Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

SMK NEGERI 1 PERIKANAN TANJUNGBALAI


DINAS PENDIDIKAN PROVINSI SUMATERA UTARA
2024
KATA PENGANTAR

Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,
berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga Proposal Pembesaran dan Pengolahan
Produk Pasca Panen ini dapat diselesaikan.
Terimakasih kami ucapkan kepada Tim kewirauasahaan dan Produk Kreatif
SMK Negeri 1 Perikanan Tanjungbalai yang sudah berusaha maksimal untuk
mewujudkan proposal ini. Adapan tujuan dibuatnya proposal ini adalah untuk
mengikuti Program Pengembangan PKK SMK tahun 2024 sehingga dapat
bermanfaat dalam pengembangan SMK Negeri 1 Perikanan Tanjungbalai sebagai
sekolah yang nantinya akan mencetak calon-calon wirausahawan.
Kami sadari masih banyak terdapat kekurangan dalam pembuatan Proposal ini
untuk itu kami mohon kritik dan saran yang membangun guna membuat kami jauh
lebih baik lagi dalam menyusun proposal ke depan. Harapannya semoga proposal ini
dapat dipertimbangkan dan dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi yang ingin
mencoba mengembangkan kewirausahaan di lingkungan sekolah.

Tanjungbalai, Februari 2024

Penyusun

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Visi dan Misi ................................................................................... 2
1.3 Tujuan dan Maksud Kegiatan Usaha .............................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Profil ............................................................................................... 4
2.2 Strategi Pasar .................................................................................. 4
2.3 Analisis SWOT ............................................................................... 5
BAB III GAMBARAN UMUM PRODUKSI ....................................... 6
BAB IV RENCANA ANGGARAN DAN ANALISA USAHA
4.1 Pembesaran Ikan Lele ..................................................................... 7
4.2 Pembuatan Abon Ikan ..................................................................... 9
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 12
5.2 Kata Penutup ................................................................................... 12

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


SMK Negeri 1 Perikanan Tanjungbalai adalah salah satu Sekolah Kejuruan
yang ada di Kota Tanjungbalai. Kota Tanjungbalai, Provinsi Sumatera Utara terletak
didaerah pesisir timur pulau Sumatera yang berbatasan dengan Selat Malaka. Kultur
masyarakat pesisir sebagian besar bermata pencaharian sebagai nelayan sudah tentu
memiliki keterikatan dengan sektor perikanan baik penangkapan maupun pengolahan.
Tren penurunan hasil tangkap di laut menyebabkan terjadinya peningkatan harga
komoditas ikan. Sehingga pemenuhan protein ikan juga akan mengalami penurunan di
masyarakat.
Kondisi ini menuntut dibukanya usaha budidaya ikan baik budidaya ikan air
paya laut ataupun budidaya ikan air tawar agar permintaan akan protein ikan selalu
dapat terpenuhi. SMK Negeri 1 Perikanan Tanjungbalai rumpun kemaritiman sedikit
banyaknya memiliki andil dalam kemajuan budidaya air tawar di Kota Tanjungbalai
karena salah satu jurusannya adalah Agribisnis Perikanan Air Tawar (APAT). Selain
itu juga SMK Negeri 1 Perikanan Tanjungbalai memiliki Jurusan Nautika Kapal
Penangkap Ikan (NKPI), Teknika Kapal Penangkap Ikan (TKPI) dan Agribisnis
Pengolahan Hasil Perikanan (APHPI)
Jiwa wirasuaha dan peningkatan kreativitas siswa dalam pengembangan
produk-produk yang memiilki daya jual menjadi salah satu kompetensi yang terus
diasah sehingga para siswa memiliki modal ketrampilan setelah lulus dari jenjang
SMK.
Pembesaran ikan secara intensif atau secara semi intensif merupakan salah satu
klaster kompetensi yang wajib bagi siswa jurusan APAT, dan pengolahan produk
pasca panen ikan adalah klaster kompotensi yang dipelajari oleh siswa jurusan
APHPI.
Dalam kegiatan pembesaran dibutuhkan berbagai macam jaring baik sebagai
alat tangkap ikan maupun sebagai wadah pembesaran ikan. Kompetensi pembuatan
berbagai bentuk jaring merupakan salah satu kompetensi siswa jurusan Nautika Kapal
Penangkap Ikan. Disamping itu dalam kegiatan pembesaran ikan dipergunakan mesin-
mesin, seperti pompa air, mesin penggiling ikan dan lain-lain. Kompetensi perawatan
mesin merupakan kompetensi yang dipelajari oleh siswa jurusan Teknika Kapal
Penangkap Ikan.
Maka usaha pembesaran ikan yang dilanjutkan ke fase pengolahan produk
pasca panen ikan menjadi satu kegiatan multi jurusan yang melibatkan seluruh siswa.
Produk yan dihasilkan baik ikan komsumsi segar maupun produk olahan seperti abon

