Laporan Kelompok 2 PKL - Pembinaan AK3U
Laporan Kelompok 2 PKL - Pembinaan AK3U
KELOMPOK 2
1. AL RIZAL FIQRI DWI RAMDHANI
2. ERIX ALFIYAN HIDAYAT
3. RIA SEPTI PRIPANGESTI
4. SAVITA FATHA AWALIYAH
5. TB. SYARIF HIDAYATULLAH
6. YANGGA YOLANDA
7. YOGIE FAHRISAL
PENYELENGGARA
PT. GARUDA SYSTRAIN INTERINDO
Jakarta, 06 Desember 2023
DAFTAR ISI
L A P O R A N........................................................................................................................................................1
DAFTAR ISI...........................................................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................................4
1.1. Latar Belakang..........................................................................................................................................4
1.2. Maksud dan Tujuan..................................................................................................................................4
1.3. Ruang Lingkup.........................................................................................................................................4
1.4. Dasar Hukum............................................................................................................................................4
BAB II KONDISI PERUSAHAAN........................................................................................................................6
2.1. Gambaran Umum Tempat Kerja..............................................................................................................6
2.2. Temuan.....................................................................................................................................................6
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Keselamatan di tempat kerja telah lama menjadi perhatian pemerintah dan pelaku usaha. Faktor
keselamatan kerja menjadi penting karena berkaitan erat dengan produktivitas karyawan dan perusahaan.
Semakin banyak cara untuk memastikan keselamatan tenaga kerja, semakin sedikit kecelakaan. Oleh karena
itu, sangat penting bagi perusahaan untuk menyediakan sarana untuk memastikan K3. Kesehatan kerja
adalah penting dan perusahaan harus mempertimbangkannya. Zat berbahaya dan beracun adalah alat atau
zat lain yang dapat membahayakan kesehatan dan kelangsungan hidup manusia, makhluk hidup lain, atau
habitat lain. Karena sifat tersebut, dan bahan berbahaya beracun dan limbahnya memerlukan penanganan
khusus.
Kesehatan dan keselamatan kerja (K3) masih sering diabaikan di seluruh Indonesia. Hal ini
dibuktikan dengan banyaknya kecelakaan kerja. Secara keseluruhan, kondisi kesehatan dan keselamatan
(K3) bagi dunia usaha di Indonesia tergolong rendah karena dunia usaha tidak dapat dipisahkan dari apa
yang disebut tenaga kerja, padahal tenaga kerja merupakan unsur penting Dalam operasional usaha. Hal ini
mencerminkan fakta bahwa daya saing perusahaan Indonesia di dunia internasional masih sangat rendah.
Indonesia akan kesulitan memasuki pasar global karena penggunaan tenaga kerja yang tidak efisien.
Terlepas dari kenyataan bahwa perkembangan perusahaan sangat tergantung pada kualitas tenaga kerjanya.
Oleh karena itu, pemerintah harus
mendorong penerapan peraturan atau aturan di bidang keselamatan dan kesehatan kerja Bersama dengan
kepentingan perusahaan.
Sebagai salah satu syarat pelatihan ahli K3 umum yang diselenggarakan oleh Kementerian
Ketenagakerjaan Republik Indonesia dan untuk meningkatkan pengetahuan calon tenaga kesehatan dan
keselamatan kerja umum, peserta wajib mengikuti pelatihan lapangan (PKL). Dengan menyelesaikan PKL,
calon ahli K3 umum diharapkan dapat mempelajari dan mengimplementasikan teori yang diperoleh dengan
melatih praktisi K3 di lapangan.
Praktek Lapangan (PKL) dilaksanakan secara daring dengan sasaran PT. Putera Pacitan Indonesia
Sejahtera. Perusahaan ini adalah produsen kuliner makanan yang telah menerapkan sistem Manajemen K3
di semua bidang kegiatan produksinya. Hal ini dibuktikan dengan sertifikasi yang diterima perusahaan.
1.2. Maksud dan Tujuan
Adapun maksud dan tujuan dari laporan ini adalah :
a) Sebagai prasyarat untuk memperoleh Sertifikat Ahli Keselamatan dan Kesehatan Kerja Umum.
b) Mempraktikkan penerapan teori keselamatan kerja yang dipelajari dalam pembinaan di tempat kerja.
c) Mendapatkan pemahaman yang jelas tentang praktik kesehatan dan keselamatan kerja di tempat kerja,
khususnya di bidang Bidang K3 Penanggulangan Kebakaran, K3 Listrik, Dan K3 Konstruksi Bangunan
1.3. Ruang Lingkup
Ruang lingkup penulisan laporan ini meliputi :
a) Penerapan norma K3 di bidang K3 Listrik.
b) Penerapan norma K3 di bidang K3 Konstruksi
c) Penerapan norma K3 di bidang K3 Kebakaran
d) Objek PKL di PT. Putera Pacitan Indonesia Sejahtera yang berlokasi di Jl. Raya Dewi Sartika No. 20A
Kel. Sidoharjo, Pacitan.
1.4. Dasar Hukum
1.4.1. Dasar Hukum K3 Listrik
a) UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
b) PERMENAKER No. Tahun 2015 tentang K3 Listrik
1.4.2. Dasar Hukum K3 Konstruksi Bangunan
a) UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
b) Surat Edaran Meneteri Tenaga Kerja Dan Transmigrasi No.SE.01/MEN/1979 Tentang
c) Pengadaan Kantin Dan Ruang Makan
1.4.3. Dasar Hukum K3 Kebakaran
a) UU No. 1 Tahun 1970 Tentang Keselamatan Kerja
b) PP No. 16 Tahun 2001 Tentang bangunan gedung
c) PERMENAKER Trans No. Per-04/Men/1980 Tentang syarat syarat pemasangan dan pemeliharaan
alat pemadam api ringan
BAB II
KONDISI PERUSAHAAN
1.5. Gambaran Umum Tempat Kerja
- Alur proses produksi (dari bahan baku hasil akhir)
- Luas Area pabrik
- Jumlah tenaga kerja
- Dll
1.6. Temuan
1. Temuan Positif (disertai foto)
2. Temuan Negatif (disertai foto)
Area loading
Penggunaan Mengurangi Permenakertrans no.
sepatu safety cedera pada per.01/men/1980 pasal 99
kaki ayat 1
Area packing
Rambu Membantu PP no 50 tahun 2012
penggunaan penggunaan Uu no 1 tahun 1970 pasal
apd APD 14 huruf b
area kerja
Ventilassi Melancarkan Permenakertrans no.
bagus sirkulasi udara per.01/men/1980 pasal 5
ayat 3
Area produksi
B. Analisa Temuan Negatif
No Lokasi Potensi Probability/ Pemaparan/ Konsekuensi/ Rating Saran / Peraturan
Bahaya Peluang Pemajanan Akibat Risiko Rekomendasi Perundang
-undangan
(termasuk
pasal dan
ayat)
(Disertai
Foto)
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan
- Point-point berdasarkan hasil temuan
B. S a r a n
- Point-point berdasarkan hasil temuan
LAMPIRAN