Anda di halaman 1dari 7

LOKAKARYA PENGEMBANGAN PERANGKAT PEMBELAJARAN

(Lembar Kerja Resume Materi Modul Perangkat Pembelajaran)

A. Judul Modul : Pengembangan Perangkat Pembelajaran


B. Judul Materi Kegiatan Belajar : Telaah Standar Kelulusan-Kompetensi Inti-
Kompetensi Dasar dan Merancang Program
Tahunan dan Semester
C. Refleksi Kegiatan Belajar Ke :I
D. Nama : Nur Khotimah, S.Pd
E. Kelas : 3B (Qur’an Hadits)

BUTIR
NO RESPON/JAWABAN
REFLEKSI

TELAAH SKL-KI-KD DAN MERANCANG


PROTA-PROSEM
• Konsep SKL-KI-KD pada Kurikulum 2013 dan SKL
Capaian Pembelajaran pada Kurikulum Merdeka serta
Karakteristik Hasil Belaira Berdasarkan Takssonomi
• Analisis SKL-KI-KD dan Perumusan IPK K 13 berorientasi
abad 21
• Perumusan Prota dan Prosem

Konsep SKL KI KD pada Kurikulum 2013


- Standar Kompetensi Lulusan (SKL)
Menurut Permendikbudristek No 5 tahun 2022 tentang Standar
Kompetensi Lulusan Pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, Dan Jenjang Pendidikan Menengah, merupakan
a. Peta Konsep kriteria minimal tentang kesatuan sikap, keterampilan, dan
b. Beberapa pengetahuan yang menunjukkan capaian kemampuan Peserta Didik
1 istilah atau
definisi isi di
dari hasil pembelajarannya pada akhir Jenjang Pendidikan.
modul - Kompetensi Inti (KI) merupakan tingkat kemampuan untuk mencapai
standar kompetensi lulusan yang harus dimiliki seorang peserta didik
pada setiap tingkat kelas

Kompetensi Inti
harus • KI-1 : Sikap Spiritual
menggambarkan • KI-2 : Sikap Sosial
kualitas yang
seimbang antara • KI-3 : Pengetahuan
pencapaian hard • KI-4 : Keterampilan
skills dan soft skills

- Kompetensi Dasar (KD) adalah sejumlah kemampuan yang harus


dikuasai peserta didik dalam mata pelajaran tertentu sebagai rujukan
penyusunan indikator kompetensi.
- Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) merupakan ukuran,
karakteristik, atau ciri-ciri ketercapaian baik ketercapaian pada ranah
sikap, pengetahuan, maupun keterampilan

SKL

IPK KI

KD

Konsep SKL–Capaian pembelajaran pada kurikulum Merdeka


- Kurikulum Merdeka adalah model kurikulum yang dilaksanakan pada
Program Sekolah Penggerak mengacu kepada profil pelajar Pancasila
dalam rangka penguatan kompetensi dan karakter peserta didik
sebagai salah satu komponen penting dalam pelaksanaan
pembelajaran.
- Profil Pelajar Pancasila yang utuh membutuhkan berkembangnya enam
dimensi secara bersamaan yaitu : 1) beriman, bertakwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa dan berakhlak mulia, 2) berkebinekaan global, 3)
bergotong-royong, 4) mandiri, 5) bernalar kritis, dan 6) kreatif.

Beriman

Berkebine
Kreatif kaan
Global
Profil
Pelajar
Pancasila

Bernalar Bergotong
Kritis Royong

Mandiri

- Standar tingkat pencapaian perkembangan anak usia dini difokuskan


pada aspek perkembangan anak yang mencakup: Nilai agama dan
moral; nilai Pancasila; Fisik Motorik; Kognitif; Bahasa; dan sosio
emosional
- Standar Kompetensi Lulusan pada Jenjang Pendidikan Dasar
difokuskan pada: a) persiapan Peserta Didik menjadi anggota
masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
serta berakhlak mulia; b) penanaman karakter yang sesuai dengan
nilai-nilai Pancasila; dan c) penumbuhan kompetensi literasi dan
numerasi Peserta Didik untuk mengikuti pendidikan lebih lanjut
- Standar Kompetensi Lulusan pada satuan pendidikan Jenjang
Pendidikan menengah umum difokuskan pada: 1) persiapan Peserta
Didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia; 2) penanaman karakter
yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; dan 3) pengetahuan untuk
meningkatkan kompetensi Peserta Didik agar dapat hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut
- Standar Kompetensi Lulusan pada satuan pendidikan Jenjang
Pendidikan menengah kejuruan difokuskan pada: a) persiapan Peserta
Didik menjadi anggota masyarakat yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa serta berakhlak mulia; b) penanaman karakter
yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila; dan c) keterampilan untuk
meningkatkan kompetensi Peserta Didik agar dapat hidup mandiri dan
mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya

