Anda di halaman 1dari 8

LAPORAN

PRAKTEK KERJA LAPANGAN (P.K.L)

DI PT. PUTERA PACITAN INDONESIA SEJAHTERA


PENGAWASAN NORMA K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN, PENGAWASAN NORMA K3
LISTRIK, DAN PENGAWASAN NORMA K3 KONSTRUKSI BANGUNAN

PELATIHAN CALON AHLI K3 UMUM


ANGKATAN KE - 288

KELOMPOK 2
1. AL RIZAL FIQRI DWI RAMDHANI
2. ERIX ALFIYAN HIDAYAT
3. RIA SEPTI PRIPANGESTI
4. SAVITA FATHA AWALIYAH
5. TB. SYARIF HIDAYATULLAH
6. YANGGA YOLANDA
7. YOGIE FAHRISAL

PENYELENGGARA
PT. GARUDA SYSTRAIN INTERINDO
Jakarta, 06 Desember 2023
DAFTAR ISI

L A P O R A N........................................................................................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang..........................................................................................................................................4
1.2. Maksud dan Tujuan..................................................................................................................................4
1.3. Ruang Lingkup.........................................................................................................................................4
1.4. Dasar Hukum............................................................................................................................................4
BAB II KONDISI PERUSAHAAN........................................................................................................................6
2.1. Gambaran Umum Tempat Kerja..............................................................................................................6
2.2. Temuan.....................................................................................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Keselamatan di tempat kerja telah lama menjadi perhatian pemerintah dan pelaku usaha. Faktor
keselamatan kerja menjadi penting karena berkaitan erat dengan produktivitas karyawan dan perusahaan.
Semakin banyak cara untuk memastikan keselamatan tenaga kerja, semakin sedikit kecelakaan. Oleh karena
itu, sangat penting bagi perusahaan untuk menyediakan sarana untuk memastikan K3. Kesehatan kerja
adalah penting dan perusahaan harus mempertimbangkannya. Zat berbahaya dan beracun adalah alat atau
zat lain yang dapat membahayakan kesehatan dan kelangsungan hidup manusia, makhluk hidup lain, atau
habitat lain. Karena sifat tersebut, dan bahan berbahaya beracun dan limbahnya memerlukan penanganan
khusus.
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) masih sering diabaikan di seluruh Indonesia. Hal ini
dibuktikan dengan banyaknya kecelakaan kerja. Secara keseluruhan, kondisi kesehatan dan keselamatan
(K3) bagi dunia usaha di Indonesia tergolong rendah karena dunia usaha tidak dapat dipisahkan dari apa
yang disebut tenaga kerja, padahal tenaga kerja merupakan unsur penting Dalam operasional usaha. Hal ini
mencerminkan fakta bahwa daya saing perusahaan Indonesia di dunia internasional masih sangat rendah.
Indonesia akan kesulitan memasuki pasar global karena penggunaan tenaga kerja yang tidak efisien.
Terlepas dari kenyataan bahwa perkembangan perusahaan sangat tergantung pada kualitas tenaga kerjanya.
Oleh karena itu, pemerintah harus
mendorong penerapan peraturan atau aturan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja Bersama dengan
kepentingan perusahaan.
Sebagai salah satu syarat pelatihan ahli K3 umum yang diselenggarakan oleh Kementerian
Ketenagakerjaan Republik Indonesia dan untuk meningkatkan pengetahuan calon tenaga kesehatan dan
keselamatan kerja umum, peserta wajib mengikuti pelatihan lapangan (PKL). Dengan menyelesaikan PKL,
calon ahli K3 umum diharapkan dapat mempelajari dan mengimplementasikan teori yang diperoleh dengan
melatih praktisi K3 di lapangan.
Praktek Lapangan (PKL) dilaksanakan secara daring dengan sasaran PT. Putera Pacitan Indonesia
Sejahtera. Perusahaan ini adalah produsen kuliner makanan yang telah menerapkan sistem Manajemen K3
di semua bidang kegiatan produksinya. Hal ini dibuktikan dengan sertifikasi yang diterima perusahaan.
1.2. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari laporan ini adalah :
a) Sebagai prasyarat untuk memperoleh Sertifikat Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum.
b) Mempraktikkan penerapan teori keselamatan kerja yang dipelajari dalam pembinaan di tempat kerja.
c) Mendapatkan pemahaman yang jelas tentang praktik kesehatan dan keselamatan kerja di tempat kerja,
khususnya di bidang Bidang K3 Penanggulangan Kebakaran, K3 Listrik, Dan K3 Konstruksi Bangunan
1.3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penulisan laporan ini meliputi :
a) Penerapan norma K3 di bidang K3 Listrik.
b) Penerapan norma K3 di bidang K3 Konstruksi
c) Penerapan norma K3 di bidang K3 Kebakaran
d) Objek PKL di PT. Putera Pacitan Indonesia Sejahtera yang berlokasi di Jl. Raya Dewi Sartika No. 20A
Kel. Sidoharjo, Pacitan.
1.4. Dasar Hukum
1.4.1. Dasar Hukum K3 Listrik
a) UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
b) PERMENAKER No. Tahun 2015 tentang K3 Listrik
1.4.2. Dasar Hukum K3 Konstruksi Bangunan
a) UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
b) Surat Edaran Meneteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No.SE.01/MEN/1979 Tentang
c) Pengadaan Kantin Dan Ruang Makan
1.4.3. Dasar Hukum K3 Kebakaran
a) UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
b) PP No. 16 Tahun 2001 Tentang bangunan gedung
c) PERMENAKER Trans No. Per-04/Men/1980 Tentang syarat syarat pemasangan dan pemeliharaan
alat pemadam api ringan
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
1.5. Gambaran Umum Tempat Kerja
- Alur proses produksi (dari bahan baku  hasil akhir)
- Luas Area pabrik
- Jumlah tenaga kerja
- Dll