1
ikan dapat dipasarkan ke pasar lokal maupun daerah sekitar Kota Tanjungbalai. Sarana
dan prasarana yang dimiliki SMK Negeri 1 Perikanan Tanjungbalai dalam melakukan
kegiatan ini hanya butuh sedikit penambahan dan perawatan dari yang sudah tersedia
agar hasil yang ditargetkan dapat tercapai.
Untuk menunjang proses pembelajaran SMK Negeri 1 Perikanan Tanjungbalai
khususnya pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) bekerjasama dengan Dunia
Usaha dan Dunia Industri (DU-DI) serta UMKM. Kegiatan PKL ini akan mengasah
siswa dalam memahami fakta, realita kekuatan, dan kekurangan setiap produk, yang
akan menambah wawasan dan jiwa kewirausahaan setiap siswa. Kerjasama antara
sekolah dengan DU-DI dan UMKM dapat ditingkatkan lagi melalui kegiatan
kerjasama pembesaran dan pengolahan pasca panen ikan, baik dalam hal teknis
maupun dalam hal non teknis.
Untuk menunjang pemasaran SMK Negeri 1 Perikanan Tanjungbalai sudah
memiliki Teaching Factory (TEFA) sebagai badan usaha yang sah untuk melakukan
pemasaran produk yang dihasilkan oleh sekolah, selain Itu SMK Negeri 1 Perikanan
memiliki Sertifikat Izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan telah
memiliki Sertifikasi Halal dengan nomor ID12110013898571123 sebagai salah satu
modal untuk memasarkan produk secara profesional.
Namun keterbatasan pembiayaan menjadi kendala yang sudah klasik bagi
pihak sekolah baik keterbatasan nominal maupun keterbatasan dalam aturan
penggunaan anggaran. Dengan adanya program Pengembangan Projek Kreatif dan
Kewirausahaan, maka diharapkan kegiatan Pembesaran Ikan dan Pengelohan
IkanPasca Panen dapat terlaksana. Karena Kegiatan pembesaran dan pengolahan
hasil panen ikan ini menjadi kegiatan yang akan dapat memberikan dampak positif
bagi siswa, Sekolah dan masyarakat di Kota Tanjungbalai dan sekitarnya
Dengan uraian diatas, maka SMK Negeri 1 Perikanan Tanjungbalai Provinsi
Sumatera Utara ikut serta dan memiliki tekad untuk berpartisipasi dalam kegiatan
“PENGEMBANGAN PROJEK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN 2024”

1.2 Visi dan Misi


1. Visi
Menjadi pelopor wirausahawan muda khusus bidang perikanan baik olahan
maupun produk budidaya perikanan air tawar.
2. Misi
- Mengenalkan produk hasil wirausaha SMK Negeri 1 Perikanan
Tanjungbalai berupa hasil olahan perikanan dan hasil budididaya.
- Membuat inovasi dengan produk olahan perikanan tradisional dan modern.
- Meningkatkan kualitas hasil budidaya perikanan
- Mengutamakan kualitas pelayanan demi kepuasan konsumen

2
1.3 Tujuan dan Maksud Kegiatan Usaha

1. Tujuan Kegiatan Usaha


Tujuan kami memilih jenis usaha ini yaitu:
- Mengasah softskill berwirausaha .
- Ikut serta dalam penyedian kebutuhan protein bagi masyarakat Kota
Tanjungbalai dan sekitarnya melalui produk yang dihasilkan SMK Negeri 1
Perikanan Tanjungbalai baik ikan komsumsi ataupun produk turunannya
- Mengasah manajemen usaha yang baik bagi siswa
- Mendapatkan Keuntungan secara finasial

2. Maksud Kegiatan Usaha


Kegiatan Pembesaran ikan dan pengolahan pasca panen ikan sebagai sarana
dalam pembelajaran untuk mengasah jiwa kewirausahaan siswa yang dapat dijadikan
modal setelah lulus dari jenjang SMK. Secara khusus kegiatan ini adalah sarana
sekolah untuk melengkapi puzzle yang hilang dalam proses kegiatan pembelajaran
di sekolah yaitu melaksanakan secara langsung kegiatan projek kreatif dan
kewirausahaan yang menghasilkan produk yang dapat dinikmati masyarakat, sehingga
SMK Negeri 1 Perikanan Tanjungbalai mendapatkan tempat tersendiri di hati
masyarakat Kota Tanjungbalai dan Sekitarnya.

