B1B117005 Ade P3-3
B1B117005 Ade P3-3
OLEH
ADE RAHAYU NATALIA
B1B117005
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
4
DAFTAR ISI
SAMPUL................................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................... ii
I TujuanPembelajaran...................................................................... 1
II. RiviewBahan Kajian...................................................................... 1
2.1 Introduction 6
2.2 Some Key Anomalies 6
2.2.1 Lagged Reactions to Earnings Announcements 6
2.2.2 Small-Firm Effect 7
2.2.3 Value vs. Growth 7
2.2.4 Momentum and Reversal 8
2.3 Noise-Trading and Limits to Arbitrage 8
2.3.1 Theoretical Requirements for Market Efficiency 9
Support 1: All Investors Are Always Rational 9
Support 2: Investor Errors Are Uncorrelated 68 Shiller’s Model 9
Support 3: There are no Limits to Arbitrage 10
2.3. What Limits Arbitrage? 10
Fundamental Risk 10
Noise-Trader Risk 11
Implementation Costs 11
2.2 Discussion questions and problems............................................... 12
2.3 Review Artikel Journal Internasional............................................ 15
5
BAGIAN I
TUJUAN PEMBELAJARAN
BAGIAN II
RIVIEW BAHAN KAJIAN
2.1 Introduction
Anomali adalah hasil empiris yang digunakan untuk mengetahui efisiensi
pasar. Pengujian efisiensi pasar memerlukan penggunaan model penetapan harga
aset untuk menyesuaikan risiko. Hasilnya adalah bahwa pengujian efisiensi pada
dasarnya adalah pengujian hipotesis gabungan, yang berarti bahwa efisiensi
pasar dan teknik penyesuaian risiko tertentu (CAPM hingga pengujian yang
lebih baru) bersama-sama membentuk hipotesis yang dipertahankan. Penolakan
menyiratkan inefisiensi atau metode penyesuaian risiko yang tidak tepat (atau
mungkin keduanya).
Efisiensi pasar menunjukkan bahwa tindakan kolektif dari para pedagang
menyebabkan peluang terjadinya diarbitrase. Secara teknis, arbitrase melibatkan
pembelian dan penjualan simultan (atau short-sale) sekuritas (yang merupakan
pengganti sempurna) untuk mengunci keuntungan bebas risiko.
Secara umum efisiensi pasar didefinisikan sebagai hubungan antara harga-
harga sekuritas dengan informasi. Pengertian Pasar Modal Efisien (Efficient
Market Hypothesis / EMH) adalah Pasar sekuritas yang quickly dan fully reflect
semua informasi relevan yang tersedia. Konsekuensi Pasar Efisien: Penyesuaian
harga terjadi cepat atas kedatangan informasi baru. Harga sekuritas merefleksi
semua informasi relevan yang tersedia. Informasi baru bersifat tidak terprediksi.
Karena itu, perubahan harga dari waktu ke waktu terjadi secara independen satu
dengan lainnya (random fashion)
2.2 Some Key Anomalies
Bagian ini membahas literatur empiris tentang anomali seperti halnya :
1)Reaksi tertinggal terhadap pengumuman laba
2)Efek perusahaan kecil
3)Nilai versus pertumbuhan dan
4)Momentum dan pembalikan
Dimana EPS dan E (EPS) masing-masing adalah laba per saham aktual
dan yang diperkirakan. Perkiraan dihasilkan oleh regresi deret waktu, yang
komponennya yang tidak dapat dijelaskan digunakan untuk menghitung apa
yang dikenal sebagai kesalahan standar dari perkiraan (atau SEE), yang
merupakan cerminan dari volatilitas pendapatan. Berdasarkan nilai SUE
tersebut, setiap pengumuman dimasukkan ke dalam salah satu kategori SUE.
Selanjutnya, jalur CAR dihitung selama kuartal yang relevan untuk masing-
masing kategori SUE.
Contohnya, ketika ada informasi bahwa tingkat suku bunga naik maka
harga saham pun ikut naik sehingga banyak investor yang melakukan aksi jual.
Namun, tidak sepenuhnya informasi itu bersifat nyata atau berdasarkan fakta.
Adapun informasi yang hanya bersifat “rumor” dimana kebenaran akan
informasi tersebut belum sepenuhnya benar. Tetapi, hal tersebut hanyalah
tindakan yang sengaja dibuat oleh “seseorang” guna memperoleh keuntungan
semata. Dalam perilaku keuangan hal tersebut merupakan noise-trader.
2.4.3 Implementation Cost
Biaya transaksi adalah komisi, spread, dan biaya dampak pasar yang
timbul saat perdagangan dieksekusi. Untuk pedagang institusional yang
cenderung melakukan sebagian besar arbitrase, biaya ini dapat diabaikan.
Segalanya menjadi jauh lebih rumit ketika short-selling diperlukan. Ini
mengarah pada dua masalah. Jika seseorang tidak memiliki akses ke hasil short
selling (sehingga bunga tidak dapat diperoleh), maka ini akan menambah biaya
transaksi.
