Anda di halaman 1dari 23

Daftar Isi: Kebersihan dan Kerapihan Diri dan Lingkungan Sekolah

I. Pendahuluan
A. Pengertian Kebersihan dan Kerapihan
B. Pentingnya Kebersihan dan Kerapihan Diri dan Lingkungan Sekolah
II. Kebersihan Diri
A. Mandi dan Membersihkan Tubuh
B. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
C. Memiliki Kuku yang Bersih dan Pendek
D. Merapikan Rambut
E. Menggunakan Pakaian Bersih dan Rapi
F. Menggunakan Parfum dengan Bijak
G. Menggunakan Deodoran
III. Kerapihan Diri
A. Merapikan Tas atau Ransel
B. Menjaga Postur Tubuh yang Baik
C. Menjaga Sikap dan Bahasa Tubuh yang Tepat
D. Menjaga Keteraturan dan Ketepatan Waktu
E. Merapikan dan Menjaga Kebersihan Ruangan Sekolah
IV. Kebersihan Lingkungan Sekolah
A. Membersihkan dan Membuang Sampah dengan Benar
B. Menjaga Kebersihan Toilet dan Area Sanitasi
C. Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai
D. Merawat Taman dan Kebun Sekolah
E. Menjaga Kebersihan dan Kerapihan Ruang Kelas
V. Kerapihan Lingkungan Sekolah
A. Merapikan dan Menjaga Kebersihan Meja dan Kursi
B. Mengorganisir dan Merapikan Buku dan Alat Tulis
C. Menjaga Kebersihan Papan Tulis dan Peralatan Pembelajaran
D. Merapikan dan Mengatur Perpustakaan
E. Menghormati Fasilitas Umum dan Bersama
VI. Kesimpulan
I. Pendahuluan
Kebersihan dan kerapihan diri serta lingkungan sekolah adalah aspek penting dalam menjaga
kesehatan, kenyamanan, dan keselamatan di lingkungan belajar. Kebersihan diri melibatkan
praktik-praktik personal yang berkaitan dengan menjaga kebersihan tubuh, seperti mandi,
menjaga kesehatan gigi, memelihara kebersihan kuku, merapikan rambut, dan menggunakan
pakaian yang bersih dan rapi. Sementara itu, kerapihan diri mencakup perilaku dan tindakan
yang menunjukkan sikap sopan dan teratur, seperti merapikan tas, menjaga postur tubuh yang
baik, dan menjaga keteraturan serta ketepatan waktu.
Selain itu, kebersihan dan kerapihan juga harus diterapkan dalam lingkungan sekolah. Hal ini
mencakup menjaga kebersihan ruang kelas, merawat taman dan kebun sekolah, serta menjaga
kebersihan toilet dan area sanitasi. Kerapihan lingkungan sekolah melibatkan tindakan untuk
merapikan meja dan kursi, mengorganisir buku dan alat tulis, menjaga kebersihan papan tulis,
dan mengatur perpustakaan dengan baik.
Dalam daftar isi ini, kita akan menjelajahi berbagai praktik dan tindakan yang dapat dilakukan
siswa untuk menjaga kebersihan dan kerapihan diri dan lingkungan sekolah. Dengan menerapkan
kebiasaan ini, siswa dapat menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, sehat, dan produktif
bagi semua.

A. Pengertian Kebersihan dan Kerapihan


1. Kebersihan: a. Kebersihan merujuk pada keadaan bebas dari kotoran, bau tidak sedap, dan risiko
penularan penyakit. Ini melibatkan menjaga tubuh dan lingkungan tetap bersih dan higienis. b.
Kebersihan diri mencakup praktik-praktik seperti mandi secara teratur, membersihkan gigi,
memotong kuku, menjaga kebersihan rambut, menggunakan pakaian bersih, dan menjaga
kebersihan tubuh secara umum.
2. Kerapihan: a. Kerapihan melibatkan keteraturan, ketertiban, dan tindakan untuk menjaga
penampilan yang rapi dan teratur. b. Kerapihan diri mencakup perilaku sopan, menjaga postur
tubuh yang baik, merapikan tas atau ransel, dan menghormati waktu.
3. Kebersihan Lingkungan Sekolah: a. Kebersihan lingkungan sekolah berarti menjaga kebersihan
dan higienitas di sekitar area sekolah, termasuk ruang kelas, kamar mandi, aula, perpustakaan,
halaman sekolah, dan area umum lainnya. b. Ini melibatkan praktik seperti membuang sampah
dengan benar, menjaga kebersihan toilet, mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, dan
merawat taman serta kebun sekolah.
4. Kerapihan Lingkungan Sekolah: a. Kerapihan lingkungan sekolah melibatkan tindakan untuk
menjaga kebersihan dan keteraturan di dalam ruangan kelas, perpustakaan, area belajar, dan
fasilitas umum lainnya. b. Ini meliputi merapikan meja dan kursi, mengorganisir buku dan alat
tulis, menjaga kebersihan papan tulis, dan menghormati serta merawat fasilitas umum di
lingkungan sekolah.
Kebersihan dan kerapihan adalah sikap yang penting untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-
hari siswa. Praktik-praktik ini membantu menciptakan lingkungan yang nyaman, sehat, dan
berkontribusi pada kualitas pembelajaran yang lebih baik.

B. Pentingnya Kebersihan dan Kerapihan Diri dan Lingkungan Sekolah


Kebersihan dan kerapihan diri serta lingkungan sekolah memiliki banyak manfaat dan
pentingnya dalam konteks pendidikan. Berikut ini adalah beberapa alasan mengapa kebersihan
dan kerapihan menjadi hal yang penting:
1. Kesehatan dan Kebersihan Diri: a. Menerapkan kebersihan diri membantu mencegah penyebaran
penyakit dan infeksi di antara siswa dan staf sekolah. b. Merawat kebersihan gigi, tubuh, dan
kuku dapat mencegah masalah kesehatan seperti karies gigi, bau badan, dan infeksi kulit. c.
Mandi dan menjaga kebersihan tubuh membantu menjaga kulit dan rambut tetap sehat. d.
Menggunakan pakaian yang bersih dan rapi meningkatkan kenyamanan dan memberikan kesan
yang baik kepada orang lain.
2. Penampilan dan Citra Diri: a. Merapikan rambut, memotong kuku, dan menggunakan pakaian
yang rapi membuat siswa terlihat lebih teratur dan merasa lebih percaya diri. b. Kebersihan dan
kerapihan diri mencerminkan sikap yang baik terhadap diri sendiri dan menghormati orang lain.
c. Siswa yang menjaga kebersihan diri dengan baik akan mendapatkan apresiasi dari guru, teman
sebaya, dan lingkungan sekolah secara keseluruhan.
3. Fokus dan Produktivitas Belajar: a. Lingkungan yang bersih, teratur, dan rapi membantu
menciptakan suasana belajar yang nyaman dan fokus. b. Kebersihan ruang kelas dan
perpustakaan mengurangi gangguan visual dan memungkinkan siswa untuk lebih mudah
berkonsentrasi pada materi pelajaran. c. Siswa yang terbiasa dengan kerapihan memiliki
kemampuan organisasi yang lebih baik, sehingga mereka dapat mengelola waktu dan tugas
dengan lebih efektif.
4. Kebersihan Lingkungan dan Lingkungan Hidup: a. Merawat kebersihan lingkungan sekolah
merupakan bentuk tanggung jawab terhadap lingkungan hidup. b. Mengurangi penggunaan
plastik sekali pakai dan membuang sampah dengan benar membantu menjaga kebersihan
lingkungan secara keseluruhan. c. Merawat taman dan kebun sekolah tidak hanya meningkatkan
keindahan, tetapi juga memperkaya pembelajaran di luar ruangan dan kesadaran tentang alam.
Dengan menjaga kebersihan dan kerapihan diri serta lingkungan sekolah, siswa dapat
menciptakan lingkungan belajar yang positif, aman, dan menyenangkan. Hal ini berdampak pada
kesehatan, konsentrasi, dan prestasi akademik mereka, sambil juga mengembangkan sikap
bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan lingkungan sekitar.

II. Kebersihan Diri


Kebersihan diri adalah praktik-praktik personal yang berkaitan dengan menjaga kebersihan tubuh
dan kesehatan pribadi. Dengan menjaga kebersihan diri, siswa dapat melindungi diri mereka
sendiri dan orang lain dari penyakit, menjaga kesehatan secara keseluruhan, dan menciptakan
kesan yang baik. Berikut ini adalah beberapa aspek penting dalam menjaga kebersihan diri:
A. Mandi dan Membersihkan Tubuh
1. Mandi secara teratur setidaknya sekali sehari untuk menjaga kebersihan tubuh dan
menjelimetkan keringat.
2. Gunakan sabun dan air hangat untuk membersihkan tubuh, termasuk bagian-bagian yang sulit
dijangkau seperti lipatan kulit, telinga, dan kaki.
3. Setelah mandi, keringkan tubuh dengan handuk bersih dan pastikan semua bagian tubuh benar-
benar kering.
B. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut
1. Sikat gigi setidaknya dua kali sehari, pagi dan malam sebelum tidur.
2. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride untuk membersihkan gigi secara efektif dan
mencegah kerusakan gigi.
3. Gunakan benang gigi secara teratur untuk membersihkan sela-sela gigi dan mencegah
pembentukan plak.
C. Memiliki Kuku yang Bersih dan Pendek
1. Potong kuku secara teratur dan pastikan kuku tidak terlalu panjang.
2. Membersihkan kuku dengan sikat lembut dan sabun untuk menghilangkan kotoran atau sisa
makanan yang menumpuk.
3. Hindari menggigit atau menggoyang-goyangkan kuku, karena hal ini dapat menyebabkan infeksi
dan kerusakan pada kuku.
D. Merapikan Rambut
1. Sikat rambut secara teratur untuk menjaga kebersihan dan menghindari kerusakan rambut.
2. Gunakan sampo dan kondisioner yang sesuai dengan jenis rambut Anda untuk menjaga
kelembapan dan kesehatan rambut.
3. Ikuti kebijakan sekolah terkait gaya rambut yang diperbolehkan dan pastikan rambut selalu
terjaga dengan baik.
E. Menggunakan Pakaian Bersih dan Rapi
1. Ganti pakaian setiap hari dan pastikan pakaian yang digunakan bersih dan bebas dari noda.
2. Hindari mengenakan pakaian yang tidak rapi, kusut, atau koyak di lingkungan sekolah.
3. Perhatikan aturan berpakaian yang berlaku di sekolah dan pilih pakaian yang sesuai dan pantas.
F. Menggunakan Parfum dengan Bijak
1. Gunakan parfum atau wewangian dengan bijak, jangan terlalu berlebihan karena beberapa orang
mungkin sensitif terhadap bau-bauan tertentu.
2. Gunakan parfum dengan ringan agar tidak mengganggu orang lain di sekitar Anda.
3. Jika memungkinkan, pilih wewangian yang bersifat segar dan ringan untuk menciptakan kesan
yang menyenangkan.
G. Menggunakan Deodoran
1. Gunakan deodoran atau antiperspiran untuk mengendalikan bau badan dan menjaga kesegaran
sepanjang hari.
2. Pilih deodoran yang sesuai dengan jenis kulit dan preferensi pribadi Anda.
3. Pastikan deodoran digunakan secara teratur untuk menjaga kebersihan tubuh dan memberikan
rasa percaya diri.
Dengan menjaga kebersihan diri, siswa akan merasa lebih nyaman, segar, dan siap untuk
menghadapi aktivitas belajar di sekolah. Selain itu, kebersihan diri yang baik juga membantu
dalam menjaga kesehatan dan mengurangi risiko penyebaran penyakit.

