Anda di halaman 1dari 1

RUMAH SI PITU RUANG

Rumah Si Pitu Ruang tak hanya sebagai cerita rakyat/legenda Karo, tapi sebagai
sejarah perkembangan kelompok sosial di desa di Ajinembah – Kabupaten Karo.
Rumah Si Pitu Ruang punya bukti-bukti yang otentik seperti Putri Hijau.
Rumah Si Pitu Ruang adalah kisah orang bunian (umang) yang menikah dengan Beru
Ginting (manusia). Terkisah dulu, orang bunian sangat mencintai Beru Ginting
Ajinembah yang sangat cantik. Untuk mewujudkan cintanya, orang bunian
menawarkan keinginan Beru Ginting.
“Aku sangat mencintaimu. Apa pun yang kamu minta akan aku wujudkan.”

Sejenak Beru Ginting tampak membisu. Dari raut wajahnya ia tampak tergoda
dengan rayuan orang bunian. Dari keningnya, ia kelihatan memikirkan sesuatu.

“Kalau kamu memang sangat mencintaiku, buatkan aku suatu keajaiban,” kata Beru
Ginting.
“Apa yang kamu inginkan ?”
“Buatkan aku sebuah rumah.”
Maka dengan sekejap orang bunian mewujudkan permintaan Beru Ginting. Dengan
terkesima, Beru Ginting menatap rumah Si Pitu Ruang. Mereka hidup dengan rukun.
Mereka hidup sebagaimana layaknya kehidupan manusia. Dan mereka pun
mempunyai seorang anak. Pada saat Beru Ginting melahirkan seorang anak, ibunya
berkeinginan mendatangi rumah mereka. Namun, orang bunian membisikkan
sebuah syarat kepada istrinya.

“Kalau mami nanti datang ke rumah kita, tolong katakan kepadanya jangan menoleh
ke belakang.” Pesan orang bunian kepada istrinya.
Ibu Beru Ginting menjadi penasaran dengan pesan anaknya. Ibunya tak tahan
menahan keinginan hatinya. Maka, ia melanggar pesan anaknya. Ibunya menoleh ke
belakang. Dengan sekejap rumah Si Pitu Ruang pun tak kelihatan lagi. Hilang. Orang
bunian dan istrinya juga menghilang. Hanya tertinggal palas (batu tiang) Rumah Si
Pitu Ruang. Dan anak mereka berubah menjadi batu.

Dengan kejadian ini, maka Ginting Ajinembah (ayah Beru Ginting) bersumpah.
“Mulai hari ini, semua beru ginting yang lahir di kampung Ajinembah tidak akan
pernah menjadi gadis yang cantik !”

Sampai sekarang ini, gadis beru ginting dari Kampung Ajinembah tampak tidak ada
yang cantik. Seolah, kutukan Ginting Ajinembah belum berakhir.

Anda mungkin juga menyukai