Tugas 6 Komponen RPP Kurikulum 2013
Tugas 6 Komponen RPP Kurikulum 2013
A. Kompetensi Inti:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
2. Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli (gotong
royong, kerja sama, toleran, damai) santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap
sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif,
sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan
dunia
3. Memahami, menerapkan, menganalisis dan mengevaluasi pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan,
kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan
pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya
untuk memecahkan masalah
4. Mengolah, menalar, menyaji, dan mencipta dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, serta bertindak
secara efektif dan kreatif, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan
1.4 Menghayati adab yang baik dalam 1.4.1 Meyakini jika kita bisa beradab
bergaul dengan orang yang sebaya, yang sesuai dengan syariat islam
lebih tua, yang lebih muda dan lawan jenis 1.4.2 Menyadari pentingnya beradab
sesuai dengan syariat islam
2.4 Terbiasa beradab yang baik dalam 2.4.1 Menunjukkan perilaku beradab yang
bergaul dengan orang yang sebaya, yang baik dalam bergaul dengan orang
lebih tua, yang lebih muda dan lawan jenis yang sebaya lebih tua, yang lebih
muda dan lawan jenis
2.4.2 Membuktikan perilaku beradab yang
baik dalam bergaul dengan orang
yang sebaya lebih tua, yang lebih
muda dan lawan jenis
3.4 Memahami adab bergaul dengan orang 3.4.1 Menjelaskan pengertian adab bergaul
yang sebaya, yang lebih tua yang lebih muda dengan orang yang sebaya, yang lebih
dan lawan jenis tua yang lebih muda dan lawan jenis
3.4.2 Menguraikan dalil adab bergaul
dengan orang yang sebaya, yang lebih
tua yang lebih muda dan lawan jenis
3.4.3 Menjelaskan tata cara bergaul dengan
orang yang sebaya, yang lebih tua yang
lebih muda dan lawan jenis
3.4.4 Menjelaskan larangan bergaul dengan
orang yang sebaya, yang lebih tua yang
lebih muda dan lawan jenis
4.4 Mensimulasikan adab bergaul dengan 4.4.1. Menyajikan materi adab bergaul
orang yang sebaya, yang lebih tua, yang dengan orang yang sebaya yang lebih
lebih muda dan lawan jenis tua yang lebih muda dan lawan jenis
C. Tujuan Pembelajaran
1. Teman Siswa Mengetahui definisi pergaulan (teman sebaya )
FAKTA
Bagaimana adab pergaulan yang benar menurut Islam. Hal ini sangat diperlukan untk bekal
generasi muda dalam bergaul.
Fakta Manusia sebagai makhluk yang mulia karena akhlaknya, mempunyai kewajiban
kewajiban yang harus dipenuhi. Kewajiban itu adalah menunaikan dan menjaga akhlak yang
baik serta menjauhi akhlak yang buruk. Martabat manusia yang begitu tinggi dan mulia
tersebut dapat jatuh dan merosot sampai ke taraf yang serendah-rendahnya. Yang
menjatuhkan manusia itu adalah hawa nafsu manusia itu sendiri. Apabila nafsu diturutkan,
maka akan rusaklah segala-galanya. Tetapi kalau nafsu terkendali, maka martabat manusia
akan tetap tinggi. Setelah mempelajari materi Adab Pergaulan menurut Islam, diharapkan
peserta didik mampu melaksanakan adab bergaul menurut Islam.
KONSEP
PRINSIP
1. Menunjukkan sikap bergaul dengan teman sebaya
2. Menunjukkan tata cara bergaul dengan teman sebaya
3. Menunjukkan larangan dalam bergaul dengan teman sebaya
PROSEDUR
1. Melalui membaca buku, peserta didik dapat menelaah pengertian adab bergaul dengan
teman sebaya
2. Melalui inkuiri, peserta didik dapat merinci dalil tentang adab bergaul dengan teman
sebaya
3. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat mendeteksi ciri-ciri adab bergaul dengan
teman sebaya
4. Melalui diskusi kelompok, peserta didik dapat menemukan adab, tata cara dan larangan
bergaul dengan teman sebaya
5. Melalui presentasi, peserta didik dapat menyajikan cara menghindari adab bergaul, tata
cara dan larangan dengan teman sebaya
2. Metode Pembelajaran
a. Pendekatan : Saintifik
b. Metode : Observasi, diskusi, Resitasi, Demonstrasi
c. Model : Discovery Learning
Menanya
Peserta didik memberi komentar atau
menanya terhadap gambar yang terkait
dengan adab bergaul dengan teman sebaya
Peserta didik bertanya terhadap gambar
yang terkait dengan adab bergaul dengan
teman sebaya
Peserta didik lain menanggapi pertanyaan
temannya
Peserta didik berbagi informasi tentang tata
cara adab bergaul dengan teman sebaya
Mengeksplorasi
Membaca buku siswa dan referensi yang
lain yang relevan tentang adab bergaul
Peserta didik berdiskusi sesuai dengan tema
adab bergaul dengan teman sebaya
Masing-masing kelompok menggali
tentang adab bergaul dengan teman sebaya
Mengasosiasi
Peserta didik melalui kelompoknya
merumuskan adab bergaul dengan teman
sebaya
Mengomunikasikan
Setiap kelompok mempresentasikan hasil
diskusi secara bergantian
Masing-masing kelompok secara bergantian
memaparkan mind mapping di depan kelas
b. Instrumen Penilaian
1) Observasi
Sikap spiritual
No Pernyataan 4 3 2 1
Kunci jawaban:
a) Pengertian adab bergaul dengan orang yang sebaya,:
Teman sebaya (peers) adalah hubungan individu pada anak-anak atau
remaja dengan tingkat usia yang sama serta melibatkan keakraban yang
relatif besar dalam kelompoknya.