A. Mandi dan Membersihkan Tubuh


Mandi dan membersihkan tubuh merupakan langkah penting dalam menjaga kebersihan diri dan
kesehatan. Berikut ini adalah beberapa poin yang perlu diperhatikan dalam praktik mandi dan
membersihkan tubuh:
1. Mandi secara teratur: a. Mandi setidaknya sekali sehari untuk menjaga kebersihan tubuh dan
menghilangkan kotoran serta keringat yang menumpuk. b. Gunakan air hangat atau sesuai
dengan preferensi Anda. Pastikan suhu airnya nyaman dan tidak terlalu panas, karena air panas
berlebihan dapat mengeringkan kulit. c. Gunakan sabun atau pembersih tubuh yang sesuai
dengan jenis kulit Anda. Pilih produk yang lembut dan tidak mengandung bahan-bahan yang
dapat menyebabkan iritasi. d. Gosok tubuh secara menyeluruh dengan sabun atau pembersih
tubuh, termasuk daerah-daerah yang sulit dijangkau seperti lipatan kulit, belakang telinga, dan
antara jari-jari kaki. e. Bilas tubuh secara menyeluruh dengan air bersih untuk menghilangkan
sabun atau pembersih tubuh yang tersisa.
2. Membersihkan Bagian Tubuh Lainnya: a. Sikat gigi setidaknya dua kali sehari, yaitu pagi setelah
makan dan malam sebelum tidur. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride dan sikat gigi
dengan gerakan memutar selama minimal dua menit. b. Bersihkan kulit wajah dengan pencuci
wajah yang cocok untuk jenis kulit Anda. Hindari menggosok kulit wajah terlalu keras agar tidak
menyebabkan iritasi. c. Gunakan sampo yang sesuai untuk membersihkan rambut secara teratur.
Bilas rambut dengan baik untuk menghilangkan sisa sampo. d. Gunakan sabun atau pembersih
khusus untuk membersihkan area tubuh lain seperti ketiak, daerah intim, dan kaki. Jaga
kebersihan daerah-daerah tersebut dengan baik.
3. Menjaga Kebersihan Alat Mandi: a. Pastikan alat mandi seperti handuk, sikat gigi, dan spons
mandi bersih dan kering sebelum digunakan. Ganti handuk secara teratur untuk menghindari
perkembangan bakteri. b. Spons mandi atau washcloth sebaiknya diganti secara teratur untuk
menghindari penumpukan bakteri dan kuman.
4. Perawatan Kulit Setelah Mandi: a. Setelah mandi, keringkan tubuh dengan handuk bersih.
Hindari menggosok-gosok tubuh terlalu keras, cukup tepuk-tepuk lembut untuk menghilangkan
kelembapan. b. Setelah mengeringkan tubuh, gunakan pelembap atau lotion untuk menjaga
kelembapan kulit. Pilih produk yang sesuai dengan jenis kulit Anda dan aplikasikan dengan
lembut hingga merata. c. Jika memiliki masalah kulit tertentu seperti jerawat atau ruam, gunakan
produk perawatan kulit yang direkomendasikan oleh dokter atau ahli kulit.
Mandi dan membersihkan tubuh secara teratur adalah langkah penting dalam menjaga
kebersihan diri dan kesehatan. Praktik ini membantu menjaga kulit bersih, menghilangkan
kotoran dan keringat, serta memberikan perasaan segar dan nyaman. Selalu perhatikan
kebersihan alat mandi dan gunakan produk yang sesuai dengan jenis kulit Anda untuk hasil yang
optimal.

B. Menjaga Kesehatan Gigi dan Mulut


Menjaga kesehatan gigi dan mulut adalah bagian penting dari kebersihan diri yang perlu
diperhatikan. Dengan merawat gigi dan mulut dengan baik, siswa dapat mencegah masalah gigi,
menjaga kesehatan mulut secara keseluruhan, dan memiliki senyum yang cerah. Berikut adalah
beberapa poin penting dalam menjaga kesehatan gigi dan mulut:
1. Sikat gigi secara teratur: a. Sikat gigi setidaknya dua kali sehari, pagi setelah sarapan dan malam
sebelum tidur. b. Gunakan sikat gigi dengan bulu yang lembut dan kepala sikat yang cukup kecil
untuk mencapai area gigi yang sulit dijangkau. c. Gunakan pasta gigi yang mengandung fluoride.
Fluoride membantu menguatkan enamel gigi dan mencegah kerusakan gigi. d. Sikat gigi dengan
gerakan memutar dan jangan lupa membersihkan semua permukaan gigi, termasuk bagian
belakang gigi dan lidah. e. Sikat gigi selama minimal dua menit setiap kali Anda menyikat gigi.
2. Gunakan benang gigi secara teratur: a. Gunakan benang gigi setidaknya sekali sehari untuk
membersihkan sela-sela gigi yang sulit dijangkau oleh sikat gigi. b. Ambil sekitar 45 cm benang
gigi dan gulung pada jari tengah kedua tangan. c. Gunakan gerakan melingkar untuk meloloskan
benang gigi di antara gigi dengan hati-hati, hindari menggores gusi. d. Bersihkan setiap sela gigi
dengan benang gigi untuk menghilangkan sisa makanan dan plak yang terjebak di sana.
3. Kunjungi dokter gigi secara teratur: a. Lakukan kunjungan rutin ke dokter gigi setidaknya dua
kali setahun atau sesuai dengan rekomendasi dokter gigi. b. Dokter gigi dapat melakukan
pemeriksaan menyeluruh, membersihkan karang gigi, dan memberikan saran tentang perawatan
gigi yang tepat. c. Jika ada masalah gigi atau rasa sakit yang tidak normal, segera periksakan diri
ke dokter gigi.
4. Hindari makanan dan minuman berisiko: a. Hindari mengonsumsi makanan dan minuman yang
mengandung gula tinggi, asam, atau berpigmen kuat secara berlebihan. b. Jika mengonsumsi
makanan atau minuman yang berpotensi merusak gigi, sikat gigi atau bilas mulut dengan air
setelah mengonsumsinya.
5. Gunakan produk perawatan mulut lainnya: a. Gunakan obat kumur atau mouthwash yang
mengandung fluoride untuk membantu memperkuat gigi dan mencegah bau mulut. b. Jika
diperlukan, gunakan dental floss atau tusuk gigi untuk membersihkan sisa makanan yang
terjebak di gigi setelah makan.
Dengan menjaga kesehatan gigi dan mulut, siswa dapat mencegah masalah gigi seperti
kerusakan gigi, karies, dan penyakit gusi. Praktik yang baik dalam perawatan gigi dan mulut juga
membantu menjaga kepercayaan diri dan mempromosikan kesehatan secara keseluruhan. Penting
untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya kebersihan gigi dan mulut serta mengembangkan
kebiasaan yang baik sejak dini.

C. Memiliki Kuku yang Bersih dan Pendek


Menjaga kebersihan dan panjang kuku adalah bagian penting dalam menjaga kebersihan diri.
Kuku yang bersih dan pendek tidak hanya mencerminkan tampilan yang rapi, tetapi juga
membantu mencegah penumpukan kotoran dan menjaga kesehatan kuku serta kulit di sekitarnya.
Berikut adalah beberapa poin penting dalam menjaga kebersihan dan panjang kuku:
1. Potong kuku secara teratur: a. Potong kuku secara teratur untuk menjaga panjangnya tetap
pendek dan terjaga dengan baik. b. Gunakan gunting atau kikir kuku yang bersih dan tajam.
Hindari menggunakan alat yang sudah rusak atau tumpul. c. Potong kuku dengan hati-hati dan
perhatikan garis alami kuku. Hindari memotong terlalu dekat dengan kulit atau memotong terlalu
pendek yang dapat menyebabkan iritasi atau luka.
2. Membersihkan kuku secara teratur: a. Bersihkan kuku dengan sikat khusus atau sikat gigi bekas
yang lunak untuk menghilangkan kotoran atau sisa makanan yang menumpuk di bawah kuku. b.
Gunakan sabun atau pembersih ringan untuk membersihkan kuku secara menyeluruh. Pastikan
untuk membersihkan semua bagian kuku, termasuk sudut-sudutnya.
3. Jaga kebersihan area sekitar kuku: a. Perhatikan kebersihan kulit di sekitar kuku. Hindari
membiarkan sisa-sisa kotoran atau produk perawatan tertinggal di sekitar kuku. b. Gunakan krim
pelembap atau minyak kuku untuk menjaga kelembapan kulit di sekitar kuku. Ini akan
membantu mencegah kekeringan dan pecah-pecah pada kulit.
4. Hindari kebiasaan buruk terhadap kuku: a. Hindari menggigit kuku atau menggoyang-goyangkan
kuku dengan gigi atau benda lainnya. Kebiasaan ini dapat menyebabkan kerusakan pada kuku
dan kulit di sekitarnya. b. Jika menggunakan kuku palsu atau perpanjangan kuku, pastikan untuk
merawat dan membersihkannya dengan baik sesuai petunjuk yang diberikan agar tidak
menyebabkan infeksi atau kerusakan pada kuku asli.
5. Kenakan pelindung saat melakukan pekerjaan kasar: a. Saat melakukan pekerjaan yang
melibatkan kontak langsung dengan air, bahan kimia, atau benda-benda kasar, gunakan sarung
tangan untuk melindungi kuku dari kerusakan dan kotoran.
Memiliki kuku yang bersih dan pendek merupakan langkah penting dalam menjaga kebersihan
diri secara keseluruhan. Kuku yang terawat dengan baik juga dapat mencegah penumpukan
bakteri dan infeksi yang mungkin terjadi di area kuku. Jadi, pastikan untuk mengajarkan siswa
tentang pentingnya menjaga kebersihan dan panjang kuku serta mendorong mereka untuk
merawat kuku secara teratur.
D. Merapikan Rambut
Merapikan rambut adalah bagian penting dalam menjaga kebersihan diri dan tampilan yang rapi.
Rambut yang terjaga dengan baik tidak hanya mencerminkan penampilan yang teratur, tetapi
juga memberikan kesan yang baik. Berikut adalah beberapa poin penting dalam merapikan
rambut:
1. Menyikat rambut secara teratur: a. Sikat rambut setidaknya dua kali sehari untuk menjaga
kebersihan dan keteraturan rambut. b. Gunakan sisir atau sikat rambut yang sesuai dengan jenis
rambut Anda, seperti sisir berbulu lembut untuk rambut halus atau sikat bergigi lebar untuk
rambut tebal. c. Sikat rambut dengan lembut, mulai dari akar hingga ujung, untuk
menghilangkan kusut dan menjaga rambut tetap rapi.
2. Hindari kebiasaan meremas atau mengacak-acak rambut: a. Hindari meremas-remas atau
mengacak-acak rambut secara berlebihan, karena hal ini dapat menyebabkan kerusakan dan
kerusakan rambut. b. Jika Anda ingin menata rambut, gunakan alat penata rambut yang tepat dan
ikuti petunjuk penggunaannya dengan benar.
3. Perhatikan kesehatan rambut: a. Cuci rambut secara teratur menggunakan sampo yang sesuai
dengan jenis rambut Anda. b. Gunakan kondisioner atau masker rambut untuk menjaga
kelembapan dan kelembutan rambut. c. Hindari penggunaan produk rambut yang mengandung
bahan kimia keras atau alkohol yang dapat merusak rambut.
4. Gaya rambut yang sesuai dengan kebijakan sekolah: a. Perhatikan kebijakan sekolah terkait gaya
rambut yang diperbolehkan. b. Pilih gaya rambut yang praktis, rapi, dan sesuai dengan aturan
sekolah.
5. Konsultasikan dengan ahli tata rambut: a. Jika Anda memiliki pertanyaan tentang perawatan
rambut, konsultasikan dengan ahli tata rambut atau profesional kecantikan. b. Mereka dapat
memberikan saran tentang perawatan rambut yang tepat dan gaya rambut yang sesuai dengan
kepribadian dan jenis rambut Anda.
Merapikan rambut merupakan langkah penting dalam menjaga kebersihan dan tampilan diri yang
rapi. Dengan merawat rambut dengan baik, siswa dapat mempertahankan rambut yang sehat,
bebas kusut, dan terlihat rapi. Selain itu, merapikan rambut juga membantu menciptakan
penampilan yang sopan dan memberikan kesan yang positif dalam lingkungan sekolah.