12
BAGIAN III
DISCUSSION QUESTIONS AND PROBLEMS
ANSWER
1. Perbedaan dari istilah/konsep:
a. Momentum dan Reversal
Momentum: Merupakan suatu istilah tentang asumsi dasar terhadap pasar.
Asumsi dasar momentum adalah, imbal hasil yang dapat diperoleh dari
investor (meski dalam bentuk pasar lemah) yang digambarkan oleh imbal
hasil periode sebelumnya. Artinya imbal hasil hari ini memiliki korelasi
yang positif dengan imbal hasil dari periode masa lalu.
Reversal : yaitu suatu keadaan yang terjadi ketika imbal hasil hari ini
justru berkorelasi negatif (berbanding terbalik) dengan imbal hasil
periode sebelumnya.
b. Value and Growth Stocks
Value merupakan nilai saham yang sederhananya dijelaskan memiliki
harga yang relatif rendah jika dibandingkan dengan laba yang berpotensi
untuk diperoleh. Secara sempit, definisi ini bermakna bahwa nilai saham
tidak mencermikan laba yang mungkin diperoleh.
Growth merupakan pertumbuhan saham yang diasumsikan memiliki harga
yang relatif tinggi dibandingkan dengan laba yang berpotensi diperoleh.
Dengan demikian, nilai dari suatu investasi memiliki kecenderungan yang
relative berlebihan terhadap pertumbuhan saham dalam suatu portofolio
13
kecuali memang memiliki dana yang besar. Mengelola dana orang lain juga
tidak akan memungkinkan karena prinsip ini tidak bisa digunakan berhubung
kegiatannya adalah tunggal.
4. Korelasi dalam data selalu dapat dideteksi hanya karena keacakan.
Pengintaian data adalah tindakan menganalisis kumpulan data "sampai mati"
untuk mendeteksi korelasi semacam itu, yang kemudian disebut "anomali".
Untuk meniadakan kritik ini, korelasi ini harus menunjukkan konsistensi:
mereka harus bertahan selama beberapa periode, dan mungkin di negara yang
berbeda juga. Data snooping adalah penyalahgunaan analisis data untuk
menemukan pola dalam data yang dapat digunakan secara signifikan dan
statistik, sehingga secara dramatis meningkatkan dan mengecilkan risiko positif
secara palsu. Umumnya, data-data statistik memang bisa dipalsukan dan
menyebabkan ketidaksesuaian antara hasil data dan realita dalam pasar.
Sehingga, investor yang percaya dengan anomali yang ditunjukkan oleh data
statistik (namun ada manipulasi) akan menjadi korban ketika mereka mengalami
kerugian. Data yang tidak normal merupakan suatu bentuk empirik akan hal ini.
Dengan mudahnya data dapat diubah sedemikian rupa untuk mencapai nilai
tertentu yang memberikan hasil akhir berupa informasi. Informasi inilah yang
menyebabkan terjadinya Noise-trader risk.
5. Ketiga dukungan tersebut adalah rasionalitas investor, kesalahan yang tidak
berkorelasi, dan arbitrase tidak terbatas. Jika yang pertama bertahan, harga akan
rata-rata di kanan dan pasar akan efisien. Jika yang pertama tidak bertahan,
tetapi yang kedua bertahan, sementara kesalahan akan dibuat, sekali lagi rata-
rata harga akan benar. Jika dua yang pertama tidak bertahan, tetapi yang ketiga
bertahan, sementara harga memiliki berpotensi menyimpang dari nilai karena
kesalahan sering kali sepihak, arbitrase akan melihat peluang tersebut dan
dengan cepat mengambil tindakan untuk menghilangkan kesalahan harga.
15
BAGAIN IV
RIVIEW JOURNAL
4.1 Peta Journal
N :
Aspek Keterangan
o.
Judul : Efficient Market Hypothesis and Market
1. Anomalies of LQ 45 Index in Indonesia Stock
Exchange
2. Peneliti : Helma Malini
3. Tahun : 2019
Nama Journal/Publikasi : Sriwijaya International Journal Of Dynamic
4.
Economics And Business
5. Tujuan :
1
. Untuk melakukan investigasi efisiensi pasar
. pada indeks LQ45
2 Untuk mengatasi adanya anomali musiman di
.
LQ 45, Bursa Efek Indonesia khususnya
pembuat kebijakan di pasar modal perlu
mengatur regulasi yang melarang tindakan
perjudian atau spekulasi dan memastikan
bahwa setiap investor baik itu investor
institusional maupun individu dapat menyerap
informasi dengan membentuk mekanisme
perdagangan yang diatur
3
.
4
.
5
.