3
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Profil
Pembesaran ikan, khususnya ikan lele mempunyai tahap usaha yang singkat
yaitu 3 sampai 4 bulan. Dalam setahun bisa dilaksanakan 3 sampai 4 kali tahap. Ikan
yang dihasilkan adalah ikan ukuran komsumsi yang dapat dipasarkan langsung.
Abon ikan, Kerupuk Ikan, Bakso ikan dan lain-lain adalah produk turunan dari
ikan komsumsi dengan melakukan pengolahan. Produk olahan pasca panen ini dapat
meningkatkan nilai ikan. Karena harga prdouk olahan lebih tinggi disbanding produk
ikan segar.

2.2 Strategi Pasar


Agar rencana mendirikan usaha ini berjalan dengan lancer, upaya yang
ditempuh dalam melakukan strategi pasar antara lain:
1. Segmenting
Segmenting pasar adalah dengan menjadikan pembeli sebagai target yang akan
di capai, produk yang harus kami buat adalah produk yang dapat di nikmati
oleh berbagai kalangan dari masyarakat dengan tingkatan berbeda, produk ini
juga bisa dinikmati dari anak-anak hingga orang dewasa.
2. Targeting
Target pasar yang kami bidik adalah masyarakat Kota Tanjungbalai dan
sekitarnya dengan melakukan promosi baik daring maupun luring serta
menjalin kerjasama dengan UMKM yang telah pengalaman dalam hal
pemasaran
3. Positioning
Agar produk mudah dikenali oleh masyarakat, kami berinovasi dan
membentuk brand agar dikenal masyarakat luas. Sehingga tampilan lebih
menarik, rasa lebih unggul dan kualitas sangat baik.

2.3 Analisis SWOT Sebagai Kelayakan Usaha


Sebagai acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha, setiap
kegiatan untuk memulai usaha kami harus mengukur kemampuan kami terhadap
lingkungan atau pesaing melalui SWOT.

4
1. Kekuatan (Strength)
Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat
luas, karena setiap warga masyarakat membutuhkan protein ikan.
Kebutuhan ikan lele komsumsi segar masih mengandalkan dari daerah lain
karena kurangnya produksi di kota Tanjungbalai. Produk olahan ikan yang
dikemas dan memilki sertifikat halal masih belum ada atau sangat jarang di
kota Tanjungbalai dan sekitarnya.
2. Kelemahan (Weakness)
- Keberhasilan kegiatan pembesaran dipengaruhi banyak faktor sehingga
perlu disiplin tinggi dalam kegiatan ini .
- Harga produk olahan sedikit tinggi untuk masyarakat.
- Harga bahan baku sering tidak stabil.
- Kegiatan pengolahan sangat tergantung pada keberhasilan kegiatan
pembesaran ikan.
- Kegiatan pembesaran dilaksanakan 3 kali (tahap) dalam setahun (1
periode) dan kegiatan pengolahan dilaksanakan 3 kali (tahap) dalam
setahun. (1 Periode). Setiap tahap antara pembesaran dan pengolahan
adalah proses berantai sampai akhir periode, sehingga keberlanjutan
setiap tahap dipengaruhi keberhasilan tahap yang lain.

3. Peluang (Oportunity)
Harga ikan laut (ikan tangkapan) seiring waktu semakin mahal sehingga
produk ikan tawar akan dilirik masyarakat baik ikan komsumsi segar
ataupun produk turunannya. Disamping itu Belum ada usaha produk olahan
perikanan yang serupa di masyarakat, sehingga peluang untuk
megembangkan usaha ini masih sangat besar dan berpeluang. Meskipun
produk budidaya ada yang sejenis tapi masih belum dikelola secara
professional dan bersifat musiman.
4. Ancaman (Treath)
Ancaman yang dapat timbul dari usaha ini antara lain:
- Penurunan harga ikan tangkap di laut
- Harga Bahan baku tidak stabil untuk produk pengolahan.
- Produk budidaya sering mendapatkan ancaman dari luar berupa usaha
pencurian dari masyarakat sekitar.

