Proposal Pojek Pengembangan PKK SMKN 1 Perikanan Tanjungbalai
Proposal Pojek Pengembangan PKK SMKN 1 Perikanan Tanjungbalai
Puji Syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa,
berkat rahmat dan karunia-Nya sehingga Proposal Pembesaran dan Pengolahan
Produk Pasca Panen ini dapat diselesaikan.
Terimakasih kami ucapkan kepada Tim kewirauasahaan dan Produk Kreatif
SMK Negeri 1 Perikanan Tanjungbalai yang sudah berusaha maksimal untuk
mewujudkan proposal ini. Adapan tujuan dibuatnya proposal ini adalah untuk
mengikuti Program Pengembangan PKK SMK tahun 2024 sehingga dapat
bermanfaat dalam pengembangan SMK Negeri 1 Perikanan Tanjungbalai sebagai
sekolah yang nantinya akan mencetak calon-calon wirausahawan.
Kami sadari masih banyak terdapat kekurangan dalam pembuatan Proposal ini
untuk itu kami mohon kritik dan saran yang membangun guna membuat kami jauh
lebih baik lagi dalam menyusun proposal ke depan. Harapannya semoga proposal ini
dapat dipertimbangkan dan dapat bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi yang ingin
mencoba mengembangkan kewirausahaan di lingkungan sekolah.
Penyusun
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................. i
DAFTAR ISI ........................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2 Visi dan Misi ................................................................................... 2
1.3 Tujuan dan Maksud Kegiatan Usaha .............................................. 3
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Profil ............................................................................................... 4
2.2 Strategi Pasar .................................................................................. 4
2.3 Analisis SWOT ............................................................................... 5
BAB III GAMBARAN UMUM PRODUKSI ....................................... 6
BAB IV RENCANA ANGGARAN DAN ANALISA USAHA
4.1 Pembesaran Ikan Lele ..................................................................... 7
4.2 Pembuatan Abon Ikan ..................................................................... 9
BAB V PENUTUP
5.1 Kesimpulan ..................................................................................... 12
5.2 Kata Penutup ................................................................................... 12
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
ikan dapat dipasarkan ke pasar lokal maupun daerah sekitar Kota Tanjungbalai. Sarana
dan prasarana yang dimiliki SMK Negeri 1 Perikanan Tanjungbalai dalam melakukan
kegiatan ini hanya butuh sedikit penambahan dan perawatan dari yang sudah tersedia
agar hasil yang ditargetkan dapat tercapai.
Untuk menunjang proses pembelajaran SMK Negeri 1 Perikanan Tanjungbalai
khususnya pelaksanaan Praktek Kerja Lapangan (PKL) bekerjasama dengan Dunia
Usaha dan Dunia Industri (DU-DI) serta UMKM. Kegiatan PKL ini akan mengasah
siswa dalam memahami fakta, realita kekuatan, dan kekurangan setiap produk, yang
akan menambah wawasan dan jiwa kewirausahaan setiap siswa. Kerjasama antara
sekolah dengan DU-DI dan UMKM dapat ditingkatkan lagi melalui kegiatan
kerjasama pembesaran dan pengolahan pasca panen ikan, baik dalam hal teknis
maupun dalam hal non teknis.
Untuk menunjang pemasaran SMK Negeri 1 Perikanan Tanjungbalai sudah
memiliki Teaching Factory (TEFA) sebagai badan usaha yang sah untuk melakukan
pemasaran produk yang dihasilkan oleh sekolah, selain Itu SMK Negeri 1 Perikanan
memiliki Sertifikat Izin Pangan Industri Rumah Tangga (PIRT) dan telah
memiliki Sertifikasi Halal dengan nomor ID12110013898571123 sebagai salah satu
modal untuk memasarkan produk secara profesional.