E. Menggunakan Pakaian Bersih dan Rapi


Menggunakan pakaian bersih dan rapi adalah aspek penting dalam menjaga kebersihan diri dan
menciptakan penampilan yang teratur. Pakaian yang bersih dan rapi memberikan kesan yang
baik dan menjadikan siswa merasa percaya diri. Berikut adalah beberapa poin penting dalam
menggunakan pakaian bersih dan rapi:
1. Ganti pakaian secara teratur: a. Ganti pakaian setiap hari untuk menjaga kebersihan dan
kesegaran. b. Jika pakaian terkena keringat atau kotoran, segera ganti dengan pakaian yang
bersih. c. Pilih pakaian yang sesuai dengan cuaca dan aktivitas yang akan dilakukan.
2. Hindari pakaian yang kusut atau koyak: a. Pastikan pakaian bebas dari kerutan dan kusut.
Gunakan setrika atau metode penghalusan pakaian yang sesuai untuk menjaga pakaian tetap rapi.
b. Periksa pakaian secara berkala untuk memastikan tidak ada koyak atau kerusakan pada
pakaian. Jika ada kerusakan, segera perbaiki atau gantilah dengan pakaian yang layak.
3. Perhatikan kebersihan pakaian: a. Cuci pakaian secara teratur sesuai dengan petunjuk pada label
pakaian. b. Gunakan deterjen yang sesuai dengan jenis kain dan ikuti instruksi penggunaannya.
c. Hindari mengenakan pakaian yang masih basah atau berbau tidak sedap.
4. Pilih pakaian yang sesuai dengan aturan sekolah: a. Perhatikan kebijakan dan aturan sekolah
terkait seragam atau kode berpakaian yang berlaku. b. Pastikan pakaian yang digunakan sesuai
dengan kebijakan sekolah dan tidak melanggar aturan.
5. Perhatikan penampilan keseluruhan: a. Pastikan pakaian yang dikenakan terlihat rapi dan cocok
ukurannya. b. Perhatikan penampilan keseluruhan dengan memastikan pakaian dalam
tersembunyi dengan baik, misalnya dengan menggunakan pakaian dalam yang sesuai dan tidak
terlihat dari luar.
Menggunakan pakaian bersih dan rapi adalah bagian penting dalam menjaga kebersihan diri dan
memberikan kesan yang baik di lingkungan sekolah. Pakaian yang terawat dengan baik juga
mencerminkan sikap yang sopan dan merawat diri sendiri. Dengan memperhatikan cara
berpakaian yang baik, siswa dapat meningkatkan citra diri mereka dan menciptakan lingkungan
yang bersih dan rapi di sekolah.

F. Menggunakan Parfum dengan Bijak


Penggunaan parfum dapat menjadi tambahan yang menyenangkan untuk menjaga kebersihan dan
kerapihan diri. Namun, penting untuk menggunakan parfum dengan bijak agar tidak
mengganggu orang lain atau menyebabkan reaksi alergi. Berikut adalah beberapa poin penting
dalam menggunakan parfum dengan bijak:
1. Pilih wewangian yang cocok: a. Pilih wewangian yang sesuai dengan preferensi Anda dan cocok
dengan kepribadian serta gaya hidup Anda. b. Cobalah beberapa varian wewangian untuk
menemukan aroma yang paling cocok dengan kulit dan keinginan Anda. c. Pertimbangkan juga
jenis acara atau lingkungan tempat Anda akan menggunakannya, misalnya, pilih aroma yang
ringan untuk lingkungan sekolah atau pekerjaan.
2. Gunakan parfum dengan ringan: a. Gunakan parfum dengan hati-hati dan jangan berlebihan
dalam mengaplikasikannya. b. Sebaiknya gunakan beberapa semprotan ringan daripada
membanjiri tubuh dengan parfum. c. Ingatlah bahwa aroma parfum yang terlalu kuat dapat
mengganggu orang lain di sekitar Anda.
3. Terapkan dengan benar: a. Semprotkan parfum ke area yang tepat, seperti pergelangan tangan,
leher belakang, atau bagian belakang telinga. b. Hindari mengaplikasikan parfum langsung ke
pakaian, karena dapat meninggalkan noda atau merusak bahan pakaian. c. Jika menggunakan
parfum dalam bentuk minyak, oleskan dengan lembut ke titik-titik nadi.
4. Hindari penggunaan berlebihan: a. Jangan menggunakan parfum dalam jumlah yang berlebihan
atau mengaplikasikannya terlalu sering. b. Jika Anda merasa perlu menyegarkan aroma parfum,
bawa botol kecil parfum dan semprotkan sedikit jika diperlukan.
5. Pertimbangkan sensitivitas orang lain: a. Perhatikan bahwa beberapa orang mungkin memiliki
alergi atau sensitivitas terhadap aroma parfum tertentu. b. Jika ada orang di sekitar Anda yang
menunjukkan tanda-tanda ketidaknyamanan terhadap parfum yang Anda gunakan,
pertimbangkan untuk mengurangi penggunaannya.
Menggunakan parfum dengan bijak akan memberikan kesan yang menyenangkan tanpa
mengganggu orang lain di sekitar Anda. Dengan memperhatikan cara penggunaan yang tepat dan
mempertimbangkan sensitivitas orang lain, Anda dapat menjaga kebersihan diri dan memberikan
kesan yang menyegarkan. Selalu ingatlah untuk menggunakan parfum dengan bijak dan dengan
penuh tanggung jawab.
G. Menggunakan Deodoran
Menggunakan deodoran adalah langkah penting dalam menjaga kebersihan diri dan
mengendalikan bau badan. Deodoran membantu mengurangi produksi keringat berlebih dan
memberikan aroma segar. Berikut adalah beberapa poin penting dalam menggunakan deodoran
dengan efektif:
1. Pilih deodoran yang sesuai: a. Pilih deodoran yang sesuai dengan jenis kulit dan preferensi Anda.
Ada berbagai jenis deodoran, termasuk yang berbentuk roll-on, semprot, atau stik. b. Perhatikan
pilihan deodoran yang mengandung bahan antibakteri atau antiperspiran, tergantung pada
kebutuhan Anda. Antibakteri membantu mengendalikan pertumbuhan bakteri yang
menyebabkan bau badan, sementara antiperspiran mengurangi produksi keringat berlebih.
2. Gunakan deodoran secara teratur: a. Gunakan deodoran setelah mandi atau saat tubuh dalam
keadaan bersih dan kering. b. Oleskan deodoran dengan merata pada area ketiak yang bersih.
Ikuti petunjuk penggunaan pada kemasan deodoran yang Anda gunakan.
3. Hindari penggunaan berlebihan: a. Gunakan deodoran dalam jumlah yang cukup untuk mencapai
efek yang diinginkan, tetapi hindari penggunaan berlebihan yang dapat meninggalkan residu
pada pakaian atau mengganggu kulit. b. Jika merasa perlu, bawa deodoran kecil di tas atau saku
untuk penyegaran selama hari.
4. Perhatikan sensitivitas kulit: a. Jika Anda memiliki kulit sensitif atau alergi terhadap beberapa
bahan, pilih deodoran yang bebas dari bahan-bahan yang dapat menyebabkan iritasi. b. Jika
timbul iritasi atau reaksi negatif setelah menggunakan deodoran, hentikan penggunaannya dan
berkonsultasilah dengan dokter jika perlu.
5. Perhatikan kebersihan pakaian: a. Ganti pakaian secara teratur untuk menghindari penumpukan
bakteri dan bau yang tidak sedap. b. Pastikan pakaian yang digunakan bersih dan bebas dari bau
badan sebelum menggunakan deodoran.
Menggunakan deodoran secara teratur membantu menjaga kebersihan diri dan memberikan
kesegaran sepanjang hari. Dengan memilih deodoran yang sesuai dan menggunakan dengan
bijak, Anda dapat merasa lebih percaya diri dan nyaman dalam beraktivitas sehari-hari. Penting
untuk menjaga kebersihan pakaian dan kulit serta mengikuti petunjuk penggunaan pada kemasan
deodoran yang Anda gunakan.

