Anda di halaman 1dari 22

1

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS HALU OLEO
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
PROGRAM STUDI MANAJEMEN
KampusBumiTridharmaAnduonohu, Kendari, 9322
Telp. (0401)3193383, email: manajemen@unhalu.ac.id atau manajemenunhalu@yahoo.co.id

RANCANGAN TUGAS MAHASISWA 03


1. Identitas
1. Mata Kuliah : PERILAKU KEUANGAN
2. Kode Mata Kuliah : SMB67062
3. SKS : 3
4. Semester : VII
5. Waktu Pertemuan : 12:31 - 15:00
6. Pertemuanke : 4
7. PokokBahasan : AnomaliTeori Pasar Efisien
2 DeskripsiTugas
1. Tujuan
1. MeningkatkanpemahamantentangTemuanpenelitian yang
anmoli
2. MeningkatkanKeterampilandalammenyelesaikanmasalah
2. Obyek Garapan (PokokBahasan) :
2.1 MembuatRingkasanMateriKuliah: AnomaliTeori Pasar Efisien
2.2 Menjawabdiscussion questions and problems
2.3. MereviewArtikel Journal Internasional
3. Tindakan yang harusdilakukan :
A. MembuatRingkasanMateriKuliah: AnomaliTeori Pasar Efisien
1. Baca buku :Ackert Lucy F, Deaves Richard, Behavioral
Finance: Psychology, Decision-Making and Markets, South-
Western, Cengage Learning
2. Buat note taking
3. BuatRivewdnegan Teknik Paraprase
B Menjawabdiscussion questions and problems
1. Tulisulangpertanyaan yang terdapatdalambuku reference
yang digunakan.
2. Restatement dengan Bahasa Indonesia
3. Ajaktemankelasuntukdiskusi
4. Tulisjawabansesuairubrik
C. MereviewArtikel Journal Internasional
1. Cari artikelinternasional yang membahastentanganomali
2. BuatRiview journal seauaistandar review
4. Metodepengerjaan : Mandiri
5. Acuan yang digunakan :
A. Buku reference
B. PublikasiIlmiah
6. BentukLuaran : Dokumen
2

3. Waktu : 7 harisejak di tugaskan


Ditugaskantgl. : 7 November 2020
Di kumpultgl : 13 November 2020
4. KriteriaPenilaian:
1 Kelengkapan
2 Kejelasan
3 Ketepatan
4 Keakuratan
5 Kedalaman
3

RANCANGAN TUGAS MAHASISWA


Pertemuan 4
RIVEW BAHAN AJAR
ANOMALI TEORI PASAR EFISIEN
JAWABAN DISCUSSION QUESTIONS AND
PROBLEMSANOMALI TEORI PASAR EFISIEN

OLEH
ADE RAHAYU NATALIA
B1B117005

JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS HALU OLEO
KENDARI
2020
4

DAFTAR ISI
SAMPUL................................................................................................. i
DAFTAR ISI........................................................................................... ii
I TujuanPembelajaran...................................................................... 1
II. RiviewBahan Kajian...................................................................... 1
2.1 Introduction 6
2.2 Some Key Anomalies 6
2.2.1 Lagged Reactions to Earnings Announcements 6
2.2.2 Small-Firm Effect 7
2.2.3 Value vs. Growth 7
2.2.4 Momentum and Reversal 8
2.3 Noise-Trading and Limits to Arbitrage 8
2.3.1 Theoretical Requirements for Market Efficiency 9
Support 1: All Investors Are Always Rational 9
Support 2: Investor Errors Are Uncorrelated 68 Shiller’s Model 9
Support 3: There are no Limits to Arbitrage 10
2.3. What Limits Arbitrage? 10
Fundamental Risk 10
Noise-Trader Risk 11
Implementation Costs 11
2.2 Discussion questions and problems............................................... 12
2.3 Review Artikel Journal Internasional............................................ 15
5

BAGIAN I
TUJUAN PEMBELAJARAN

Mahasiswa mampu menjelaskan, menganalisis dan memahami materi


pembelajaran tentang anomaly efficient market sebagai berikut :

1. Untuk Mengetahui Key Anomaly: Lagged Reaction


2. Untuk Mengetahui Key Anomaly: Small-Firm Effect
3. Untuk Mengetahui Key Anomaly: Values Growth
4. Untuk Mengetahui Key Anomaly: Momentum Vs. Reversed
5. Untuk Mengetahui Limitasi Arbitrase
6. Untuk Mengetahui Risiko Fundamental
7. Untuk Mengetahui Noise-Trader Risk
8. Untuk Mengetahui Implementasi Cost
6

