Anda di halaman 1dari 17

DEFISINI

PENGERTIAN
174WI00005
01
Apa itu
Kewirausahaan?
Secara bahasa dalam arti kewirausahaan adalah suatu
proses untuk mengembangkan, mengindentifikasi, dan
mewujudkan visi dan misi dalam kehidupan. Kata
“Kewirausahaan” berasal dari kata wira dan usaha.
Menurut Kamus Bahasa Indonesia, Wira berarti;
pejuang, berani dan berwatak agung, berbudi luhur.
Sedangkan kata Usaha berarti; bekerja, berbuat amal,
berbuat sesuatu.

Secara umum, pengertian kewirausahaan adalah


suatu proses dalam melakukan atau menciptakan
sesuatu yang baru dengan cara kreatif dan penuh
inovasi yang memberikan manfaat bagi orang lain
dan bernilai tambah.
Pengertian kewirausahaan adalah suatu keberanian untuk
melakukan berbagai upaya untuk memenuhi kebutuhan
hidup yang dilakukan oleh seseorang, berdasarkan
kemampuan dengan memanfaatkan segala potensi yang
dimiliki untuk menghasilkan sesuatu yang bermanfaat bagi
dirinya dan orang lain.

—Drs. Joko Untoro,


02
Ciri-ciri Jiwa
Wirausaha
Ciri-ciri Jiwa Wirausaha

Mempunyai Mempunyai
Keberanian dan Daya Mempunyai Daya
Semangat Tinggi dan
Kreasi yang Tinggi Analisis yang Baik
Kemauan Keras

Berjiwa Pemimpin dan Membuat Keputusan Memiliki Pengabdian


Tidak Berperilaku dan Melaksanakannya yang Besar Terhadap
Konsumtif Bisnisnya
Ciri Wirausahawan
Handal & Profesional
Tidak hanya untuk dirinya sendiri,
pebisnis harus menerapkan jiwa
wirausahanya terhadap pelanggan dan
calon pelanggan. Untuk menjadi
seorang wirausaha yang dapat dikatakan
handal dan profesional jika ia
melakukan hal-hal berikut ini:
Ciri Wirausahawan
Handal & Profesional

● Sangat mengenal dan meyakini produknya

● Mampu menerima kritik dan saran yang baik dengan tidak


berdebat dengan pelanggan maupun calon pelanggan

● Memiliki kemampuan komunikasi yang baik dengan


anggotanya maupun pelanggan

● Bersikap yang santun, jujur dan berani mengambil


keputusan

● Bertanggung jawab jika saja terjadi sesuatu terhadap


produk ataujasa dalam bisnisnya yang merugikan
pelanggan.
03
Syarat dan
Perilaku
Wirausaha
PERILAKU WIRAUSAHA
Perilaku merupakan tindakan atau reaksi seseorang untuk melakukan
sesuatu.
● Mendirikan : membuat atau membangun (rumah, pabrik, dsb):
pemerintah ~ pasar darurat untuk menampung pedagang kaki lima
● Mengelola : proses melakukan kegiatan tertentu dng menggerakkan
tenaga orang lain
● Mengembangkan : menjadikan besar menjadikan maju
● Melembagakan : membuat jadi lembaga; mengorganisasikan
sebagai lembaga
Kompentensi Berwirausaha

Seorang wirausahawan membutuhkan kompetensi sebagai berikut :

● Kemampuan Teknik, yaitu kemampuan tentang bagaimana


memproduksi barang dan jasa serta cara menyajikannya.

● Kemampuan Pemasaran, yaitu kemampuan tentang


bagaimana menemukan pasar dan pelanggan serta harga
yang tepat

● Kemampuan Finansial, yaitu kemampuan tentang


bagaimana memperoleh sumber-sumber dana dan cara
menggunakannya

● Kemampuan Hubungan, yaitu kemampuan tentang


bagaimana cara mencari, memelihara dan
mengembangkanrelasi dan kemampuan komunikasi serta
negosiasi
04
Tujuan
Berwirausaha
Seorang yang berwirausaha
pasti punya tujuan tertentu
yang ingin dicapai. Selain
melakukannya untuk diri
sendiri, seorang
wirausahawan juga
melakukan kegiatan
wirausaha untuk
kepentingan orang lain.
Berikut ini adalah beberapa
tujuan seseorang
berwirausaha:
Tujuan Berwirausaha
● Membuka lapangan pekerjaan baru bagi orang lain dan
membantu mereka untuk menjadi pengusaha mandiri.

● Menciptakan jaringan bisnis yang baru yang dapat


menyerap banyak tenaga kerja di sekitarnya.

● Meningkatkan kesejahteraan hidupnya dan juga masyarakat


di sekitar usaha yang dijalankan dengan membuka
lapangan kerja.

● Menularkan dan mengembangkan semangat berwirausaha


kepada orang lain.

● Membantu para pengusaha muda untuk berkreasi dan


berinovasi.

● Membangun bisnis yang besar berawal dari bisnis yang


kecil. Bisnis tidak melulu harus dengan modal materi yang
besar namun juga disertai dengan modal moril yang tinggi.
05
Kendala &
Tantangan
Faktor Kegagalan Dalam Wirausaha
● Tidak kompeten dalam manajerial.

● Kurang pengalaman

● Kurang dapat mengendalikan keuangan.

● Kurang dapat mengendalikan keuangan.

● Gagal dalam perencanaan.

● Lokasi yang kurang memadai.

● Kurangnya pengawasan peralatan.

● Sikap yang kurang sungguh‐sungguh dalam berusaha.

● Ketidakmampuan dalam melakukan peralihan/transisi kewi


rausahaan.
Thanks!

CREDITS: This presentation template was created


by Slidesgo, including icon by Flaticon, and
infographics & images from Freepik

Anda mungkin juga menyukai