Anda di halaman 1dari 7

1.

Alasan Pancasila menjadi landasan dalam politik penyelenggaraan pemerintahan negara


>> Pentingnya nilai² Pancasila
>> Dasar filsafat negara/ landasan filosofis

2. Contoh pelanggaran terhadap amanat pasal 27 ayat 1


Pasal 27 ayat 1: “Segala warga negara bersamaan kedudukannya di dalam hukum dan
pemerintahan dan wajib menjunjung hukum dan pemerintahan itu dengan tidak ada
kecualinya.”
>> Kasus salah tangkap oleh oknum penegak hukum dan perlakuan aniaya terhadap korban
pada tahun 2021 di Sumatera Selatan. Perbedaan perlakuan oknum aparat penegak hukum
atas dasar kekayaan dan jabatan.

3. Pasal yang mengatur tentang negara kepulauan yang berciri Nusantara


>> pasal 25A

4. Wewenang mahkamah konstitusi


>> 1. Menguji undang-undang terhadap Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945.
2. Memutus Sengketa kewenangan lembaga negara yang kewenangannya diberikan oleh
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
3. Memutus pembubaran partai politik, dan
4. Memutus perselisihan tentang hasil pemilihan umum

5. Tugas kepolisian RI
>> a. Memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat;
b. Menegakkan hukum; dan
c. Memberikan perlindungan, pengayoman, dan pelayanan kepada masyarakat

6. Nilai praktis sila ke-2 kemanusiaan yang adil dan beradab


>> 1. Mengakui persamaan derajat, hak dan kewajiban antara sesama manusia dengan tidak
membeda-bedakan teman berdasarkan suku, agama,
2. Membantu teman yang sedang kesusahan sesuai dengan kemampuan yang kita miliki
tanpa mengharapkan imbalan/balasan atas kebaikan yang kita berikan.
3. Tidak berbuat semena-mena kepada orang lain, seperti memotong jalur antrian orang lain
tanpa alasan yang dapat diterima.
4. Mengembangkan sikap tenggang rasa antar sesama manusia.

7. Wilayah NKRI sebelah utara yang berbatasan dengan lima negara


>> wilayah yang berbatasan: pulau Kalimantan
Negara yang berbatasan: Malaysia, Singapura, Thailand, Vietnam Filipina.

8. Bab 9, pasal 24 ayat (2) dan (3) UUD NRI 1945


>> Pasal 24 ayat (2) UUD 1945 menyatakan, Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh sebuah
Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan
peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan
peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.

9. Ciri-ciri pasal 30 UUD NRI 1945


1. Warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam pertahanan dan keamanan negara
2. Usaha pertanian dan keamanan negara dilaksanakan melalui sishankamrata, TNI dan
polri sebagai kekuatan utama, dan rakyat sebagai kekuatan pendukung
3. TNI: darat, laut, udara
Tugas: Mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan
negara
4. Polri: menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat
Tugas: melindungi, mengayomi, melayani masyarakat serta menegakkan hukum

10. Pasal yang mengatur tentang sishankamrata


>> Pasal 30 ayat (2)

11. Proses penegakan hukum untuk menjamin tanpa ada diskriminasi


>> Pihak berwajib menjatuhkan hukuman sesuai dengan undang-undang, pihak berwajib
harus mengusut tuntas sebuah kasus

12. Makna pembukaan UUD 45 alinea ke-4


>> Alinea keempat bermakna mengenai keadaan setelah Indonesia merdeka yang menjadi
dasar dari pasal-pasal UUD 1945 memuat tujuan negara, memuat asas politik negara,
memuat ketentuan akan diadakannya UUD, memuat dasar negara yaitu Pancasila

13. Faktor internal dan eksternal perlunya kerjasama dan hubungan internasional
>> faktor internal
1. Adanya kekhawatiran karena keberlangsungan hidup negara terancam (dikudeta
atau mendapat intervensi dari negara lainnya)
2. Sumber Daya Alam (SDA) kurang merata (agar tercukupi: ekspor impor)
3. Kebutuhan nasional belum tercukupi dengan baik (impor kendaraan bermotor, alat
kesehatan)
4. Ingin mewujudkan kepentingan nasional
5. Kondisi dan letak geografis yang berbeda
Faktor eksternal
1. Ketergantungan antar negara, Dalam menjalankan kehidupan, negara tidak bisa
bertumpu hanya pada kemampuan nasionalnya sendiri.
2. Membangun komunikasi dan persahabatan antar negara, Hubungan internasional
dilakukan sebagai upaya untuk menjalin hubungan komunikasi dan persabahatan antar
negara, sehingga bisa memunculkan kerja sama yang produktif dan menguntungkan.
Ingin mewujudkan tatanan dunia baru
3. Negara menjalin hubungan internasional karena ingin memberi manfaat untuk
kesejahteraan serta perdamaian masyarakat dunia.