BAGIAN II
RIVIEW BAHAN KAJIAN
2.1 Introduction
Anomali adalah hasil empiris yang digunakan untuk mengetahui efisiensi
pasar. Pengujian efisiensi pasar memerlukan penggunaan model penetapan harga
aset untuk menyesuaikan risiko. Hasilnya adalah bahwa pengujian efisiensi pada
dasarnya adalah pengujian hipotesis gabungan, yang berarti bahwa efisiensi
pasar dan teknik penyesuaian risiko tertentu (CAPM hingga pengujian yang
lebih baru) bersama-sama membentuk hipotesis yang dipertahankan. Penolakan
menyiratkan inefisiensi atau metode penyesuaian risiko yang tidak tepat (atau
mungkin keduanya).
Efisiensi pasar menunjukkan bahwa tindakan kolektif dari para pedagang
menyebabkan peluang terjadinya diarbitrase. Secara teknis, arbitrase melibatkan
pembelian dan penjualan simultan (atau short-sale) sekuritas (yang merupakan
pengganti sempurna) untuk mengunci keuntungan bebas risiko.
Secara umum efisiensi pasar didefinisikan sebagai hubungan antara harga-
harga sekuritas dengan informasi. Pengertian Pasar Modal Efisien (Efficient
Market Hypothesis / EMH) adalah Pasar sekuritas yang quickly dan fully reflect
semua informasi relevan yang tersedia. Konsekuensi Pasar Efisien: Penyesuaian
harga terjadi cepat atas kedatangan informasi baru. Harga sekuritas merefleksi
semua informasi relevan yang tersedia. Informasi baru bersifat tidak terprediksi.
Karena itu, perubahan harga dari waktu ke waktu terjadi secara independen satu
dengan lainnya (random fashion)
2.2 Some Key Anomalies
Bagian ini membahas literatur empiris tentang anomali seperti halnya :
1)Reaksi tertinggal terhadap pengumuman laba
2)Efek perusahaan kecil
3)Nilai versus pertumbuhan dan
4)Momentum dan pembalikan

2.2.1 Lagged Reactions to Earnings Announcements


Peristiwa penting yang dialami semua perusahaan secara teratur adalah
pengumuman laba. Studi peristiwa pengumuman laba awal umumnya cenderung
menemukan bukti yang konsisten dengan efisiensi pasar,4sementara kemudian
(seringkali studi yang lebih metodologis halus) dalam hal ini sering menemukan
bukti yang meragukan efisiensi. Sebagai contoh yang terakhir, Richard
Rendleman, Charles Jones, dan Henry Latane memeriksa data pengembalian
harian sekitar pengumuman pendapatan kuartalan dari sekitar 1.000 perusahaan
7

selama tahun 1972-1980.5Prosedur mereka adalah membagi pengumuman


pendapatan menjadi 10 desil, mulai dari yang sangat positif (dalam desil 10)
hingga kejutan yang sangat negatif (dalam desil 1). Kejutan didefinisikan
sebagai pendapatan yang diumumkan dikurangi pendapatan yang diharapkan
(diskalakan oleh volatilitas). Lebih spesifiknya, untuk setiap peristiwa
(penghasilan), mereka menghitung penghasilan tak terduga standar (SUE),
sebagai berikut :
EPS -
SUE EðEPSÞ
4.1 = LIHAT

Dimana EPS dan E (EPS) masing-masing adalah laba per saham aktual
dan yang diperkirakan. Perkiraan dihasilkan oleh regresi deret waktu, yang
komponennya yang tidak dapat dijelaskan digunakan untuk menghitung apa
yang dikenal sebagai kesalahan standar dari perkiraan (atau SEE), yang
merupakan cerminan dari volatilitas pendapatan. Berdasarkan nilai SUE
tersebut, setiap pengumuman dimasukkan ke dalam salah satu kategori SUE.
Selanjutnya, jalur CAR dihitung selama kuartal yang relevan untuk masing-
masing kategori SUE.

2.2.2 Small-Firm Effect


Efek perusahaan kecil adalah kecenderungan perusahaan dengan tingkat
kapitalisasi pasar yang rendah untuk mendapatkan keuntungan berlebih setelah
memperhitungkan risiko pasar. stabilitas efek perusahaan kecil telah menurun
secara dramatis dalam 20 tahun terakhir ini. Salah satu kemungkinannya adalah
bahwa penelitian yang dipublikasikan telah mengungkapkan kepada arbitrase
peluang menguntungkan yang kemudian mereka eksploitasi secara sistematis.
Bukti anekdotal yang mendukung hal ini adalah fakta bahwa investasi
kapitalisasi kecil menjadi strategi yang diakui yang digunakan oleh para
spesialis tidak lama setelah publikasi penelitian yang relevan.

2.2.3 Value vs. Growth


Masalah lebih lanjut untuk efisiensi pasar muncul di bawah rubrik
“investasi nilai.”Saham nilai didefinisikan sebagai saham dengan harga yang
relatif rendah terhadap besaran akuntansi seperti pendapatan, arus kas, dan nilai
buku. Sebaliknya, saham pertumbuhan (atau saham glamour) adalah saham
dengan harga yang tinggi terkait dengan pendapatan, arus kas, dan nilai buku,
setidaknya sebagian karena pasar mengantisipasi pertumbuhan tinggi di masa
depan. Investasi nilai adalah kecenderungan untuk membebani saham bernilai
lebih (relatif terhadap saham pertumbuhan) dalam satu saham'portofolio.
8

