Anda di halaman 1dari 5

Kisi kisi UAS PPKN

1. Ancaman militer

Ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata yang teorganisasi dan dinilai


mempunyai kemampuan yang membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah negara,
serta keselamatan segenap bangsa.
Ancaman luar negeri :
 Berbentuk agresi
 Pelanggaran wilayah oleh negara lain
 Spionase / mata – mata
 Sabotase
 Aksi teror dari jaringan internasional
Ancaman dalam negeri :
 Aksi kekerasan berbau SARA
 Gerakan separatis
 Pemberontakan senjata
 Konflik horizontal
 Aksi teror
 Sabotase
 Perusakan lingkungan
2. (Ancaman militer dan non militer)

3. Ancaman-ancaman di bidang ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya dan pertahanan

4. Sistem pertahanan rakyat semesta

5. UUD 1945 (30 ayat 1-5)

6. UUD Pasal 27 ayat 1-3

7. Ancaman di bidang sosial budaya (nilai nilai individualisme, hedonisme, westernisasi)

8. Upaya bela negara (keikutsertaan/peran siswa)

9. Ancaman di bidang ideologi

10. Ancaman di bidang ipoleksosbudhankam

11. Cinta tanah air, nasionalisme, patriotisme (pengertian)

12. Bhinneka Tunggal Ika (pengertian)

13. Faktor pendorong dan penghambat persatuan dan kesatuan

14. Perwujudan pengamalan Pancasila

15. Wawasan Nusantara (pengertian)

Wawasan nusantara adalah cara pandang bangsa Indonesia terhadap rakyat, bangsa,
dan wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia yang meliputi darat, laut, dan udara di
atasnya sebagai satu kesatuan politik, ekonomi, sosial, budaya dan pertahanan keamanan
16. Hak dan kewajiban warga negara

Hak dan Kewajiban Warga Negara


 Hak atas pekerjaan dan penghidupan yang layak bagi kemanusiaan (pasal 27 ayat 2).
 Hak untuk ikut serta dalam upaya pembelaan negara (pasal 27 ayat 3).
 Hak untuk hidup serta berhak mempertahankan hidup dan kehidupannya (pasal 28A).
17. UUD Pasal 31

Setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya.
Pemerintah mengusahakan dan menyelenggarakan satu sistem pendidikan nasional, yang
meningkatkan keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, yang diatur dengan undang-undang
18. Bentuk pelanggaran hak

PELANGGARAN HAK DAN KEWAJIBAN WARGA NEGARA SERTA CARA


PENANGGULANGANNYA
 Pelecehan seksual.
 Tindak kriminalitas.
 Pembunuhan.
 Perbudakan.
 Penghambatan tumbuh kembang.
 Tidak adanya perlindungan.
 Anak-anak dan remaja tidak mendapatkan pendidikan yang layak.
(selebihnya
https://www.kompasiana.com/nirwanaelisabeth/588d9a5e4f7a61501c92e074/pelanggaran-hak-
dan-kewajiban-warga-negara-serta-cara-penanggulangan )
19. Supremasi Hukum
Supremasi Hukum adalah upaya untuk memberikan jaminan terciptanya keadilan. Keadilan harus
diposisikan secara netral, artinya setiap orang memiliki kedudukan dan perlakuan yang sama tanpa
terkecuali. Kerangka hukum harus adil dan diberlakukan tanpa pandang bulu, termasuk di dalamnya
hukum-hukum yang menyangkut hak asasi manusia. Supremasi hukum merupakan prasyarat mutlak
bagi penyelenggaraan kehidupan kenegaraan berdasarkan kedaulatan rakyat.

20. Sistem peradilan (peradilan umum dan lainnya)

Peradilan adalah suatu proses yang dijalankan di pengadilan yang berhubungan dengan
tugas memeriksa, memutus dan mengadili perkara. Sedangkan pengadilan adalah badan
atau instansi resmi yang melaksanakan sistem peradilan berupa memeriksa, mengadili, dan
memutus perkara
21. Good Governance (pengertian)

Good Governance adalah suatu peyelegaraan manajemen pembangunan yang solid dan
bertanggung jawab yang sejalan dengan prinsip demokrasi dan pasar yang efisien, penghindaran
salah alokasi dana investasi dan pencegahan korupsi baik secara politik maupun secara administratif
menjalankan disiplin anggaran serta penciptaan legal dan politican framework bagi tumbuhnya
aktifitas usaha

22. Integrasi Nasional (pengertian)


Integrasi nasional adalah usaha dan proses mempersatukan perbedaan perbedaan yang
ada pada suatu negara sehingga terciptanya keserasian dan keselarasan secara nasional.
23. Faktor pendorong dan penghambat integrasi nasional

