Dosen Pengampu :
Suharti , SE. MM,
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH
SEMARANG
2023
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan
karunianya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas Proposal Business Plan yang berjudul
“Puthu Bamboe Nona” ini dapat terselesaikan pada waktu yang telah ditentukan.
Business Plan ini bertujuan guna memenuhi kewajiban tugas dalam mata kuliah
Entrepreneurship. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu demi terwujudnya makalah ini. Untuk itu penulis sangat
membutuhkan saran dan kritik pembaca yang dimaksudkan guna mewujudkan kesempurnaan
laporan ini.
Penulis,
2
EXECUTIVE SUMMARY
Puthu Bamboe Nona adalah sebuah bisnis dibidang kuliner yang memproduksi makanan khas
tradisional dari Surabaya, bisnis ini memiliki inovasi yang memadukan beragam rasa kedalam
Putu Bambu yang sedemikian rupa telah di modifikasi dalam hal kualitas dari kue itu sendiri.
Usaha ini berdiri di daerah sekitar kompleks sekolah dan komplek hunian perumahan di Jl.
Kedungmundu, Kota Semarang.
kami memilih usaha ini dikarenakan kami telah melihat potensi dalam hal keunggulan pasar,
dimana saat ini kue putu cukup jarang ditemui dan masih menjadi slah satu panganan tradisional
yang cukup digemari dikalangan masyarakat baik anak-anak maupun dewasa. Selain itu dalam
bisnis ini menyediakan jasa delivery order dengan jarak maksimum 5 km akan mendapatkan free
ongkos kirim, promosi untuk produk kami di lakukan melalui media elektronik berbasis social
media seperti instagram, line, dan lain lain. Dengan mempromosikan produk kami melalui media
sosial tentunya akan mempermudah kami dalam melakukan promosi.
Keunggulan dari produk yang kami buat adalah pilihan bahan yang berkualitas dan varian rasa
yang beragam, serta packaging yang menarik dan kekinian sehingga akan lebih menarik terutama
pada masa sekarang dimana keindahan estetika produk cukup menarik. Selain penjualan secara
langsung kami juga memasarkan bisnis Puthu Bambu Nona ini pada media online seperti
Gofood, Grabfood, dan juga Shopeefood.
Untuk itu penulis mengharapkan usaha Puthu Bamboe Nona dapat berjalan dan memberikan
prospek yang baik, serta mampu melestarikan dan berinovasi dengan makanan tradisional
Nusantara.
3
DAFTAR ISI
4
ASPEK KEUANGAN ...................................................................................................................16
4.1 Sumber pendanaan ...............................................................................................................16
4.2 Kebutuhan pembiayaan / modal investasi .............................................................................16
4.3 Kebutuhan pembiayaan dan modal kerja...............................................................................18
4.4 Analisa biaya Tetap ..............................................................................................................19
4.5 Analisa Biaya Tidak Tetap ...................................................................................................20
4.6 Proyeksi aliran kas usaha ......................................................................................................21
4.6.1 Break Even Point (BEP) ...................................................................................................21
4.6.2 BEP Produk ......................................................................................................................21
4.6.3 Lama BEP ........................................................................................................................21
5
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Di era globalisasi saat ini tidak hanya budaya dan teknologi yang masuk ke Indonesia,
melainkan juga beberapa kuliner dari berbagai negara sudah berkembang pesat di Indonesia,
seperti ramen, sushi, takoyaki, burger, dan lain sebagainya. Dengan munculnya berbagai
macam makanan mancanegara tersebut mengkibatkan menurunnya eksintensi makanan
tradisional Indonesia contohnya adalah kue Puthu Bamboe.
Kue puthu bamboe adalah kue tradisional yang berasal dari Negara Indonesia dilengkapi
dengan isian gula jawa yang dibalut dengan parutan kelapa dan tepung beras. Kue ini
dimasak dengan sistem kukus yang diletakkan di dalam tabung bambu. Dengan hanya adaya
1 varian rasa di makanan tradisional ini, muncul ide untuk melakukan suatu inovasi citarasa
kue tersebut yang dipadu padankan dengan citarasa yang unik namun familiar di lidah
masyrakat guna meningkatkan eksistensi makanan tradisional Indonesia.
6
1.3 Tujuan Usaha Yang Ingin Dicapai
Terbentuknya usaha ini yaitu untuk melestarikan salah satu makanan tradisional khas
Indonesia yang mulai tergerus dengan makanan – makanan khas luar negeri yang merupakan
dampak dari adanya globalisasi. Tidak hanya sebagai bentuk pelestarian makanan
tradisional, namun usaha ini bertujuan untuk mempromosikan umkm – umkm makanan
tradisional khas Indonesia yang sudah tergerus dengan adanya makanan – makanan luar
negeri. Dengan adanya inovasi citarasa pada produk makanan tradisional ini harapkan dapat
memberikan pengalaman kuliner dan tidak terlupakan untuk para konsumen.
