Anda di halaman 1dari 17

Pengertian “Expert System”

Expert System menurut beberapa ahli :


1. Turban (2001)
Sistem Pakar “ sistem yang menggunakan pengetahuan
manusia yang dimasukkan ke dalam komputer dan
digunakan untuk menyelesaikan masalah yang
membutuhkan keahlian manusia”
2. Jackson (1999)
Sistem Pakar “ program komputer yang merepresentasikan
pengetahuan beberapa pakar untuk memecahkan masalah”
3. Luger dan Stubblefield (1993)
Sistem Pakar “ program yang berbasis pengetahuan yang
menyediakan solusi ‘kualitas pakar’ pada masalah dalam
bidang yang spesifik”
Pengertian “Expert System”
Jadi Expert System :
“ Sistem yang berusaha mengadopsi pengetahuan manusia
ke komputer, agar komputer dapat menyelesaikan masalah
seperti yang biasa dilakukan para ahli (pakar)”

Note :
Sistem Pakar tidak untuk menggantikan kedudukan seorang
pakar tetapi untuk memasyarakatkan pengetahuan dan
pengalaman pakar tersebut
Contoh “Expert System”
SISTEM PAKAR KEGUNAAN
MYCIN Diagnosa Penyakit
Edward Feigenbaum
(Universitas Stanford)
DENDRAL Mengidentifikasi struktur molekular
campuran yang tidak dikenal
XCON & XSEL Membantu konfigurasi system
DEC dan CMU komputer besar
SOPHIE Analisis sirkuit elektronik
PROSPECTOR Digunakan di dalam geologi untuk
Sheffield Research membantu mencari dan menemukan
Institute deposit
FOLIO Membantu memberikan keputusan bagi
seorang manajer dalam hal stock broker
dan Investasi
DELTA Pemeliharaan lokomotif listrik diesel
Keuntungan “Expert System”
1. Memungkinkan orang awam bisa mengerjakan pekerjaan para
ahli
2. Bisa melakukan proses secara berulang secara otomatis
3. Menyimpan pengetahuan dan keahlian para pakar
4. Meningkatkan output dan produktivitas
5. Meningkatkan kualitas
6. Mampu mengambil dan melestarikan keahlian para pakar
7. Mampu beroperasi dalam lingkungan berbahaya
8. Memiliki kemampuan untuk mengakses pengetahuan
9. Memiliki reliabilitas
10. Meningkatkan kapabilitas sistem komputer
11. Memiliki kemampuan untuk bekerja dengan informasi yang tidak
lengkap dan mengandung ketidakpastian
12. Sebagai media pelengkap dalam pelatihan
13. Meningkatkan kapabilitas dalam penyelesaian masalah
14. Menghemat waktu dalam pengambilan keputusan
Kekurangan “Expert System”
1. Biaya yang diperlukan untuk membuat dan memeliharanya
sangat mahal
2. Sulit dikembangkan. Hal ini erat kaitannya dengan ketersediaan
pakar dalam bidangnya
3. Sistem pakar tidak 100% bernilai benar
Ciri-ciri “Expert System”
1. Terbatas pada domain keahlian tertentu
2. Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak lengkap dan
tidak pasti
3. Bekerja berdasarkan rule / aturan
4. Knowledge base dan inference engine terpisah
5. Mudah dimodifikasi
6. Output bersifat anjuran
7. Sistem dapat mengaktifkan aturan secara searah dan sesuai
Area Permasalahan “Expert System”
1. Interpretasi : menghasilkan deskripsi situasi berdasarkan data
masukan
2. Prediksi : memperkirakan akibat yang mungkin terjadi dari
situasi yang ada
3. Diagnosis : menyimpulkan suatu keadaan berdasarkan gejala
yang diberikan
4. Desain : melakukan perancangan berdasarkan kendala yang
diberikan
5. Planning : merencanakan tindakan yang akan dilakukan
6. Monitoring : membandingkan hasil pengamatan dengan proses
perencanaan
7. Debugging : menentukan penyelesaian dari suatu kesalahan
8. Reparasi : melaksanakan rencana perbaikan
9. Instruksi : melakukan instruksi untuk diagnosis, debugging dan
perbaikan kerja
10. Kontrol : mengawasi hasil interpretasi, diagnosis, debugging,
monitoring dan perbaikan tingkah laku sistem
Konsep Dasar “Expert System”
Meliputi 6 hal berikut :
1. Kepakaran (Expertise)
2. Pakar (Expert)
3. Pemindahan Kepakaran (Transfering Expertise)
4. Inferensi (Inferencing)
5. Aturan – aturan (Rule)
6. Kemampuan Menjelaskan (Explanation Capability)
Konsep Dasar “Expert System”
Kepakaran (Expertise) :
“ pengetahuan yang diperoleh dari pelatihan, membaca, dan
pengalaman ”

