Di Susun Oleh:
TIM GURU BOGA
Program Kerja Unit Produksi Tata Boga disusun sebagai kegiatan usaha yang berkesinambungan
yang bersifat akademis dan bisnis denganmemberdayakan warga sekolah dan lingkungan dalam
bentuk unit usaha produksi dikelola secara profesional pada SMK Ma’arif NU 1 Purwokerto
Tahun Pelajaran 2019/2020 .Disahkan Pada:
Mengertahui,
Pengawas
Proposal ini disusun untuk dijadikan bahan acuan serta dijadikan pedoman dan arah
langkah pengelola kegiatan usaha yang akan dijalankan oleh tim inti guru boga dan siswa siswi
jurusan tata boga SMK Ma’arif Nu 01 Purwokerto sebagai tim produksi untuk membekali anak
ilmu dalam berwirausaha yang akan dijadikan pedoman setelah lulus kedepannya.
Namun sebagai manusia biasa yang tidak luput dari segala kehilapan dan kekurangan
serta jauh dari kata sempurna, penyusun menyadari bahwa proposal ini masih terdapat
kekurangan baik dalam susunan kalimat, pilihan kata maupun sajian materinya, mengingat
keterbatasan kemampuan dan daya nalar penyusun.
Demikian proposal ini dibuat dengan sebaik-baiknya dan tidak lupa kepada semua pihak
yang telah membantu dalam menyelesaikan proposal ini kami ucapkan terimakasih.
Penyusun
DAFTAR ISI
Hal
HALAMAN JUDUL ....................................................................................... i
A PENDAHULUAN .............................................................................. 1
B PEMBAHASAN ..............................................................................
C MANAGEMEN 2
PRODUKSI ............................................................................
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Terkait dengan pembuatan proposal ini jurusan Tata Boga mempunyai rencana untuk
membuka Unit Produksi Tata Boga (UP) yang merupakan aktivitas usaha sekolah terkait
langsung atau tidak terhadap program pendidikan dan latihan (diklat), dalam upaya
mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki agar memberikan nilai tambah yang lebih
besar untuk mendukung pelaksanaan progam sekolah. Namun ada beberapa kendala yang
terjadi untuk membuka UP Tata Boga yaitu keterbatasan peralatan dan perabotan yang
dimilki oleh sekolah sebagai alat penunjang yang sesuai dengan standar.
Disamping itu, sekolah sangat memperhatikan potensi anak-anak yang begitu semangat
dalam kegiatan usaha pembuatan makanan. Dengan adanya UP tersebut dapat
membentuk jiwa dan mental berwirausaha pada anak-anak jurusan Tata Boga supaya
mereka mendapatkan ilmu yang nantinya akan menjadi bekal setelah mereka lulus
nantinya.
Oleh karena itu penulis ingin membuka UP Tata Boga untuk membuat berbagai produk
yang dibuat langsung oleh anak-anak jurusan Tata Boga yang didampingi oleh tim guru
Boga dan melihat kondisi pasar yang mempunyai peluang untuk berjalannya UP Tata
Boga. Hal ini berkaitan untuk mendukung kemajuan SMK Ma’arif Nu 01 Purwokerto
terutama jurusan Tata Boga maka kami memohon bantuan dana untuk pembelian
peralatan dan bahan baku (terlampir).
1.2 Tujuan Kegiatan Usaha
1. Untuk mengembangkan bakat minat siswa jurusan Tata Boga dalam berwirausaha
2. Untuk menarik minat konsumen untuk merasakan produk yang dibuat oleh siswa
jurusan Tata Boga
PEMBAHASAN
Unit produksi boga dibuat untuk menciptakan tempat pelayanan pembuatan makanan dan
produk lainnya yang bisa di pesan oleh masyarakat sekitar untuk acara-acara tertentu.
Disamping itu, unit produksi digunakan untuk mengembangkan bakat dan minat siswa
untuk berwirausaha. Unit produksi melayani pemesanan lunch box, snack box, jajanan
pasar, dan produk makanan ringan lainnya untuk jamuan acara tertentu.
Dalam unit produksi dibagi dalam beberapa tim demi berjalannnya usaha yaitu tim inti
(guru boga), tim produksi (guru boga dan siswa), tim distribusi dan promosi (guru dan
siswa dan tim management keuangan (guru dan siswa).
Analisis SWOT merupakan acuan untuk menghadapi persaingan dalam bidang usaha.
Setiap kegiatan untuk memulai usaha penulis harus mengukur kemampuan penulis
terhadap lingkungan atau pesaing melalui SWOT.