2.2.4 Momentum and Reversal


Werner De Bondt dan Richard Thaler membentuk portofolio“pemenang”
dan “pecundang” portofolio berdasarkan kinerja pasar saham di masa lalu relatif
terhadap tolok ukur. Salah satu cara mereka mengoperasionalkan ini adalah
dengan membentuk portofolio 50 saham teratas / terbawah dalam hal kinerja
bersih pasar selama tiga tahun sebelumnya. Kemudian, portofolio pemenang dan
pecundang ini dilacak. Jika pasar efisien (dan kami telah menyesuaikan risiko
dengan tepat), seharusnya tidak ada perbedaan antara pengembalian pemenang
dan pecundang pasca-formasi.
Beberapa tahun kemudian, jangka menengah (3-12 bulan) momentum di
dokumentasikan oleh Narasimhan Jegadeesh dan Sheridan Titman. Pendekatan
mereka mirip dengan De Bondt dan Thaler kecuali interval pengembalian
mereka lebih pendek. Mereka menemukan, misalnya, bahwa portofolio biaya-
nol panjang-pendek yang dibentuk atas dasar pengembalian selama enam bulan
sebelumnya memperoleh pengembalian lebih rata-rata 0,95% per bulan selama
enam bulan berikutnya. Penelitian lain menemukan bahwa momentum tidak
hanya ada di tingkat perusahaan, tetapi juga di tingkat industri. Namun
demikian, momentum industri, meskipun substansial, tidak mencakup
momentum khusus perusahaan. Meskipun biaya transaksi menyebabkan erosi
pada momentum profitabilitas, biaya tersebut tetap dapat diandalkan bagi
investor institusional. Selain itu juga, ada hubungan antara penyimpangan post-
earnings dan nouncement dan momentum-meskipun apakah momentum
menghilang setelah memperhitungkan penyimpangan pengumuman laba pasca
adalah titik perdebatan.

2.3 Noise-Trading and Limits to Arbitrage


2.3.1 Theoretical Requirements for Market Efficiency
Efisiensi pasar secara teoritis bertumpu pada tiga dukungan: rasionalitas
investor, kesalahan yang tidak berkorelasi, dan arbitrase yang tidak terbatas.
Hanya satu dukungan yang dibutuhkan untuk efisiensi pasar. Jika ketiganya
gagal, efisiensi pasar dapat dipertanyakan.

a. Support 1: All Investors Are Always Rational


Semua investor selalu rasional. Pernyataan ini diperdebatkan karena ada
unsur noise. Artinya, tidak semua perdagangan didasarkan pada alasan yang
sepenuhnya dirasionalisasi tetapi mungkin didasarkan pada informasi yang salah
- informasi yang tidak relevan untuk penilaian sekuritas .. Bahkan investor yang
lebih canggih, jika jujur dengan diri mereka sendiri, terkadang harus mengaku
bersalah dalam hal ini. Fischer Black, dalam Pidato Kepresidenan American
Finance Association 1986, mengatakan dengan tepat :
9

“Orang terkadang memperdagangkan informasi dengan cara biasa. Mereka


benar dalam mengharapkan keuntungan dari perdagangan ini. Di sisi lain
orang terkadang berdagang “Noise” seolah-olah itu adalah informasi. Jika
mereka berharap mendapat untung dari perdagangan kebisingan, mereka
salah”.
Noise ada ketika perdagangan didasarkan pada informasi yang salah, yaitu
informasi yang tidak relevan untuk penilaian sekuritas. Noise (dan perdagangan
yang ditimbulkannya) tidak selalu merupakan kejahatan yang tidak dapat
dikurangi karena menyediakan likuiditas pada pasar. Bahkan, tanpa suara, akan
ada perdagangan yang sangat sedikit karena informasi akan kekurangan rekanan
yang siap dan mereka hanya akan berdagang karena kebutuhan uang tunai.
Support 2: Investor Errors Are Uncorretaled 68 Shiller’s Model
Kesalahan investor tidak berhubungan. Seperti yang diindikasikan oleh
para psikolog, orang juga mengalami jenis kesalahan penilaian yang sama -
yaitu, orang sering menyimpang dari ekspektasi dengan cara yang sama. Di
sinilah masalah muncul. Jika perilaku pedagang berkorelasi, mereka dapat
mendorong harga semakin jauh dari nilai fundamental. Apakah psikologi atau
kekuatan sosial adalah kuncinya, ketika sejumlah besar investor secara
bersamaan dan secara keliru menilai beberapa atau semua sekuritas dengan cara
yang sama, kami mengatakan bahwa sentimen yang mendorong harga. Oleh
karena itu orang dapat mengatakan bahwa sentimen adalah kebisingan yang
berkorelasi di antara banyak investor. Istilah yang umum digunakan untuk
mencirikan individu semacam itu adalah pedagang Noise.