Karakteristik Perilaku Hasil Belajar sesuai Taksonomi


- Taksonomi dimaknai sebagai seperangkat prinsip klasifikasi atau
struktur dan kategori ranah kemampuan tentang perilaku peserta didik
yang terbagi ke dalam ranah sikap, pengetahuan dan keterampilan

Klasifikasi perilaku
hasil belajar
taksonomi Bloom

(2) Pengetahuan
(3) Keterampilan
(1) Sikap (affective) (cognitive)
(psychomotor)
merupakan perilaku, merupakan
merupakan
emosi dan perasaan kapabilitas
keterampilan manual
dalam bersikap dan intelektual dalam
atau motorik dalam
merasa bentuk pengetahuan
bentuk melakukan
atau berpikir

3) menghargai atau
memberi nilai

4) menghayati,
2) menanggapi atau
mengatur diri, atau
merespon
internalisasi nilai

5 tahap dalam 5)
mengembangkan mengaktualisasikan
1) menerima kemampuan nilai, menjadikan
sikap peserta pola hidup atau
didik karakter
Peserta didik mengingat
C1 mengingat
kembali pengetahuan dari
(remember)
memorinya

Kemampuan
mengkonstruksi makna
C2 memahami
dari pesan pembelajaran
(understand)
baik secara lisan, tulisan
maupun grafik

Penggunaan prosedur
C3 menerapkan dalam situasi yang
6 perkembangan (apply) diberikan atau situasi
kognitif baru
berdasarkan
taksonomi Bloom C4
Penguraian materi ke
menganalisis
dalam bagian-bagian
(analyse)

C5 Kemampuan membuat
mengevaluasi keputusan berdasarkan
(evaluate) kriteria dan standar

Kemampuan
menempatkan elemen
C6 mengkreasi
elemen secara bersamaan
(create)
ke dalam bentuk
modifikasi

- Kompetensi Inti pada ranah pengetahuan (KI-3) memiliki dua dimensi


dengan batasan-batasan yang telah ditentukan pada setiap
tingkatnya :
1. Dimensi perkembangan kognitif (cognitive process dimension)
peserta didik
➢ Perkembangan kognitif pada tingkat low order thinking skills
(LOTS) → tahap mengingat (C1), (memahami (C2),
menerapkan (C3)
➢ Perkembangan kognitif tingkat high order thinking skills
(HOTS) → menganalisis (C4), mengevaluasi (C5), mengkreasi
(C6)
2. Dimensi pengetahuan (knowledge dimension)
Dimensi pengetahuan (knowledge

Pengetahuan Faktual : Detail, Spesifik &


Elemen

Pengetahuan Konseptual : Klasifikasi,


dimension)

kategori, prinsip & generalisasi

Pengetahuan Prosedural : Keterampilan,


Algoritma, Teknik & Metode

Pengetahuan Metakognitif : kemampuan


dan kesadaran berpikir
Ranah Keterampilan

Pembentukan Pembentukan
Keterampilan Konkrit Keterampilan Abstrak

mengamati (observing);
menanya (questioning);
imitasi; manipulasi; mencoba
presisi; artikulasi; dan (experimenting); menalar
naturalisasi (associating); menyaji
(communicating); dan
mencipta (creating)

- Dalam Islam terdapat 3 konsep untuk mencapai keutuhan pribadi


muslim
- Konsep Islam merupakan amalan lahiriyah yang mencakup syahadat,
shalat, puasa, zakat, dan haji. Saat seseorang melakukan 5 amalan ini,
maka orang tersebut dikatakan sebagai muslim. Pada Konsep Islam
terdapat integrasi kemampuan kognitif dan psikomotorik
- Konsep iman merupakan tingkatan afeksi pada taksonomi bloom.
Aspek afektif taksonomi bloom dalam tinjauan ilmu pendidikan Islam
adalah pembinaan sikap mental (mental attitude) yang baik dan
matang. Aspek sikap ini dapat memberikan teladan bukan hanya pada
tataran teoritis
- Konsep Ihsan. Tingkatan ihsan ini merupakan tingkatan tertinggi
seorang muslim karena melibatkan perkara lahir dan batin. Seseorang
yang mampu menjalani ibadah dengan ihsan hanya akan berharap pada
keridhaan Allah semata.