III. Kerapihan Diri


Kerapihan diri adalah aspek penting dalam menjaga tampilan dan kesan positif tentang diri
sendiri. Kerapihan diri mencakup penampilan fisik, perilaku, dan sikap yang rapi dan teratur.
Berikut ini adalah beberapa aspek penting dalam menjaga kerapihan diri:
A. Penampilan Fisik:
1. Pakaian yang rapi: Gunakan pakaian yang bersih, terawat, dan sesuai dengan kebijakan atau
kode berpakaian yang berlaku. Pastikan pakaian bebas dari kusut dan koyak.
2. Perawatan rambut: Sikat rambut secara teratur, pastikan rambut terjaga dengan baik dan bebas
dari kusut. Hindari gaya rambut yang terlalu berlebihan atau tidak sesuai dengan situasi.
3. Kebersihan gigi dan mulut: Sikat gigi setidaknya dua kali sehari, gunakan benang gigi, dan
gunakan obat kumur atau mouthwash untuk menjaga kesegaran nafas.
4. Kuku yang terjaga: Potong kuku secara teratur, pastikan kuku bersih dan pendek. Hindari kuku
yang kusam atau koyak.
B. Perilaku dan Etika:
1. Sikap sopan santun: Berbicara dengan sopan, mengucapkan salam, berterima kasih, dan
menghormati orang lain. Hindari perkataan atau tindakan yang kasar atau tidak pantas.
2. Menghormati waktu: Tepat waktu dalam janji atau kegiatan. Jika terlambat, beri tahu orang yang
menunggu dan mohon maaf.
3. Menghormati ruang pribadi orang lain: Jaga jarak yang sesuai dan menghormati batasan-batasan
pribadi orang lain. Hindari mengganggu atau mencampuri urusan orang lain tanpa izin.
4. Menunjukkan kebersihan dan kerapian dalam tindakan sehari-hari: Misalnya, menjaga meja
kerja atau ruang belajar tetap rapi dan bersih, membersihkan barang-barang setelah digunakan,
dan mengatur benda-benda dengan teratur.
C. Sikap Mental dan Emosional:
1. Menjaga kebersihan pikiran: Berpikir positif, mengendalikan emosi, dan berusaha menjaga
keseimbangan mental. Hindari mengeluh, mengkritik, atau menyebarkan gosip negatif.
2. Menunjukkan sikap yang percaya diri: Berbicara dengan penuh keyakinan, menjaga postur tubuh
yang tegak, dan menampilkan ekspresi wajah yang positif.
3. Menghargai diri sendiri: Jaga pola tidur yang cukup, perhatikan pola makan yang sehat, dan
lakukan aktivitas yang meningkatkan kesejahteraan mental dan fisik.
4. Berusaha untuk selalu belajar dan berkembang: Tingkatkan pengetahuan dan keterampilan,
berpartisipasi dalam kegiatan belajar, dan terbuka terhadap pengalaman baru.
Dengan menjaga kerapihan diri, seseorang dapat menciptakan kesan yang baik, merasa percaya
diri, dan mencapai keseimbangan dalam kehidupan sehari-hari. Kerapihan diri mencerminkan
sikap yang positif terhadap diri sendiri dan menghargai orang lain. Penting untuk mengajarkan
siswa pentingnya kerapihan diri serta memberikan contoh yang baik dalam lingkungan sekolah
dan kehidupan sehari-hari.

A. Merapikan Tas atau Ransel


Merapikan tas atau ransel adalah bagian penting dalam menjaga kerapihan diri dan membantu
menjaga kebersihan serta keteraturan barang-barang yang dibawa. Berikut adalah beberapa poin
penting dalam merapikan tas atau ransel:
1. Kelola isi tas secara teratur: a. Sesuaikan isi tas sesuai dengan kebutuhan sehari-hari. Hindari
membawa barang-barang yang tidak perlu atau tidak digunakan secara rutin. b. Buatlah
kompartemen atau kantong di dalam tas untuk memisahkan barang-barang seperti buku, alat
tulis, dan perlengkapan pribadi. c. Pertimbangkan ukuran dan berat barang yang dibawa agar tas
tidak terlalu penuh atau terlalu berat.
2. Gunakan organizer atau pouch: a. Gunakan organizer atau pouch kecil untuk menyimpan item-
item kecil seperti kunci, dompet, earphone, atau kabel charger. b. Dengan menggunakan
organizer, barang-barang kecil tersebut akan lebih teratur dan mudah diakses.
3. Susun barang-barang dengan rapi: a. Susun buku atau dokumen dengan rapi di dalam tas,
letakkan yang lebih besar di bagian bawah dan yang lebih kecil di bagian atas. b. Hindari
memasukkan barang-barang dengan sembarangan, tetapi aturlah sedemikian rupa sehingga
mudah ditemukan dan tidak rusak.
4. Bersihkan tas secara teratur: a. Kosongkan tas secara berkala dan bersihkan sisa-sisa kotoran atau
sampah yang mungkin terjebak di dalamnya. b. Jaga kebersihan bagian dalam dan luar tas
dengan membersihkannya menggunakan kain lembut dan pembersih yang sesuai.
5. Periksa tas sebelum pergi: a. Sebelum meninggalkan rumah atau sekolah, pastikan tas atau ransel
sudah rapi dan siap digunakan. b. Periksa apakah semua barang yang diperlukan sudah ada di
dalam tas dan tidak ada yang tertinggal.
Merapikan tas atau ransel membantu menciptakan tampilan yang rapi dan membantu menjaga
barang-barang tetap teratur serta mudah diakses. Dengan mengatur isi tas secara teratur,
menggunakan organizer, dan membersihkan tas secara berkala, siswa dapat meningkatkan
efisiensi dan kerapihan dalam penggunaan tas. Selalu ingat untuk mengajarkan siswa tentang
pentingnya merapikan tas atau ransel agar mereka dapat menjaga kebersihan diri dan lingkungan
sekitar.

B. Menjaga Postur Tubuh yang Baik


Menjaga postur tubuh yang baik adalah bagian penting dalam menjaga kerapihan diri dan
kesehatan tulang belakang. Postur tubuh yang baik mencerminkan kepercayaan diri dan
memberikan manfaat jangka panjang bagi kesehatan. Berikut adalah beberapa poin penting
dalam menjaga postur tubuh yang baik:
1. Posisi tegak saat berdiri: a. Tegakkan tubuh dengan baik, pertahankan bahu sejajar, kepala
terangkat, dan dagu sejajar dengan lantai. b. Pastikan berat badan terdistribusi secara merata pada
kedua kaki. c. Hindari membungkuk atau melingkarkan punggung saat berdiri.
2. Posisi duduk yang baik: a. Duduklah dengan punggung tegak, bahu rileks, dan kedua kaki rata di
lantai. b. Pastikan punggung dan bokong menyentuh bagian belakang kursi. c. Gunakan bantal
atau dukungan punggung jika diperlukan untuk menjaga kelengkungan alami tulang belakang.
3. Perhatikan posisi saat menggunakan perangkat elektronik: a. Ketika menggunakan komputer
atau gadget, duduklah dengan punggung tegak dan mata sejajar dengan layar. b. Gunakan kursi
dan meja yang ergonomis untuk mendukung postur tubuh yang baik. c. Istirahatkan mata dan
jeda sejenak dari aktivitas yang memerlukan postur tubuh yang tetap dalam waktu lama.
4. Perhatikan postur tubuh saat mengangkat atau membawa beban: a. Ketika mengangkat beban,
tekuk lutut, jaga punggung lurus, dan angkat dengan otot kaki dan lengan. b. Hindari
membungkuk ke depan saat membawa beban yang berat, gunakan alat bantu jika perlu.
5. Latihan postur tubuh: a. Lakukan latihan penguatan otot inti dan postur tubuh, seperti yoga atau
pilates, untuk membantu menjaga postur tubuh yang baik. b. Jaga kebiasaan berjalan dengan
tegak, mengayuh, atau berlari dengan postur tubuh yang benar.
Menjaga postur tubuh yang baik memiliki manfaat jangka panjang, termasuk mengurangi risiko
cedera dan masalah kesehatan tulang belakang. Dengan mengingat dan mempraktikkan posisi
yang tepat saat berdiri, duduk, menggunakan perangkat elektronik, dan mengangkat beban, siswa
dapat meningkatkan kerapihan diri dan kesehatan tubuh. Penting untuk mengajarkan siswa
tentang pentingnya menjaga postur tubuh yang baik sejak dini dan memberikan contoh yang baik
dalam lingkungan sekolah.

C. Menjaga Sikap dan Bahasa Tubuh yang Tepat


Menjaga sikap dan bahasa tubuh yang tepat adalah aspek penting dalam menjaga kerapihan diri
dan komunikasi yang efektif. Sikap dan bahasa tubuh yang tepat dapat mencerminkan
kesopanan, kepercayaan diri, dan penghormatan terhadap orang lain. Berikut adalah beberapa
poin penting dalam menjaga sikap dan bahasa tubuh yang tepat:
1. Sikap yang tegak dan terbuka: a. Tegakkan tubuh dengan baik, rilekskan bahu, dan jaga
pandangan mata langsung ke depan. b. Hindari sikap tertunduk, bersandar, atau sikap yang
terlihat tidak tertarik saat berinteraksi dengan orang lain. c. Jaga sikap yang terbuka dan ramah
dengan meletakkan tangan di sisi tubuh atau menyilangkan tangan dengan santai.
2. Kontak mata: a. Ketika berbicara dengan orang lain, jaga kontak mata yang tepat. Ini
menunjukkan ketertarikan dan penghargaan terhadap lawan bicara. b. Hindari terlalu
memperhatikan atau menghindari kontak mata yang dapat memengaruhi komunikasi yang
efektif.
3. Ekspresi wajah yang sesuai: a. Sampaikan ekspresi wajah yang sesuai dengan konteks
percakapan, seperti senyuman, keraguan, atau ketertarikan. b. Hindari ekspresi wajah yang
terlalu marah, terkejut, atau tidak pantas yang dapat mengganggu komunikasi.
4. Gerakan tubuh yang terkendali: a. Hindari gerakan tubuh yang berlebihan atau impulsif yang
dapat memberikan kesan kurang terkontrol atau tidak tenang. b. Pilih gerakan tubuh yang
terkendali dan sesuai dengan situasi, seperti mengangguk untuk menunjukkan pemahaman atau
menggunakan gestur tangan yang sopan saat berbicara.
5. Mengendalikan intonasi suara: a. Perhatikan intonasi suara saat berbicara dengan orang lain.
Hindari suara yang terlalu keras, terlalu rendah, atau tidak sopan. b. Jaga kecepatan bicara yang
wajar dan jelas agar orang lain dapat memahami dengan baik.
Menjaga sikap dan bahasa tubuh yang tepat membantu menciptakan komunikasi yang baik,
menghormati orang lain, dan mencerminkan kerapihan diri. Dengan mengingat dan
mempraktikkan sikap yang tegak, kontak mata yang tepat, ekspresi wajah yang sesuai, gerakan
tubuh yang terkendali, dan intonasi suara yang baik, siswa dapat meningkatkan komunikasi dan
menghargai orang lain dalam lingkungan sekolah dan kehidupan sehari-hari. Penting untuk
mengajarkan siswa tentang pentingnya sikap dan bahasa tubuh yang tepat serta memberikan
contoh yang baik dalam interaksi sosial.