6
7
8
9
6. Masalah : Adanya ketidakpastian dan volatilitas pasar yang
dikenal sebagai anomali pasar, maka proses
kriteria dan evaluasi LQ 45 selalu berubah dan
dinamis. Untuk mempertahankan kriteria LQ 45,
maka penting untuk dilakukan investigasi efisiensi
pasar pa
da Indeks LQ 45 karena efisiensi pasar merupakan
konsep yang memperkenalkan tentang
ketersediaan informasi dan informasi selalu
mengarah pada transparansi, kewajaran dan
likuiditas suatu bursa efek suatu negara.
7. MasalahPenelitian Pada anomali musiman tertentu, investor terbukti
memperoleh abnormal return pada saat anomali
16
8
.
9
.
VariabelMediator : 1
.
2
.
VariabelModerator : : 1
.
2
.
3
.
16 DefinisiOperasional : 1 Efficient Secara konseptual, pasar
. .
Market yang efisien menyatakan
bahwa harga saat ini
menggambarkan informasi
yang tersedia atau dalam
interpretasi lain informasi
masa lalu tidak berguna
untuk memprediksi harga
di masa mendatang. Secara
statistik, pasar yang efisien
juga digambarkan sebagai
data acak yang biasanya
didistribusikan dengan
kemampuan untuk
memprediksi pengembalian
di masa depan. Sebagian
besar peneliti menganggap
EMH sebagai hipotesis
yang perlu diuji dan
diajukan dengan
penyesuaian melalui
kondisi pasar saat ini.
2 Market anomali Anomali pasar itu sendiri
.
adalah kejadian yang tidak
dapat diantisipasi dan
menyebabkan investor
berpeluang untuk
mendapatkan abnormal
return. Return saham yang
dimaksud adalah tingkat
keuntungan yang
dinikmati oleh investor
atas investasi saham yang
dilakukan
18
3
.
4
.
5
.
6
.
7
.
8
.
9
.
17 MetodeAnalisis : :
.
18 Hipotesis : 1 hubungan antara EMH dan Retrun Behaviour
. .
2 hubungan antara EMH dan stock price
.
3
.
4
.
5
.
6
.
7
.
8
.
9
.
19
4.2 Review
6. 1) Apa permasalahan pada artikel yang telah dipilih,
Jawab :
Adanya ketidakpastian dan volatilitas pasar yang dikenal sebagai anomali
pasar, maka proses kriteria dan evaluasi LQ 45 selalu berubah dan
dinamis. Untuk mempertahankan kriteria LQ 45, maka penting untuk
dilakukan investigasi efisiensi pasar pada Indeks LQ 45 karena efisiensi
pasar merupakan konsep yang memperkenalkan tentang ketersediaan
informasi dan informasi selalu mengarah pada transparansi, kewajaran
dan likuiditas suatu bursa efek suatu negara.
2) Bagaimana permasalah tersebut dibentuk/disusun (tinjauan teori, dan
penelitian terdahulu yang menjadi acuan peneliti pada artikel tersebut)
Jawab :
Pada anomali musiman tertentu, investor terbukti memperoleh abnormal
return pada saat anomali musiman di LQ 45, terutama di bulan berjalan,
adanya anomali musiman membuktikan bahwa Indeks LQ 45 di Indonesia
tidak murni efisien, karena investor dapat memperoleh keuntungan dalam
waktu tertentu mengamankan keuntungan abnormal. Efisiensi Indeks LQ
45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga ditentukan oleh sistem
perdagangan secara keseluruhan. Sistem perdagangan dalam memastikan
untuk menyediakan sistem perdagangan yang adil dan transparan bagi
investor. Namun, karena pasar saham juga mengikuti berita dan peristiwa
yang terjadi pada waktu-waktu tertentu, membuat dinamika dan volatilitas
juga berubah sesuai dengan kebijakan pemerintah dan pertumbuhan
ekonomi suatu negara.
c. Besarnya sample,
jawab :
indeks perusahaan yang tercatat di LQ45 sebanyak 45 perusahaan
jawab :
dependent : efficient market
independent : Retrun Behavior
e. Definisi operasional dari variabel yang digunakan,
Jawab :
Market efficient : Secara konseptual, pasar yang efisien
menyatakan bahwa harga saat ini menggambarkan
informasi yang tersedia atau dalam interpretasi lain
informasi masa lalu tidak berguna untuk memprediksi
harga di masa mendatang. Secara statistik, pasar yang
efisien juga digambarkan sebagai data acak yang biasanya
didistribusikan dengan kemampuan untuk memprediksi
pengembalian di masa depan. Sebagian besar peneliti
menganggap EMH sebagai hipotesis yang perlu diuji dan
diajukan dengan penyesuaian melalui kondisi pasar saat
ini.
Anomali pasar itu sendiri adalah kejadian yang tidak
dapat diantisipasi dan menyebabkan investor berpeluang
untuk mendapatkan abnormal return. Return saham yang
dimaksud adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh
investor atas investasi saham yang dilakukan
DAFTAR PUSTAKA