Anda di halaman 1dari 43

ASESMEN NASIONAL

Assemen untuk Meningkatkan


Mutu Pendidikan

17 Desember 2020
Pusat Asesmen dan Pembelajaran
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
Asesmen Nasional (AN) dirancang untuk memantau dan mengevaluasi sistem pendidikan jenjang
dasar dan jenjang menengah. Prestasi murid dievaluasi oleh pendidik dan satuan pendidikan.

Pijakan di UU Sisdiknas Elemen kebijakan Asesmen Nasional Hasil dan/atau dampak yang diharapkan

Pasal 57(1): “Evaluasi AN dilaksanakan di semua sekolah/ Pemetaan dan potret mutu SD/MI, SMP/
dilakukan dalam rangka madrasah dan program pendidikan MTS, dan SMA/K/MA di semua daerah.
pengendalian mutu kesetaraan.
pendidikan secara (a) Kinerja sistem terpantau secara berkala,
AN dilaksanakan setiap tahun dan dilaporkan
nasional sebagai dan (b) hasil AN digunakan untuk evaluasi
pada setiap sekolah/madrasah dan pemda.
bentuk akuntabilitas diri.
penyelenggara
pendidikan kepada AN 2021 digunakan sebagai baseline, tanpa Mengurangi kecemasan pemangku
pihak-pihak yang konsekuensi pada guru, sekolah, dan pemda. kepentingan dan menghilangkan tekanan
berkepentingan.” untuk curang.
(a) Evaluasi kinerja diyakini lebih adil karena
Pasal 59(1): Evaluasi kinerja tidak hanya berdasarkan memperhitungkan posisi awal yang beragam,
“Pemerintah dan skor rerata tapi juga perubahan skor atau dan (b) mendorong orientasi pada
Pemerintah Daerah trend dari satu tahun ke tahun berikutnya. perbaikan, bukan pada perbandingan antar
melakukan evaluasi sekolah/daerah.
terhadap pengelola,
AN hanya diikuti sebagian (sampel) murid (a) Menegaskan bahwa AN bukan evaluasi
satuan, jalur, jenjang,
yang dipilih secara acak dari kelas 5, 8, dan individu murid, dan (b)tidak menambah
dan jenis pendidikan.”
11 di setiap sekolah/madrasah. beban murid kelas 6, 9 dan 12.

. .
Asesmen Nasional 2021 adalah pemetaan mutu pendidikan pada seluruh
sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang pendidikan dasar dan
menengah.
Peserta didik AKM Literasi-Numerasi Hasil belajar
kogniFf

Hasil belajar
Survei Karakter
sosial-emosional

Sekolah /Madrasah: kelas 5, 8, 11


Kesetaraan : 6, 9, 12

Guru Survei Lingkungan KarakterisFk input dan


Belajar proses pembelajaran

Kepala Sekolah

Mengevaluasi kualitas sistem pendidikan


Memotret kualitas input, proses dan hasil belajar yang mencerminkan kinerja sekolah sebagai umpan balik berkala bagi 3
manajemen sekolah, dinas pendidikan, Kemenag dan Kemendikbud
3
AN terdiri dari AKM Literasi-Numerasi, Survei Karakter, dan Survei Lingkungan Belajar.
Informasi dari ketiganya diharap dapat mendorong perbaikan mutu pembelajaran.

AKM Literasi-Numerasi Survei Karakter Survei Lingkungan Belajar

Literasi membaca dan Karakter sulit diukur Survei Lingkungan Belajar


numerasi adalah secara mendalam dalam mengukur (a) kualitas
kompetensi mendasar asesmen berskala besar. pembelajaran, (b) iklim
yang diperlukan semua Meski demikian, Survei keamanan dan
murid untuk bisa Karakter dapat memberi inklusivitas sekolah, (c)
belajar sepanjang informasi berharga tentang refleksi guru, (d) AN menghasilkan potret
hayat dan sikap, nilai, dan perbaikan praktik
berkontribusi pada kebiasaan yang pengajaran, dan (e) latar komprehensif yang
masyarakat. mencerminkan Profil belakang keluarga berguna bagi sekolah/
Pelajar Pancasila. murid.
Pengukuran literasi dan madrasah dan Pemda
numerasi mendorong Survei Karakter memberi Informasi dari Survei
guru untuk lebih sinyal bahwa sekolah perlu Lingkungan Belajar untuk melakukan evaluasi
berfokus pada memperhatikan tumbuh berguna untuk melakukan diri dan perencanaan
pengembangan daya kembang murid secara diagnosis masalah dan
nalar daripada utuh, mencakup dimensi perencanaan perbaikan perbaikan mutu
pengetahuan konten kognitif, afektif dan pembelajaran oleh guru, pendidikan.
yang luas tapi dangkal. spiritual. kepala sekolah, dan dinas
pendidikan.