D. Menjaga Keteraturan dan Ketepatan Waktu


Menjaga keteraturan dan ketepatan waktu adalah aspek penting dalam menjaga kerapihan diri
dan efisiensi dalam menjalankan aktivitas sehari-hari. Keteraturan dan ketepatan waktu
mencerminkan tanggung jawab, disiplin, dan menghormati waktu orang lain. Berikut adalah
beberapa poin penting dalam menjaga keteraturan dan ketepatan waktu:
1. Membuat jadwal atau agenda: a. Buat jadwal harian atau mingguan yang mencakup aktivitas-
aktivitas penting seperti pelajaran, tugas, atau kegiatan ekstrakurikuler. b. Tetapkan prioritas dan
alokasikan waktu yang cukup untuk setiap aktivitas agar dapat diselesaikan tepat waktu.
2. Mengatur waktu dengan baik: a. Perhatikan waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas
atau aktivitas. Bekerjalah dengan efisien dan hindari prokrastinasi. b. Jika mungkin, atur waktu
lebih awal untuk menyelesaikan tugas agar memiliki cadangan waktu jika terjadi kejadian tak
terduga.
3. Menghormati waktu orang lain: a. Tepat waktu dalam janji atau pertemuan dengan orang lain.
Jika ada keterlambatan yang tak terhindarkan, beri tahu orang yang menunggu dengan segera dan
minta maaf atas keterlambatan tersebut. b. Jika berpartisipasi dalam kegiatan kelompok, berikan
kontribusi dan hadir tepat waktu agar tidak mengganggu kemajuan atau produktivitas kelompok.
4. Menjaga keteraturan fisik dan ruang kerja: a. Jaga kerapihan meja, ruang belajar, atau
lingkungan sekitar agar tidak mengganggu konsentrasi dan efisiensi kerja. b. Simpan barang-
barang dengan rapi dan tetap teratur untuk memudahkan mencari saat dibutuhkan.
5. Menggunakan alat bantu atau pengingat: a. Gunakan alat bantu seperti pengingat atau kalender
elektronik untuk membantu mengingat jadwal dan tenggat waktu. b. Buat daftar tugas atau
checklist untuk memastikan tidak ada hal yang terlewat atau terlupakan.
Menjaga keteraturan dan ketepatan waktu membantu meningkatkan efisiensi, menghindari
kelelahan, dan menciptakan tatanan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mempraktikkan
membuat jadwal, mengatur waktu dengan baik, menghormati waktu orang lain, menjaga
keteraturan fisik dan ruang kerja, serta menggunakan alat bantu atau pengingat, siswa dapat
mencapai tujuan dengan lebih efektif dan merasa lebih terorganisir. Penting untuk mengajarkan
siswa tentang pentingnya menjaga keteraturan dan ketepatan waktu serta memberikan contoh
yang baik dalam lingkungan sekolah dan kehidupan sehari-hari.

E. Merapikan dan Menjaga Kebersihan Ruangan Sekolah


Merapikan dan menjaga kebersihan ruangan sekolah adalah tanggung jawab bersama untuk
menciptakan lingkungan yang nyaman, aman, dan produktif bagi seluruh siswa dan staf sekolah.
Merapikan dan menjaga kebersihan ruangan sekolah mencerminkan rasa tanggung jawab,
kepedulian, dan kebersamaan. Berikut adalah beberapa poin penting dalam merapikan dan
menjaga kebersihan ruangan sekolah:
1. Membuang sampah dengan benar: a. Gunakan tempat sampah yang disediakan untuk membuang
sampah. Jangan membuang sampah sembarangan di lantai atau di area yang tidak sesuai. b.
Pastikan sampah yang dibuang terpisah sesuai dengan jenisnya, seperti sampah organik dan
sampah non-organik.
2. Membersihkan meja dan tempat duduk: a. Setelah menggunakan meja atau tempat duduk,
bersihkan sisa-sisa makanan, minuman, atau sampah yang mungkin tertinggal. b. Gunakan kain
bersih atau tisu untuk membersihkan permukaan meja atau tempat duduk dari debu atau noda.
3. Menjaga kebersihan toilet dan kamar mandi: a. Gunakan toilet atau kamar mandi dengan hati-
hati dan jaga kebersihannya. Jangan mencemarkan atau merusak fasilitas tersebut. b. Jika ada
masalah atau kekurangan dalam fasilitas toilet atau kamar mandi, laporkan kepada pihak yang
berwenang agar dapat segera diperbaiki.
4. Merapikan dan mengorganisir barang-barang: a. Simpan barang-barang pada tempatnya dan
hindari meninggalkan barang-barang yang tidak teratur di ruangan atau lorong. b. Jika ada rak
atau lemari, gunakan untuk menyimpan barang-barang dengan rapi dan teratur.
5. Partisipasi dalam kegiatan kebersihan: a. Ikut serta dalam kegiatan kebersihan sekolah seperti
gotong-royong atau kegiatan lingkungan lainnya. b. Bersama-sama dengan siswa lainnya, jaga
kebersihan dan kerapihan ruangan dan lingkungan sekolah setiap saat.
Merapikan dan menjaga kebersihan ruangan sekolah adalah tanggung jawab bersama. Dengan
mempraktikkan pembuangan sampah yang benar, membersihkan meja dan tempat duduk,
menjaga kebersihan toilet dan kamar mandi, merapikan dan mengorganisir barang-barang, serta
berpartisipasi dalam kegiatan kebersihan, siswa dapat menciptakan lingkungan sekolah yang
bersih, rapi, dan menyenangkan. Penting untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya
merapikan dan menjaga kebersihan ruangan sekolah serta memberikan contoh yang baik dalam
lingkungan sekolah.

IV. Kebersihan Lingkungan Sekolah


Kebersihan lingkungan sekolah adalah tanggung jawab bersama untuk menjaga lingkungan yang
sehat, aman, dan nyaman bagi seluruh anggota sekolah. Kebersihan lingkungan sekolah
mencakup area luar, lorong, kelas, ruang makan, dan area publik lainnya. Berikut adalah
beberapa poin penting dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah:
A. Pembuangan Sampah dan Daur Ulang:
1. Gunakan tempat sampah yang disediakan untuk membuang sampah. Pastikan sampah terpisah
sesuai dengan jenisnya, seperti sampah organik dan sampah non-organik.
2. Edukasikan siswa tentang pentingnya daur ulang dan tempatkan tempat sampah daur ulang yang
jelas di seluruh sekolah, seperti untuk kertas, plastik, dan kaca.
3. Ajak siswa untuk berpartisipasi dalam kegiatan daur ulang, seperti mengumpulkan dan
memisahkan bahan daur ulang.
B. Membersihkan Lantai dan Permukaan:
1. Bersihkan lantai dan permukaan secara rutin, termasuk lorong, kelas, ruang makan, dan area
publik lainnya.
2. Gunakan alat pembersih yang sesuai, seperti sapu, pel, dan penghisap debu.
3. Lindungi lantai dengan karpet atau penutup yang sesuai untuk mengurangi kotoran dan
kerusakan.
C. Menjaga Kebersihan Toilet dan Kamar Mandi:
1. Pastikan toilet dan kamar mandi selalu terjaga kebersihannya. Sediakan sabun, tisu, dan
peralatan lain yang diperlukan untuk menjaga kebersihan diri.
2. Sediakan papan pengumuman dengan aturan dan tata tertib penggunaan toilet dan kamar mandi
yang baik.
D. Merawat Taman dan Area Hijau:
1. Perhatikan kebersihan taman dan area hijau sekolah. Bersihkan sampah, daun kering, dan
reruntuhan yang mungkin ada.
2. Lakukan pemangkasan tanaman secara teratur untuk menjaga taman tetap rapi dan terawat.
E. Edukasi tentang Kebersihan Lingkungan:
1. Sosialisasikan pentingnya menjaga kebersihan lingkungan kepada seluruh siswa, staf, dan
komunitas sekolah.
2. Selenggarakan kegiatan atau kampanye tentang kebersihan lingkungan, seperti penggalangan
sampah atau kegiatan pembersihan lingkungan.
F. Menjaga Kebersihan Air dan Listrik:
1. Ajarkan siswa tentang hemat air dan energi listrik. Contohnya, matikan keran air saat tidak
digunakan dan matikan peralatan listrik yang tidak sedang digunakan.
2. Perbaiki kerusakan pipa atau kran air yang bocor segera untuk menghindari pemborosan air.
Merawat kebersihan lingkungan sekolah adalah tanggung jawab bersama untuk menciptakan
lingkungan yang sehat, nyaman, dan berdaya dukung. Dengan mempraktikkan pembuangan
sampah yang benar, membersihkan lantai dan permukaan, menjaga kebersihan toilet dan kamar
mandi, merawat taman dan area hijau, edukasi tentang kebersihan lingkungan, serta menjaga
kebersihan air dan listrik, kita dapat menjaga kebersihan lingkungan sekolah dengan baik.
Penting untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan dan
memberikan contoh yang baik dalam lingkungan sekolah.

A. Membersihkan dan Membuang Sampah dengan Benar


Membersihkan dan membuang sampah dengan benar adalah langkah penting dalam menjaga
kebersihan lingkungan sekolah. Dengan mengikuti langkah-langkah berikut, siswa dapat
berperan aktif dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah:
1. Pisahkan sampah: a. Buatlah sistem pemilahan sampah yang jelas dengan tempat sampah yang
terpisah untuk sampah organik dan sampah non-organik. b. Edukasikan siswa tentang pentingnya
memilah sampah agar dapat didaur ulang dengan benar.
2. Gunakan tempat sampah yang tersedia: a. Pastikan untuk selalu menggunakan tempat sampah
yang disediakan di area sekolah, seperti di kelas, lorong, area makan, dan taman. b. Jangan
membuang sampah sembarangan di lantai, tanah, atau tempat lain yang tidak sesuai.
3. Kemas dan ikat sampah sebelum membuang: a. Sebelum membuang sampah ke tempat sampah,
pastikan untuk mengemasnya dengan rapi dalam kantong plastik atau pembungkus yang sesuai.
b. Ikat kantong sampah dengan rapat agar sampah tidak tumpah atau berserakan saat dibuang.
4. Jangan buang sampah di luar area sekolah: a. Hindari membuang sampah di luar area sekolah,
seperti di jalan atau taman umum. b. Ingatlah untuk menjaga kebersihan lingkungan sekitar
sekolah dan bertanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan.
5. Ajak teman-teman untuk ikut menjaga kebersihan: a. Berperan sebagai teladan dengan
membuang sampah dengan benar dan menjaga kebersihan pribadi. b. Ajak teman-teman untuk
ikut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan memberikan edukasi tentang
pentingnya menjaga kebersihan.
6. Bersama-sama melakukan kegiatan pembersihan: a. Selenggarakan kegiatan pembersihan
bersama, seperti gotong-royong, untuk membersihkan area sekolah secara kolektif. b. Dengan
bersama-sama melakukan kegiatan pembersihan, siswa dapat belajar tentang kerjasama dan
kepedulian terhadap lingkungan.
Dengan menjaga kebersihan lingkungan sekolah dan membuang sampah dengan benar, siswa
dapat menciptakan lingkungan yang bersih, nyaman, dan sehat. Penting untuk mengajarkan
siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan dan memberikan contoh yang baik dalam
lingkungan sekolah.