Namun keterbatasan pembiayaan menjadi kendala yang sudah klasik bagi
pihak sekolah baik keterbatasan nominal maupun keterbatasan dalam aturan
penggunaan anggaran. Dengan adanya program Pengembangan Projek Kreatif dan
Kewirausahaan, maka diharapkan kegiatan Pembesaran Ikan dan Pengelohan
IkanPasca Panen dapat terlaksana. Karena Kegiatan pembesaran dan pengolahan
hasil panen ikan ini menjadi kegiatan yang akan dapat memberikan dampak positif
bagi siswa, Sekolah dan masyarakat di Kota Tanjungbalai dan sekitarnya
Dengan uraian diatas, maka SMK Negeri 1 Perikanan Tanjungbalai Provinsi
Sumatera Utara ikut serta dan memiliki tekad untuk berpartisipasi dalam kegiatan
“PENGEMBANGAN PROJEK KREATIF DAN KEWIRAUSAHAAN
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN TAHUN 2024”
2
1.3 Tujuan dan Maksud Kegiatan Usaha
3
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Profil
Pembesaran ikan, khususnya ikan lele mempunyai tahap usaha yang singkat
yaitu 3 sampai 4 bulan. Dalam setahun bisa dilaksanakan 3 sampai 4 kali tahap. Ikan
yang dihasilkan adalah ikan ukuran komsumsi yang dapat dipasarkan langsung.
Abon ikan, Kerupuk Ikan, Bakso ikan dan lain-lain adalah produk turunan dari
ikan komsumsi dengan melakukan pengolahan. Produk olahan pasca panen ini dapat
meningkatkan nilai ikan. Karena harga prdouk olahan lebih tinggi disbanding produk
ikan segar.
4
1. Kekuatan (Strength)
Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat
luas, karena setiap warga masyarakat membutuhkan protein ikan.
Kebutuhan ikan lele komsumsi segar masih mengandalkan dari daerah lain
karena kurangnya produksi di kota Tanjungbalai. Produk olahan ikan yang
dikemas dan memilki sertifikat halal masih belum ada atau sangat jarang di
kota Tanjungbalai dan sekitarnya.
2. Kelemahan (Weakness)
- Keberhasilan kegiatan pembesaran dipengaruhi banyak faktor sehingga
perlu disiplin tinggi dalam kegiatan ini .
- Harga produk olahan sedikit tinggi untuk masyarakat.
- Harga bahan baku sering tidak stabil.
- Kegiatan pengolahan sangat tergantung pada keberhasilan kegiatan
pembesaran ikan.
- Kegiatan pembesaran dilaksanakan 3 kali (tahap) dalam setahun (1
periode) dan kegiatan pengolahan dilaksanakan 3 kali (tahap) dalam
setahun. (1 Periode). Setiap tahap antara pembesaran dan pengolahan
adalah proses berantai sampai akhir periode, sehingga keberlanjutan
setiap tahap dipengaruhi keberhasilan tahap yang lain.
3. Peluang (Oportunity)
Harga ikan laut (ikan tangkapan) seiring waktu semakin mahal sehingga
produk ikan tawar akan dilirik masyarakat baik ikan komsumsi segar
ataupun produk turunannya. Disamping itu Belum ada usaha produk olahan
perikanan yang serupa di masyarakat, sehingga peluang untuk
megembangkan usaha ini masih sangat besar dan berpeluang. Meskipun
produk budidaya ada yang sejenis tapi masih belum dikelola secara
professional dan bersifat musiman.
4. Ancaman (Treath)
Ancaman yang dapat timbul dari usaha ini antara lain:
- Penurunan harga ikan tangkap di laut
- Harga Bahan baku tidak stabil untuk produk pengolahan.
- Produk budidaya sering mendapatkan ancaman dari luar berupa usaha
pencurian dari masyarakat sekitar.