Kepakaran meliputi pengetahuan tentang :


1. Fakta2 tentang permasalahan tertentu
2. Teori2 tentang permasalahan tertentu
3. Aturan2 dan prosedur2 menurut permasalahan umumnya
4. Aturan heuristic yang dikerjakan dalam situasi tertentu
5. Strategi global untuk memecahkan permasalahan
6. Pengetahuan tentang pengetahuan (meta knowledge)
Konsep Dasar “Expert System”
Pakar (Expert) :
“ seseorang yang mempunyai pengetahuan, pengalaman dan
metode khusus serta mampu menerapkannya untuk
memecahkan masalah ”

Pakar harus mampu melakukan hal berikut :


1. Mengenali dan memformulasikan permasalahan
2. Memecahkan permasalahan secara cepat dan tepat
3. Menerangkan pemecahannya
4. Belajar dari pengalaman
5. Merestrukturisasi pengetahuan
6. Memecahkan aturan-aturan
7. Menentukan relevansi
Konsep Dasar “Expert System”
Pemindahan Kepakaran (Transferring Expertise) :
“ kegiatan memindahkan kepakaran dari seorang pakar ke
dalam komputer kemudian ditransfer ke orang yang bukan
pakar ”

Proses ini melibatkan 4 kegiatan :


1. Akuisisi (memperoleh) pengetahuan (dari pakar/sumber lain)
2. Representasi pengetahuan (pada komputer)
3. Inferensi pengetahuan
4. Pemindahan pengetahuan ke pengguna
Konsep Dasar “Expert System”
Inferensi (Inference) :
“ prosedur (program) yang mempunyai kemampuan dalam
melakukan penalaran yang terletak pada ‘inference engine’
yang bertugas mengambil kesimpulan dari basis
pengetahuan yang dimilikinya ”

Aturan-aturan (Rule) :
“ prosedur2 yang digunakan untuk menyelesaikan masalah”

Kemampuan Menjelaskan (Explanation Capability) :


“ sistem pakar mampu menjelaskan saran atau rekomendasi
yang diberikannya ”
Komponen “Expert System”
Komponen “Expert System”
Keterangan :
Akuisisi Pengetahuan :
“ memasukkan pengetahuan dari seorang pakar dengan cara
merekayasa pengetahuan dan meletakkannya dalam basis
pengetahuan”

Basis Pengetahuan :
“ mengandung pengetahuan yg diperlukan untuk memahami,
memformulasikan dan menyelesaikan masalah”
Terdiri dari 2 elemen dasar :
- Fakta : situasi dan kondisi permasalahan yang ada
- Rule : mengarahkan penggunaan pengetahuan dalam
memecahkan masalah
Komponen “Expert System”
Keterangan :
Mesin Inferensi (Inference Engine) :
“ program yang berfungsi untuk memandu proses penalaran
terhadap suatu kondisi berdasarkan basis pengetahuan
yang ada, memanipulasi dan mengarahkan aturan, model
dan fakta yang disimpan”

Daerah Kerja (Blackboard):


“ merekam hasil sementara yang dijadikan sebagai keputusan
dan menjelaskan masalah yang sedang terjadi ”
Keputusan yang dapat direkam dalam blackboard :
- Rencana : bagaimana menghadapi masalah
- Agenda : aksi potensial yg menunggu untuk dieksekusi
- Solusi : calon aksi yang dibangkitkan
Komponen “Expert System”
Keterangan :
Antarmuka (User Interface) :
“ media komunikasi antara pengguna dengan sistem pakar ”

Subsistem Penjelasan (Explanation Subsystem):


“ memberikan penjelasan pada pengguna, bagaimana
kesimpulan dapat diambil ”

Sistem Perbaikan Pengetahuan (Knowledge Refining


System):
“ kemampuan untuk memperbaiki pengetahuan dari seorang
pakar. Belajar dari masa lalu, kemudian memperbaiki dan
menggunakannya untuk masa mendatang ”

Anda mungkin juga menyukai