5
BAB III
GAMBARAN UMUM KEGIATAN

Gambaran umum kegiatan pembesaran ikan lele dan dilanjutkan dengan


kegiatan pembuatan abon ikan adalah kegitan yang melibatkan seluruh jurusan yang
ada di SMK Negeri 1 Perikanan Tanjungbalai
Kegiatan yang kami lakukan dalam kegiatan produksi yaitu:
1. Melakukan kegiatan pembesaran ikan lele secara intensif dengan
memanfaatkan lahan yang ada di lingkungan sekolah dan juga dapat
.memanfaatkan lahan Kelompok Tani yang menjadi mitra Sekolah dalam
pelaksanaan PKL siswa. Kegiatan ini dilaksanakan Jurusan APAT
2. Membuat peralatan jaring keramba, seser dan tanggok secara mandiri,
yang kedepannya bisa dikembangkan menjadi satu unit usaha di SMK
Negeri 1 Perikanan Tanjungbalai. Kegiatan ini dilaksanakan siswa Jurusan
NKPI
3. Melakukan perawatan dan perbaikan mesin-mesin yang digunakan selama
proses produksi baik mesin yang digunakan pada kegiatan pembesaran
ikan maupun dalam kegiatan pembuatan produk olahan ikan. Kegiatan ini
dilaksanakan siswa Jurusan TKPI
4. Proses produksi olahan ikan seperti abon, dilakukan dengan rangkaian
kegiatan yang mengedepankan azas higienis guna terciptanya kepercayaan
terhadap konsumen akan produk yang kami pasarkan.Kegiatan ini
dilaksanakan siswa Jurusan APHPI
5. Proses pemasaran dengan promosi secara langsung maupun kerjasama
dengan pelaku pasara. Serta pembuatan Kanal Pemasaran agar jangkauan
pasar lebih luas
6. Menyusun laporan keuangan, tahapan ini dilakukan untuk membuat sistem
managemen yang baik dalam kegiatan usaha. Kami percaya, jika
penanganan konsumen tersusun dengan baik maka semua kegiatan
produksi akan berjalan lancar dan maksimal.

6
BAB IV
RENCANA ANGGARAN DAN ANALISA PELUANG USAHA

Kegiatan ini dibagi menjadi dua kelompok utama yaitu kegiatan pembesaran
dan kegiatan produksi olahan ikan. Pembiayaan dan bahan baku utama pada produksi
olahan berasal dari hasil panen dan penjualan ikan segar dari kegiatan pembesaran,
sehingga perputaran modal akan semakin cepat. Kegiatan pengolahan ikan dimulai
pada saat panen ikan pada tahap I. Produksi olahan ikan tahap I berbarengan dengan
pelaksanaan pada kegiatan pembesaran ikan tahap II.

4.1. Pembesaran Ikan Lele


Pembesaran ikan lele satu kali tahap 3,5 bulan, jumlah benih dalam satu tahap
50.000ekor. Perkiraan jumlah ikan yang dipanen satu kali tahap adalah 85% dari total
benih dengan berat 10 ekor / kg, priode satu tahun maka diharapkan akan tercapai 3
kali tahap produksi.
Kebutuhan pakan diperkirakan 100% dari bobot ikan saat panen dengan asumsi
Konversi pakan adalah 1, artinya untuk mendapatkan daging 1 kg dibutuhkan pakan 1
kg. Untuk menekan biaya pakan, pakan dibagi dua yakni pakan buatan dan pakan
alternative berupa usus ayam yang sudah dimasak.
Berikut analisa usaha pembesaran ikan lele;

A. Biaya Tetap
No Uraian Jumlah satuan Harga Total Harga
satuan (Rp) (Rp)
1 Perbaikan mesin pompa 1 Unit 500.000,- 500.000,-
2 Pembuatan Keramba 2 x 2 m 8 Unit 300.000,- 2.400.000,-
3 Pembuatan Kolam Terpal 5 Unit 400.000,- 2.000.000,-
4 Mesin Pompa 2 Unit 800.000,- 1.600.000,-
5 Mesin Blower 32 Unit 800.000,- 1.600.000,-
6 Cangkul 6 Unit 150.000,- 900.000,-
7 Seser, ember, tangguk 1 Set 800.000,- 800.000,-
8 Peralatan/bahan instalasi air 1 Set 1.000.000,- 1.000.000,-
9 Peralatan/ bahan instalasi 1 Set 1.000.000,- 1.000.000,-
lsitrik
Jumlah 11.800.000,-