Asesmen Nasional 4
Beda UN dan AN

Ujian Nasional Asesmen Nasional

1. Menilai hasil belajar peserta didik pada 1. Mengevaluasi kualitas pendidikan


akhir jenjang 2. Memotret input, proses, dan hasil
2. Mengukur capaian individual peserta belajar pada satuan pendidikan
didik 3. Peserta meliputi siswa ( sampel kelas
3. Peserta seluruh peserta didik kelas 9, 12 5, 8, 11), guru dan kepala sekolah
4. Laporan individul peserta (SHUN) 4. Laporan satuan pendidikan
AN mengukur karakter dan kompetensi untuk dapat belajar
sepanjang hayat dan produkLf

AKM : Literasi Membaca AKM : Numerasi Survei Karakter

Kemampuan untuk memahami, Kemampuan berpikir menggunakan Mengukur Sikap, kebiasaan, nilai-
menggunakan, mengevaluasi, konsep, prosedur, fakta, dan alat nilai (values) sebagai hasil belajar
merefleksikan berbagai jenis teks matemaLka untuk menyelesaikan non-kogniLf
untuk menyelesaikan masalah dan masalah sehari-hari pada berbagai Beriman, bertakwa kepada Tuhan
mengembangkan kapasitas jenis konteks yang relevan untuk YME, dan berakhlak mulia
individu sebagai warga Indonesia individu sebagai warga negara Bernalar kriLs
dan warga dunia agar dapat Indonesia dan dunia. Mandiri
berkontribusi secara produkLf di KreaLf
masyarakat. Bergotong royong
Berkebhinekaan global

6
Komponen AKM Bentuk Soal
Literasi Membaca Numerasi Bentuk soal
Konten
Konten ObjekFf
Bilangan
Teks Informasi
Pengukuran dan Geometri Pilihan Ganda (hanya 1 jawaban
Teks Sastra Data dan Uncertainty benar)
Aljabar
Proses kogniFf
Pilihan Ganda kompleks (jawaban
benar lebih dari 1)
Menemukan infomasi Proses kogniFf
Interpretasi dan integrasi Pemahaman Menjodohkan
Evaluasi dan Refleksi Aplikasi
Isian Singkat (angka, nama/benda
Penalaran
yang sudah fixed)
Konteks
Personal Konteks Non- ObjekFf (essay)
Sosial budaya Personal
Sosial kultural
SainLfik
SainLfik

10
Contoh Soal AKM Kelas 5
Pesan tersampaikan secara utuh dan memiliki
makna mendalam. Asesmen Ldak lagi sekedar
mengukur namun juga menginspirasi

Siswa diuji kemampuannya


menginterpretasi isi teks

8
Asesmen Nasional 8
Contoh soal AKM kelas 5

Meskipun di jenjang SD/MI, namun siswa diukur


kemampuannya merefleksikan serta mengaitkan
isi teks dengan hal lain di luar teks. Pada contoh
soal di samping adalah mengaitkan dengan isi
pantun.

9
Asesmen Nasional
Contoh Soal AKM Numerasi Kelas 5
Konten Geometri dan Pengukuran, Konteks Personal

Pada soal tersebut diberikan


konteks dunia nyata membuat kue
dengan konversi satuan berat.

Selain itu, siswa dituntut mampu


memformulasikan masalah dunia
nyata ke dalam formula
matemaLka

10
Asesmen Nasional
Contoh Soal AKM Numerasi Kelas 5
Konten Geometri dan Pengukuran, Konteks Personal

Pada soal ini, siswa dihadapkan


pada fakta matemaLka sekaligus
memanLk keingintahuan siswa
bahwa proses memasak dapat
mengurangi berat bahan masakan

11
Asesmen Nasional 11
Contoh Soal AKM Literasi Membaca Kelas 8
Jenis Teks Informasi, Konteks IPA

Asesmen Nasional 12
Contoh Soal AKM Literasi Membaca Kelas 8
Jenis Teks Informasi, Konteks IPA

• Isi wacana memberikan contoh peneliLan ilmiah sederhana beserta


catatan penLng dalam melakukan peneliLan.