Rasa percaya bahwa produk ini akan diterima dengan baik oleh masyarakat luas
karena produk ini mempunyai kualitas yang cukup tinggi karena bahan dasar
dipilih dengan kualitas premium dan proses produksi yang higienis. Serta
lingkungan yang mendukung dengan adanya acara-acara tertentu untuk memesan
makanan baik berupa lunch box, snack box maupun produk lainnya
Produk lunch box dan snack box memang sudah ada di kalangan masyarakat yang
membuka catering rumahan maupun rumah makan. Yang berbeda produk ini
dibuat oleh siswa jurusan Tata Boga yang sudah berkompeten dan dibimbing
langsung oleh guru boga dengan berbagai modivikasi menu dan rasa yang
diberikan dalam setiap sajian produk yang dibuat. Disamping itu harga jual yang
diberikan akan jauh lebih murah dengan yang lain. Dengan demikian masyarakat
akan percaya dengan produk yang dibuat oleh ahlinya dalam bidang boga dan
kuliner.
2. Adanya produk serupa dengan kualiats baik dan harga lebih murah dari
penulis
MANAGEMEN PRODUKSI
3.1 Profil Unit Produksi
Pembina
Kepala Sekolah
Hendang Sri Wahyuni, MT
Penanggung Jawab
Ketua Kompetensi Keahlian
Ainurrohmah, S.Pd
Sekertaris Bendahara
Nur Yasir Roziq, A.Md Safa Aulia Astri, S.sos
Pemasaran Produksi
Siswa dan Guru Siswa
3.2 Proses Produksi
2. Melalui bagian produksi , penulis mulai menentukan bahan baku penunjang selain
bahan baku utama dalam hal ini, penulis melakukan survei ke pasar guna
mendapatkan harga yang lebih kompetitif dasar pasar.
Produksi dilakukan oleh Siswa dan didampingi dengan guru produktif Tata Boga. Proses
Produksi dilakukan pada jam pelajaran siswa jurusan Tata Boga dari kelas X,XI, dan XII
dibagi piket UP sesuai urutan absen. Untuk guru pendamping juga akann dibagi jadwal
piket UP sesuai dengan jadwal mengajar.
1 Ainurrohmah, S.Pd √ √ DP
Dalam kegiatan ini menu yang ditawarkan berupa lunch box dan snack box. Berikut
daftar menu yang akan dibuat:
1. Lunch box
Nasi
Sambal tomat
Lalapan
Capcay
Buah
2. Snack box
Arem-arem
Tahu isi
Kletikan
Air mineral
Dalam proses produksi penulis menggunakan bahan baku rincian sebagai berikut:
3.4.2 Perlengkapan
NO BIAYA JUMLAH
BAB IV
RENCANA ANGGARAN
4.1 Modal/Pemasukan
1. Lunch Box
Rp. 1.198.500
Total pengeluaran yang digunakan dalam satu kali produksi yang menghasilkan 100
produk dengan modal pengeluaran =
Rp. 1.198.500
2. Snack Box
Total pengeluaran yang digunakan dalam satu kali produksi yang menghasilkan 100
produk dengan modal pengeluaran =
Rp. 523.500
1. Lunch box
2. Snack Box
= Rp. 8.000
1. Lunch Box
= Rp. 601.500
= 50,1 %
2. Snack Box
= Rp. 276.500
Presentase laba = laba / modal x 100%
= 52 %
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Unit produksi adalah aktivitas usaha sekolah terkait langsung atau tidak terhadap program
pendidikan dan latihan (diklat), dalam upaya mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki
agar memberikan nilai tambah yang lebih besar untuk mendukung pelaksanaan progam
sekolah.
Dalam hal ini unit produksi yang akan dibuka adalah unit produksi boga yang mana
diharapkan dapat mengembangakan dunia usaha dibidang kuliner, mengembangkan bakat
minat siswa jurusan boga dalam berwirausaha, melatih mental kemandirian siswa dalam
berwirausaha dan memanfaatkan SDA dan SDM untuk menghasilkan suatu nilai yang dapat
bermanfaat untuk sesama.
5.2 Saran
Penulis menyadari bahwa proposal ini jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu penulis
mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan proposal ini.
Demikian proposal ini, semoga kegiatan usaha penulis ini sehingga dapat berjalan dengan
baik dan penulis berharap dalam mengembangkan kreatifitas dapat bermanfaat bagi penulis
dan masyarakat.
Penulis mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang membantu dalam penyusunan
proposal ini sehingga dapat terealisasikan dengan baik dan tepat pada waktunya, sekian
terimakasih.