- Faktor Penghambat Intergasi Nasional

Masyarakat Indonesia beraneka ragam

Wilayah Indonesia yang Luas

Kuatnya Paham Etnosentrisme

Tidak Meratanya Pembangunan

Budaya Asli Mulai Tergerus

Masuknya Ancaman Luar

- Faktor Pendorong Integrasi Nasional

Perasaan Senasib dan Seperjuangan

Keinginan Untuk Bersatu

Rasa Cinta Tanah Air

Wujud Ideologi Nasional

Budaya Gotong Royong

Antisipasi Ancaman Asing

24. Komponen utama dan pendukung sishankamrata

. Komponen utama

Komponen utama meliputi Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Republik Indonesia.

2. Komponen cadangan

Komponen cadangan terdiri atas warga negara, sumber daya alam, dan sarana serta prasarana
nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperbesar dan
memperkuat komponen utama. Mobilisasi adalah tindakan pengerahan dan penggunaan secara
serentak sumber daya nasional dan sarana serta prasarana nasional sebagai kekuatan pertahanan
negara.

3. Komponen pendukung

Komponen pendukung terdiri dari warga negara, sumber daya alam, dan sumber daya buatan, serta
sarana dan prasarana nasional yang secara langsung atau tidak langsung dapat meningkatkan
kekuatan dan kemampuan komponen utama dan komponen cadangan. Komponen cadangan dan
komponen pendukung tersebut diatur dalam undang-undang.

25. Fungsi dan tugas TNI dan Polri (pasal 30)

Pasal 30 UUD 1945 pascaamandemen menegaskan, TNI sebagai alat negara bertugas
mempertahankan, melindungi, serta memelihara keutuhan dan kedaulatan negara.
Sementara Polri alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat bertugas
melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.
26. Ancaman-ancaman non militer

Ancaman nonmiliter atau nirmiliter memiliki karakteristik yang berbeda dengan ancaman
militer, yaitu tidak bersifat fisik serta bentuknya tidak terlihat seperti ancaman militer,
karena ancaman ini berdimensi ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, teknologi,
informasi serta keselamatan umum.
27. Ancaman di bidang pertahanan dan keamanan

Ancaman dalam Bidang Pertahanan dan Keamanan merupakan segala bentuk usaha dan
upaya guna mengancam, menghambat, serta mengganggu kedaulatan segenap bangsa
dan negara.
1. Berbagai gerakan separatis :
- PKI di Madiun
- Pemberontakan Darul Islam (DI) dan Tentara Islam Indonesia (TII)
- Pemerintahan Revolusioner Republik Indonesia (PRRI)
- Perjuangan Rakyat Semesta (Permesta)
- Gerakan Aceh Merdeka (GAM)
- G30S/PKI 1965
- APRA (Angkatan Perang Ratu Adil)
- Republik Maluku Selatan (RMS)
- Organisasi Papua Merdeka (OPM)
- Kelompol Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua
2. Agresi Militer.
3. Aksi Teror.
4. Konflik berunsurkan SARA (Suku, Agama, Ras, dan Antargolongan).
5. Spionase.
6. Terorisme.
7. Penyelundupan Senjata.
8. Sabotase.
9. Persengketaan Wilayah.
10. Perang Saudara, dsb

28. Nilai-nilai upaya bela negara

-Setia kepada Pancasila sebagai ideologi negara.


- Rela berkorban untuk bangsa dan negara. Mempunyai kemampuan awal bela negara.
-Mempunyai semangat untuk mewujudkan negara yang berdaulat adil dan makmur.
29. Tujuan nasional bangsa Indonesia

Tujuan nasional Bangsa Indonesia sebagaimana yang tercantum dalam Pembukaan


UUD 1945 adalah melindungi segenap Bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan
kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan
kemerdekaan, perdamaian abadi ...
30. Konsep wawasan nusantara

Wawasan nusantara adalah cara pandang dan sikap bangsa Indonesia mengenai diri
dan bentuk geografinya berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Dalam
pelaksanannya, wawasan nusantara mengutamakan kesatuan wilayah dan menghargai
kebhinekaan untuk mencapai tujuan nasional.
31. Tujuan dari wawasan nusantara

Tujuan Wawasan Nusantara — Tujuan wawasan nusantara adalah mewujudkan


nasionalisme yang tinggi dari segala aspek kehidupan rakyat indonesia yang
mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan perorangan, kelompok,
golongan, suku bangsa atau daerah

Anda mungkin juga menyukai