Hubungan Standar Kelulusan-Kompetensi Inti-Kompetensi Dasar-


Penilaian dan Hasil Belajar
- SKL adalah profil kompetensi lulusan yang akan dicapai oleh peserta
didik setelah mempelajari semua mata pelajaran pada jenjang tertentu
yang mencakup ranah sikap, pengetahuan, dan keterampilan.
Selanjutnya SKL diterjemahkan dalam bentuk Kompetensi Inti
merupakan tangga pertama pencapaian yang dituju semua mata
pelajaran pada tingkat kelas tertentu. Penjabaran kompetensi inti
untuk tiap mata pelajaran dirinci dalam rumusan Kompetensi Dasar.
Kompetensi lulusan, kompetensi inti, dan kompetensi dasar dicapai
melalui proses pembelajaran dan penilaian
SKL KI & RL KD

Materi
Pembelajaran Penilaian
Pembelajaran

Hasil Belajar

Analisis SKL-KI-KD, penilaian dan Hasil Belajar


- Tujuan analisis SKL adalah untuk mengetahui arah capaian setiap peserta
didik dalam menuntaskan pembelajaran yang dilakukan. Selama menjalani
proses pembelajaran peserta didik harus mampu memenuhi sikap,
pengetahuan, dan keterampilan yang sudah ditetapkan pada Permendikbud
Nomor 20 Tahun 2016 pada setiap jenjang Pendidikan
- Analisis dilakukan melalui dua tahapan, yakni menganalisis kesesuaian antara
KI-Pengetahuan dengan KI-Keterampilan dan menganalisis KD-3
Pengetahuan dan KD-4 Keterampilan
a. Pertama, menganalisis kesesuaian antara KI-Pengetahuan dengan KI-
Keterampilan
b. Kedua, menganalisis KD-3 Pengetahuan dan KD-4 Keterampilan

Perumusan IPK Kurikulum 2013 berorientasi Abad 21


- Berikut ini langkah-langkah merumuskan indicator; a. Menganalisis tingkat
kompetensi yang digunakan pada KD
- Menganalisis Indikator berdasarkan tingkat UKRK (Urgensi,Kontinuitas,
Relevansi, Keterpakaian) kompetensi pada KD

Program Tahunan dan Semester


- Prota adalah susunan alokasi waktu pembelajaran selama satu tahun untuk
mencapai standar kompetensi (SK) dan kompetensi dasar (KD) yang
diharapkan
- Fungsi Prota adalah: 1) mengorganisir pembelajaran agar bisa berjalan secara
optimal; 2) menjadi pedoman untuk menyusun promes; 3) menjadi pedoman
dalam menyusun kalender pendidikan; 4) Digunakan sebagai acuan untuk
mengoptimalkan penggunaan waktu efektif pembelajaran yang tersedia
- Promes merupakan bentuk penjabaran dari prota yang memuat gambaran
pembelajaran dan pencapaian yang ingin diraih selama satu semester
- Fungsi promes adalah: 1) mempermudah tugas guru saat mengadakan
pembelajaran selama satu semester; 2) Mampu mengarahkan kegiatan untuk
mencapai tujuan pembelajaran yang telah diprogram; 3) Menjadi pola dasar
untuk mengatur tugas dan wewenang setiap pihak yang ikut serta dalam
pembelajaran; 4) Menjadi pedoman guru dan dalam bekerja dan belajar; 5)
Menjadi tolok ukur efektivitas pada proses pembelajaran; 6) Menjadi bahan
untuk menyusun data, sehingga terbentuk keseimbangan kerja; 7) Mampu
menghemat waktu, tenaga, biaya, dan alat penunjang karena pembelajaran
bisa berlangsung secara efektif dan efisien
- Tahapan Merancang Program Semester
a. Menghitung jumlah Hari Belajar Efektif (HBE) dan Jam Belajar Efektif (JBE)
b. Mendistribusikan alokasi waktu yang disediakan untuk suatu KD
c. Guru selanjutnya menentukan alokasi waktu dari setiap KD

a)
➢ Perbedaan Konsep SKL-KI-KD pada kurikulum 2013 dan SKL– Capaian
pembelajaran pada kurikulum Merdeka.

Pada dasarnya konsep SKL-KI-KD pada kurikulum 2013 dan SKL–


a. Daftar Capaian pembelajaran pada kurikulum Merdeka hamper sama,
materi yang namun belum menemukan perbedaan yang esensi antara keduanya
sulit
dipahami ➢ Standar Kompetensi Lulusan pada masing-masing Jenjang Pendidikan
beserta
alasannya Hampir semua jenjang Pendidikan memiliki SKL yang berbeda,
b. Daftar meskipun secara umum hampir sama.
materi yang
2 sering ➢ Karakteristik Perilaku Hasil Belajar sesuai Taksonomi, terutama dari
mengalami ranah sikap
miskonsepsi
c. Daftar materi Pada kenyataannya sering terjadi guru sudah merasa menyampaikan
yang materi sikap dan menerapkannya. Namun ternyata peserta didik
seharusnya belum menunjukkan sikap yang belum mencapai kompetensi perilaku
ada di modul sikap sesuai dengan KI yang diharapkan.
beserta
alasannya
b) Menerapkkan kata kerja operasional sesuai dengan Level
perkembangan kogitif

c) Semua materi yang berhubungan dengan sudah tercantum pada


modul ini.

Surakarta, 07 November 2022

NUR KHOTIMAH

Anda mungkin juga menyukai