Islam telah menganjurkan pemeluknya untuk saling berkasih sayang,
karena agama ini adalah agama kasih sayang. Salah satunya adalah kasih
sayang terhadap orang yang lebih tua, yakni orang yang dipandang tua
atau berpengalaman seperti pemimpin, kepala, penasihat.
Islam memberi perhatian sangat besar terhadap upaya perbaikan mental para
pemuda. Karena generasi muda hari ini adalah pemeran utama di masa yang
akan datang. Merekalah fondasi yang menopang masa depan umat Islam.
Lawan jenis merupakan istilah yang digunakan untuk membedakan dua
jenis manusia, yakni laki-laki dan perempuan.Lelaki dan perempuan
secara sexualitas di bedakan berdasarkan alat kelamin yang dimilikinya
b) Dalil-dalilnya :
)٣( و وت ْ ص ْ ح وتْ ص ْواصْب ْر
ْ ال
ب ْ ْوا ْو ل
ق ْوا
ا ا
ْ ْ ْلت ْ ْقيا
ْيا ْ ْ ْم ي
ْ ْم ْن ْهج ْر أ ْ ْخ ا ْه ْوق ث ْ ث أ الْ ْي ْحل ل ْمس ل
ْ ْ ال سال ْ
ْ ذ ْأ ب
ْ بْ ْع ْر ض هذ ْا وخ ْي ْر ه ْم ا ال ْْ ْذي ي
ْ ْع ْرض هذ ْا و ي ْن ي
ْم
“Tidaklah halal bagi seorang muslmi mendiamkan (tidak mengajak bicara) sit
van in yang muslim lebih dari tiga hari. Jika keduanya bertemu, lalu ingin
memalingkan muka, dan yang lain pun demikian juga. Dan yang paling baik
di antara keduanya adalah yang terlebili dahulu mengucapkan salam”. (HR.
Bukhari Muslim)
ْال
ْل ْت ْقْا ْك ْم إ ْ ْن
ْ أ
ْلال ع ْ وقْ لتْ ْعا إ ْ ْن أ ش ْ ْل
وج ع ْذ ْك وأ ْ
ْا س خلْ قإ ي
ْن ْا ْرفْوا ْك ْر ْم ب ْعو ْ
ْا كن ْث
ن ْر م ْا
ن أ ْيْ ْ ْها إ
ْن
د ْئل ْا
ب ْن ْ ى
ْك ْم ْم النْْ ا ْ ْك ْم
ْ
ْا
)٣١( ع ْلي ْم خ ْبي ْر
“Hai manusia, Sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan
seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya
kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu
disisi Allah ialah orang yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha
mengetahui lagi Maha Mengenal”(QS. Al-Hujurat, 13.)
Penskoran:
Skor 4 jika jawaban sesuai kunci jawaban
Skor 3 jika jawaban kurang sesuai dengan kunci jawaban
Skor 2 jika jawaban tidak sesuia kunci jawaban
Skor 1 jika tidak menjawab
Skor perolehan
Nilai = x 100
Skor maksimal
c. Instrumen unjuk kerja
Presentasi dan demonstrasi
Aspek yang dinilai
Dst
Penskoran:
Skor 4 jika Kelengkapan dan kebenaran, sistematika, kerja sama, percaya diri,
kelancaran SANGAT BAIK (tidak ada yang kurang/benar semua)
Skor 3 jika Kelengkapan dan kebenaran, sistematika, kerja sama, percaya diri,
kelancaran BAIK (ada 1-3 yang kurang tepat)
Skor 2 jika Kelengkapan dan kebenaran, sistematika, kerja sama, percaya diri,
kelancaran CUKUP (ada 4-5 yang kurang tepat)
Skor 1 jika Kelengkapan dan kebenaran, sistematika, kerja sama, percaya diri,
kelancaran KURANG (ada 6 lebih yang kurang tepat)
Skorperolehan
Nilai= x 100
Skor maksimal
ii. Pengayaan;
Diberikan bagi peserta didik yang tuntas lebih awal, melalui pemberian tugas
pengayaan terkait materi yang telah dipelajari.
Mengetahui, Madiun,
Kepala MAN 2 MADIUN Guru Mata Pelajaran