1.6. Temuan
1. Temuan Positif (disertai foto)
2. Temuan Negatif (disertai foto)

BAB III ANALISA (dibandingkan dengan peraturan perundang-undangan)


A. Analisa Temuan Positif

No Lokasi Temuan Dampak/manfaat Peraturan Perundang-


undangan
(termasuk pasal dan ayat)
Operator forklift Mengurangi Permenaker no. per
memiliki sio resiko 09/men/VII/2010
kecelakaan Pasal 5

Area loading
Penggunaan Mengurangi Permenakertrans no.
sepatu safety cedera pada per.01/men/1980 pasal 99
kaki ayat 1

Area packing
Rambu Membantu PP no 50 tahun 2012
penggunaan penggunaan Uu no 1 tahun 1970 pasal
apd APD 14 huruf b
area kerja
Ventilassi Melancarkan Permenakertrans no.
bagus sirkulasi udara per.01/men/1980 pasal 5
ayat 3
Area produksi
B. Analisa Temuan Negatif
No Lokasi Potensi Probability/ Pemaparan/ Konsekuensi/ Rating Saran / Peraturan
Bahaya Peluang Pemajanan Akibat Risiko Rekomendasi Perundang
-undangan
(termasuk
pasal dan
ayat)
(Disertai
Foto)

Rating Risiko (RR) = Peluang (P) x Pemaparan (E) x Konsekuensi (C)


PELUANG (kemungkinan atau peluang kejadian tersebut terjadi) / P
KATEGORI PENJELASAN NILAI
Sangat mungkin terjadi / Sangat mungkin atau hampir pasti akan terjadi (peluang terjadinya 10
hampir pasti 1 kali dalam 10 kali kesempatan
Mungkin terjadi Dapat terjadi atau suatu hal yang tidak mungkin untuk terjadi 6
(peluang terjadinya 1 kali dalam 100 kali kesempatan)
Tidak biasa namun bisa Dapat merupakan kejadian yang tidak biasanya akan terjadi namun 3
terjadi kemungkinannya tetap ada (peluang terjadinya 1 kali dalam 1000
kali kesempatan)
Kecil kemungkinannya Kemungkinan terjadinya kecil atau merupakan suatu kebetulan 1
(peluang terjadinya 1 kali dalam 10.000 kali kesempatan)
Sangat kecil Sangat kecil kemungkinannya untuk terjadi / terjadi setelah 0.5
kemungkinannya bertahun-tahun terpapar (peluang terjadinya 1 kali dalam 100.000
kali kesempatan)
Tidak mungkin terjadi Secara praktek tidak mungkin terjadi / hampir tidak muungkin terjadi 0.2
(peluang terjadinya 1 kali dalam 1.000.000 kali kesempatan)
PEMAPARAN (frekwensi dan lamanya pemaparan bahaya tersebut) / E
KATEGORI PENJELASAN NILAI
Kontinyu Sangat sering atau pekerjaan yang rutin dilakukan 10
Seringkali Terjadinya sekali sampai beberapa kali sehari 6
Kadang-Kadang Sekali seminggu sampai beberapa kali sebulan 3
Tidak Biasanya Sekali dalam sebulan sampai sekali setahun 2
Jarang Sekali dalam beberapa tahun 1
Sangat Jarang Belum pernah terjadi pemaparan 0.5
AKIBAT (keparahan dari hasil yang yang dikeluarkan oleh suatu kejadian seperti: cidera, sakit, dll) / C
KATEGORI PENJELASAN NILAI
Katastropi Menimbulkan banyak korban jiwa 100
Bencana Menimbulkan beberapa korban jiwa 40
Sangat Serius Menimbulkan satu kematian 15
Serius Menimbulkan cidera serius (menyebabkan cacat anggota tubuh) 7
Perawatan Medis Menimbulkan cidera yang memerlukan perawatan medis 3
Perawatan P3K Cidera yang bersifat minor atau hanya memerlukan pengobatan 1
P3K
Penilaian Resiko
• diatas 400 : Risiko sangat tinggi, lakukan penghentian kegiatan segera
• 200 – 400 : Risiko tinggi, perbaikan dengan segera (keterlibatan managemen)
• 50 – 200 : Risiko substansial, perlu tindakan perbaikan
• 10 – 50 : Risiko sedang, perlu tindakan perbaikan namun dapat dijadwalkan
• dibawah 10 : Risiko rendah

BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
- Point-point berdasarkan hasil temuan

B. S a r a n
- Point-point berdasarkan hasil temuan

LAMPIRAN

Anda mungkin juga menyukai