Shiller merumuskan model heuristik ekuilibrium sederhana di dunia di mana


satu kelompok investor, yang disebut pedagang uang pintar, perdagangan murni
untuk alasan rasional, sementara kelompok kedua (kami akan menyebutnya
sebagai pedagang noise) memperkirakan nilai berdasarkan setidaknya sebagian
pada kebisingan, dan kebisingan ini berkorelasi, yang mengarah ke sentimen
luas.
Di Shiller ' Model, hanya ada satu keamanan yang berisiko. Ini sama saja
dengan melihat berbagai hal di tingkat pasar saham. Ketika noise-trader terlalu
optimis tentang prospek pasar, mereka menaikkan harga keamanan berisiko ini
terlalu tinggi; ketika mereka terlalu pesimis, mereka menekan harga di bawah
fundamental. Dalam kasus pertama, begitu mereka menyadari kesalahan cara
mereka - ini mungkin terjadi dengan cepat atau lambat - harga akan turun,
mengarah ke periode transisi pengembalian yang lebih rendah dari biasanya.
Dalam kasus terakhir, setelah pemikiran jernih dipulihkan, harga akan naik, yang
mengarah ke periode transisi pengembalian yang lebih tinggi dari biasanya.
Model ini mengasumsikan bahwa investor uang pintar ingin tetap berinvestasi
di pasar meskipun harga agak lebih tinggi dari yang seharusnya (menyiratkan
bahwa pengembalian yang lebih rendah dari biasanya akan segera terjadi).
10

Support 3: There Are no Limits to Arbitrage


Tidak ada batasan untuk arbitrase. Bahkan jika investor kadang-kadang
bertindak tidak rasional dan kesalahan mereka berkorelasi, asalkan investor uang
pintar dapat bertindak sedemikian rupa untuk meniadakan harga yang salah,
efisiensi pasar akan tetap utuh. Ini karena setiap kesenjangan harga antara
keamanan yang relatif mahal dan yang relatif murah akan dimanfaatkan dengan
baik.
2.4 What Limits Arbitrage?
Ketika investor yang mencari peluang mendeteksi kesalahan harga, wajar
jika mereka akan mencoba memanfaatkannya melalui perdagangan mereka.
Efisiensi pasar menunjukkan bahwa tindakan kolektif dari para pedagang
tersebut menyebabkan peluang tersebut untuk arbitrase pergi. Secara teknis,
arbitrase melibatkan pembelian dan penjualan simultan (atau penjualan pendek)
sekuritas (yang merupakan pengganti sempurna) untuk mengunci keuntungan
bebas risiko. Karena ada batasan signifikan untuk arbitrase, tidak semua
kebutuhan kesalahan harga hilang dengan cepat. Batasan ini berasal dari risiko
fundamental (yang ada karena potensi revaluasi rasional ketika informasi baru
tiba), risiko noise-trader (kemungkinan kesalahan harga memburuk dalam
jangka pendek), dan biaya implementasi (biaya perdagangan dan potensi tidak
adanya ketersediaan keamanan yang harus dijual pendek).
2.4.1 Fundamental Risiko
Risiko fundamental ada karena potensi revaluasi rasional saat informasi
baru tiba. Misalnya, seorang arbitrase percaya bahwa saham tertentu dinilai
terlalu tinggi di pasar relatif terhadap saham tersebut, dividen masa depan yang
diharapkan. Arbitrase ini secara alami akan melakukan short-sell saham dengan
harapan harga akan lebih rendah nanti ketika dia membeli saham untuk menutup
posisi. Jika realisasi dividen di saham lebih tinggi dari yang diharapkan,
arbitrase dapat menghadapi krisis kas tambahan.
Penggunaan perdagangan substitusi dan spread dapat digunakan untuk
mengurangi risiko fundamental. Spread trading adalah pembelian dan
penjualan sekuritas serupa secara bersamaan (terkadang bahkan pengganti
yang sangat dekat).
2.4.2 Noise-Trader Risk
Risiko noise-trader muncul karena kesalahan harga dapat menjadi lebih
parah dalam jangka pendek. Dalam konsep investasi diketahui bahwa investor
bersifat rasional. Namun, pada kenyataannya tidak semua investor itu bersikap
rasional dalam melakukan investasi. Salah satu contohnya dalam melakukan
aksi jual-beli suatu saham para investor lebih mempercayai informasi yang
berkembang dibandingkan dengan melakukan analisis baik itu secara teknikal
maupun fundamental.
11

Contohnya, ketika ada informasi bahwa tingkat suku bunga naik maka
harga saham pun ikut naik sehingga banyak investor yang melakukan aksi jual.
Namun, tidak sepenuhnya informasi itu bersifat nyata atau berdasarkan fakta.
Adapun informasi yang hanya bersifat “rumor” dimana kebenaran akan
informasi tersebut belum sepenuhnya benar. Tetapi, hal tersebut hanyalah
tindakan yang sengaja dibuat oleh “seseorang” guna memperoleh keuntungan
semata. Dalam perilaku keuangan hal tersebut merupakan noise-trader.
2.4.3 Implementation Cost
Biaya transaksi adalah komisi, spread, dan biaya dampak pasar yang
timbul saat perdagangan dieksekusi. Untuk pedagang institusional yang
cenderung melakukan sebagian besar arbitrase, biaya ini dapat diabaikan.
Segalanya menjadi jauh lebih rumit ketika short-selling diperlukan. Ini
mengarah pada dua masalah. Jika seseorang tidak memiliki akses ke hasil short
selling (sehingga bunga tidak dapat diperoleh), maka ini akan menambah biaya
transaksi.
12

