PAJAK PENGHASILAN
PASAL 24
Created By:
Penghasilan berupa imbalan yang berhubungan Keuntungan dari pengalihan aset yang merupakan
dengan jasa, pekerjaan, dan kegiatan bagian dari suatu bentuk usaha tetap (BUT)
4
Cara ini tidak dapat digunakan untuk wajib pajak orang pribadi. Untuk menghitung PPh Pasal 24
Orang Pribadi, cara yang digunakan yaitu dengan menggunakan rumus yang mirip seperti saat
tarif pajak di luar negeri > dalam negeri yaitu (Penghasilan neto di luar negeri/Penghasilan Kena
Pajak (PKP)) x tarif pajak PPh Orang Pribadi (tarif progresif berdasarkan Pasal 17 UU PPh
5
Pada tahun 2013, data PT. Jaya Selalu menunjukkan bahwa perusahaan
telah memperoleh penghasilan neto yang berasal dari dalam negeri sebesar
Rp 1.200.000.000, Malaysia sebesar Rp 3.000.000.000 (Tarif pajak 30%), dan
Jepang sebesar Rp 300.000.000 (Tarif pajak 20%). Hitung besarnya batas
maksimum kredit pajak serta nilai yang dapat dikreditkan, buatlah pula jurnal
untuk mencatat penerimaan penghasilan yang berasal dari luar negeri serta
jurnal saat dilakukannya perhitungan PPh di akhir tahun!
JAWABAN SOAL PPh 24
7
1 2 3 4 5
Menyampaikan Dilaporkan Melampirkan laporan Melampirkan fotokopi Melampirkan
permohonannya bersamaan keuangan yang SPT (Tax Return) yang dokumen
terlebih dahulu ke dengan pada saat berasal dari luar dilaporkan di luar pembayaran pajak di
kepala KPP (kantor pelaporan SPT negeri negeri luar negeri
pelayanan pajak) tahunan
TATA CARA PERHITUNGAN
9
Kredit Pajak Luar Negeri Dasar hukum pasal 24 UU PPh dan Keputusan Menteri Keuangan nomor 164/KMK.03/2002
tentang Kredit Pajak Luar Negeri.
Kerugian yang diderita di luar negeri tidak boleh Untuk penghasilan berupa dividen sebagaimana
digabungkan dalam menghitung Penghasilan Kena dimaksud pasal 18 ayat (2) UU PPh, dilakukan
Pajak (PKP) 3 dalam tahun pajak pada saat perolehan
deviden tersebut ditetapkan sesuai dengan
Keputusan Menteri Keuangan
Untuk meringankan beban pajak ganda, maka pajak
yang dibayar atau terutang di luar negeri atas
penghasilan dari luar negeri yang diterima atau
diperoleh wajib pajak dalam negeri boleh dikreditkan
terhadap pajak yang terutang dalam tahun pajak
yang sama
TATA CARA PERHITUNGAN
10
Kredit Pajak Luar Negeri Dasar hukum pasal 24 UU PPh dan Keputusan Menteri Keuangan nomor 164/KMK.03/2002
tentang Kredit Pajak Luar Negeri.
Besarnya kredit pajak luar negeri adalah paling tinggi Dalam hal jumlah pajak penghasilan yang dibayar atau
sama dengan jumlah pajak yang dibayar atau terutang terutang di luar negeri melebihi jumlah kredit pajak yang
di luar negeri, tetapi tidak boleh melebihi jumlah tertentu diperkenankan, maka kelebihan tersebut tidak dapat
yang dihitung berdasarkan perbandingan antara diperhitungkan dengan pajak penghasilan yang
penghasilan dari luar negeri terhadap PKP dikalikann terutang tahun berikutnya, tidak boleh dibebankan
dengan pajak yang terutang atas PKP dalam hal PKP sebagai biaya atau pengurang penghasilan, dan tidak
lebih kecil dari penghasilan luar negeri dapat dimintai restitusi
Penghitungan PPh Pasal 24 adalah sebagai berikut: • Menghitung PPh Maksimum yang dapat dikreditkan
(Penghasilan LN : Total Penghasilan) x Total PPh terutang
• Menghitung total PKP (Rp 200.000.000,00 : Rp 600.000.000,00) x Rp 150.000.000,00
Dari dalam negeri Rp 400.000.000,00 = Rp 50.000.000,00
Dari luar negeri Rp 200.000.000,00 +
Penghasilan neto Rp 600.000.000,00 • Menghitung PPh yang terutang / dipotong di Luar Negeri
20% x Rp 200.000.000,00 = Rp 40.000.000,00
Penghitungan PPh Pasal 24 adalah sebagai berikut: • Menghitung PPh maksimum yang dapat dikreditkan
(Rp 600.000.000,00 : Rp 400.000.000,00) x Rp 100.000.000,00
• Menghitung total penghasilan kena pajak = Rp 150.000.000,00
Penghasilan kena pajak dari Negara Rp 600.000.000,00
Kerugian usaha dari dalam negeri (Rp 200.000.000,00) • Menghitung PPh yang dapat dipotong/dibayar di Luar Negeri
Penghasilan neto Rp 400.000.000,00 30% x Rp 600.000.000,00 = Rp 180.000.000,00
Perhitungan kredit pajak luar negeri yang diperbolehkan • Menghitung PPh maksimal yang bisa dikreditkan
adalah sebagai berikut: (Rp 300.000.000,00 : Rp 800.000.000,00) x Rp 200.000.000,00
= Rp 75.000.000,00
• Menghitung penghasilan total kena pajak
Penghasilan dari Negara X Rp 300.000.000,00 • Menghitung PPh yang dibayar atau terutang di Luar Negeri
Penghasilan dari dalam negeri Rp 500.000.000,00 + 40% x Rp 300.000.0000,00 = Rp 120.000.000,00
Jumlah penghasilan neto Rp 800.000.000,00
Dari perhitungan di atas, dapat disimpulkan bahwa PPh Pasal 24
yang dapat dikreditkan adalah sebesar Rp 75.000.000,00
KETENTUAN LAIN
15
Jika pembetulan menyebabkan adanya tambahan penghasilan yang mengakibatkan pajak yang terutang atas penghasilan luar
negeri menjadi lebih besar daripada yang dilaporkan dalam SPT tahunan sehingga pajak yang terutang di LN menjadi kurang bayar,
maka terdapat kemungkinan pajak penghasilan di Indonesia juga kurang bayar maka kepadanya dikenakan bunga sebesar 2%
sebulan atas jumlah pajak yang kurang dibayar, dihitung sejak saat penyampaian SPT terakhir sampai dengan tanggal pembayaran
karena pembetulan SPT tersebut
Jika pembetulan menyebabkan peghasilan dan pajak atas penghasilan yang terutang di luar negeri menjadi lebih kecil
pajak di luar negeri menjadi lebih dibayar dan mengakibatkan pajak penghasilan yang terutang di Indonesia menjadi lebih kecil
sehinggga pajak penghasilan menjadi lebih bayar. Atas kelebihan bayar pajak tersebut, dapat dikembalikan kepada wajib pajak
setelah diperhitungkan dengan utang pajak lainnya.
PENGKREDITAN PAJAK PENGHASILAN
YANG TELAH DIPOTONG ATAS DIVIDEN 16
1 Laporan keuangan