Anda di halaman 1dari 3

JURNAL REFLEKSI MODUL 3.

PEMIMPIN DALAM PENGELOLAAN SUMBER DAYA

A. Description
Setelah menyelesaikan modul 3.1 Saya melanjutkan ke Modul selanjutnya yaitu 3.2 yaitu
Pemimpin dalam Pengelolaan Sumber Daya.
Pada hari Selasa tanggal 2 Mei Modul 3.2 sudah mulai bisa diakses, saya mengawali
kegiatan ini dengan membaca pendahuluan surat dari instruktur pengembang modul, dan
Capaian yang diharapkan dari pembelajaran modul 3.2. kegiatan dilanjutkan dengan mengisi
Forum Komunikasi Fasilitator. Pembelajaran menggunakan alur MERDEKA diawali dari Mulai
dari Diri CGP diminta untuk menjawab beberapa pertanyaan yang bertujuan untuk
mengaktifkan ulang pengetahuan awal Anda tentang ekosistem sekolah dan peran pemimpin
dalam pengelolaan sumber daya sekolah. 
Eksplorasi Konsep adalah tahapan dimana CGP belajar secara mandiri secara
asynchronous tahapan ini dilsakanan dari tanggal 2 – 4 Mei 2023. Sebelum melakukan telaah
materi, saya mempelajari terlebih dahulu pertanyaan pemantik tentang ekosistem sekolah dan faktor-
faktor yang merupakan sumber daya sekolah, dan sudah sejauhmana pemanfaatan sumber daya / aset
tersebut. Setelah itu CGP mempelajari materi sekolah sebagai ekosistem, Pendekatan Berbasis
Kekurangan/Masalah (Deficit-Based Approach) dan Pendekatan Berbasis Aset/Kekuatan (Asset-Based
Approach), Pendekatan ABCD (Asset-Based Community Development), Karakteristik komunitas yang
sehat dan resilien, Aset-aset dalam sebuah komunitas, dan mempelajari studi kasus tentang Deficit-
Based Thinking, dan Asset-Based Thingking). Tahapan selanjutnya adalah menjawab pertanyaan
pemantik berkaitan dengan potensi sumber daya yang dimiliki lingkungan sekolahnya dan
berdiskusi tentang 2 studi kasus pada LMS para peserta CGP lainnya dapat memberikan
tanggapan dan komentar.
Pada hari Kamis tanggal 4 Mei 2023 adalah jadwal synchronous Ruang Kolaborasi Forum
Diskusi 1 sesi kerja kelompok disini kami di bagi menjadi 4 kelompok untuk mengidentifikasi
berbagai sumber daya di daerah untuk sekolahnya dan strategi pemanfaatannya secara efektif,
saya masuk ke dalam kelompok 4 yang terdiri dari Bu Neng Lilis, dan Bu Dewi Fitriyani dari
Kab. Bogor.
Hasil dari analisis identifikasi sumber daya di daerah selanjutnya kami presentasikan pada
Ruang Kolaborasi Forum Diskusi 2 hari Jum’at tanggal 5 Mei 2023. Setelah melakukan
presentasi dan mendapatkan tanggapan dan pertanyaan dari kelompok lain kami langsung
mengupdate dan menambahkan pada materi presentasi tersebut kemudia di upload ke Unggah
Tugas Ruang Kolaborasi.
Kegiatan dilanjutkan dengan alur Demonstrasi Kontekstual yaitu Setelah peserta CGP
bersama-sama berproses, berlatih melihat, dan mengidentifikasi aset serta kekuatan yang dimiliki
daerah bersama rekan lainnya, selanjutnya adalah menganalisis tayangan video praktik baik yang
menggambarkan pemanfaatan sumber daya sekolah untuk peningkatan kualitas pembelajaran
murid.  Dalam menganalisis video ini, peserta CGP kembali mengaitkan pengetahuan mengenai
visi, prakarsa perubahan, dan BAGJA yang sudah didiskusikan pada modul 1.3 sebelumnya, saya
mengerjakan tugas ini dalam bentuk video infografis yang dibuat di aplikasi canva dan
menguploadnya ke LMS Demonstrasi Kontekstual pada hari Senin 8 Mei 2023.
Pada hari Rabu, tanggal 12 Mei 2023 adalah jadwal Elaborasi pemahaman. pada fase ini
CGP akan berdiskusi  untuk mengelaborasi pemahaman bersama instruktur Ibu IIS KARTIS Alur
Selanjutnya yakni Koneksi antar materi. adalah kegiatan dimana saya menyimpulkan dan
menjelaskan keterkaitan materi yang diperoleh dan membuat refleksi berdasarkan pemahaman
yang dibangun pada modul 3.2 dalam berbagai media pada kali ini saya membuat dalam bentuk
video.
Alur selanjutnya yakni Aksi Nyata. Disini kami menerapkan pengetahuan yang kami dapat
dari modul 3.2 ini dengan berdiskusi dengan Kepala Sekolah, Dewan Guru, Siswa, Orang Tua
dan tokoh masyarakat mengenai sumber daya/aset yang berada di sekolah kami.