BAGIAN III
DISCUSSION QUESTIONS AND PROBLEMS

1. Bedakan istilah / konsep berikut:


a. Sebuah momentum dan pembalikan
b. Nilai dan saham pertumbuhan
c. Risiko fundamental dan risiko noise-trader
d. Ukiran dan nilai rintisan
2. Lihat kembali kumpulan nilai tukar di “Dukungan 3: Tidak ada batasan untuk
arbitrase” bagian sebelumnya di bab ini. Jelaskan strategi arbitrase yang
menguntungkan jika x = 105.
3. Arbitrase dibatasi karena kekayaan arbitrase terbatas. Diskusikan pernyataan
ini dalam konteks mereka yang mengelola uang mereka sendiri dan mereka yang
mengelola orang uang lain.
4. Apa yang dimaksud dengan pengintaian data? Bukti empiris macam apa yang
berguna untuk menangkal kritik ini?
5. Apa tiga dukungan yang menjadi sandaran efisiensi pasar? Mengapa hanya
satu dari mereka yang dibutuhkan?

ANSWER
1. Perbedaan dari istilah/konsep:
a. Momentum dan Reversal
 Momentum: Merupakan suatu istilah tentang asumsi dasar terhadap pasar.
Asumsi dasar momentum adalah, imbal hasil yang dapat diperoleh dari
investor (meski dalam bentuk pasar lemah) yang digambarkan oleh imbal
hasil periode sebelumnya. Artinya imbal hasil hari ini memiliki korelasi
yang positif dengan imbal hasil dari periode masa lalu.
 Reversal : yaitu suatu keadaan yang terjadi ketika imbal hasil hari ini
justru berkorelasi negatif (berbanding terbalik) dengan imbal hasil
periode sebelumnya.
b. Value and Growth Stocks
 Value merupakan nilai saham yang sederhananya dijelaskan memiliki
harga yang relatif rendah jika dibandingkan dengan laba yang berpotensi
untuk diperoleh. Secara sempit, definisi ini bermakna bahwa nilai saham
tidak mencermikan laba yang mungkin diperoleh.
 Growth merupakan pertumbuhan saham yang diasumsikan memiliki harga
yang relatif tinggi dibandingkan dengan laba yang berpotensi diperoleh.
Dengan demikian, nilai dari suatu investasi memiliki kecenderungan yang
relative berlebihan terhadap pertumbuhan saham dalam suatu portofolio
13

c. Fundamental risk and noise-trader risk


• Fundamental risk adalah sebuah risiko intrinsik pada suatu perusahaan,
atau bahaya absolut yang tidak menghasilkan ketidakpastian tentang
apakah kerugian akan terjadi, membuat risiko tersebut tidak dapat
diasuransikan secara komersial. Resiko ada karena potensi revaluasi
rasional saat informasi baru tiba.
• Noise-trader risk adalah penggambaran efek negatif dari perdagangan
yang tidak rasional atau tidak diinformasikan sebagaimana mestinya
pada analisis investasi yang baik dalam sekuritas. Dengan demikian,
investor akan mengalami kerugian akibat dari mis informasi ini. Risiko
noise-trader muncul karena kesalahan harga dapat menjadi lebih parah
dalam jangka pendek.
d. Carve-out and stub value
• Carve-out adalah divestasi parsial unit bisnis di mana perusahaan induk
menjual hak minoritas anak perusahaan kepada investor luar. Sebuah
perusahaan yang melakukan carve-out tidak menjual unit bisnis secara
langsung tetapi, sebaliknya, menjual saham ekuitas dalam bisnis itu
atau melepaskan kendali bisnis dari miliknya sambil mempertahankan
saham ekuitas. Carve-out memungkinkan perusahaan untuk
memanfaatkan segmen bisnis yang mungkin bukan bagian dari operasi
intinya.
• Stub value adalah jaminan yang dibuat sebagai hasil dari restrukturisasi
perusahaan seperti spin-off, kebangkrutan, atau rekapitalisasi di mana
sebagian ekuitas perusahaan dipisahkan dari saham perusahaan induk.
Stub value juga dapat dibuat dengan mengubah obligasi perusahaan
yang tertekan menjadi ekuitas. Artinya nilai berdiri sendiri tersirat dari
perusahaan induk tanpa anak perusahaan.
2. Strategi arbitrase yang menguntungkan jika x = 105 adalah pergi ke arah yang
benar di sekitar segitiga. Karena $ 1 seharusnya hanya memberi ¥ 102,85, ambil
$ 1 dan konversikan ke ¥ 105. Kemudian ubah menjadi €, berakhir dengan 105 /
159,34 = € 6590. Kemudian konversikan ke dolar: 6590 / 0,6455 = $ 1,02 vs.
dolar awal.
3. Ketika saya mengelola uang saya sendiri, saya tunduk pada risiko
fundamental dan risiko kebisingan- pedagang. Ditambah arbitrase seperti itu
biasanya akan memiliki kumpulan modal yang sangat terbatas untuk digunakan
untuk tujuan arbitrase. Jika saya mengelola uang orang lain, saya sekarang akan
sering memiliki lebih banyak modal dalam kendali saya. Tetapi saya akan
tunduk pada jenis kekayaan yang berbeda kontrol.
Arbitrase dibatasi karena kekayaan yang mereka miliki tidak terlalu besar. Hal
ini dikarenakan apabila diasumsikan mereka menerima pinjaman untuk
operasional mereka, maka keuntungan yang mereka peroleh dari aktivitas
arbitrase ini akan memiliki kecenderungan untuk habis untuk membayar
pinjaman (apabila ada syarat bunga, maka menjadi lebih berat). Oleh karena
keterbatasan tersebutlah membuat arbitrase menjadi terbatas dalam operasinya
14

