Makalah
Makalah
A. Pendahuluan
Makalah ini ditulis untuk memenuhi tugas mata kuliah logika yang dibimbing
oleh dosen Fathimatuz Zahra, MA, dengan judul “Sistem Kebenaran : Pengolahan
Proposisi Majemuk ”. Selain ingin mengetahui apa yang ada didalam judul,
penulis juga ingin mendalami lebih jauh tentang pengolahan nilai majemuk.
B. PEMBAHASAN
A. Pengertian proposisi majemuk dan tabel kebenarannya
Proposisi majemuk adalah pernyataan yang terdiri atas dua bagian yang dapat
dinilai benar atau salah. Berdasarkan bentuk hubunganantara dua bagian itu,
proposisi majemuk dapat dibedakan menjadi tiga yaitu proposisi hipotesis,
proposisi disjungtif dan proposisi konjungtif.
Sistem yang digunakan untuk membuktikan sah atau tidaknya suatu penalaran
yang khusus penalaran majemuk adalah nilai dan pernyataan itu sendiri.
Pernyataan sebagai dasar penalaran mempunyai dua kemungkinan nilainya yaitu
benar atau salah tidak ada kemungkinan ketiga dan juga tidak ada dua nilai
tersebut dalam satu pernyataan tunggal.
Dalam logika, nilai benar disimbolkan dengan angka<<1>>, nilai salah
disimbolkan dengan angka <<0>>. Dalam makalah ini digunakan simbol <<1>>
untuk nilai benar dan simbol<<0>> untuk nilai salah.
Berikut ini adalah proposisi majemuk dan tabel kebenarannya :
1. Proposisi Hipotesis
Proposisi hipotesis adalah pernyataan yang terdiri atas dua bagian yang
hubungan kedua bagian itu adalah ketergantungan yang satu sebagai
antesenden atau premis yang satu sebagai konsekuensi atau
kesimpulan.Proposisi hipotesis ada dua yakni hipotesis yang kondisional atau
implikasi dan hipotesis bikondisional atau ekuivalen atau biimplikasi.
a. Proposisi hipotesis kondisional
Proposisi ini ditandai dengan <<jika... Maka >>
Misalnya, jika hujan maka Jalan menjadi basah hujan di sini sebagai
antesenden dan Jalan menjadi basah adalah sebagai konsekuen. Jika
p sama q dan q belum tentu p
Tabel kebenarannya
p q p => q
11 1
10 0
01 1
00 1
Jadi proposisi hipotesis kondisional bernilai salah jika nilai
antesenden benar dan konsekuen salah.
b. Proposisi Hipotesis Bikondisional
Proposisi ini ditandai dengan <<jika dan hanya jika.... Maka... jika
dan hanya jika orang menjadi warga negara Indonesia maka harus
ber Pancasila orang menjadi warga negara Indonesia sebagai
antesenden dan harus ber Pancasila sebagai konsekuen. “Jika P
maka q dan jika q maka p. Diagam simbolnya : P q
Tabel kebenarannya
p q p <=> q
11 1
10 0
01 0
00 1
11 1
10 1
01 1
00 1
Jadi proposisi disjungtif eksklusif bernilai benar kalau salah satu komponennya
bernilai salah.
b. Ditandai dengan ‘ dan atau ‘ salah satu atau keduanya dapat benar tidak bisa
keduanya salah misalnya peserta pelatihan logika adalah mahasiswa dan atau guru
mencuri dan atau merampok akan dihukum.
Diagram simbolnya : p v q
p q pvq
11 1
10 1
01 1
00 0
Disjungsi inklusif bernilai benar jika salah satu komponennya bernilai benar.
c. Disjungsi Alternatif
Ditandai dengan atau tetapi dua bagian itu tidak dapat menyatu dan tidak ada
kemungkinan ketiga jadi salah 1 harus benar atau harus salah misalnya benda X itu
termasuk benda hidup atau benda mati
Diagram simbolnya adalah p (v) q
Tabel kebenarannya :
p q p˅q
11 0
10 1
01 1
00 0
Jadi disjungsi alternatif bernilai benar jika nilai kedua komponennya bernilai berbeda
yakni benar salah atau salah benar.
3. Proposisi konjungtif
Ditandai dengan <<.... dan.... >>
Misalnya, Bung Karno adalah seorang proklamator dan presiden pertama RI diagram
simbolnya : p ^ q
Tabel kebenarannya :
p q p˄q
11 1
10 0
01 0
00 0
Jadi, proposisi konjungsi bernilai benar jika nilai kedua komponennya bernilai benar.
Kalau di ikhtisarkan proposisi majemuk akan terlihat sebagai berikut :
Tabel Kebenaran
1 11 1 0 0 1 0 1
2 10 0 0 1 1 1 0
3 01 1 0 1 1 1 0
4 00 1 1 1 0 0 0
Keterangan:
HK : Hipotesis Kondisional
HB : Hipotesis Bilcondisional
DE : Disjungsi Ekslusif
DI : Disjungsi Inklusif
DA : Disjungsi Alternatif
K : Konjungsi
2. Terjadi Kontradiksi
a. Tidaklah bawa jika hujan maka Jalan basah berarti Jika jalan tidak
basah / maka tidak ada hujan
simbol diagramnya : -(p => q) ( -q => -q)
b. Tidaklah bukan bahwa dia seorang koruptor dan penjahat berarti dia
bukan koruptor atau bukan penjahat simbol diagramnya : - ( - (p =>
q) (-p v -q)
c. Tidaklah bawa jika mencuri maka dihukum berarti keadaan nya tidak
mencuri atau dihukum
simbol diagramnya : - ( P => q) ( -p v q)
3. Terjadi Kontingensi
a. Jika anda belajar maka nilai akan baik berarti Jika nilai anda akan
baik maka anda belajar
diagram simbolnya : (p => q) ( q=>p)
b. Jika olahraga maka berkeringat berarti jika tidak berolahraga maka
tidaklah berkeringat
diagram simbolnya : ( p =>q) ( q => -p)
c. Tidaklah bahwa dia itu mahasiswa dan guru berarti dia bukan
mahasiswa dan bukan guru
d. diagram simbolnya : - ( p => q) ( -p => q)
C. KESIMPULAN
A. Proposisi Majemuk
1. Proposisi Hipotesis
Proposisi Hipotesis Kondisional
Proposisi Hipotesis Bikondisional
2. Proposisi Disjundtif
Disjungsi Ekslusif
Disjungsi Inklusif
Disjungsi Alternatif
3. Proposisi Konjungtif