serta kebudayaan yang dihasilkan.landasan
antropologis pendidikan adalah seperangkat asumsi yang bersumber dari
hasil studi disipilin antropologi yang dijadikan titik tolak dalam rangka praktik
pendidikan,selain sebagai makhluk sosial, manusia juga adalah makhluk
berbudaya.
Kb 2.Landasan Ilmiah
Pendidikan
D.Landasan historis pendidikan
Landasan historis pendidikan merupakan seperangkat konsep dan praktik
masa lampau sebagai titik tolak sistem pendidikan masa kini yang terarah ke
masa depan.konsep atau semboyan _tut wuri handayani_ yang dicetuskan Ki
Hajar Dewantara sejak jaman pergerakan nasional sampai saat ini masih
dianut dan diaplikasikan dalam pendidikan kita.

E.Landasan ekonomi pendidikan


Ekonomika merupakan studi tentang memakmuran materiil
manusia.masalah pokok ekonomi mencakup pilihan-pilihan yang berkaitan
dengan konsumsi,produksi,distribusi,dan pertumbuhan sepanjang
waktu.oleh karena itu,ditinjau dari sudut pandang ekonomi,pendidikan
adalah _human investment_ atau upaya penanaman modal pada diri
manusia (Odang Muchtar,1976).
Terima
Kasih
Semoga Bermanfaat

Anda mungkin juga menyukai