kecuali memang memiliki dana yang besar. Mengelola dana orang lain juga
tidak akan memungkinkan karena prinsip ini tidak bisa digunakan berhubung
kegiatannya adalah tunggal.
4. Korelasi dalam data selalu dapat dideteksi hanya karena keacakan.
Pengintaian data adalah tindakan menganalisis kumpulan data "sampai mati"
untuk mendeteksi korelasi semacam itu, yang kemudian disebut "anomali".
Untuk meniadakan kritik ini, korelasi ini harus menunjukkan konsistensi:
mereka harus bertahan selama beberapa periode, dan mungkin di negara yang
berbeda juga. Data snooping adalah penyalahgunaan analisis data untuk
menemukan pola dalam data yang dapat digunakan secara signifikan dan
statistik, sehingga secara dramatis meningkatkan dan mengecilkan risiko positif
secara palsu. Umumnya, data-data statistik memang bisa dipalsukan dan
menyebabkan ketidaksesuaian antara hasil data dan realita dalam pasar.
Sehingga, investor yang percaya dengan anomali yang ditunjukkan oleh data
statistik (namun ada manipulasi) akan menjadi korban ketika mereka mengalami
kerugian. Data yang tidak normal merupakan suatu bentuk empirik akan hal ini.
Dengan mudahnya data dapat diubah sedemikian rupa untuk mencapai nilai
tertentu yang memberikan hasil akhir berupa informasi. Informasi inilah yang
menyebabkan terjadinya Noise-trader risk.
5. Ketiga dukungan tersebut adalah rasionalitas investor, kesalahan yang tidak
berkorelasi, dan arbitrase tidak terbatas. Jika yang pertama bertahan, harga akan
rata-rata di kanan dan pasar akan efisien. Jika yang pertama tidak bertahan,
tetapi yang kedua bertahan, sementara kesalahan akan dibuat, sekali lagi rata-
rata harga akan benar. Jika dua yang pertama tidak bertahan, tetapi yang ketiga
bertahan, sementara harga memiliki berpotensi menyimpang dari nilai karena
kesalahan sering kali sepihak, arbitrase akan melihat peluang tersebut dan
dengan cepat mengambil tindakan untuk menghilangkan kesalahan harga.
15

BAGAIN IV
RIVIEW JOURNAL
4.1 Peta Journal
N :
Aspek Keterangan
o.
Judul : Efficient Market Hypothesis and Market
1. Anomalies of LQ 45 Index in Indonesia Stock
Exchange
2. Peneliti : Helma Malini
3. Tahun : 2019
Nama Journal/Publikasi : Sriwijaya International Journal Of Dynamic
4.
Economics And Business
5. Tujuan :
1
. Untuk melakukan investigasi efisiensi pasar
. pada indeks LQ45
2 Untuk mengatasi adanya anomali musiman di
.
LQ 45, Bursa Efek Indonesia khususnya
pembuat kebijakan di pasar modal perlu
mengatur regulasi yang melarang tindakan
perjudian atau spekulasi dan memastikan
bahwa setiap investor baik itu investor
institusional maupun individu dapat menyerap
informasi dengan membentuk mekanisme
perdagangan yang diatur
3
.
4
.
5
.
6
7
8
9
6. Masalah : Adanya ketidakpastian dan volatilitas pasar yang
dikenal sebagai anomali pasar, maka proses
kriteria dan evaluasi LQ 45 selalu berubah dan
dinamis. Untuk mempertahankan kriteria LQ 45,
maka penting untuk dilakukan investigasi efisiensi
pasar pa
da Indeks LQ 45 karena efisiensi pasar merupakan
konsep yang memperkenalkan tentang
ketersediaan informasi dan informasi selalu
mengarah pada transparansi, kewajaran dan
likuiditas suatu bursa efek suatu negara.
7. MasalahPenelitian Pada anomali musiman tertentu, investor terbukti
memperoleh abnormal return pada saat anomali
16