B. Menjaga Kebersihan Toilet dan Area Sanitasi


Menjaga kebersihan toilet dan area sanitasi di lingkungan sekolah sangat penting untuk menjaga
kesehatan dan kenyamanan seluruh pengguna. Berikut adalah beberapa poin penting dalam
menjaga kebersihan toilet dan area sanitasi:
1. Mencuci tangan dengan benar: a. Ajarkan siswa untuk mencuci tangan dengan sabun dan air
setelah menggunakan toilet atau area sanitasi. b. Pastikan ada fasilitas mencuci tangan yang
memadai, seperti air mengalir, sabun, dan tisu atau handuk kertas.
2. Membersihkan toilet secara rutin: a. Sediakan peralatan pembersih yang diperlukan, seperti sikat
toilet, pembersih toilet, dan disinfektan. b. Bersihkan toilet setidaknya sekali atau dua kali sehari
untuk menjaga kebersihan dan mencegah penyebaran kuman dan bakteri.
3. Memastikan ketersediaan perlengkapan sanitasi: a. Pastikan tersedia tisu toilet atau kertas toilet
yang cukup di dalam setiap kamar mandi. b. Periksa secara berkala apakah perlengkapan sanitasi
lainnya, seperti sabun dan tisu basah, juga tersedia dan diisi ulang jika diperlukan.
4. Menghindari vandalisme dan kerusakan: a. Ajarkan siswa tentang pentingnya menjaga
kebersihan dan menghormati fasilitas toilet dan area sanitasi. b. Beri pengawasan dan pantauan
yang memadai untuk mencegah vandalisme atau kerusakan yang dapat merusak kebersihan dan
fungsi fasilitas.
5. Melaporkan masalah atau kerusakan: a. Ajak siswa untuk melaporkan masalah atau kerusakan
yang mereka temui di toilet atau area sanitasi kepada pihak yang berwenang. b. Pastikan ada
sistem pengaduan yang jelas dan tanggap untuk memperbaiki masalah segera.
6. Edukasi tentang kebersihan toilet dan sanitasi: a. Sosialisasikan pentingnya menjaga kebersihan
toilet dan sanitasi kepada seluruh siswa dan staf sekolah. b. Berikan edukasi tentang kebiasaan
yang baik dalam menggunakan toilet, seperti menjaga kebersihan dan tidak membuang sampah
di toilet.
Dengan menjaga kebersihan toilet dan area sanitasi, siswa dapat menjaga kesehatan diri sendiri
dan orang lain. Penting untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan,
mencuci tangan dengan benar, dan memperlakukan fasilitas toilet dan sanitasi dengan baik.
Lingkungan sekolah yang bersih dan sehat akan menciptakan atmosfer yang lebih baik bagi
seluruh anggota sekolah.
C. Mengurangi Penggunaan Plastik Sekali Pakai
Mengurangi penggunaan plastik sekali pakai adalah langkah penting dalam menjaga kebersihan
lingkungan sekolah dan berkontribusi pada perlindungan lingkungan yang lebih baik. Berikut
adalah beberapa poin penting dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai:
1. Menggunakan botol minum atau termos: a. Ajak siswa untuk membawa botol minum atau
termos pribadi yang dapat diisi ulang dengan air minum. b. Sediakan fasilitas pengisian ulang air
minum di sekolah untuk memudahkan siswa mengisi ulang botol minum mereka.
2. Membawa bekal dengan wadah sendiri: a. Anjurkan siswa untuk membawa makanan atau
camilan dengan menggunakan wadah atau kotak makan sendiri yang dapat digunakan berulang
kali. b. Hindari penggunaan kemasan makanan sekali pakai, seperti kantong plastik atau bungkus
plastik.
3. Menggunakan alat makan dan minum yang dapat digunakan kembali: a. Sediakan peralatan
makan dan minum yang dapat digunakan kembali di kantin atau area makan sekolah. b. Ajak
siswa untuk menggunakan alat makan dan minum tersebut, seperti sendok, garpu, gelas, dan
sedotan yang terbuat dari bahan yang dapat digunakan berulang kali, seperti stainless steel atau
bambu.
4. Mengganti kantong plastik dengan kantong kain atau tas belanja: a. Ajak siswa untuk membawa
kantong kain atau tas belanja sendiri ketika berbelanja atau membawa barang ke sekolah. b.
Hindari penggunaan kantong plastik sekali pakai yang umumnya digunakan di toko atau kantin.
5. Edukasi tentang dampak plastik sekali pakai: a. Sosialisasikan kepada siswa tentang dampak
negatif penggunaan plastik sekali pakai terhadap lingkungan, seperti polusi plastik dan kerusakan
ekosistem. b. Berikan informasi tentang alternatif penggunaan yang ramah lingkungan, seperti
penggunaan plastik ramah lingkungan atau bahan daur ulang.
6. Melibatkan siswa dalam inisiatif pengurangan plastik: a. Selenggarakan kampanye atau kegiatan
sekolah yang melibatkan siswa dalam upaya pengurangan plastik sekali pakai, seperti kontes
desain tas belanja kain atau pengumpulan plastik untuk didaur ulang. b. Berikan penghargaan
atau pengakuan kepada siswa yang aktif dalam mengurangi penggunaan plastik sekali pakai.
Dengan mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, siswa dapat berperan dalam menjaga
kebersihan lingkungan sekolah dan melindungi lingkungan secara lebih luas. Penting untuk
mengajarkan siswa tentang dampak negatif penggunaan plastik sekali pakai dan memberikan
contoh yang baik dalam penggunaan alternatif yang ramah lingkungan. Dengan kerjasama dan
kesadaran bersama, kita dapat menciptakan lingkungan sekolah yang lebih berkelanjutan dan
bebas dari polusi plastik.

D. Merawat Taman dan Kebun Sekolah


Merawat taman dan kebun sekolah adalah kegiatan yang penting dalam menjaga kebersihan dan
keindahan lingkungan sekolah. Merawat taman dan kebun sekolah tidak hanya memberikan
manfaat estetika, tetapi juga memberikan kesempatan bagi siswa untuk belajar tentang alam dan
lingkungan. Berikut adalah beberapa poin penting dalam merawat taman dan kebun sekolah:
1. Penanaman dan perawatan tanaman: a. Pilih tanaman yang sesuai dengan iklim, kondisi tanah,
dan kebutuhan perawatan di area sekolah. b. Libatkan siswa dalam kegiatan penanaman dan
perawatan tanaman, seperti menyiram, membersihkan gulma, dan memberikan pupuk organik.
2. Pengelolaan air dan irigasi: a. Pastikan adanya sistem irigasi yang efisien untuk menyediakan air
yang cukup bagi tanaman di taman dan kebun sekolah. b. Ajak siswa untuk menggunakan air
dengan hemat dan mengelola sumber air dengan bijak.
3. Pembersihan dan pemangkasan: a. Bersihkan daun kering, sampah, dan sisa-sisa tumbuhan yang
tidak diperlukan secara rutin untuk menjaga taman dan kebun tetap bersih. b. Lakukan
pemangkasan tanaman yang diperlukan agar tanaman tetap rapi dan sehat.
4. Penggunaan pupuk organik: a. Gunakan pupuk organik alami untuk memberikan nutrisi yang
dibutuhkan oleh tanaman. b. Ajarkan siswa tentang pentingnya penggunaan pupuk organik dan
manfaatnya bagi tanah dan lingkungan.
5. Edukasi tentang keanekaragaman hayati: a. Sediakan informasi atau papan pengumuman tentang
tanaman dan hewan yang ada di taman dan kebun sekolah. b. Berikan pelajaran tentang
keanekaragaman hayati dan peran pentingnya dalam menjaga keseimbangan ekosistem.
6. Program komunitas dan kegiatan: a. Libatkan siswa, guru, dan staf sekolah dalam kegiatan
gotong-royong atau kegiatan komunitas yang berkaitan dengan merawat taman dan kebun
sekolah. b. Selenggarakan kegiatan seperti perayaan alam, bazaar taman, atau penanaman pohon
bersama untuk meningkatkan kesadaran dan partisipasi dalam merawat taman dan kebun
sekolah.
Dengan merawat taman dan kebun sekolah, siswa dapat belajar tentang keanekaragaman hayati,
tanggung jawab terhadap lingkungan, dan mengembangkan keterampilan merawat tanaman.
Penting untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya merawat taman dan kebun sekolah serta
memberikan contoh yang baik dalam merawat lingkungan sekitar. Dengan melibatkan siswa
dalam kegiatan merawat taman dan kebun sekolah, kita dapat menciptakan lingkungan sekolah
yang hijau, indah, dan menginspirasi.

E. Menjaga Kebersihan dan Kerapihan Ruang Kelas


Menjaga kebersihan dan kerapihan ruang kelas adalah penting dalam menciptakan lingkungan
belajar yang nyaman dan produktif. Ruang kelas yang bersih dan rapi dapat membantu siswa dan
guru dalam fokus pada proses pembelajaran. Berikut adalah beberapa poin penting dalam
menjaga kebersihan dan kerapihan ruang kelas:
1. Rutin membersihkan ruang kelas: a. Lakukan pembersihan rutin di ruang kelas, termasuk
membersihkan lantai, meja, kursi, dan peralatan lainnya. b. Gunakan lap bersih atau vakum
untuk menghilangkan debu dan kotoran dari permukaan.
2. Membuang sampah dengan benar: a. Sediakan tempat sampah yang mudah diakses dan cukup
untuk membuang sampah di ruang kelas. b. Ajarkan siswa untuk membuang sampah ke tempat
sampah yang disediakan, bukan di lantai atau di tempat lain yang tidak sesuai.
3. Menjaga kerapihan meja dan tempat penyimpanan: a. Ajarkan siswa untuk merapikan meja
mereka sendiri dengan mengatur buku, alat tulis, dan barang-barang lainnya dengan rapi. b.
Gunakan sistem penyimpanan yang sesuai, seperti laci atau rak, untuk menjaga kebersihan dan
kerapihan ruang kelas.
4. Membersihkan papan tulis: a. Bersihkan papan tulis secara rutin dengan menggunakan kain
kering atau penghapus papan tulis. b. Pastikan papan tulis bersih dan siap digunakan setiap saat.
5. Mengatur tata letak furnitur: a. Susun furnitur ruang kelas dengan tata letak yang efisien dan
memudahkan pergerakan siswa. b. Pastikan meja dan kursi teratur dan sejajar, serta tidak
menghalangi jalur keluar masuk.
6. Menjaga kebersihan dan kerapihan area umum: a. Selain ruang kelas, juga penting menjaga
kebersihan dan kerapihan area umum seperti lorong, ruang istirahat, dan toilet sekolah. b.
Libatkan siswa dalam kegiatan bersih-bersih kelompok untuk menjaga kebersihan area umum di
sekolah.
7. Edukasi tentang pentingnya kebersihan dan kerapihan: a. Berikan pemahaman kepada siswa
tentang pentingnya menjaga kebersihan dan kerapihan ruang kelas sebagai bagian dari tanggung
jawab mereka. b. Sampaikan manfaat dari lingkungan yang bersih dan rapi dalam menciptakan
suasana belajar yang lebih baik.
Dengan menjaga kebersihan dan kerapihan ruang kelas, siswa dapat belajar dalam lingkungan
yang nyaman dan produktif. Penting untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga
kebersihan dan kerapihan serta memberikan contoh yang baik dalam merawat ruang kelas.
Dengan kerjasama dan kesadaran bersama, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang
optimal bagi perkembangan siswa.

