Anda di halaman 1dari 1

Jakarta, 22 Februari 2024

SURAT EDARAN PENGURUS PUSAT IKATAN BIDAN INDONESIA

Nomor : 0319/PPIBI/II/2024
Perihal : Penghapusan Pelayanan Pemotongan dan Perlukaan Genitalia Perempuan
(P2GP)/Sunat Perempuan

Kepada Yth,
Ketua PD IBI Seluruh Indonesia
Ketua PC IBI Seluruh Indonesia
Ketua PR IBI Seluruh Indonesia
Seluruh Anggota IBI Seluruh Indonesia
di
Tempat
Dengan Hormat,

Sehubungan dengan masih cukup banyak permintaan layanan sunat perempuan atau
Pemotongan dan Perlukaan Genitalia Perempuan (P2GP) dari masyarakat dan berdasarkan
hasil survei masih ada yang dilakukan oleh bidan, perawat atau paramedis sebanyak 45,8%
dan dukun bayi 27,7% (SHPN, 2021). Sehubungan dengan hal tersebut, maka Ikatan Bidan
Indonesia menyatakan bahwa :
1. Praktik P2GP harus dihapuskan dan semua bidan tidak diperbolehkan memberikan
pelayanan sunat perempuan. atau P2GP dalam bentuk apapun.
2. Semua bidan harus mengedukasi perempuan dan keluarganya serta seluruh elemen
masyarakat untuk bersama-sama mengeliminasi praktik budaya tentang P2GP.
3. Menghimbau kepada semua pihak untuk mendukung penghapusan praktik budaya
tentang P2GP.
Berkaitan dengan hal tersebut, bersama ini PP IBI melalui surat edaran menghimbau
kepada seluruh Bidan selaku tenaga kesehatan yang dipercayai oleh masyarakat dapat
menjadi agen perubahan dengan menghapus pelaksanaan pelayanan sunat perempuan atau
P2GP. Mengingat P2GP sangat tidak bermanfaat dan bahkan membahayakan kesehatan
reproduksi perempuan. Hal ini pun dijelaskan oleh Konggres Ulama Perempuan Indonesia
(KUPI) II pada bulan November 2022, bahwa P2GP tanpa alasan medis terbukti berdampak
merugikan bagi perempuan. Oleh sebab itu KUPI merekomendasikan (P2GP) tanpa alasan
medis adalah haram.
Demikian surat edaran ini disampaikan kepada seluruh pengurus IBI dan bidan seluruh
Indonesia. Semoga dapat menjadi perhatian dan digunakan sebagai pedoman dalam
memberikan pelayanan aman kepada masyarakat.
PENGURUS PUSAT IKATAN BIDAN INDONESIA

Dr. Ade Jubaedah, S.SiT, MM, MKM Herlyssa, SST., M,KM


Ketua Umum Sekretaris Jenderal

Anda mungkin juga menyukai