7
BAB II
ASPEK PEMASARAN
8
2.1.3 Position
Positioning dari Puthu Bamboe Nona adalah menjadikan Produk ini sebagai makanan
tradisional dengan cita rasa kekinian yang dapat bersaing dengan eksistensi makanan
kekinian lainnya dengan mengunggulkan rasa yang uni serta topping yang berviasi dan
menggugah selera.
9
Dari segi Packaging, produk ini di desaign dengan packaging lunch box yang dilengkapi
dengan set makan untuk mempermudah konsumen dalam mengkonsumsi produk
dimanapun, dengan detail sebagai berikut :
2.2.2 Price
Harga adalah sejumlah uang yang diserahkan untuk mendapat suatu barang atau jasa.
Produk Puthu Bamboe Nona dijual dengan sistem per pack dengan 1 pack berisi 5 pcs
mulai dari harga yang beraneka ragam, dengan daftar menu sebagai berikut :
10
Gambar. 2.3 Design menu dan daftar harga Puthu Bamboe Nona
2.2.3 Place
Pemilihan lokasi dari Puthu Bamboe Nona adalah di depan kampus Unimus. Karena
lokasi tersebut dikelilingi oleh para pedagang kaki lima dengan beraneka ragam variasi
makanan dan minuman.
2.2.4 Promotion
Promosi adalah proses pengenalan atas produk kepada konsumen khusunya produk baru.
Promosi dilakukan berbagai cara dalam usaha meningkatkan penjualan. Berikut ini
contoh promosi yang akan Puthu Bamboe Nona lakukan demi meningkatkan penjualan
yaitu :
a. Social Media
Metode penjualan memanfaatkan akun social media yang telah dibuat khusus untuk
mempromosikan Puthu Bamboe Nona seperti Instagram dan tiktok sebagai media
promosi dan testimoni mengenai produk untuk membangkitkan jumlah permintaan
terhadao produk puthu tersebut.
11
b. Ecommerce
Penjualan produk Puthu Bamboe Nona akan dilakukan tidak hanya melalui stand food
melainkan juga dijual melalui Ecommerce seperti Shopeefood, Grab Food dan Gojek
Food.
c. Event
Puthu Bamboe Nona akan mengikuti event event yang diselenggarakan di Kota
Semarang seperti bazzar, festival kuliner, panggung hiburan dan pentas seni yang
biasanya diadakan di kampus agar dapat lebih dikenal masyrakat khususnya target utama
adalah mahasiswa.
12
BAB III
ASPEK PRODUKSI
Tepung Beras,
Tepung Ketan, Kukus Adonan
Garam, Vanili, Air (60 menit)
Tabel 3.1 Bahan Baku dan Variant isi kue Puthu Bamboe Nona
14
3.5 Mesin & Peralatan
Putu Bamboe Nona telah memperkirakan tentang pengadaan mesin dan peralatan yang
akan digunakan untuk menunjang kegiatan produksi sesuai dengan kebutuhan usaha dan
keefisiensian kinerja perusahaan yang akan kami rilis untuk jangka waktu 3 bulan
kedepan.
15
BAB IV
ASPEK KEUANGAN
16
Table depresiasi
17
4.3 Kebutuhan pembiayaan dan modal kerja
18
4.5 Analisa biaya Tetap
19
4.6 Analisa Biaya Tidak Tetap
20
4.7 Perhitungan BEP (Break Even Point)
Pada bisnis ini perkiraan dan rencana produksi sebagai berikut :
Pada 1 kg bahan baku = 48 pcs
Dalam 1 hari = 5 kg = 240 pcs dan dijual per pack (1 pack = 6 pcs)
Maka dalam 1 hari target penjualan = 40 pack
Jadi dalam 1 bulan rencana produksi adalah 1.200 pack atau 7.200 pcs
21
4.7.4 Perhitungan Modal Dan Harga Jual
a. Harga pokok penjualan Rp 938,- maka per pack = Rp 5.628,- (isi 6)
b. Harga penjualan = Rp10.000,- / pack
c. Laba yang diperoleh perbulan apabila seluruh produk laku terjual
= (harga jual – harga pokok produk) x produksi per bulan
= (10.000 – 5.628 ) x 1.200
= Rp 4.372 x 1.200
= Rp 5.246.400
Jadi laba yang akan diperoleh oleh Puthu Bamboe Nona dalam 1 bulan apabila
seluruh produk laku terjual adalah Rp 5.246.400,-
22