V. Kerapihan Lingkungan Sekolah


Kerapihan lingkungan sekolah melibatkan upaya untuk menjaga kebersihan, kerapihan, dan
keteraturan dalam seluruh area sekolah. Lingkungan yang rapi dan teratur menciptakan suasana
yang menyenangkan, efisien, dan produktif bagi siswa, staf, dan pengunjung sekolah. Berikut
adalah beberapa poin penting dalam menjaga kerapihan lingkungan sekolah:
1. Pembersihan dan pengaturan fasilitas: a. Lakukan pembersihan rutin di seluruh area sekolah,
termasuk ruang kelas, lorong, area makan, perpustakaan, dan area publik lainnya. b. Atur
furnitur, perlengkapan, dan peralatan dengan baik untuk memastikan kerapihan dan keteraturan.
2. Papan pengumuman dan informasi: a. Pastikan papan pengumuman atau papan informasi di
sekolah selalu terbaru dan teratur. b. Gunakan papan pengumuman untuk menyampaikan
informasi yang relevan dan penting kepada siswa dan staf sekolah.
3. Pengaturan dan pengelolaan berkas: a. Sediakan tempat penyimpanan yang sesuai untuk
dokumen, berkas, dan bahan-bahan lainnya. b. Pastikan berkas tersusun dengan rapi dan mudah
diakses untuk mencegah kekacauan dan kehilangan.
4. Menjaga kebersihan ruang makan: a. Ajak siswa untuk membersihkan area makan setelah
digunakan dan membuang sampah dengan benar. b. Periksa kebersihan dan kecukupan fasilitas
seperti tempat duduk, meja, dan wastafel.
5. Pengaturan parkir dan area kendaraan: a. Sediakan area parkir yang tertata dengan baik dan jelas
bagi kendaraan siswa, staf, dan pengunjung. b. Ajarkan siswa untuk memarkir kendaraan dengan
rapi dan menghormati ruang parkir yang ditentukan.
6. Edukasi tentang kerapihan lingkungan: a. Sampaikan kepada siswa tentang pentingnya menjaga
kerapihan lingkungan sekolah dan dampak positif yang ditimbulkannya. b. Berikan contoh dan
dorong partisipasi siswa dalam kegiatan atau proyek yang berfokus pada kerapihan dan
kebersihan lingkungan sekolah.
7. Gotong-royong dan kegiatan bersih-bersih: a. Selenggarakan kegiatan gotong-royong atau
kegiatan bersih-bersih sekolah secara berkala. b. Ajak siswa, staf, dan komunitas sekolah lainnya
untuk berpartisipasi dalam kegiatan tersebut untuk menjaga kerapihan dan kebersihan
lingkungan sekolah.
Dengan menjaga kerapihan lingkungan sekolah, kita menciptakan lingkungan yang nyaman,
aman, dan efisien bagi seluruh anggota sekolah. Penting untuk mengajarkan siswa tentang
pentingnya kerapihan dan memberikan contoh yang baik dalam menjaga kerapihan lingkungan.
Dengan kerjasama dan komitmen dari semua pihak, kita dapat menciptakan lingkungan sekolah
yang indah, teratur, dan menginspirasi.
A. Merapikan dan Menjaga Kebersihan Meja dan Kursi
Merapikan dan menjaga kebersihan meja dan kursi di lingkungan sekolah adalah langkah penting
dalam menciptakan suasana belajar yang nyaman dan teratur. Meja dan kursi yang rapi dan
bersih membantu siswa fokus pada kegiatan belajar dan meningkatkan produktivitas. Berikut
adalah beberapa poin penting dalam merapikan dan menjaga kebersihan meja dan kursi:
1. Mengosongkan meja: a. Bersihkan dan kosongkan meja dari barang-barang yang tidak
diperlukan atau tidak teratur, seperti buku, alat tulis, dan sampah. b. Tempatkan barang-barang
dengan rapi di tempat penyimpanan yang sesuai, seperti laci atau tas penyimpanan.
2. Menyeka permukaan meja: a. Gunakan kain bersih atau tisu basah untuk menyeka permukaan
meja dari debu, kotoran, atau sisa-sisa makanan. b. Hindari meninggalkan noda atau tumpahan
pada meja dan bersihkan segera jika terjadi.
3. Membersihkan kursi: a. Bersihkan kursi dari debu atau kotoran dengan kain bersih atau alat
pembersih yang sesuai. b. Periksa dan perbaiki jika ada kerusakan pada kursi, seperti kaki kursi
yang longgar atau bantalan yang rusak.
4. Menggunakan alas meja dan kursi: a. Gunakan alas meja dan kursi yang sesuai untuk melindungi
permukaan dari goresan atau kerusakan. b. Bersihkan alas meja dan kursi secara teratur agar
tetap bersih dan bebas dari kotoran.
5. Menghindari vandalisme atau penulisan di meja dan kursi: a. Ajarkan siswa untuk tidak
melakukan vandalisme atau menulis di meja dan kursi. b. Jika ada tulisan atau tanda-tanda
vandalisme, segera laporkan kepada staf sekolah untuk perbaikan.
6. Menggunakan pelindung kursi atau penutup: a. Gunakan pelindung kursi atau penutup yang
sesuai untuk menjaga kebersihan dan melindungi kursi dari noda atau tumpahan. b. Bersihkan
pelindung kursi secara teratur agar tetap bersih dan bebas dari kotoran.
7. Edukasi tentang kebersihan dan kerapihan meja dan kursi: a. Sampaikan kepada siswa tentang
pentingnya merapikan dan menjaga kebersihan meja dan kursi sebagai tanggung jawab mereka.
b. Berikan contoh yang baik dan dorong siswa untuk berperan aktif dalam menjaga kerapihan
dan kebersihan meja dan kursi.
Dengan merapikan dan menjaga kebersihan meja dan kursi, siswa dapat belajar dalam
lingkungan yang teratur dan nyaman. Penting untuk mengajarkan siswa tentang pentingnya
merapikan dan menjaga kebersihan meja dan kursi serta memberikan contoh yang baik dalam
menjaga kerapihan lingkungan. Dengan kerjasama dari semua pihak, kita dapat menciptakan
lingkungan sekolah yang rapi, bersih, dan mendukung proses belajar yang optimal.

B. Mengorganisir dan Merapikan Buku dan Alat Tulis


Mengorganisir dan merapikan buku dan alat tulis adalah langkah penting dalam menjaga
kerapihan dan efisiensi dalam kegiatan belajar. Dengan memiliki sistem penyimpanan yang
teratur dan menjaga kebersihan alat tulis, siswa dapat dengan mudah menemukan dan
menggunakan bahan belajar yang mereka butuhkan. Berikut adalah beberapa poin penting dalam
mengorganisir dan merapikan buku dan alat tulis:
1. Penyimpanan buku dan alat tulis: a. Sediakan rak atau lemari yang cukup untuk menyimpan
buku dan alat tulis. b. Kelompokkan buku berdasarkan mata pelajaran atau kategori yang sesuai.
2. Menggunakan label atau tanda pengenal: a. Gunakan label atau tanda pengenal pada setiap rak
atau tempat penyimpanan untuk mempermudah mengidentifikasi isi dan tujuan penggunaannya.
b. Ajarkan siswa untuk menempatkan buku dan alat tulis kembali pada tempat penyimpanan
yang sesuai setelah digunakan.
3. Merapikan meja atau area kerja: a. Kosongkan meja dari buku atau alat tulis yang tidak sedang
digunakan dan tempatkan kembali pada tempat penyimpanan yang tepat. b. Gunakan wadah atau
organizer kecil untuk menyimpan alat tulis di meja agar tetap teratur dan mudah dijangkau.
4. Menjaga kebersihan alat tulis: a. Bersihkan alat tulis seperti pensil, pulpen, dan penghapus secara
berkala untuk menjaga kebersihannya. b. Hindari meninggalkan tinta yang tumpah atau sisa
makanan di alat tulis yang dapat mengotori atau merusaknya.
5. Mengatur jadwal dan tugas: a. Buat jadwal rutin untuk mengatur waktu dan kegiatan dalam
mengorganisir dan merapikan buku dan alat tulis. b. Berikan tugas atau tanggung jawab kepada
siswa untuk merapikan dan menjaga kebersihan buku dan alat tulis mereka sendiri.
6. Edukasi tentang pentingnya kerapihan dan kebersihan: a. Sampaikan kepada siswa tentang
manfaat dan pentingnya kerapihan dan kebersihan dalam proses belajar. b. Berikan contoh yang
baik dan dorong siswa untuk merapikan dan menjaga kebersihan buku dan alat tulis sebagai
tanggung jawab mereka.
Dengan mengorganisir dan merapikan buku dan alat tulis, siswa dapat dengan mudah mengakses
bahan belajar yang mereka butuhkan dan mengoptimalkan waktu belajar. Penting untuk
mengajarkan siswa tentang pentingnya kerapihan dan kebersihan serta memberikan contoh yang
baik dalam menjaga kerapihan lingkungan. Dengan kerjasama dari semua pihak, kita dapat
menciptakan lingkungan belajar yang rapi, teratur, dan mendukung perkembangan akademik
siswa.

