Makalah Kewarganegaraan Urgensi Integrasi Nasional Sebagai Salah Satu Paramater Persatuan Dan Kesatuan Bangsa
Makalah Kewarganegaraan Urgensi Integrasi Nasional Sebagai Salah Satu Paramater Persatuan Dan Kesatuan Bangsa
Disusun Oleh:
Gilbert Mongula
221011040008
Dosen Pengampu:
Ir. MARHAENUS JOHANIS RUMONDOR M.Si
196605251994031002
Dr. MARINA FLORA OKTAVINE SINGKOH S.Pi, M.Si
197710162002122001
1. Latar Belakang
Integrasi nasional merupakan konsep yang penting dalam memahami dan
menjaga persatuan serta kesatuan bangsa. Hal ini menjadi sangat relevan dalam konteks
negara yang memiliki keragaman etnis, budaya, agama, dan bahasa seperti Indonesia.
Sebagai negara kepulauan dengan lebih dari 17.000 pulau dan lebih dari 300 etnis yang
berbeda, Indonesia telah berjuang untuk mempertahankan persatuan dan kesatuan sejak
merdeka pada tahun 1945. Meskipun telah mencapai banyak kemajuan dalam hal ini,
tantangan dan dinamika terus muncul.
Dalam konteks globalisasi yang semakin pesat, integrasi nasional menjadi
parameter krusial untuk menjaga kedaulatan dan identitas nasional. Konflik etnis,
regionalisme, dan ketegangan sosial adalah isu-isu yang perlu diatasi dalam upaya
memperkuat integrasi nasional. Oleh karena itu, penelitian tentang urgensi, dinamika, dan
tantangan integrasi nasional menjadi sangat penting untuk mengembangkan pemahaman
yang lebih baik tentang bagaimana menjaga persatuan dan kesatuan di negara yang
beragam.
1.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah:
1. Untuk menggambarkan pengertian dan konsep integrasi nasional dalam konteks
Indonesia.
2. Untuk memahami bagaimana proses integrasi nasional berjalan di Indonesia dan
manfaatnya dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
3. Untuk menganalisis dinamika dan tantangan yang memengaruhi integrasi nasional
di Indonesia.
4. Untuk menjelaskan urgensi integrasi nasional sebagai salah satu parameter
penting dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa
BAB II
Pembahasan
JAWABAN
1. Keanekaragaman etnis, budaya, dan agama dapat menciptakan potensi
konflik dan perpecahan di antara masyarakat. Penting untuk mengelola
keragaman ini melalui pendekatan inklusif, dialog antarkelompok, dan
kebijakan yang adil untuk memastikan bahwa semua warga negara merasa
termasuk dalam identitas nasional dan memiliki rasa persatuan
2. Kurangnya integrasi nasional dapat menghadirkan potensi konflik internal,
ketidakstabilan sosial dan politik, serta gangguan terhadap pembangunan
nasional. Ini dapat merugikan stabilitas dan kesatuan negara, yang dapat
menghambat pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.
3. Lembaga-lembaga penegak hukum, media massa, dan pendidikan politik
memainkan peran penting dalam mempromosikan integrasi nasional
dengan memastikan penerapan hukum yang adil, menyediakan informasi
yang objektif, dan meningkatkan pemahaman warga negara tentang proses
politik. Keterlibatan warga negara penting karena mereka adalah aktor
utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Contoh negara yang berhasil dalam memelihara integrasi nasional
termasuk Indonesia, yang mengelola keragaman etnis, budaya, dan agama
melalui konsep Bhinneka Tunggal Ika. Sebaliknya, contoh negara yang
mengalami perpecahan akibat kurangnya integrasi nasional adalah
Yugoslavia, yang hancur menjadi beberapa negara kecil akibat konflik
etnis dan nasionalisme yang tidak terkendali. Dalam kedua kasus tersebut,
integrasi nasional memainkan peran kunci dalam stabilitas dan kesatuan
negara.