7
B. Biaya Produksi

No Uraian Jumlah satuan Harga Total Harga


satuan (Rp) (Rp)
1 Benih ikan lele 50000 Ekor 200,- 10.000.000,-
2 Pakan buatan 1000 Kg 15.000,- 15.000.000,-
3 Obat-obatan/ 10 % x harga 1.000.000,- 1.000.000,-
Vitamin benih
4 Pakan Tambahan 4000 Kg 1.500,- 6.000.000,-
5 Listrik/ air 4 Bulan 500.000,- 2.000.000
6 Jaga malam 4 Bulan 750.000,- 3.000.000,-
Jumlah 37.000.000

Biaya produksi setiap tahap adalah Rp. 37.000.000,-, maka ;


Total biaya produksi dalam 1 tahun = 3 x Biaya produksi
= 3 x Rp. 37.000.000,-

= Rp. 111.000.000,-

Total pengeluaran = Biaya tetap + Total Biaya Produksi


= Rp. 11.800.000,- + 111.000.000,-
= Rp. 122.800.000,-
C. Pemasukan

No Uraian Jumlah satuan Harga Total Harga


satuan (Rp) (Rp)
1 Panen tahap I 4.250 Kg 18.000,- 76.500.000,-
2 Panen tahap II 4.250 Kg 18.000,- 76.500.000,-
3 Panen tahap III 4.250 Kg 18.000,- 76.500.000,-
Jumlah 229.500.000,-

Total pemasukan satu periode (1 tahun) adalah Rp. 229.500.000,-


D. Laba
Laba = Total Pemasukan – Total Pengeluaran
= Rp. 229.500.000 - Rp. 122.800.000
= Rp. 106.700.000, -

8
E. Analisa Usaha
1. R/C = Total Pemasukan/ Total Pengeluaran
= Rp. 229.500.000 / Rp. 122.800.000
= 1,87
Usaha Pembesaran ikan sangat layak dilaksanakan karena R/C lebih besar dari
1, setiap Rp. 1,- yang dimodalkan akan menghasilkan Rp. 1,87,-.

2. BEP Produksi = Total Biaya/ Harga Penjualan


= Rp. 122.800.000 / Rp. 18.000
= 6.822 ekor
Usaha pembesaran ikan sangat layak dengan jumlah produksi sebanyak
200.000 ekor dalam setahun dengan asumsi harga Rp. 18.000/Kg. karena BEP
produksi adalah 6.822 ekor

3. BEP Harga
BEP harga adalah perbandingan total biaya dengan total bobot ikan yang
dihasilkan yaitu 4.250 kg x 3 tahap setara 12.750kg
= Total Biaya/ Total Produksi
= Rp.122.800.000 / 12.750kg
= Rp. 9.631
Usaha pembesaran dengan jumlah benih 200.000 ekor selama setahun sangat
layak dilaksanakan dengan asumsi harga Rp. 18.000,- karena BEP harga adalah
Rp. 9.631,-

4.2. Pengolahan Produk Perikanan (Abon Ikan)


Produk yang akan dihasilkan adalah Abon ikan, akan tetapi tidak tertutup
kemungkinan pada saat kegiatan berjalan dibuat produk olahan lain jika kondisi pasar
dan pembiayaan memungkinkan. Bahan baku yang digunakan berasal dari hasil panen
pada kegiatan pembesaran.
Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh SMK Negeri 1 Perikanan
Tanjungbalai tergolong lengkap, sehingga biaya Tetap seperti perlengkapan bisa
diminimalkan.