musiman di LQ 45, terutama di bulan berjalan,


adanya anomali musiman membuktikan bahwa
Indeks LQ 45 di Indonesia tidak murni efisien,
karena investor dapat memperoleh keuntungan
dalam waktu tertentu mengamankan keuntungan
abnormal.
Efisiensi Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia
(BEI) juga ditentukan oleh sistem perdagangan
secara keseluruhan. Sistem perdagangan dalam
memastikan untuk menyediakan sistem
perdagangan yang adil dan transparan bagi
investor. Namun, karena pasar saham juga
mengikuti berita dan peristiwa yang terjadi pada
waktu-waktu tertentu, membuat dinamika dan
volatilitas juga berubah sesuai dengan kebijakan
pemerintah dan pertumbuhan ekonomi suatu
negara.
8. PertanyaanPenelitian Bagaimana efisiensi pasar pada Indeks LQ45?
? Lokasi Indeks LQ45 Di Bursa Efek Indonesia
9.
10 Populasi : Perusahaan yang terdaftar di Indeks LQ 45 Pasar
.
Bursa Efek Indonesia (BEI)
11 Sampel : Perusahaan yang terdaftar di Indeks LQ 45 Pasar
.
Bursa Efek Indonesia (BEI) periode Januari 2013 -
Desember 2018.
12 Grand Theory Theory Of Spekulasi
.
13 Midle range Theory Random Walk Teori
.
14 Substantive Theory Efficient Market Hypothesis
.
15 Variabel :
Nama symbol Indikator
.
VariabelDependen 1 Efficient Harga
. Saham
Market
2
.
VariabelIndependen : 1 Market Retrun
. Behaviour
Anomali
2
.
3
.
4
.
5
.
6
.
7
.
17

8
.
9
.
VariabelMediator : 1
.
2
.
VariabelModerator : : 1
.
2
.
3
.
16 DefinisiOperasional : 1 Efficient Secara konseptual, pasar
. .
Market yang efisien menyatakan
bahwa harga saat ini
menggambarkan informasi
yang tersedia atau dalam
interpretasi lain informasi
masa lalu tidak berguna
untuk memprediksi harga
di masa mendatang. Secara
statistik, pasar yang efisien
juga digambarkan sebagai
data acak yang biasanya
didistribusikan dengan
kemampuan untuk
memprediksi pengembalian
di masa depan. Sebagian
besar peneliti menganggap
EMH sebagai hipotesis
yang perlu diuji dan
diajukan dengan
penyesuaian melalui
kondisi pasar saat ini.
2 Market anomali Anomali pasar itu sendiri
.
adalah kejadian yang tidak
dapat diantisipasi dan
menyebabkan investor
berpeluang untuk
mendapatkan abnormal
return. Return saham yang
dimaksud adalah tingkat
keuntungan yang
dinikmati oleh investor
atas investasi saham yang
dilakukan
18

3
.
4
.
5
.
6
.
7
.
8
.
9
.
17 MetodeAnalisis : :
.
18 Hipotesis : 1 hubungan antara EMH dan Retrun Behaviour
. .
2 hubungan antara EMH dan stock price
.
3
.
4
.
5
.
6
.
7
.
8
.
9
.
19

4.2 Review
6. 1) Apa permasalahan pada artikel yang telah dipilih,

Jawab :
Adanya ketidakpastian dan volatilitas pasar yang dikenal sebagai anomali
pasar, maka proses kriteria dan evaluasi LQ 45 selalu berubah dan
dinamis. Untuk mempertahankan kriteria LQ 45, maka penting untuk
dilakukan investigasi efisiensi pasar pada Indeks LQ 45 karena efisiensi
pasar merupakan konsep yang memperkenalkan tentang ketersediaan
informasi dan informasi selalu mengarah pada transparansi, kewajaran
dan likuiditas suatu bursa efek suatu negara.
2) Bagaimana permasalah tersebut dibentuk/disusun (tinjauan teori, dan
penelitian terdahulu yang menjadi acuan peneliti pada artikel tersebut)

Jawab :
Pada anomali musiman tertentu, investor terbukti memperoleh abnormal
return pada saat anomali musiman di LQ 45, terutama di bulan berjalan,
adanya anomali musiman membuktikan bahwa Indeks LQ 45 di Indonesia
tidak murni efisien, karena investor dapat memperoleh keuntungan dalam
waktu tertentu mengamankan keuntungan abnormal. Efisiensi Indeks LQ
45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga ditentukan oleh sistem
perdagangan secara keseluruhan. Sistem perdagangan dalam memastikan
untuk menyediakan sistem perdagangan yang adil dan transparan bagi
investor. Namun, karena pasar saham juga mengikuti berita dan peristiwa
yang terjadi pada waktu-waktu tertentu, membuat dinamika dan volatilitas
juga berubah sesuai dengan kebijakan pemerintah dan pertumbuhan
ekonomi suatu negara.

