Anda di halaman 1dari 2

Jurnal Refleksi Dwi Mingguan IX

Model Six Thinking Hats dalam refleksi dwi mingguan Sabtu, 24 Februari 2024

Informasi terkait pengalaman berupa fakta bukan opini.


 Penyelesaian tugas modul 3.1 antara lain mengikuti elaborasi pemahaman,
demonstrasi kontekstual, koneksi antar materi serta aksi nyata modul 3.1
 Memulai modul 3.2 dengan mulai dari diri dan eksplorasi konsep tentang pemimpin
dalam pengelolaan sumber daya
 Pada sesi mulai dari diri CGP diminta menjawab beberapa pertanyaan terkait
kepemilikan asset yang ada di lingkungan sekolah
 Eksplorasi konsep membaca dan melihat tayangan video terkait pengelolaan
sumber daya
 Ruang kolaborasi bersama rekan CGP membahas asset yang berada di sekitar
lingkungan
 Mengerjakan demonstrasi kontekstual yaitu menelaah video praktik baik penerapan
bagja dalam pengelolaan sumber daya
 Menyusun koneksi antar materi serta melakukan aksi nyata menyebarkan
pemahaman tentang pengelolaan sumber daya

Perasaan terkait topik yang dibahas.


 Awalnya ada sedikit rasa bingung ketika memahami sebuah kata Bernama asset.
 Ternyata asset yang dibayangkan tidak hanya sekadar barang-barang yang terlihat
seperti fisik saja.
 Mendalami materi tentang pengelolaan sumber daya ini memberikan semangat
bahwa ternyata ada banyak modal di lingkungan sekitar yang dapat dimanfaatkan
untuk kemajuan sekolah.
 Sangat tercerahkan bahkan mendapatkan ide baru untuk mengembangkan kegiatan-
kegiatan di sekolah dengan berbasis kekuatan atau asset based thinking
 Semakin yakin dan penuh semangat ketika berkolaborasi pada ruang kolaborasi
karena dapat bertukar pendapat dengan teman CGP serta selalu mendapatkan
penguatan dari pengajar praktik serta fasilitator, dalam hal ini Bapak Suhardi dan
Ibu Sumarni. Terima kasih banyak.

Hal-hal positif terkait topik


 Penyelesaian tugas-tugas di modul 3.2 membuat saya harus dapat berkolaborasi
baik dengan rekan guru dan juga siswa.
 Saya jadi dapat memetakan modal atau asset yang dimiliki oleh sekolah guna
pengembangan kegiatan-kegiatan selanjutnya
Kendala, hambatan, atau risiko dari Tindakan/peristiwa.
 Kendala yang dirasakan yaitu, dalam pemetaan asset tidak dapat dilakukan sendiri
agar dapat menyeluruh saat mengidentifikasinya. Sehingga mengumpulkan semua
warga sekolah serta stakeholder terkait untuk memetakan bersama membutuhkan
waktu yang tepat. Terlebih lagi saat ini sedang banyak kegiatan yang harus diurus
jadi tidak mudah mengumpulkan tokoh-tokohnya.

Ide-ide yang muncul setelah peristiwa.


 Sekolah menjadi dapat mengetahui asset yang dimilki untuk pengembangan
sekolah selanjutnya

Kesimpulan dari peristiwa yang terjadi


Dengan materi “Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya” saya menjadi lebih
bersemangat untuk bersama dengan warga sekolah dan stakeholder sekitar untuk
mengembangkan berbagai kegiatan sekolah yang tentu saja diperuntukkan demi kemajuan
murid. Dengan berpikir berbasis kekuatan guna memajukan dan mewadahi kebutuhan
murid maka kemajuan instansi dapat diwujudkan. Setidaknya untuk membahagiakan
murid.

Anda mungkin juga menyukai