14. Mengamati gambar anak kecil yang mengamen di pinggir jalan


Soal: kaitannya dengan pasal di dalam pasal UUD 45
>> Pasal 31 ayat (2) setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah
wajib membiayainya

15. Menganalisis kasus pelanggaran HAM


>> Pasal 28 I dan J
16. Pengingkaran pasal 30 ayat 1
>> Pasal 30 ayat 1 tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam usaha
pertahanan keamanan negara
Contoh: tidak mengikuti siskamling/ronda malam

17. Contoh peran lembaga kejaksaan RI


>> Peran kejaksaan di antaranya menegakkan supremasi hukum, perlindungan kepentingan
umum atau masyarakat, penegakan hak asasi manusia serta pemberantasan Korupsi, Kolusi
dan Nepotisme atau KKN.
>> Berperan dalam ranah hukum perdata dan tata usaha negara.Artinya kejaksaan bisa
mewakili pemerintah dalam ranah perkara perdata serta tata usaha negara, sebagai Jaksa
Pengacara Negara.

18. Alasan Indonesia menerapkan politik luar negeri bebas dan aktif
>> Indonesia akan mengambil keputusan sendiri terkait hubungan luar negeri dan tidak
dikendalikan oleh kepentingan politik dari negara lain. (Tdk memihak blok barat dan blok
timur usai perang dunia II)

19. Alasan perlindungan dan penegakan hukum dalam masyarakat


>> untuk memastikan subjek hukum memperoleh setiap haknya. Kemudian, apabila ada
pelanggaran akan hak-hak tersebut, adanya perlindungan hukum dapat memberikan
perlindungan penuh pada subjek hukum yang menjadi korban.

20. Disajikan kasus: faktor-faktor yang menghambat integrasi nasional


>> 1. Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.
2. Kurangnya rasa toleransi antargolongan.
3. Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap gangguan dan ancaman dari
luar.
4. Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan ketidakmerataan hasil-hasil
pembangunan.

21. Makna demokrasi


>> Makna Demokrasi, Kata demokrasi berasal dari bahasa Yunani: demos yang berarti
rakyat, kratos/cratein yang berarti pemerintahan. Sehingga demokrasi dapat diartikan
sebagai pemerintahan rakyat.

22. Ancaman di bidang ekonomi


>> terjadinya inflasi, berhutang dengan negara lain, dan infrastruktur yang buruk.
Meningkatnya angka pengangguran, ketidakjelasan sistem perekonomian, dan
ketergantungan barang impor juga menjadi ancaman.

23. Aspek sosial wawasan nusantara


>> Aspek Sosial Wawasan Nusantara
Aspek sosial wawasan nusantara terdiri dari 5 (lima) aspek, yang disebut sebagai aspek
pancagatra. Adapun aspek pancagatra dalam wawasan nusantara terdiri dari ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya, serta pertahanan dan keamanan.
1. Ideologi
Tiap negara tentu memiliki ideologi. Ideologi menjadi cara pandang suatu bangsa terhadap
segala aspek dalam kehidupan berbangsa dan bernegar. Ada banyak jenis-jenis ideologi,
seperti liberalis, sosialisme atau komunisme. Indonesia sendiri menganut ideologi Pancasila.
2. Politik
Politik adalah suatu ilmu untuk menyusun suatu negara. Politik ini termasuk ke dalam ilmu
pemerintahan untuk menduduki jabatan penguasa. Politik ini dapat terbentuk segera setelah
terbentuknya pemerintahan. Politik harus disikapi secara positif agar tidak terjadi
perpecahan atau perebutan kekuasaan.
3. Ekonomi
Ekonomi juga termasuk unsur sosial dalam wawasan nusantara. Yang dimaksud ekonomi
berkaitan dengan kondisi ekonomi dan finansial suatu negara. Hal ini berkaitan juga dengan
kebijakan di bidang moneter dan perbankan, meliputi ekspor impor dan devisa negara.
4. Sosial Budaya
Sosial budaya menjadi aspek yang muncul berkaitan dengan kependudukan. Aspek sosial
budaya muncul akibat adanya interaksi sosial keseharian dari masyarakat yang ada di
lingkungan negara. Pada akhirnya akan terbentuk budaya yang menjadi ciri khas dan
identitas dari suatu bangsa.
5. Pertahanan dan Keamanan
Aspek sosial wawasan nusantara yang terakhir adalah pertahanan dan keamanan. Aspek ini
berperan penting untuk melindungi negara dari potensi ancaman, baik dari dalam atau luar
negeri. Adanya aspek ini akan menjamin keamanan bagi warga negara.