• Siswa dengan literasi membaca yang baik Ldak hanya paham dengan
isi wacana, namun juga mampu merefleksi isi wacana tersebut untuk
mengenali langkah peneliLan ilmiah yang benar.

• Soal-soal literasi membaca konteks IPA pada contoh diharapkan


mampu menumbuhkan “scienLfic thinking” tentang prosedur
peneliLan ilmiah

Asesmen Nasional 13
Contoh Soal AKM Literasi Membaca Kelas 8
Jenis Teks Informasi, Konteks IPA

Teks menyajikan beragam contoh perilaku


sistemaLs dalam peneliLan ilmiah dan saran
mencatat prosedur peneliLan.

Murid diukur kemampuan menginterpretasi serta


mengintegrasikan beragam contoh perilaku
sistemaLs tersebut serta mengidenLfikasi manfaat
pencatatat prosedur.

Asesmen Nasional 14
Contoh Soal AKM Literasi Membaca Kelas 8
Jenis Teks Informasi, Konteks IPA

Teks menyajikan contoh-contoh


penLngnya memasLkan kondisi yang
sama antara obyek percobaan
tanaman A dengan tanaman B, baik
jenis tanaman maupun umur tanaman.

Soal menyajikan kasus lain tentang


media tanaman yang berbeda. Siswa
diukur kemampuannya merefleksikan
isi wacana untuk menjusLfikasi
kebenaran sebuah simpulan
peneliLan.

Asesmen Nasional 15
Mengajar Sesuai Tingkat Kompetensi (Teaching at The Right Level)
Contoh Strategi Menguasai Konten berdasarkan Tingkat Literasi Membaca
Contoh Strategi Menguasai Konten Berdasarkan Tingkat Numerasi
Sumber: McKinsey, Automa7on and the Future of Work in Indonesia, 2019
19
Teknologi Menciptakan Kebutuhan Pekerjaan Baru dan Mengurangi
Kebutuhan Sebagian Pekerjaan Lain
Employers’ Top 15 Skills required by the Workforce by 2025
(Future of the Job Survey 2020, World Economic Forum )

AnalyFcal thinking and innovaFon


AcFve learning and learning strategies
Complex problem solving
CriFcal thinking and analysis
CreaFvity, originality and iniFaFve
Leadership and influence
Technology use, monitoring and control
Technology design and programming
Reasoning, problem solving and ideaFon
EmoFonal Intelligence
TroubleshooFng and user experience
System analysis and evaluaFon
Persuasion and negoFaFon
Study OPM di Indonesia 2019
(UNICEF) Pendapat Employers :
“In Indonesia we have a serious problem of
Skills that Indonesian quality – people may have degrees on
students think they need:
paper but will not have the skills needed in
• ITC and digital skills the workplace – this includes technical
• Foreign languages knowledge and also includes attitudes and
• Communication skills values such as discipline, punctuality and
• Social/interpersonal skills time management. These skill gaps hinder
• Creativity growth in the country.”

Study Skills ifor the Future in Indonesia, 2019.


Oxford Policy Managemnet/Unicef
Perspektif Employer

Low quality education results in a poor foundation


for skills training while technical skills can be taught easily over a
short period, transferable skills such as having
while literacy rates are relatively high in “the right attitude towards work”, “communication
Indonesia, learning outcomes are low. As a skills”, “diligence” and “persistence” (pantang
result, basic literacy and numeracy skills are menyerah) must be taught at an early stage
lacking and skills training needs to be provided and cannot be taught through short-term courses
in the absence of these skill sets. at the workplace. Hence, they emphasised that
these transferable skills must be taught to
that evaluation and assessment systems do not adolescents in schools and at home.
train individuals to think critically and make
judgement or to be diligent and persistent.
recently there has been increasing emphasis
These are all key skills that young people need
on measuring attitudinal skills and
to have to become and remain employable. transferable skills.
Belajar dari Hasil PISA: Perlunya Peningkatan Literasi dan
Numerasi
Tujuh dari 10 siswa usia 15 tahun Lngkat HASIL PISA 2018
literasi di bawah kompetensi minimal

Siswa Indonesia bagus di dalam


pemahaman untuk single text tetapi lemah
di dalam memahami mulLple text.