3) Untuk menjawab masalah penelitian, hipotesa apa saja yang telah


disusun oleh peneliti,
Jawab :

Hipotesis 0 : hubungan EMH dan retrun behavior


Hipotesis 1 : hubungan EMH dan stock price

4) Bagaimana peneliti menyusun ‘research design’ penelitiannya; yang


meliputi :
a. Populasi,
jawab :
Perusahaan yang terdaftar di Indeks LQ 45 Pasar Bursa Efek
Indonesia (BEI)
b. Sample/sample unit,
jawab :
Perusahaan yang terdaftar di Indeks LQ 45 Pasar Bursa Efek
Indonesia (BEI) periode Januari 2013 - Desember 2018
20

c. Besarnya sample,
jawab :
indeks perusahaan yang tercatat di LQ45 sebanyak 45 perusahaan

d. Variabelpenelitian (dependent dan independent)

jawab :
 dependent : efficient market
 independent : Retrun Behavior
e. Definisi operasional dari variabel yang digunakan,
Jawab :
 Market efficient : Secara konseptual, pasar yang efisien
menyatakan bahwa harga saat ini menggambarkan
informasi yang tersedia atau dalam interpretasi lain
informasi masa lalu tidak berguna untuk memprediksi
harga di masa mendatang. Secara statistik, pasar yang
efisien juga digambarkan sebagai data acak yang biasanya
didistribusikan dengan kemampuan untuk memprediksi
pengembalian di masa depan. Sebagian besar peneliti
menganggap EMH sebagai hipotesis yang perlu diuji dan
diajukan dengan penyesuaian melalui kondisi pasar saat
ini.
 Anomali pasar itu sendiri adalah kejadian yang tidak
dapat diantisipasi dan menyebabkan investor berpeluang
untuk mendapatkan abnormal return. Return saham yang
dimaksud adalah tingkat keuntungan yang dinikmati oleh
investor atas investasi saham yang dilakukan

f. cara mengukur variabel (measurement)


Jawab :
Run Test yang juga disebut sebagai uji Wald-Wolfowitz setelah
pendirinya, Abraham Waid dan Jacob Wolfowitz, dikategorikan
sebagai bagian dari uji statistik non parametrik yang menguji
hipotesis keacakan untuk urutan data dua nilai penelitian tersebut.
Sebuah "run" urutan adalah perubahan total dalam tanda segmen
urutan

g. Model hubungan antar variabel (relational / causal /


interdefendency / lain-lain)
jawab :
Model hubungan yang dibangun antar variabel adalah
interdefendency yaitu hubungan yang melihat bagaimana bentuk
pasar yang dibentuk oleh Bursa Efek India akibat aksi korporasi
perusahaan sehingga diasumsikan bahwa harga saham yang
terbentuk nantinya akan mencerminkan bentuk efisiensinya.
21

h. Alat analisis yang dipergunakan


Jawab :
Menurut (Rodoni: 2005,42) Run Test
adalah metode yang digunakan untuk mengetahui apakah
pergerakan harga saham bergerak secara acak atau tidak. Karena
tujuan penelitian dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
adanya hipotesis pasar efisien bentuk lemah, maka digunakan uji
run sebagai alat untuk mengamati model random walk.
i. Hasil temuan yang diperoleh,
Jawab :
Untuk mengatasi adanya anomali musiman di LQ 45, Bursa Efek
Indonesia khususnya kebijakan pembuat di pasar modal perlu
mengatur peraturan yang melarang tindakan perjudian atau
spekulasi dan memastikan bahwa setiap investor baik investor
institusi maupun individu dapat menyerap informasi
membangun mekanisme perdagangan yang diatur. Pada anomali
musiman tertentu, investor terbukti berhasil abnormal return
selama anomali musiman di LQ 45, terutama di bulan dalam
tahun, adanya anomali musiman membuktikan bahwa Indeks LQ
45 di Indonesia tidak murni efisien, karena investor diuntungkan
dari waktu tertentu untuk mengamankan keuntungan abnormal.
Efisiensi Indeks LQ 45 di Bursa Efek Indonesia (BEI) juga
ditentukan oleh perdagangan secara keseluruhan sistem. Sistem
perdagangan dalam memastikan untuk menyediakan sistem
perdagangan yang adil dan transparan bagi investor. Namun
karena pasar saham juga mengikuti berita dan peristiwa yang
terjadi pada waktu-waktu tertentu, membuat dinamisme dan
volatilitas juga berubah sesuai dengan kebijakan pemerintah dan
pertumbuhan ekonomi dari satu negara.

j. Celah (kekuatan/kelemahan) yang memungkinkan penelitian ini


untuk repliksi, atau disempurnakan modelnya, area penelitiannya.
Jawab:
Sampel yang digunakan memiliki ukuran yang kecil sehingga belum
mampu merepresentasikan kekuatan efisiensi pasar modal India.
Sebagai tambahan, peneliti dapat menambahkan ukuran sampel agar
lebih representatif sehingga menciptakan informasi yang kuat tentang
pasar modal yang terkait.
22

DAFTAR PUSTAKA

Ackert, Lucy F dan Deaves, Richard. 2010. Behavioral Finance: Psychology,


Decision-Making and Markets. USA: South-Western Cengage
Learning
Malini, Helma. 2019. “Efficient Market Hypothesis and Market Anomalies of LQ
45 Index in Indonesia Stock Exchange.” Sriwijaya International Journal of
Dynamic Economics and Business 3 (2) : 107. https://doi.org/10.29259/
sijdeb.v3i2.107-121.

Anda mungkin juga menyukai