24. Komitmen dalam menyikapi bhinneka tunggal Ika (berbeda² tetapi tetap satu)
>> Menolak paham baru atau paham lain, yang akan menciptakan kekacauan ideologi,
>> menerima perbedaan keberagaman

25. Pengaruh negatif dari kemajuan iptek


>> Kemerosotan moral bangsa Indonesia.
Hilangnya keyakinan pada agama.
Melemahnya ideologi Pancasila.
Maraknya kejahatan siber.
Meningkatnya kenakalan remaja.
Maraknya kabar bohong atau hoaks.
Mengancam keutuhan NKRI.

26. Salah satu asas wawasan nusantara


>> 1. Asas Solidaritas (kesetiakawanan)
2. Asas Kejujuran (bertindak hanya yang sesuai dengan fakta serta kenyataan)
3. Asas Kesamaan Tujuan (kepentingan yang sama)
4. Asas Keadilan (hak yg sama dlm mendapatkan keadilan)
5. Asas Kerja Sama

27. Penerapan salah satu asas wawasan nusantara

28. Sikap yang harus dilakukan dalam menghadapi dampak kemajuan iptek

29. Penerapan demokrasi yang berkeadilan sosial


>> segala hak seluruh warga negara sama didepan hukum dan mempunyai hak-hak untuk
mendapatkan kebutuhannya tanpa dibedakan status sosial.

30. Tiga fungsi pelaksanaan otonomi daerah


1. Fungsi layanan
Dilakukan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat secara merata dan tidak
memberatkan antara satu orang dengan yang lain
2. Fungsi pengaturan
Pemerintah harus mengatur dan melindungi masyarakat dalam menjalankan
hidupnya sebagai warga negara.
3. Fungsi pemberdayaan
Masyarakat mengetahui dan menyadari mampu memilih alternatif untuk
menyelesaikan persoalan yang dihadapi.
Dalam hal ini pemerintah mempunyai posisi sebagai fasilitator dan motivator untuk
membantu masyarakat dalam menghadapi segala persoalan.

31. Kekuasaan untuk membentuk UUD dipegang oleh


>> DPR, PRESIDEN, DPD

32. Kekuasaan untuk menyelenggarakan peradilan sesuai pasal 24 ayat 2


>> Pasal 24 ayat (2) UUD 1945 menerangkan bahwa kekuasaan kehakiman dilakukan oleh
sebuah Mahkamah Agung dan badan peradilan yang berada di bawahnya dalam lingkungan
peradilan umum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, lingkungan
peradilan tata usaha negara, dan oleh sebuah Mahkamah Konstitusi.

33. Asas-asas pemerintahan


>> asas kepastian hukum, (kepastian perlindungan atas hak-hak warga)
Asas kepentingan umum, (untuk selalu mengedepankan kepentingan rakyat dalam
melaksanakan kegiatan pemerintahan.)
Asas keterbukaan, (keharusan pemerintah untuk membuka diri terhadap hak masyarakat
untuk memperoleh informasi yang benar, jujur, dan tidak diskriminatif tentang
penyelenggaraan negara,)
Asas kemanfaatan, (kemanfaatan untuk masyarakat.)
Asas ketidakberpihakan/tidak diskriminatif, (setiap warga negara berhak mendapatkan
pelayanan yang adil dan tidak diskriminatif dari negara atau pemerintah.)
Asas kecermatan, (sikap kehati-hatian para pengambil keputusan,)
Asas tidak menyalahgunakan kewenangan,
Asas pelayanan yang baik,
Asas tertib penyelenggaraan negara,
Asas akuntabilitas, (pelaksanaan tugas dan kegiatan pemerintahan yang
dipertanggungjawabkan dengan sebaik-baiknya pada masyarakat.)
Asas proporsionalitas, (keseimbangan hak dan kewajiban aparatur pemerintah. Aspek ini
berkaitan dengan kewajaran bertindak serta balasan yang diberikan atas tindakan yang
dilakukan.)
Asas profesionalitas, dan
Asas keadilan.