Siswa Indonesia umumnya lemah dalam


memahami teks yang panjang,menghadapi
konsep-konsep yang abstrak dan dalam
membedakan fakta dan opini berdasarkan
penanda yang implisit

Siswa Indonesia umumnya lemah dalam


memodelkan secara matemaLs situasi
kompleks dan dalam memilih,
membandingkan dan mengevaluasi strategi
yang tepat dalam menyelesaikan
masalah 25
Asesmen Nasional 25
Framework for 21st Century Learning
(Partnership for 21st Century Skills)

Flexibility and adptability;


iniLaLve and self direcLon;
social and cross cultural skills;
producLvity and
accuntability; Leadership and
responsibility
Reading,
WriLng,
ArithmeLc

21 st Century themes : Global awareness;


financial, economic, business and entrepreneural
literacy; civic literacy, health literacy,
environmental literacy
Purposes of Classroom Assessment

Perubahan Paradigma dalam Asesmen


Fig. 2.1 Balance Among Assessment Purposes
Pu r p o s e s o f C l a s s r o o m A s s e s s m e

AS

Asses ment Learning


FOR
Fig. 2.1 Balance Among Assessment Purposes

OF AS

Assessment Learning
FOR
Traditional Assessment Pyramid
OF
OF

Asses ment Learning


Traditional Assessment Pyramid
FOR
OF

Assessment Learning
AS FOR

Reconfigured Assessment Pyramid AS

Reconfigured Assessment Pyramid


Earl, Assessment as Learning: Using Classroom Assessment to Maximize Student Learning
Earl, Assessment as Learning: Using Classroom Assessment to Maximize Student Learning
Marc Berger's Teaching Porgolio - WordPress.com
Education is the most powerful weapon we can use to change the
world
Nelson Mandela (2003)

Education is not
the learning of the facts, but
the training of the mind to think
The hard work has to be done by the learner – there’s
not much the instructor can do to make the neuro-
connecLons necessary for learning.

Once you engage the students’ minds, there’s an


eagerness to learn, to be right, to master.

Eric Mazur, Harvard University Professor


Terima kasih
BAHAN AKM DAN ASESMEN LAINNYA

hkps//pusmenjar.kemdikbud.go.id/AKM
hkps//pusmenjar.kemdikbud.go.id/publikasi

35
http://pusmenjar.kemdikbud.go.id/AKM

• Laman berisi penjelasan umum mengenai asesmen nasional dan AKM


• Disediakan lebih dari 500 soal AKM untuk publik memiliki pemahaman mengenai hal yang diukur dalam
AKM (beragam jenjang, beragam format soal serta beragam konteks)
• Disediakan buku saku implikasi literasi membaca dan numerasi dalam pembelajaran lintas mata
pelajaran
https://pusmenjar.kemdikbud.go.id/publikasi
Modul Assessmen untuk Pembelajaran (Assessment as Learning):
Literasi Membaca
h[p://aksi.puspendik.kemdikbud.go.id/membacadigital
Juga tersedia di Playstore
Berisi beragam bacaan SD, SMP, SMA (teks sastra dan teks informasi)
yang dilengkapi soal-soal serta pembahasan
a. Modul Asesmen Formatif
h[ps://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/tutorial-aplikasi-aksi-sd/
Asesmen Berbasis Permainan (Game): Numerasi dasar
hkps://pusmenjar.kemdikbud.go.id/desaLka-belajar-melalui-permainan-matemaLka-1986/
Juga tersedia di Playstore Konten DesaLka
Bilangan dan AritmaLka

Kelas 1 s.d. kelas 6


SeLap Kelas: 4 Tantangan
1 tantangan : 5 Level
1 level : 3 Soal

Membangun desa dengan MatemaLka.


Menyelesaikan soal soal matemaLka untuk mendapatkan koin dan berlian .
Semua koin + berlian. Digunakan untuk membangun Desa
Modul Pembelajaran AkFvitas Literasi (1)
hkps://bersamahadapikorona.kemdikbud.go.id/Lngkat-sd-modul-belajar-literasi-numerisasi/

Anda mungkin juga menyukai