Anda di halaman 1dari 2

HKUM4307-5

NASKAH TUGAS MATA KULIAH


UNIVERSITAS TERBUKA
SEMESTER: 2023/2024 Genap (2024.1)

Fakultas : FHISIP/Fakultas Hukum, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik


Kode/Nama MK : HKUM4307/Hukum Persaingan Usaha
Tugas :2

No. Soal
1. Kasus Fiktif :
Permintaan gandum dalam negeri tergolong tinggi karena kegemaran masyarakat Indonesia
mengkonsumsi mi instan yang juga tinggi. Namun, karena gandum yang masih sulit diproduksi di dalam
negeri sehingga Indonesia sepenuhnya masih bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan
gandum. Perdagangan gandum impor dilakukan oleh sejumlah pelaku usaha. Meskipun banyak
perusahaan nasional yang menjadi importir gandum akan tetapi ada 5 importir besar yang menjadi pemain
utama dalam perdagangan gandum di Indonesia. Kelima Pelaku usaha tersebut menguasai lebih dari 95%
pangsa pasar gandum yaitu PT. Sejahtera, PT. Gunadaya, PT. Gelora, PT. Bintangjaya dan PT.
Harumwangi. Jumlah gandum yang diimpor oleh PT. Sejahtera mengimpor gandum sebanyak 25.000 ton,
PT. Gunadaya sebanyak 40.000 ton, PT. Gelora mengimpor sebanyak 6.500 ton, PT. Bintangjaya
sebanyak 2.375 ton dan PT. Harumwangi sebanyak 825 ton. Diketahui tidak ada perjanjian pembagian
wilayah dalam hal pendistribusian gandum impor antara supplier atau pemasok dengan importir.

Dalam pasar persaingan usaha dikenal struktur pasar. Apa yang saudara ketahui tentang struktur pasar
dan jika dikaitkan dengan kasus di atas tergolong dalam struktur pasar apa. Analisislah dengan
menyertakan dasar hukum dalam argumen saudara.

2. Kasus Fiktif :

Permintaan gandum dalam negeri tergolong tinggi karena kegemaran masyarakat Indonesia
mengkonsumsi mi instan yang juga tinggi. Namun, karena gandum yang masih sulit diproduksi di dalam
negeri sehingga Indonesia sepenuhnya masih bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan
gandum. Perdagangan gandum impor dilakukan oleh sejumlah pelaku usaha. Meskipun banyak
perusahaan nasional yang menjadi importir gandum akan tetapi ada 5 importir besar yang menjadi pemain
utama dalam perdagangan gandum di Indonesia. Kelima Pelaku usaha tersebut menguasai lebih dari 95%
pangsa pasar gandum yaitu PT. Sejahtera, PT. Gunadaya, PT. Gelora, PT. Bintangjaya dan PT.
Harumwangi. Jumlah gandum yang diimpor oleh PT. Sejahtera mengimpor gandum sebanyak 35.000
ton, PT. Gunadaya sebanyak 60.000 ton, PT. Gelora mengimpor sebanyak 2.500 ton, PT. Bintangjaya
sebanyak 375 ton dan PT. Harumwangi sebanyak 125 ton. Diketahui tidak ada perjanjian pembagian
wilayah dalam hal pendistribusian gandum impor antara supplier atau pemasok dengan importir.

Apa yang saudara ketahui tentang penguasaan pasar? Menurut saudara apakah telah terjadi pengusaan
pasar yang dilarang oleh UU No. 5 Tahun 1999 atau tidak dalam kasus diatas. Silakan analisis.

1 dari 2
HKUM4307-5

3. Kasus :
Permintaan gandum dalam negeri tergolong tinggi karena kegemaran masyarakat Indonesia
mengkonsumsi mi instan yang juga tinggi. Namun, karena gandum yang masih sulit diproduksi di dalam
negeri sehingga Indonesia sepenuhnya masih bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan
gandum. Perdagangan gandum impor dilakukan oleh sejumlah pelaku usaha. Meskipun banyak
perusahaan nasional yang menjadi importir gandum akan tetapi ada 5 importir besar yang menjadi pemain
utama dalam perdagangan gandum di Indonesia. Kelima Pelaku usaha tersebut menguasai lebih dari 95%
pangsa pasar gandum yaitu PT. Sejahtera, PT. Gunadaya, PT. Gelora, PT. Bintangjaya dan PT.
Harumwangi. Jumlah gandum yang diimpor oleh PT. Sejahtera mengimpor gandum sebanyak 35.000
ton, PT. Gunadaya sebanyak 60.000 ton, PT. Gelora mengimpor sebanyak 2.500 ton, PT. Bintangjaya
sebanyak 375 ton dan PT. Harumwangi sebanyak 125 ton. Diketahui tidak ada perjanjian pembagian
wilayah dalam hal pendistribusian gandum impor antara supplier atau pemasok dengan importir.

Siapa yang berwenang dalam menetapkan pelaku usaha memiliki posisi dominan serta bagaimana cara
menetapkan posisi dominan tersebut. Jelaskan.

2 dari 2

Anda mungkin juga menyukai