34. Sistem pemerintahan yang dianut oleh NKRI


>> demokrasi

35. Fungsi lembaga pemerintahan non kementerian (LPNK)


>> menyelenggarakan fungsi dukungan kepada lembaga atau kementerian di dalam bidang
pemerintahan. Memiliki fungsi untuk menyelenggarakan fungsi dukungan kepada lembaga
atau kementerian di dalam bidang substansi pemerintahan tertentu.

36. Tugas dari kementerian negara


1. Mengikuti dan melakukan koordinasi jalannya kebijakan dan program yang sudah
ditetapkan di bidang tertentu yang menjadi tanggung jawab divisinya.
2. Mewadahi segala masalah yang timbul dan mengusahakan solusi dari masalah
tersebut dengan mengikuti semua perkembangan kondisi bidang yang wajib
dikoordinasikannya.
3. Melaksanakan koordinasi dengan berbagai direktur jenderal dan pimpinan lembaga
lainnya guna menjalin kerjasama dalam mengatasi masalah yang berkaitan dengan
bidang yang dikoordinasikan dalam negara.
37. Kekuasaan sesuai pasal 4 ayat 1
Kekuasaan Eksekutif, yaitu presiden

38. Trias politika menurut John Locke dan montesquieu


John Locke
1 Kekuasaan Legislatif: membuat undang-undang dan membuat peraturan,
2 kekuasaan Ekskutif: melaksanakan undang-undang yang didalamnya termasuk
kekuasaan mengadili,
3 kekuasaan Federatif: ekuasaan yang meliputi segala tindakan untuk menjaga keamanan
Negara dalam hubungannya dengan Negara lain, seperti, aliansi. Hal ini dikenal dengan
Hubungan Internasional.
Montesquieu
1. Legislatif sebagai pembuat undang-undang,
2. kekuasaan Ekskutif meliputi penyelenggara undang-undang (diutamakan tindakan
ke arah politik luar negeri)
3. kekuasaan Yudikatif ialah kekuasaan mengadili atas pelanggaran undang-undang.

39. Contoh kerjasama antara badan eksekutif dan badan legislatif di Indonesia
>> kemitraan dalam membentuk undang-undang, menyusun rencana anggaran dan
pendapatan negara, serta kemitraan dalam menyelenggarakan pemerintahan.

40. Nilai-nilai dari sila keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
>> nilai keadilan

41. Faktor-faktor yang menghambat terwujudnya integrasi nasional


>> Kurangnya penghargaan terhadap kemajemukan yang bersifat heterogen.
Kurangnya toleransi antargolongan.
Kurangnya kesadaran dari masyarakat Indonesia terhadap ancaman dan gangguan dari luar.
Adanya ketidakpuasan terhadap ketimpangan dan tidak meratanya pembangunan.

42. Cara menanggulangi ancaman baik dari dalam maupun dari luar
43. Cara menghadapi era globalisasi dalam bidang kemajuan teknologi

44. Hak politik di masa demokrasi Pancasila periode 1945-1949


>> hak menyeluruh, Warga negara yang dianggap telah dewasa memiliki hak – hak politik
yang sama tanpa ada diskriminasi berdasarkan ras, agama, suku, dan daerah.

45. Konsensus nasional kesadaran untuk bersatu sebagai suatu bangsa ditujukan dengan

46. Cara yang dilakukan untuk menangani berbagai pergolakan di daerah yang akan
memisahkan diri dari NKRI

47. Pengertian bela negara sebagai hak sekaligus sebagai kewajiban


>> Setiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya pembelaan negara. Artinya,
bela negara ialah hak dan kewajiban seluruh warga negara, sesuai dengan posisi, peran dan
kedudukan masing-masing.

48. Pernyataan yang berhubungan dengan ancaman di bidang ideologi


>> Agresi dari wilayah lain
Spionase
Perang saudara
Pemberontakan senjata
Teror berbasis senjata
Sabotase
Pelanggaran wilayah

49. Potensi dari arus globalisasi bagi bangsa Indonesia

50. Penyebab kegagalan bangsa Indonesia dalam melawan penjajah

Anda mungkin juga menyukai