C. Menjaga Kebersihan Papan Tulis dan Peralatan Pembelajaran


Menjaga kebersihan papan tulis dan peralatan pembelajaran adalah penting untuk memastikan
kelancaran proses pembelajaran dan keterbacaan materi yang disampaikan. Papan tulis yang
bersih dan peralatan pembelajaran yang terjaga kebersihannya akan membantu siswa dan guru
dalam memahami dan mengikuti pelajaran dengan baik. Berikut adalah beberapa poin penting
dalam menjaga kebersihan papan tulis dan peralatan pembelajaran:
1. Menghapus tulisan pada papan tulis: a. Gunakan penghapus papan tulis atau kain kering untuk
menghapus tulisan pada papan tulis secara menyeluruh. b. Pastikan papan tulis bersih dan siap
digunakan sebelum memulai setiap pelajaran.
2. Mengganti kapur papan tulis: a. Periksa dan ganti kapur papan tulis secara rutin jika sudah habis
atau sudah tidak menghasilkan garis yang jelas. b. Pastikan ada cukup stok kapur yang tersedia
untuk penggunaan sehari-hari.
3. Menjaga kebersihan dan kelengkapan peralatan pembelajaran: a. Sediakan tempat penyimpanan
yang sesuai untuk peralatan pembelajaran, seperti spidol, pensil, penghapus, dan penggaris. b.
Ajarkan siswa untuk merapikan dan menyimpan kembali peralatan pembelajaran setelah
digunakan.
4. Membersihkan peralatan pembelajaran: a. Bersihkan peralatan pembelajaran, seperti spidol,
pensil, dan penghapus, dari noda atau tumpahan yang dapat mengganggu penggunaannya. b.
Gunakan kain lembab atau tisu untuk membersihkan peralatan pembelajaran secara berkala.
5. Menggunakan papan pengumuman: a. Sediakan papan pengumuman di dekat papan tulis untuk
menampilkan informasi penting, seperti jadwal, tugas, atau pengumuman sekolah. b. Pastikan
papan pengumuman teratur dan up-to-date dengan informasi terbaru.
6. Edukasi tentang penggunaan yang baik: a. Ajarkan siswa tentang cara yang benar dalam
menggunakan papan tulis dan peralatan pembelajaran. b. Berikan pemahaman tentang
pentingnya menjaga kebersihan dan perawatan peralatan pembelajaran agar dapat digunakan
dengan baik dalam proses pembelajaran.
Dengan menjaga kebersihan papan tulis dan peralatan pembelajaran, kita menciptakan
lingkungan belajar yang bersih, rapi, dan optimal bagi siswa dan guru. Penting untuk
mengajarkan siswa tentang pentingnya menjaga kebersihan dan perawatan peralatan
pembelajaran serta memberikan contoh yang baik dalam menjaga kerapihan lingkungan. Dengan
kerjasama dan perhatian terhadap kebersihan, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang
menyenangkan dan mendukung perkembangan akademik siswa.

D. Merapikan dan Mengatur Perpustakaan


Merapikan dan mengatur perpustakaan adalah langkah penting dalam menciptakan lingkungan
belajar yang teratur, nyaman, dan menginspirasi bagi siswa. Perpustakaan yang teratur
memudahkan akses terhadap koleksi buku dan sumber belajar lainnya, serta mendorong minat
baca dan eksplorasi pengetahuan. Berikut adalah beberapa poin penting dalam merapikan dan
mengatur perpustakaan:
1. Pengelompokan buku berdasarkan kategori: a. Kelompokkan buku berdasarkan genre, mata
pelajaran, atau tingkatan bacaan untuk memudahkan siswa dalam mencari buku yang mereka
minati atau butuhkan. b. Gunakan tanda pengenal atau label untuk mengidentifikasi setiap
kategori buku.
2. Menggunakan sistem penataan buku yang jelas: a. Gunakan sistem penataan buku seperti Dewey
Decimal Classification (DDC) atau sistem penomoran lainnya yang sesuai dengan kebutuhan
perpustakaan. b. Ajarkan siswa cara membaca nomor panggilan buku dan menggunakan sistem
penataan yang ada.
3. Merapikan rak buku: a. Pastikan buku-buku tersusun dengan rapi di rak, baik berdasarkan
tingkat, ukuran, atau abjad judul. b. Periksa secara rutin untuk memastikan buku-buku tidak
tercecer atau terbalik.
4. Menjaga kebersihan dan kerapihan area perpustakaan: a. Lakukan pembersihan rutin di area
perpustakaan, termasuk menyeka debu dari rak, meja, dan area duduk. b. Sediakan tempat
sampah yang cukup dan ajak siswa untuk membuang sampah dengan benar.
5. Mengatur area duduk yang nyaman: a. Sediakan kursi dan meja yang nyaman untuk membaca
atau belajar di perpustakaan. b. Susun area duduk agar siswa dapat duduk dengan nyaman sambil
membaca atau menggunakan sumber belajar.
6. Menandai buku yang dipinjam: a. Gunakan sistem peminjaman dan pengembalian buku yang
terorganisir dengan kartu peminjaman atau tanda lain yang jelas. b. Berikan instruksi kepada
siswa tentang cara meminjam dan mengembalikan buku dengan benar.
7. Melakukan inventarisasi dan pemeliharaan berkala: a. Lakukan inventarisasi buku secara berkala
untuk memastikan koleksi perpustakaan tetap terjaga dan lengkap. b. Periksa kondisi buku dan
lakukan perbaikan atau penggantian jika diperlukan.
8. Edukasi tentang penggunaan perpustakaan: a. Berikan orientasi kepada siswa tentang
penggunaan perpustakaan, termasuk cara mencari buku, aturan peminjaman, dan tata tertib
dalam perpustakaan. b. Ajak siswa untuk menjaga kebersihan dan kerapihan perpustakaan
sebagai bentuk penghormatan terhadap fasilitas tersebut.
Dengan merapikan dan mengatur perpustakaan, kita menciptakan lingkungan belajar yang
terorganisir, menarik, dan mendukung minat baca siswa. Penting untuk mengajarkan siswa
tentang pentingnya menjaga kerapihan dan kebersihan perpustakaan serta memberikan contoh
yang baik dalam merapikan dan mengatur sumber belajar. Dengan kerjasama dan perhatian
terhadap perpustakaan, kita dapat menciptakan lingkungan belajar yang inspiratif dan
memperkaya pengetahuan siswa.
E. Menghormati Fasilitas Umum dan Bersama
Menghormati fasilitas umum dan bersama di lingkungan sekolah adalah sikap yang penting
untuk menjaga kerapihan, kebersihan, dan keberlanjutan lingkungan tersebut. Menghormati
fasilitas umum berarti menggunakan dan merawat fasilitas dengan tanggung jawab, serta
menghindari kerusakan atau penyalahgunaan. Berikut adalah beberapa poin penting dalam
menghormati fasilitas umum dan bersama:
1. Menggunakan fasilitas dengan benar: a. Gunakan fasilitas sesuai dengan fungsinya, seperti toilet,
wastafel, dan area makan. b. Hindari penggunaan yang berlebihan atau merusak fasilitas yang
dapat mengganggu pengguna lainnya.
2. Membuang sampah dengan benar: a. Gunakan tempat sampah yang tersedia untuk membuang
sampah, seperti di ruang kelas, lorong, atau area umum. b. Jika tidak ada tempat sampah di
dekatnya, bawa sampah dengan Anda dan buang pada tempat sampah yang tepat.
3. Menghindari vandalisme atau penyalahgunaan: a. Jauhi tindakan vandalisme seperti mencoret-
coret, merusak, atau mencabuti fasilitas umum. b. Laporkan kepada staf sekolah jika Anda
melihat vandalisme atau penyalahgunaan fasilitas.
4. Menjaga kebersihan dan keteraturan: a. Bersihkan setelah menggunakan fasilitas umum, seperti
toilet, wastafel, atau area makan. b. Jaga agar area umum tetap terorganisir dan bebas dari
sampah atau barang yang tidak diperlukan.
5. Menghormati waktu dan jadwal: a. Gunakan fasilitas umum sesuai dengan waktu yang
ditentukan, seperti jadwal penggunaan ruang kelas atau area olahraga. b. Hindari mengganggu
kegiatan atau penggunaan fasilitas oleh orang lain dengan tetap menghormati waktu dan jadwal
yang telah ditetapkan.
6. Menghindari pemborosan sumber daya: a. Gunakan sumber daya secara efisien, seperti air,
listrik, atau peralatan yang tersedia di lingkungan sekolah. b. Matikan lampu atau peralatan yang
tidak digunakan dan jaga agar fasilitas umum tidak disalahgunakan.
7. Edukasi tentang pentingnya menghormati fasilitas umum: a. Sampaikan kepada siswa tentang
pentingnya menghormati fasilitas umum dan menjaga keberlanjutan lingkungan sekolah. b.
Berikan pemahaman tentang konsekuensi dari kerusakan atau penyalahgunaan fasilitas umum.
Dengan menghormati fasilitas umum dan bersama, kita menciptakan lingkungan sekolah yang
nyaman, teratur, dan berkelanjutan bagi semua pengguna. Penting untuk mengajarkan siswa
tentang pentingnya menghormati fasilitas umum serta memberikan contoh yang baik dalam
penggunaan yang bertanggung jawab. Dengan kesadaran dan partisipasi semua pihak, kita dapat
menjaga dan meningkatkan kualitas fasilitas umum di lingkungan sekolah.

VI. Kesimpulan
Kebersihan dan kerapihan diri serta lingkungan sekolah memainkan peran penting dalam
menciptakan lingkungan belajar yang nyaman, sehat, dan produktif bagi siswa. Dalam daftar isi
ini, kita telah membahas berbagai aspek penting terkait kebersihan dan kerapihan, termasuk
kebersihan diri, kerapihan diri, kebersihan lingkungan sekolah, dan penghormatan terhadap
fasilitas umum. Berikut adalah beberapa poin penting yang dapat diambil sebagai kesimpulan:
 Kebersihan diri melibatkan kegiatan seperti mandi dan membersihkan tubuh, menjaga kesehatan
gigi dan mulut, merawat kuku, merapikan rambut, menggunakan pakaian bersih dan rapi, serta
menggunakan parfum dan deodoran dengan bijak.
 Kerapihan diri melibatkan merapikan tas atau ransel, menjaga postur tubuh yang baik, menjaga
sikap dan bahasa tubuh yang tepat, menjaga keteraturan dan ketepatan waktu, serta merapikan
dan menjaga kebersihan ruangan sekolah.
 Kebersihan lingkungan sekolah melibatkan kegiatan seperti membersihkan dan membuang
sampah dengan benar, menjaga kebersihan toilet dan area sanitasi, mengurangi penggunaan
plastik sekali pakai, dan merawat taman dan kebun sekolah.
 Penghormatan terhadap fasilitas umum dan bersama melibatkan penggunaan yang benar,
membuang sampah dengan benar, menghindari vandalisme atau penyalahgunaan, menjaga
kebersihan dan keteraturan, menghormati waktu dan jadwal, menghindari pemborosan sumber
daya, serta mengedukasi tentang pentingnya menghormati fasilitas umum.
Dengan mempraktikkan kebersihan dan kerapihan diri serta menjaga kebersihan lingkungan
sekolah, siswa dapat menciptakan lingkungan belajar yang optimal dan mempengaruhi kesehatan
dan kesejahteraan mereka sendiri serta orang lain di sekitar mereka. Dalam menjaga kebersihan
dan kerapihan, penting untuk memberikan contoh yang baik, memberikan edukasi yang tepat,
dan mendorong partisipasi aktif dari semua pihak di lingkungan sekolah.
Dengan demikian, dengan mengamalkan prinsip-prinsip kebersihan dan kerapihan ini, kita dapat
menciptakan lingkungan sekolah yang positif, sehat, dan mendukung perkembangan akademik
dan pribadi siswa.

Anda mungkin juga menyukai