5
BAB III
GAMBARAN UMUM KEGIATAN
6
BAB IV
RENCANA ANGGARAN DAN ANALISA PELUANG USAHA
Kegiatan ini dibagi menjadi dua kelompok utama yaitu kegiatan pembesaran
dan kegiatan produksi olahan ikan. Pembiayaan dan bahan baku utama pada produksi
olahan berasal dari hasil panen dan penjualan ikan segar dari kegiatan pembesaran,
sehingga perputaran modal akan semakin cepat. Kegiatan pengolahan ikan dimulai
pada saat panen ikan pada tahap I. Produksi olahan ikan tahap I berbarengan dengan
pelaksanaan pada kegiatan pembesaran ikan tahap II.
A. Biaya Tetap
No Uraian Jumlah satuan Harga Total Harga
satuan (Rp) (Rp)
1 Perbaikan mesin pompa 1 Unit 500.000,- 500.000,-
2 Pembuatan Keramba 2 x 2 m 8 Unit 300.000,- 2.400.000,-
3 Pembuatan Kolam Terpal 5 Unit 400.000,- 2.000.000,-
4 Mesin Pompa 2 Unit 800.000,- 1.600.000,-
5 Mesin Blower 32 Unit 800.000,- 1.600.000,-
6 Cangkul 6 Unit 150.000,- 900.000,-
7 Seser, ember, tangguk 1 Set 800.000,- 800.000,-
8 Peralatan/bahan instalasi air 1 Set 1.000.000,- 1.000.000,-
9 Peralatan/ bahan instalasi 1 Set 1.000.000,- 1.000.000,-
lsitrik
Jumlah 11.800.000,-
7
B. Biaya Produksi
= Rp. 111.000.000,-
8
E. Analisa Usaha
1. R/C = Total Pemasukan/ Total Pengeluaran
= Rp. 229.500.000 / Rp. 122.800.000
= 1,87
Usaha Pembesaran ikan sangat layak dilaksanakan karena R/C lebih besar dari
1, setiap Rp. 1,- yang dimodalkan akan menghasilkan Rp. 1,87,-.
3. BEP Harga
BEP harga adalah perbandingan total biaya dengan total bobot ikan yang
dihasilkan yaitu 4.250 kg x 3 tahap setara 12.750kg
= Total Biaya/ Total Produksi
= Rp.122.800.000 / 12.750kg
= Rp. 9.631
Usaha pembesaran dengan jumlah benih 200.000 ekor selama setahun sangat
layak dilaksanakan dengan asumsi harga Rp. 18.000,- karena BEP harga adalah
Rp. 9.631,-
9
Sekali produksi memakai bahan mentah berupa ikan lele sebanyak 500kg, setelah
diolah akan menghasilkan abon ikan seberat 250kg. produk akan dipasarkan dalam
kemasan 100 gram setiap bungkus dengan harga Rp.15.000,-/ bungkus
A. Biaya Produksi
= Rp. 75.525.000,-
B. Pemasukan
No Uraian Jumlah satuan Harga Total Harga
satuan (Rp) (Rp)
1 Penjualan tahap I 2500 Bungkus 15.000,- 37.500.000,-
2 Penjualan tahap II 2500 Bungkus 15.000,- 37.500.000,-
3 Penjualan tahap III 2500 Bungkus 15.000,- 37.500.000,-
Jumlah 112.500.000,-
C. Laba
Laba = Total Pemasukan – Total Pengeluaran
= Rp. 112.500.000 - Rp. 75.525.000
= Rp. 36.975.000,-
10
D. Analisa Usaha
1. R/C = Total Pemasukan/ Total Pengeluaran
= Rp. 112.500.000 / Rp. 75.525.000
= 1,49
Usaha Pembuatan Abon ikan sangat layak dilaksanakan karena R/C adalah
1,49 artinya setiap Rp. 1,- yang dimodalkan akan menghasilkan Rp. 1.49,-
3. BEP Harga
BEP Harga adalah jumlah pengeluaran dibagi dengan jumlah produk yang
dipasarkan selama setahun yakni 7.500 bungkus.
11
V. PENUTUP
12