9
Sekali produksi memakai bahan mentah berupa ikan lele sebanyak 500kg, setelah
diolah akan menghasilkan abon ikan seberat 250kg. produk akan dipasarkan dalam
kemasan 100 gram setiap bungkus dengan harga Rp.15.000,-/ bungkus

Berikut adalah analisa usaha pembuatan abon ikan lele;

A. Biaya Produksi

No Bahan Jumlah Harga satuan Total harga (Rp)


(Rp)
1 Ikan Lele 500 kg 18.000,- 9.000.000,-
2 Harga Bumbu 250 kg 10.000,- 5.000.000,-
3 Minyak goreng 100 liter 21.000,- 2.100.000,-
4 Santan 100 liter 21.000,- 2.100.000,-
5 Gula merah 50 kg 25.000,- 1.250.000,-
6 Garam 15 kg 5.000,- 75.000,-
7 Cuka 50 botol besar 15.000,- 7500.000,-
8 Stunding pouch 200 bungkus 35.000,- 7.000.000,-
9 Asam Jawa 400 buah 1.000,- 400.000,-
Jumlah 25.175.000,-

Jumlah Biaya sekali produksi adalah = 28.675.000,-


Maka biaya produksi selama setahun adalah = 3 x 28.675.000,-

= Rp. 75.525.000,-
B. Pemasukan
No Uraian Jumlah satuan Harga Total Harga
satuan (Rp) (Rp)
1 Penjualan tahap I 2500 Bungkus 15.000,- 37.500.000,-
2 Penjualan tahap II 2500 Bungkus 15.000,- 37.500.000,-
3 Penjualan tahap III 2500 Bungkus 15.000,- 37.500.000,-
Jumlah 112.500.000,-

Total pemasukan satu periode (1 tahun) adalah Rp 112.500.000,-

C. Laba
Laba = Total Pemasukan – Total Pengeluaran
= Rp. 112.500.000 - Rp. 75.525.000
= Rp. 36.975.000,-

10
D. Analisa Usaha
1. R/C = Total Pemasukan/ Total Pengeluaran
= Rp. 112.500.000 / Rp. 75.525.000
= 1,49
Usaha Pembuatan Abon ikan sangat layak dilaksanakan karena R/C adalah
1,49 artinya setiap Rp. 1,- yang dimodalkan akan menghasilkan Rp. 1.49,-

2. BEP Produksi = Total Biaya/ Harga Penjualan


= Rp. 75.525.000 / Rp. 15.000,-
= 5.035,-
Usaha pembuatan abon ikan sangat layak dijalankan dengan jumlah produksi
sebanyak 7.500 bungkus dalam setahun dengan asumsi harga Rp. 15.000/Kg.
karena BEP produksi adalah 5.035 bungkus.

3. BEP Harga
BEP Harga adalah jumlah pengeluaran dibagi dengan jumlah produk yang
dipasarkan selama setahun yakni 7.500 bungkus.

BEP Harga = Total Biaya/ Total Produksi


= Rp.75.525.000 / 7.500
= Rp. 10.070,-
Usaha pembuatan abon ikan lele dengan jumlah kemasan 7.500 bungkus
selama setahun sangat layak dilaksanakan dengan asumsi harga Rp. 15.000,-
karena BEP harga adalah Rp. 10.070,-

11
V. PENUTUP

Kegiatan Pembesaran Ikan Lele dan Kegiatan Pengolahan Produk Ikan


merupakan usaha yang dapat mengasah jiwa kewirausahaan siswa yang dapat
memberikan dampak positif bagi siswa, sekolah dan masyarakat Kota Tanjungbalai
dan sekitarnya. Bagi siswa dmemberikan pengalaman dengan terjun langsung dalam
kegiatan wirausaha. Bagi sekolah sebagai sarana pembelajaran yang selama ini sering
terkendala dengan pembiayaan. Bagi masyarakat, dapat menambah ketersediaan
kebutuhan protein ikan, baik ikan komsumsi segar maupun produk olahan
Dari analisa usaha kegiatan ini, baik pembesaran ikan maupun pembuatan abon
ikan sangat menguntungkan berdasarkan perhitungan R/C lebih dari satu, BEP harga
jauh dibawah harga jual, BEP produksi jauh dibawah jumlah produksi.
Kegiatan ini melibatkan seluruh siswa pada 4 jurusan. Jurusan APAT kegiatan
Pembesaran Ikan. Jurusan NKPI penyediaan bahan jaring dan keramba. Jurusan TKPI
perbaikan dan perawatan mesin. Jurusan APHPI pembuatan produk olahan ikan.
Dengan uraian diatas, maka Kegiatan Pembesaran dan Pengolahan Produk
Pasca Panen Ikan sangat layak untuk diusulkan dalam Program Pengembangan
PKK SMK tahun 2024.

12

Anda mungkin juga menyukai