4.

4 Fungsi Metafora

Berdasarkan analisis yang dilakukan oleh peneliti dalam kumpulan cerpen Transit karya Seno

Gumira Ajidarma terdapat 37 fungsi informasi, 2 fungsi ekspresif, 8 fungsi direktif, dan 5

fungsi fatik.

Kode Fungsi
No. Data Keterangan
Data Metafora

Tayangan promosi pariwisata memang Mengungkapkan

1. JCT dimulai dengan musik keroncong dan Informasi kekhawatiran

gambar nyiur melambai di pantai,

api berkobar menjilat mega terasa Mengungkapkan

2. JCT Informasi
panasnya sampai ke dalam bis. kekhawatiran

Mereka tidak mempunyai kesempatan

protes, karena teror selama belasan jam Mengungkapkan

3. JCT Direktif
tanpa makan dan minum telah ancaman

mengunci mulut maupun otak mereka.

Maklumlah, meskipun hanya

melihatnya selintasan saja, dalam

selintas itulah kecantikannya bagai Mengungkapkan

4. G Informasi
menjerat mata dan menawannya, kekhawatiran

lantas dalam puncak keterpesonaannya

seseorang akan pingsan.

5. G begitu lambat dan begitu penuh pesona Informasi Mengungkapkan

sehingga pandangan mata orang- kekhawatiran

orang yang pertama kali melihatnya

menancap pada wajahnya dan tiada

103
 bisa lepas lagi, untuk akhirnya pingsan

taksadarkan diri.

Kecantikan wajah telah membuat

negeri ini nyaris lumpuh, ketika di

Mengungkapkan
6. G segala kota besar, kota kecil, pelosok, Informasi
kekhawatiran
bandara, kapal laut, bis malam, dan

segala pojok televisi umum.

Api takdapat dipadamkan karena

bahkan mobil pemadam kebakaran pun Mengungkapkan

7. G
Informasi
ikut dibakar. Api berkobar-kobar kekhawatiran

menjilat angkasa.

Permainan biola yang menyayat-nyayat Mengungkapkan

8. S Ekspresif
tetapi sia-sia mengetuk hati. harapan

Dalam hidup yang singkat ini, Mengungkapkan

9. TG Direktif
sebaiknya berapa kali kita patah hati? pertanyaan

kutemukan diriku di bawah atap

sebuah kafe, menyeruput kopi sambil Mengungkapkan

10. TG Informasi
memperhatikan matahari menyepuh keyakinan

rerumputan menjadi kuning.

Pada pantai itu lidah ombak mendesis

terserap pasir yang meskipun sempat Mengungkapkan

11. TG Informasi
basah akan segera mengering dan perasaan

segera pula basah kembali.

12. TG Bagaimana mungkin aku tidak Fatik Mengungkapkan

membayangkan sepasang mata kedekatan sosial

104
 terindah yang bermata tajam yang

menatap dengan penuh cinta

Mereka terdengar berkata-kata,

mendorong perahunya, dan segera Mengungkapkan

13. TG Informasi
menjadi noktah yang lenyap ditelan kekhawatiran

pemandangan itu.

sehingga darah pada luka itu masih

selalu menitik pada pasir pada

gelombang yang masih saja Mengungkapkan

14. TG Informasi
menghempas dengan rintihan kegelisahan

menyayat sebelum terserap dan

menguap seperti masa

Betapa aku tidak akan terbayang akan

Mengungkapkan
15. TG rambutnya yang melambai Fatik
kedekatan sosial
memenuhi semesta

Kuhabiskan kopiku, kutinggalkan pagi,

Mengungkapkan
16. TG dan jalanan menelanku, menjadi Informasi
keyakinan
seseorang yang tidak pernah ada

perasaan gundah dan gulana yang

Mengungkapkan
17. PB telah lama dan bertubi-tubi menghajar Informasi
kekhawatiran
orangtuamu ini?

18. PB Namun justru pada titik itulah sebuah Informasi Mengungkapkan

mobil berisi 17 manusia yang kekhawatiran

dimampatkan, dengan rem yang

sudah blong, menyodoknya dari

105
 belakang

19. PB Dalam waktu tiga tahun, mulai dari

kakakmu yang tertua, satu persatu Mengungkapkan

Informasi
kakakmu mengalami celaka yang kekhawatiran

merenggut nyawa.

pada lajur yang juga sudah diisi oleh Mengungkapkan

20. PB Informasi
antrian mobil-mobil bernasib malang kekhawatiran

Matahari menjadi saksi dari

persaingan perebutan ruang untuk Mengungkapkan

21. PB Informasi
melaju, mengebut, dan menyalip oleh kekhawatiran

puluhan ribu pengendara sepedamotor

22. PB Membalap di bahu jalan, salip-

Mengungkapkan
menyalip sampai ada yang terpental
Informasi
kekhawatiran
dan tercebur ke sawah.

“Anjing-anjing buduk! Turis-turis tidak

23. tahu diri yang ingin menikmati Mengungkapkan

JCT Direktif
penderitaan orang lain! Selamat datang ancaman
dan silakan turun!”

“Bangsat-bangsat yang baru datang dari

24. Mengungkapkan
JCT luar negeri! Ayo turun! Dasar anjing! Direktif
instruksi
Turun semua! Turun!”

Lihat baik baik di bawah jembatan layang

itu, para penidur menjadi singa malam

25. Mengungkapkan
JCT hari, mengawasi setiap orang yang lengah, Direktif
ancaman
untuk menubruk, merampok, dan

memperkosanya.

106
 “Mau ngomong apa kalian tentang
Mengungkapkan
26. perbuatan kami? Mau ngomong apa kalian
JCT Direktif ancaman dan
tentang hak-hak asasi? Taik kucing
pertanyaan
dengan hak asasi.

