Diskusi sesi 5

Rekan Mahasiswa silahkan anda diskusikan dengan membuat ringkasan tentang :

1. Kredit Pajak Luar Negeri PPh Pasal 24!

2. Ketentuan umum penghitungan PPh Pasal 25!

Jelaskan dengan bahasa anda sendiri, serta tuliskan sumber anda

menjawab diskusi. Kemiripan jawaban anda dengan rekan anda akan
mempengaruhi penilaian. Tutor berhak memberikan nilai 0 jika anda
terindikasi melakukan plagiarisme.

Kredit Pajak Luar Negeri adalah pengurangan pajak yang telah dibayarkan di luar
negeri dari pajak yang harus dibayarkan di dalam negeri. PPh Pasal 24 adalah pajak
penghasilan yang dipotong atas penghasilan berupa bunga, royalti, hadiah, dan
sejenisnya. Kredit Pajak Luar Negeri dapat digunakan untuk mengurangi PPh Pasal 24
yang harus dibayarkan di dalam negeri. Kredit Pajak Luar Negeri PPh Pasal 24 adalah
pengurangan pajak yang telah dibayarkan di luar negeri dari pajak yang harus
dibayarkan di dalam negeri atas penghasilan bunga, royalti, hadiah, dan sejenisnya.
Penghasilan bruto adalah total pendapatan sebelum potongan apapun. Kurangi
pengurangan yang diizinkan seperti tunjangan, potongan, dan biaya yang dapat
dikurangkan. Penghasilan neto adalah penghasilan bruto dikurangi pengurangan yang
diperbolehkan. Menetapkan tarif PPh Pasal 25 yang berlaku menurut penghasilan
bersih. Kalikan penghasilan neto dengan tarif PPh Pasal 25 untuk mendapatkan jumlah
PPh yang harus dibayarkan.

Sumber : Walandouw, P. (2013). Analisis perhitungan dan kredit pajak pasal 24 dan
PPh pasal 25. Jurnal EMBA: Jurnal Riset Ekonomi, Manajemen, Bisnis dan Akuntansi,
1(3).

Ruang Lingkup

 Kredit Pajak Luar Negeri Pajak Penghasilan Pasal 24 yang diakui di

Indonesia
 Menghitung Angsuran PPh Pasal 25 Terutang
PPh Pasal 25 adalah pajak penghasilan yang harus dibayarkan oleh wajib pajak atas
penghasilan yang dikenakan PPh Pasal 21 setelah dikurangi Kredit Pajak Luar Negeri
(KPLN) yang diakui di Indonesia. Untuk menghindari pengenaan pajak ganda tersebut
maka sesuai dengan ketentuan Pasal 24, pajak yang dibayar atau terutang di luar
negeri boleh dikreditkan terhadap pajak yang terutang di Indonesia, tetapi tidak melebihi
penghitungan pajak yang terutang berdasarkan Undang-undang Besarnya PPh Pasal
25 yang harus dibayar sendiri oleh Wajib Pajak yaitu 10% (sepuluh persen) dari
penghasilan neto sebulan yang disetahunkan dibagi 12 (dua belas). Besarnya PPh
Pasal 25 dihitung untuk setiap bulan dalam tahun pajak bersangkutan.

Sumber : Sartono, S. E., & Ak, M. A. (2023). KERTAS KERJA KOREKSI

FISKAL/PENYESUAIAN PAJAK. Faqih Publishing.

Petunjuk Pengerjaan:

 Submit tugas ke dalam format PDF/ms.word

 Sertakan Uraian Penghitungan disertai Dasar Hukumnya.

Tugas Tutorial 2
 No Tugas Tutorial Sumber Tugas Tutorial
1 PT Bro and Sis merupakan perusahaan Penghasilan total :
yang bergerak di bidang Industri
Furniture. Pada tahun 2021 Rp 1.500.000.000 + Rp
memperoleh Penghasilan Netto sbb: 250.000.000 + Rp
550.000.000 =
a) Penghasilan Netto Dalam Negeri
Rp 1.500.000.000 Rp 2.300.000.000

b) Penghasilan dari Singapura Rp PPh terhutang :

250.000.000
25% x Rp 2.300.000.000
c) Penghasilan dari Taiwan Rp
550.000.000 = Rp 575.000.000.000

Hitunglah PPh Pasal 24 atau Kredit PPh maksimum

Pajak Luar Negeri PT Bro and Sis dikreditkan :
Tahun 2021!
Rp 800.000.000/ Rp
2.300.000.000 x Rp
575.000.000.000

=Rp 200. 000. 000

PPh Terutan :

20% x Rp 800.000.000 =

Rp 160.000.000

2 PPh yang terutang untuk PT Nusantara Rp 580.000.000 + Rp

berdasarkan SPT Tahunan PPh 2022 60.000.000 + Rp
sebesar Rp 580.000.000. Pajak yang 73.000.000 = Rp
telah dipotong/dipungut oleh pihak 713.000.000
ketiga serta yang terutang di luar
negeri dalam tahun 2022 sebagai Angsuran :
berikut:
Rp 5.941.667 per bulan
a) Pajak Penghasilan yang dipungut selama 10 tahun
oleh pihak lain (PPh Pasal 22) sebesar
Rp 60.000.000

b) Pajak Penghasilan yang dipotong

oleh pihak lain (PPh Pasal 23) sebesar
Rp 80.500.000

c) Pajak Penghasilan yang dibayar di

Luar Negeri sebesar Rp 65.500.000
tetapi berdasar ketentuan yang dapat
dikreditkan (PPh pasal 24) sebesar Rp
73.000.000