B. Examination
Analisis pengalaman tersebut dengan membandingkannya terhadap tujuan/rencana yang telah dibuat
sebelumnya

Sebelum mempelajari modul ini pengalaman ketika sedang rapat atau sedang mengevaluasi
program sekolah saya selalu melihatnya berdasarkan kekurangan atau masalah yaitu
menggunakan pendekatan berbasis kekurangan (deficit based thingking) dengan mindset seperti
itu kami seringkali mencari kambing hitam dan kekurangan yang dimiliki oleh Lembaga sekolah
sehingga kami belum dapat memafaatkan sumber daya yang ada dengan optimal, pendekatan
seperti kurang efektif dalam meningkatakan kinerja dan mutu Lembaga sekolah.
Dengan mempelajaran materi ini saya mendapatkan ilmu pengetahuan, wawasan dan
pengalaman dari peran Fasilitator, Praktik Pengajar, dan Rekan CGP kelompok sehingga saya
dapat menyelesaikan alur MERDEKA pada modul 3.2. Setelah mengalami proses belajar, saya
mampu mengidentifikasi aset-aset/ modal utama di sekolah untuk kemudian dimanfaatkan
dengan optimal menggunakan pendekatan berbasis asset untuk kepentingan murid.

C. Articulation of Learning
Ada  banyak pengetahuan dan pengalaman baru yang saya dapatkan setelah mempelajari modul
3.2, seperti:
 Sekolah merupakan sebagai ekosistem
 Pendekatan Pengembangan Komunitas  Berbasis Aset (PKBA) atau ABCD Asset Based
Community Development
 Tujuh asset/ modal utama komunitas yaitu Modal Manusia, Sosial, Politik, Agama dan
Budaya, Fisik, Lingkungan Alam, dan Modal Finansial
Rencana untuk perbaikan yang ingin saya lakukan di masa mendatang, Antara lain:
 Menganalisis aset/ modal dan kekuatan dalam pengelolaan sumber daya yang efektif dan
efisien.
 Merancang pemetaan potensi yang dimiliki sekolah saya menggunakan Pendekatan
Berbasis Aset.
 Selalu menunjukkan sikap aktif, kritis, terbuka dan kreatif dalam upaya pengelolaan
sumber daya.

Dengan menggunakan pendekatan bebasis aset/kekuatan maka Sumber daya yang ada di sekolah
dapat mendukungan dan mewujudkan pembelajaran yang berpihak pada murid. Baik modal
manusia, sosial, politik, agama dan budaya, fisik, lingkungan/ alam, maupun finansial. Semua
asset dimanfaatkan secara optimal agar dapat mendukung secara penuh terciptanya suatu
pembelajaran yang membuat murid merasa nyaman dan dapat bertumbuhkembang sesuai dengan
potensi yang dimiliki.

Anda mungkin juga menyukai