Taklama kemudian sebuah gedung

27. Mengungkapkan
G pencakar langit terbakar pula bagaikan Informasi
kekhawatiran
obor raksasa.

Di atasnya, kota hanya gelap karena listrik

mati, dan meskipun api masih menyala di

28. Mengungkapkan
G berbagai puing reruntuhan dan bangkai- Informasi
kekhawatiran
bangkai mobil yang hangus, kerusuhan

sudah mereda.

seberapapun mewah dan mahalnya harga

29. Mengungkapkan
PB mobil itu, hari itu mereka dikodratkan Informasi
kekhawatiran
hanya mampu merayap.

Mereka memperlakukan tubuh manusia

30. seperti alu memperlakukan beras. Mereka Mengungkapkan

JCT Informasi
menumbuk tubuh manusia sampai kekhawatiran
meninggal dunia.

31. Bis melaju melewati lautan kerusuhan. Mengungkapkan

JCT Informasi
kekhawatiran

Para turis yang lemas karena kurang

32. makan dan minum keringatnya Mengungkapkan

JCT Informasi
membanjir, tidak ada yang bisa mereka kekhawatiran
pikirkan lagi selain merasa tiada berdaya.

33. JCT Di sini mahasiswa ditembak polisi, di sana Direktif Mengungkapkan

perempuan-perempuan Cina diperkosa, di ancaman

107
 gedung itu penduduk diajak menjarah, tapi

lantas terkunci dan dibakar sampai jadi

dendeng!

Orang-orang dibantai di lapangan

34. sepakbola, orang-orang dibantai di atas Mengungkapkan

JCT Informasi
jembatan di tengah malam buta dan kekhawatiran
dilemparkan ke kali.

Lantas cambuknya bekerja, melecut-lecut

35. Mengungkapkan
JCT dengan ganas di dalam bis, sampai Informasi
kekhawatiran
mengeluarkan lentik api segala.

Orang-orang malang di dalam bis itu

36. Mengungkapkan
JCT melihat timer sebuah bom yang angka- Informasi
kekhawatiran
angkanya terus bergulir.

Sampai suatu hari dalam pengembaraanku

37. Mengungkapkan
S di kota cahaya ini kutemukan seorang Informasi
kekhawatiran
gelandangan mati di hadapanku.

tetapi yang jelas aku bermimpi tentang

makanan sampah dari resto McDonald’s

38. Mengungkapkan
S yang dalam impianku seolah-olah menjadi Ekspresif
harapan
makanan surgawi yang paling layak

diimpikan di dunia ini.

Namun sepanjang hayat di kandung

39. Mengungkapkan
G badan, apakah manusia harus menempuh Informasi
kekhawatiran
jalur yang sama.

40. Komandan jadi naik pitam. Mengungkapkan

G Informasi
kemarahan

41. G Pada saat senja menjadi lengkap dan Informasi Mengungkapkan

108
 malam turun, ibukota telah menjadi
kekhawatiran
lautan api.

ibumu yang sudah tua, serba prihatin, dan

42. sudah bertahun-tahun hidup dalam Mengungkapkan

PB Informasi
nestapa, semakinlah tambah berdarah- kekhawatiran
darah perasaannya

Satu persatu mereka meninggalkan dunia

43. ini di atas sepedamotornya, langsung Mengungkapkan

PB Informasi
terbang menuju alam baka tanpa bisa kekhawatiran
ditunda.

Jangan salah Sukab, kami semua bukan

44. Mengungkapkan
PB tidak merindukanmu. Kami semua sudah Informasi
kekhawatiran
jelas, terang dan pasti, kangen padamu.

Dalam gerak maju gelombang lautan

45. puluhan ribu homo motorensis, kepala Mengungkapkan

PB Informasi
Sukab itu bukan hanya teringat, tetapi juga kekhawatiran
memikirkan ujaran ayahnya

“Setiap tahun larangannya semakin keras,

tetapi kami tetap datang jua dengan

sepedamotor kami masing-masing,

berselancar di atas gelombang

46. Mengungkapkan
PB samudera sepedamotor, dan memang Informasi
kekhawatiran
dalam dua tahun berturut-turut, kakakku

kedua dan ketiga menyusul kakak

pertama, tewas sebagai pemudik

bersepedamotor.

47. PB Melalui cahaya matahari itulah dari langit Informasi Mengungkapkan

109
 Malaikat Maut berselancar turun ke
kekhawatiran
bumi.

Turis-turis yang halus budi bahasa

dan lembut tutur sapanya serba Mengungkapkan

48. JCT Informasi
beradab dan berbudaya merasa kekhawatiran

terteror,

dengan sembunyi-sembunyi di balik

Mengungkapkan
49. S koran pun suka tertawa geli juga Fatik
hubungan baik
mendengar kelucuannya.

Apabila kepada setiap orang yang

mengantri, para pelayan itu dapat Mengungkapkan

50. S tersenyum manis sekali, kepadaku Fatik hubungan baik

mereka seolah-olah dilatih untuk dan buruk

bersikap kasar dan menyakitkan.

“Kalau sudah dipotong seperti itu,

Mengungkapkan
51. S apakah masih perlu memberi uang lagi Direktif
pertanyaan
kepada para pengemis busuk itu?”

Tentu tidak dan tentu tidak juga bagi

makhluk tercantik di ibukota ini, yang

begitu cantik, amat sangat cantik,

Mengungkapkan
52. G sehingga kecantikannya membuat Fatik
hubungan baik
udara bergelombang dan siapapun

yang menatap wajahnya langsung jatuh

pingsan.

110